memasukkan suatu gen dari suatu organisme ke sel host dengan tujuan memelihara gen tersebut secara terus menerus dan dipelajari. Langkah-langkah dalam kloning DNA Teknologi DNA rekombinan • Berkembang pada awal tahun 1980. • Berakar dari ilmu biokimia dan genetika. • Terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang dasar molekuler penyakit-penyakit genetik pada manusia. • Diterapkan dalam bidang pertanian, peternakan, kedokteran forensik, penelitian –penelitian dasar. Enzim restriksi endonuklease • Teknologi DNA rekombinan tidak dapat berjalan tanpa adanya enzim restriksi endonuklease. • RE dapat memotong secara simetris ikatan fosfodiester pada untai DNA yang berlawanan pada situs spesifiknya. • Contoh: EcoRI GAATTC CTTAAG Beberapa contoh enzim restriksi
3’-GACGTC-5’ 3’-G ACGTC-5’ Enzim restriksi endonuklease Vektor kloning • Suatu “wadah” yang dipergunakan untuk memperbanyak fragment DNA yang ingin dipelajari, untuk transkripsi, invitro mutagenesis, dan sekuensing DNA insert. • Terdiri dari beberapa macam: plasmid (elemen bakteri ekstrakromosom yang dapat bereplikasi sendiri), bakteriophage, cosmid, YAC, dll. Vektor Plasmid pBR322 Syarat vektor kloning
• Dapat dipelihara dan direplikasikan di dalam sel
host. • Mengandung banyak situs restriksi endonuklease tunggal yang menyediakan pilihan situs insersi yang memungkinkan. • Contoh: Pemotongan DNA sumber dan vektor dengan enzim RE yang sama, disatukan dalam tube yang sama, ditambahkan enzim T4 DNA ligase DNA diinkorporasikan ke situs spesifik. • Membawa gen resisten terhadap antibiotik tertentu. Aplikasi Teknologi DNA Rekombinan Terapi Gen DNA Fingerprint Menghasilkan Tanaman Unggul Basic Research