Anda di halaman 1dari 41

PUASA DAN HIKMAHNYA

DALAM KEHIDUPAN
OLEH : UST H. AHMAD SUJA’I Lc., MSi
Pengertian Puasa
Puasa adalah menahan diri dari segala yang
membatalkan puasa dari mulai terbit fajar sampai
terbenamnya matahari disertai dengan niat karena
mengaharap keridhaan Allah.

Puasa termasuk rukun islam yang ke 4. Shaum atau


puasa merupakan amalan ibadah yang banyak dikenal
dalam ajaran agama lain.
Hukum dan Jenis Puasa
1. Puasa Wajib
a. Puasa Ramadhan: Puasa selama bulan Ramadhan
b. Puasa Kifarat: Puasa sebagai penebus pelanggaran
c. Puasa Qada: Puasa pengganti puasa wajib yang
batal
d. Puasa Nazar: Puasa untuk mewujudkan ikrar janji
2. Puasa Sunnah
a. Puasa Daud: Sehari puasa, sehari buka dan
seterusnya bergantian
b. Puasa Senin-Kamis
c. Puasa Hari Putih (Ayyamul bidh): Puasa pada
tanggal 13, 14, 15 bulan hijriyah
d. Puasa Syawal: Puasa 6 hari pada bulan syawal
setelah idul fitri
e. Puasa Arafah: Puasa pada tanggal 9 Zulhijah
f. Puasa As-Syura: Puasa pada tanggal 10 Muharram
3. Puasa Yang Diharamkan
a. Puasa Idul Fitri: Puasa pada tanggal 1 Syawal
b. Puasa Idul Adha: Puasa pada tanggal 10 zulhijah
c. Puasa Tasyriq: Puasa tanggal 11, 12, 13 zulhijah
d. Puasa Jum’at: Puasa pada hari Jum’at saja
e. Puasa Sabtu: Puasa pada hari sabtu saja
f. Puasa Syak: Puasa pada hari yang diragukan
g. Puasa Dahr: Puasa sepanjang masa
h. Puasa Wishal: Puasa yang dilakukan melebihi
waktu maghrib tanpa berbuka
i. Puasa Sunnah seorang istri tanpa ijin suami
Metode Menentukan Awal Ramadhan
Melihat bulan (Ru’yah) dari tempat yang mudah
terlihat sehingga terlihat jelas awal bulan Ramadhan
Menyempurnakan bilangan bulan sya’ban 30 hari jika
cuaca mendung
Mendengar berita dari muslim yang ‘adil atau
pemerintah Islam
Syarat Sah dan Wajib Puasa
Muslim
Aqil / berakal sehat
Baligh
Mampu dan sehat
Mukim atau menetap di suatu tempat
Suci dari Junub
Telah masuk waktunya
Rukun Puasa
Niat dalam hati di malam hari bulan Ramadhan
hingga sebelum terbit fajar
Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa
Sunnah-sunnah Puasa
Makan sahur
Mengakhirkan waktu makan sahur
Bersiwak (menggosok gigi)
Menahan diri dari hal-hal yang merusak pahala
Memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir
Memberi makan bagi yang puasa
Berdo’a menjelang berbuka
Menyegerakan berbuka saat adzan maghrib
Hal-hal Yang Membatalkan Puasa
Tidak niat puasa
Makan atau minum dengan sengaja
Muntah dengan sengaja
Haid dan nifas bagi wanita sekalipun datangnya
menjelang terbenamnya matahari
Hal-hal Yang Merusak Pahala Puasa
Melakukan perbuatan dosa
Gibah atau membicarakan aib orang lain
Berdusta
Yang Diperbolehkan Tidak Puasa
Orang yang sakit
Musafir
Orang yang sudah tua, pikun, jompo
Wanita hamil atau sedang menyusui
Wanita haid dan nifas
Pekerja berat
Amalan-amalan Bulan Ramadhan
Qiamul Lail
Tadarus
Shadaqah dan infaq
I’tikaf
Menjaga shalat fardhu
IBADAH HAJI
Oleh: Ust. H. Ahmad Sujai Lc., MSi
Pengertian Haji
Haji berasal dari kata hajj, yang artinya mengunjungi
sesuatu.
Menurut istilah diartikan sebagai: mengunjungi Bait
Allah untuk menjalankan ibadah (iqamatan lin nusuk)
pada waktu yang sudah ditentukan.
Dalil Wajib Haji
Allah SWT berfirman yang artinya:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah; barangsiapa mengingkari
kewajiban haji maka sesungguhnya Allah maha kaya
dari alam semesta.”
Jenis-jenis Haji
1. Haji Tamattu’
Haji Tamattu’ adalah berihram utk menunaikan umrah
di bulan-bulan haji dan diselesaikan umrah pada
waktu-waktu tersebut. Kemudian pada hari Tarwiyah
berihram kembali dari Makkah utk menunaikan haji
hingga sempurna.

2. Haji Qiran
Haji Qiran adl berihram utk menunaikan umrah dan
haji sekaligus dan menetapkan diri dlm keadaan
berihram hingga hari nahr .
3. Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah melakukan ihram utk berhaji saja di
bulan-bulan haji.
Definisi Rukun Haji
Rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan
dalam ibadah haji yang jika tidak dikerjakan hajinya
tidak syah
Rukun-rukun Haji
1. Ihram. Ihram adalah niat memasuki manasik
(upacara ibadah haji) haji dan umrah atau
mengerjakan keduanya dengan menggunakan
pakaian ihram, serta meninggalkan beberapa
larangan yang biasanya dihalalkan.
Pakaian Ihram

a. Pakaian Pria
Terdiri atas 2 lembar kain yang tidak dijahit, yang
satu lembar disarungkan untuk menutupi aurat
antara pusat hingga lutut, yang satu lembar lagi
diselendangkan untuk menutupi tubuh bagian atas.
Kedua lembar kain disunatkan berwarna putih
b. Pakaian Wanita

Mengenakan pakaian yang biasa, yakni


pakaian yang menutupi aurat.
2. Wukuf

Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdo'a di


Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.
Setelah shalat subuh tanggal 9 Zulhijjah, jemaah haji
berangkat dari Mina ke Arafah sambil menyerukan
Talbiyah, dan singgah dahulu di Namirah.
Para jemaah sampai di Padang Arafah tepat pada waktu
Zuhur dan ashar dengan jama’ taq’dim dan qasar dengan
satu kali azan dan dua ikamah. Selesai shalat, imam
kemudian menyampaikan khutbah dari atas mimbar.
Selama wukuf di Arafah, para jemaah haji
menghabiskan/mengisi waktunya untuk memahasucikan
Allah dengan meneriakan talbiyah, berzikir dan berdoa
3. Tawaf Ifadah
Tawaf Ifadah, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali,
dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada
tanggal 10 Zulhijah

4. Sa'i,
Sa'i yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan
Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah Tawaf
Ifadah
5. Tahallul
Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut
sesudah selesai melaksanakan Sa'i. Setelah melontar
Jumrah ‘Aqabah, jamaah kemudian bertahallul (keluar
dari keadaan ihram), yakni dengan cara mencukur
atau memotong rambut kepala paling sedikit tiga helai
rambut. Laki-laki disunnahkan mencukur habis
rambutnya, wanita mencukur ujung rambut sepanjang
jari, dan untuk orang-orang yang berkepala botak
dapat bertahallul secara simbolis saja.
6. Tertib
Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya
serta tidak ada yang tertinggal.
Definisi Wajib Haji
Wajib Haji Adalah rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun
Haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam
(denda).
Wajib-wajib Haji
Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani,
dilakukan setelah berpakaian ihram

Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah


(dalam perjalanan dari Arafah ke Mina)

Melontar Jumrah Aqabah tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan


cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut dengan
mengangkat tangan pada setiap melempar kerikil sambil
berucap, “Allahu Akbar. Allahummaj ‘alhu hajjan mabruran

wa zanban magfura(n)”. Setiap kerikil harus mengenai ke


dalam jumrah jurang besar tempat jumrah.
Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13
Zulhijah). Hukumnya adalah sunnah.
Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah pada hari
Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
Tawaf Wada', Yaitu melakukan tawaf perpisahan
sebelum meninggalkan kota Mekah.
Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram
IBADAH UMROH
Oleh: Ust. H. Ahmad Suja’i Lc., Msi.
Pengertian Umroh
Ibadah Umroh merupakan salah satu bentuk ibadah
yang dilakukan oleh umat muslim sedunia.
Umroh berasal dari kata ‘amara yang artinya
mendiami seutu tempat atau mengunjungi suatu
suatu tempat.
Menurut syariat Islam, umroh berarti mengunjungi
Bait Allah untuk menjalankan Ibadah pada waktu
yang ditentukan.
Perbedaan Umrah dan Haji
Ibadah haji dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan,
yakni bulan Syawwal, Zulkqaidah, dan sepuluh hari bulan
Zulhijjah, sedangkan Umroh dapat dilaksanakan kapan saja.

Ibadah umroh tidak perlu melakukan wukuf di Arafah,


sedangkan Pada ibadah haji, wukuf di Arafah merupakan hal
yang wajib dilaksanakan.

Dalam ibadah haji, menyembelih binatang kurban adalah


hal yang dilarang, sedangkan pada ibadah umroh hal
tersebut dibolehkan.
Dalil Ibadah Umroh

Haji dan Umrah hukumnya wajib dilaksanakan bagi


setiap Muslim yang mampu, hal itu sebagaimana
firman Allah:

“Allah telah mewajibkan ibadah haji ke Bait Allah atas


orang-orang yang telah mampu dalam perjalanannya.
“(QS. Al-Imran: 97)
“Sesungguhnya Safa dan Marwah itu ialah
sebahagian daripada Syiar (lambang) agama
Allah; maka sesiapa yang menunaikan ibadat
Haji ke Baitullah atau mengerjakan Umrah,
maka tiadalah menjadi salah dia bersa’i
(berjalan dengan berulang-balik) di antara
keduanya dan sesiapa yang bersukarela
mengerjakan perkara kebajikan, maka
sesungguhnya Allah memberi balasan pahala,
lagi Maha Mengetahui.” (Surah al-Baqarah
ayat 158)
Rukun-rukun Umroh
1. Ihram

Ihram adalah niat memasuki manasik (upacara ibadah


haji) haji dan umrah atau mengerjakan keduanya
dengan menggunakan pakaian ihram, serta
meninggalkan beberapa larangan yang biasanya
dihalalkan.
2. Pakaian Ihram
Untuk pria
Terdiri atas 2 lembar kain yang tidak dijahit, yang
satu lembar disarungkan untuk menutupi aurat
antara pusat hingga lutut, yang satu lembar lagi
diselendangkan untuk menutupi tubuh bagian
atas. Kedua lembar kain disunatkan berwarna
putih

Untuk wanita
Mengenakan pakaian yang biasa, yakni pakaian
yang menutupi aurat.
3. Tawaf
Tawaf berasal dari kata tafa, artinya mengelilingi
atau mengitari. Adapun menurut istilah ialah
mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 keliling. Sebelum
melaksanakan tawaf, jamah harus mandi dan
berwudhu dahulu.
Macam-macam Tawaf
Tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan ketika
sampai di Makkah.
Tawaf ifadah, yaitu tawaf yang dilakukan pada hari
menyembelih kurban.
Tawaf wada, inilah tawaf yang menjadi rukun haji.
Tawaf sunnah, yaitu tawaf yang dilakukan setiap saat.
4. Sa’i
Sai artinya berlari-lari kecil. Menurut istilah, sa’I
ialah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan
Marwah di dekat kota Makkah.
Pelaksanaan ibadah sai adalah sebagi berikut:
Dilakukan sesudah tawaf
Berlari-lari kecil atau berjalan cepat dari bukit Safa
menuju bukit Marwah
Dikerjakan sebanyak tujuh kali putaran: dari Safa
ke Marwah satu putaran, dan dari Marwah ke Safa
satu putaran, lalu berakhir di puncak bukit
Marwah.
Sai hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang
mengerjakan haji atau umrah saja.
5. Tahallul
Setelah melakukan Sa’i, jamaah kemudian
bertahallul (keluar dari keadaan ihram), yakni
dengan cara mencukur atau memotong rambut
kepala paling sedikit tiga helai rambut.

Laki-laki disunnahkan mencukur habis rambutnya,


wanita mencukur ujung rambut sepanjang jari, dan
untuk orang-orang yang berkepala botak dapat
bertahallul secara simbolis saja.

Anda mungkin juga menyukai