Anda di halaman 1dari 17

NAMA KELOMPOK V:

1. DEWI NUR HIKMAH 1820006


2. FERA INDAH N 1820019
3. IMAM AFANDI 1820023
4. SINTHYA NUR MEGA 1820034
 
Gangguan Sirkulasi dan Cairan
Tubuh dengan Penyakit Emboli,
Aterosklerosis, Shock, dan Dehidrasi
 
PENGERTIAN EMBOLI

Emboli yaitu suatu benda asing yang tersangkut pada


suatu tempat dalam sirkulasi darah. Prosesnya disebut
Embolisme.
Emboli dapat berasal dari trombus (tromboemboli)
dalam jantung, Trombus dalam vena dan trombus dalam
arteri.
Embolus dapat berupa :

Benda padat yang berasal dari trombus, sel kanker


ataupun dari kelompok bakteri dan jaringan
 Benda cair yang berasal dari zat lemak maupun cairan
amnion ataupun benda asingyang disuntikkan ke
dalam sistim kardiovaskular
Benda gas, dapat berasal dari udara, nitrogen dan CO2
Patogenesis, Perjalanan dan Akibat Emboli
Akibat-akibat embolus tergantung pada besar dan , jenis
embolus, pembuluh darah yangterkena serta ada
tidaknya kolateral, contoh :

Bila terjadi sumbatan terutama bila trombus yang besar sebagai emboli maka
dapatmenimbulkan kematian mendadak, insufisiensi pembuluh koroner,
myocard infark dan anoksia otak Sebaliknya emboli pada pembuluh darah
nyang lebih kecil (emboli arteripulmonalis) dapat tanpa gejala, perdarahan
paru-paru akibat kerusakan vaskuler, ataunekrosis sebagian paru-paru.
Ada penyebaran sel tumor ganas yang terbawa oleh limfe
Embolus dapat menyebabkan sarang-sarang infeksi baru Pembagian embolus
berdasarkan asalnya :
a. Embolus Vena
b. Emboli Arteri
c. Arteri lemak: terdiri dari butir lemak , cenderung terbentuk di dalam
sirkulasi setelahtrauma (trauma tulang atau trauma jaringan lemak).
d. Emboli Cairan amnion
e. Emboli gas (jarang)
PENGERTIAN ATERSKLEROSIS

Keadaan dimana pembuluh arteri mengalami


penebalan dan atau pengerasan dinding.
dindingAda tiga keadaan yang tercakup :
1. Sklerosis Monckeberg : menyangkut
pengendapan garam-garam kalsium dalam
dinding muskuler arteri berukuran sedang. Bentuk
ini secara klinis tidak pentingkarena endotel
pembuluh tidak kasar dan lumennya tidak
menyempit
2. Arteriosklerosis : suatu keadaan dimana terjadi
gangguan pada pembuluh arteri yang mengakibatkan
penebalan dan/pengerasan dinding arteri/atreriol.

3. Aterosklerosis : Merupakan penyakit yang


melibatkan aorta, cabang-cabangnya yangbesar dan
arteri ukuran sedang.
Faktor yang menyokong perkembangan aterosklerosis :
Faktor genetik tertentu
Kolesterol tinggi
Diabetes Mellitus
Hipertensi
Merokok
PENGERTIAN DEHIDRASI

Dehidrasi ialah suatu gangguan dalam keseimbangan


air yang disertai ”output” yang melebihi ”intake”
sehingga jumlah air pada tubuh berkurang.Dehidrasi
dapat terjadi karena :
Kemiskinan air (water depletion)
Kemiskinan natrium (sodium depletion)
Water and sodium depletion bersama-sama.
Dehidrasi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Dehidrasi hipertonik, yaitu hilangnya air lebih


banyak dari natrium. Dehidrasi hipertonik
ditandai dengan tingginya kadar natrium serum
(=145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas
efektif serum (=285 mmol/liter).
Dehidrasi isotonik, yaitu hilangnya air dan
natrium dalam jumlah yang sama. Dehidrasi
isotonik ditandai dengan normalnya kadar natrium
serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektif
serum (270-285 mmol/liter).
Dehidrasi hipotonik, yaitu hilangnya natrium yang
lebih banyak dari pada air. Dehidrasi hipotonik
ditandai dengan rendahnya kadar natrium serum
(=135mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (=270
mmol/liter).
Penyebab Dehidrasi:

Mengalami sakit diare.


Muntah.
Mengeluarkan banyak keringat.
Mengidap penyakit diabetes.
Adanya luka bakar di sekujur tubuh.
Ada beberapa gejala dehidrasi yang bisa dilihat
dengan jelas, yaitu :

Air mata yang berkurang


Tidak mudah berkeringat
Mulut yang terlihat kering
Otot menjadi kaku
Merasa mual sampai dengan muntah
Kepala menjadi sangat ringan saat berdiri
Mengatasi Dehidrasi

Tubuh manusia yang pada dasarnya 75% adalah


cairan, tentunya air menjadi faktor penting, banyak
minum paling tidak delapan gelas perhari bisa
menjadi alternatif bagi penderita yang sering
berolahraga ataupun traveling dengan jalan kaki.
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
Definisi Keseimbangan Asam Basa

Asam adalah setiap senyawa kimia yang melepas ion hidrogen


kesuatu larutan atau kesenyawa biasa. Contoh asam klorida
( HCl), hidrogen ( H+) dan ion klorida ( Cl-). asam karbonat
(H2CO3) , H+ dan ion bikarbonat ( HCO3-)
Basa adalah senyawa kimia yang menerima ion hidrogen.
Contoh, ion bikarbonat HCO3-, adalah suatu basa karena
dapat menerima ion H+ untuk membentuk asam karbonat
(H2CO3).
Keseimbangan asam-basa adalah mekanisme yang digunakan
tubuh untuk menjaga cairan ke tingkat netral (tidak asam
atau basa) sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari
darah dan cairan tubuh lainnya. Satuan derajat keasaman adalah pH.
Klasifikasi pH :
1. pH 7,0 adalah netral
2. pH diatas 7,0 adalah basa (alkali)
3. pH dibawah 7,0 adalah asam

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam keseimbangan asam basa


adalah :
1. Konsentrasi ion hidrogen [H+]
2. Konsentrasi ion bikarbonat [HCO3-]
3. pCO2
Gangguan Metabolic

Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan,


yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam
darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem
penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam.
Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3
kelompok utama:
Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi
suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam.
Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui
metabolisme.
Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk
membuang asam dalam jumlah yang semestinya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai