2
Desaign One Group Pretest – Posttest
Design yang merupakan perkembangan dari desain di
atas. Pengembangannya ialah dengan cara melakukan
satu kali pengukuran didepan (pre-test) sebelum adanya
perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan
pengukuran lagi (post-test).
– Kelemahan :
• Validitas internal masih dirasakan relatif kurang.
• Tidak ada jaminan yang menyatakan bahwa perbedaan
antara To dan T1 disebabkan oleh perlakuan X.
• Desain ini juga menghasilkan banyak error yang
disebabkan oleh efek testing, pengaruh instrumen atau
alat, pengaruh maturasi, history, error regresi, bias
pemilihan, dan mortalitas.
3
•Kelemahan :
•Validitas internal masih dirasakan relatif kurang.
•Tidak ada jaminan yang menyatakan bahwa perbedaan antara To dan T1
disebabkan oleh perlakuan X.
•Desain ini juga menghasilkan banyak error yang disebabkan oleh efek testing,
pengaruh instrumen atau alat, pengaruh maturasi, history, error regresi, bias
pemilihan, dan mortalitas.
•Keuntungan :
•Adanya pretest sebelum dikenakan perlakuan.
•Adanya posttest sesudah perlakuan dikenakan.
4
• Pengukuran ( Pretest ) Perlakuan Pengukuran ( Posttest )
To X T1
5
Design Randomized Control Group Only
• Pada desain ini, populasi ini dibagi atas dua
kelompok secara random. Kelompok pertama
nmerupakan unit percobaan untuk perlakuan
dan kelompok kedua merupakan kelompok
untuk suatu control. Kemudian di cari perbedaan
antara mean pengukuran dari keduanya, dan
perbedaan ini disebabkan oleh perlakuan.
– Keuntungan :
• Mempunyai validitas yang lebih tinggi lagi
karena mempunyai randomisasi dan kontrol.
– Kelemahan :
• Pengaruh luar belum tentu di hilangkan antara
lain error histroy, maturasi, instrumentasi, dan
error testing.
6