Maternitas
Manusia
Keperawatan Lingkungan
Sehat
Manusia
- Fokus askep
- Wanita hamil, melahirkan, postpartum, ect.
Lingkungan
- lingkungan sosial (klg dan masyarakat),
budaya
Sehat
- Dinamis (fungsi optimal dan adaptif)
Keperawatan
- Keperawatan maternitas sbg pelayanan
profesional
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
MATERNITAS
Sebelum Abad 19
Persalinan dilakukan oleh dukun
Dokter dipanggil jika terjadi
masalah dalam persalinan
Tempat persalinan di rumah
Angka kematian tinggi
Bayi : lahir premature, dehidrasi,
kontak dengan penyakit
Ibu : perdarahan post partum,
infeksi post partum, demam nifas,
toxemia
Akhir Abad 19
Teknologi sudah berkembang
Tersedianya dokter dan asisten
Keperawatan belum terjadi perubahan, karena :
o Biaya pengobatan masih tinggi
o Fungsi perawat masih kurang
o Perawatan antenatal sampai postnatal dilakukan oleh
dokter
o Peran ibu dalam persalinan tidak ada
o Bonding & attachment tidak ada
o Angka kematian turun secara perlahan
Awal Pertengahan Abad 20
Terjadi perubahan dalam keperawatan
maternitas
Persalinan dilakukan di RS atau Klinik
Bersalin
Terjadi pengontrolan biaya persalinan
Angka kematian menurun
Pemenuhan kebutuhan dasar dalam
melakukan adaptasi fisik dan
psikologis dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan
PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
MATERNITAS
PERAWATAN TRADISIONAL
Memisahkan ibu dengan bayi
dan keluarga selama perawatan
Melakukan asuhan keperawatan
rutin, menggunakan obat-
obatan
Tidak ada keluarga yang ikut
dalam persalinan
Tidak ada follow up di rumah
Melarang aktivitas ibu setelah
masa persalinan
Waktu kunjungan keluarga
dibatasi
PERAWATAN BERFOKUS PADA
KELUARGA
Melaksanakan kelas untuk pendidikan
prenatal dan orang tua
Mengikutsertakan keluarga dalam perawatan
kehamilan dan persalinan
Mengatur suasana bersalin seperti suasana
rumah
Menetapkan peraturan yang fleksibel
Mengadakan kontak bayi dan orang
tua sedini mungkin
Menjalankan rawat gabung
Pemulangan klien secepat mungkin
dan ada follow up
Keluarga tetap dilibatkan pada
perawatan pada BBL
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI
KEPERAWATAN MATERNITAS
1.Karakteristik Klien
Usia
Pendidikan
Sosial Ekonomi
Status Kesehatan
2. Politik dan Budaya
Kedudukan perempuan dalam
keluarga
Pantangan/tabu
Pola perilaku terkait dengan
kesehatan
Keberpihakan kebijakan
3. Tuntutan Klien
Pelayanan askep yang
berkualitas
Persepsi klien tentang asuhan
yang berkualitas → empati dan
tanggap akan kebutuhan klien,
dapat memenuhi harapan klien,
diberikan dengan cara yang
ramah
4. Pendekatan Keperawatan
Proses keperawatan
Penekanan pada “ Caring “ →
selalu berada dan bersedia
membantu klien, menghargai sistem
nilai klien, membantu memenuhi
kebutuhan dasar klien, memberi
informasi dan pendidikan kesehatan
5. Ilmu dan Teknologi
Fetal monitoring
USG
Neonatal Intensive Care
6. Karakteristik perawat
Usia
Pendidikan
Pengalaman kerja
Latar Belakang Budaya
6. Pola Penyakit
Angka kematian ibu tinggi
o Preeklamsi/eklamsi
o Perdarahan
o Komplikasi aborsi
Keamanan dan keselamatan kerja
o HIV / AIDS
Angka kematian bayi tinggi
o Gangguan prenatal
o Penyakit pernafasan
o Diare
FALSAFAH KEPERAWATAN
MATERNITAS
Terhadap Individu :
Wajib :
• Menghormati kepercayaan individu.
• Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
• Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
1. Terhadap praktik keperawatan :
• Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
• Wajib memelihara standar keperawatan.
• Mempertimbangkan kemampaun individu
• dalam melimpahkan tanggung jawab.
Terhadap Profesi :
• Membantu perkembangan profesi.
• Berperan serta dalam memperbaiki standar
keperawatan.
• Menciptakan & membina kondisi kerja
yang adil ditinjau dari segi sosial dan
ekonomi.
Terhadap profesi lain :
• Mampu bekerjasama dan membina
hubungan baik.
MASALAH ETIK DALAM KEPERAWATAN
MATERNITAS
• Masalah etik ringan :
Membicarakan rahasia klien.
Membentak klien yang gelisah menahan sakit.
Menolong klien partus tanpa tabir.
• Masalah etik kompleks :
Abortus.
Masalah konsepsi
(bayi tabung??, bank sperma??. ect)
Hak janin? Hak ibu?
- Resusitasi (berapa lama???..)
- Penelitian?? (pengunaan jaringan janin??)
Amniosintesis.
TREND KEPERAWATAN
MATERNITAS DI INDONESIA
• IMD (APN)
• Metode Alternatif
- akupresur
- waterbirth
- hypnoterapi
Akupresur
Waterbirth (Persalinan dalam
Air)
Kelebihan :
• Nyeri persalinan minimal
• Proses persalinan lebih cepat
• Perineum lebih elastis, robekan atau episiotomi
dapat dihindarkan
• Pergerakan ibu fleksibel selama proses
persalinan
• Bayi keluar lebih lancar karena ibu rileks
• Bayi masih merasa dalam air ketuban sesaat
setelah lahir
Waterbirth (Persalinan dalam
Air)
Kekurangan
• Terkadang ibu malas mengejan, karena rasa
nyaman ibu dalam air