Anda di halaman 1dari 16

Proses Asuhan Gizi

Terstandar Pasca Bedah


Kasus 1
Kelompok 7
1. Nabila Mustakaweni (P17110183073)
2. Sifani Nur Aini (P17110183076)
3. Azizah Nur Andini (P17110184108)
4. Wanda Athifah Azza (P17110184111)

5. Dina Dwi Handayani (P17110184117)


6. Rahmah Putri I (P17110184121)
7. Alvina Aprilliani (P17110184089)
8. Agnesya Indra P (P17110183077)
Ny. AB seorang pedagang, berumur 49 tahun, BB= 70 kg, TB= 160 cm, pendidikan SLTA, masuk rumah sakit karena merasakan
nyeri hebat dan kaku pada perut bagian kanan atas, muntah disertai dengan diare berbusa. Badan panas dan meriang. Rasa sakit
dirasakan sejak 4 hari lalu yang hilang timbul dan mencapai puncaknya saat Masuk Rumah Sakit. Sehari setelah dirawat, rasa sakit
sedikit berkurang, merasakan nyeri tapi tidak sehebat saat masuk rumah sakit. Hasil pemeriksaan fisik dan klinis pada saat masuk
rumah sakit suhu tubuh 38oC, nadi 88 x/mnt, tensi 120/80 mmHg. Palpasi ditemukan hepatomegali dan splenomegali, kuning
sekitar sklera mata, diare berbuih dengan warna agak kehijauan.
Hasil pemeriksaan laboratorium : Bilirubin total 4.1 mg/dl (tinggi), Bilirubin direk 2.0 mg/dl (tinggi), AST = 67 U/l (tinggi), ALT = 84
U/l (tinggi). Leukosit 12.000/ml, Alkali Fosfatase 400 U/I, Hb = 11, 8 mg/dl. USG ditemukan adanya batu dalam kandung empedu.
Diagnosis sementara adalah batu empedu (kolelithiasis) dan akan dilakukan pengangkatan kantung empedu.
Hasil anamnesa riwayat gizi, pasien punya riwayat kegemukan, suka makanan yang berlemak seperti jeroan, hati, kulit
ayam, kerupuk usus, suka mengemil gorengan. Frekuensi makan utama 3-4 x sehari, makanan selingan 2-3 kali/hari. Hasil
anamnesa terhadap asupan makanan di rumah di atas 100% kebutuhan. Pasien tidak pernah berolahraga, walaupun pedagang
tetapi hanya duduk sebagai kasir.
Saat ini pasien telah menjalani operasi pengangkatan kantung empedu memasuki hari ke tiga. Diet yang diberikan adalah Diet
Pasca Bedah IV dengan bentuk makanan lunak. Selama dirawat setelah operasi, konsumsi makan pasien masih di bawah standar
makanan rumah sakit karena nafsu makan kurang dan pasien tidak mau mengkonsumsi makanan lunak (bubur) yang terasa hambar
serta kurang bumbu, pasien juga mengeluh perut masih terasa nyeri sehabis operasi. Tingkat konsumsi makan pasien dalam 24 jam
terakhir di rumah sakit adalah energi 64,1% kebutuhan, protein 50%, lemak 37,6%, karbohidrat 52%.
Form Nutritional Care Process
Nama : Ny. AB
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Rencana Intervensi

Intervensi Diet
A. Tujuan Diet :
1. Membperbaiki status gizi pasien
2. Mempercepat proses penyembuhan luka setelah operasi
3. Mempertahankan daya tahan tubuh pasien

B. Prinsip Diet :
4. Energi sesuai kebutuhan
5. Protein tinggi
6. Lemak cukup
7. Kebutuhan vitamin dan mineral cukup
C. Syarat Diet :

1. Energi diberikan sebesar 1744,7 kkal


2. Protein diberikan 1-1,8 g/kg BB/hari dengan raiso Non Protein Calori (NPC),
yang sebesar 87,2 gram
3. Kebutuhan lemak sedang diberikan sebanyak 25% yaitu 48,4 gram,
diutamakan lemak tidak jenuh
4. Vitamin cukup (vit A: 777 RE, vit B1: 1,42 mg, vit C: 97,2 mg, vit K: 71,2 mcg)
dan mineral diberikan sesuai AKG
5. Karbohidrat cukup, sebesar 239,9 gram
6. Cairan cukup, 2450 ml/hari
7. Fe cukup yaitu sebesar 23,3 mg
8. Bentuk makanan lunak
9. Frekuensi makanan diberikan 3x makanan utama dan 1x makanan selingan
10. Rute pemberian makanan melalui oral
11. Makanan yang tidak dianjurkan: makanan dengan bumbu tajam dan minuman
yang mengandung karbondioksida (CO2)
Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi

 - Umur = 49 tahun  Karbohidrat (55%) 


- BB = 70 kg = 239,9 gram
- TB = 160 cm Protein (20%)
- IMT = = 87,2 gram 
= Lemak (25%) 
= 27,3 (Kelebihan BB tingkat berat, Depkes RI Tahun 1994) = 48,4 gram
- BBI = 90% (TB – 100) Kebutuhan Vitamin
= 90% (60) Rumus: BB Aktual/BB Standar x AKG
= 54 kg - Vit A :
Perhitungan Energi berdasarkan rumus Harris Bennedict : - Vit B1 :
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U) - Vit C :
= 655 + (9,6 x 70) + (1,8 x 160) – (4,7 x 49) - Vit K :
= 655 + 672 + 288 – 230.3 Kebutuhan Fe
= 1384,7 kkal Fe :
TEE = BEE x Faktor Aktifitas x Faktor Stress
= 1384,7 x 1,2 x 1,05
= 1744,7 kkal
Intervensi Edukasi/Konseling

Tujuan
a. Memberikan informasi terhadap pasien dan keluarga terkait dengan diet yang diberikan oleh
pasien
b. Memberi edukasi mengenai penyakit yang diderita pasie, kecukupan gizi, dan tahapan diet yang
diberikan atau mengenai pemilihan bahan makanan sesuai dengan kondisi pasien
Metode : Diskusi dan Tanya jawab
Waktu : 20-25 menit
Tempat : Ruang Rawat Inap
Alat dan Bahan : Leaflet, alat tulis dan buku food model
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Materi : Diet Pasca Bedah IV
Menu Diet
Leaflet
TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai