Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Trauma Mata
Trauma Mata adl. Rusaknya jaringan pada bola mata,
kelopak mata, saraf mata dan atau rongga orbita
karena adanya benda tajam atau tumpul yg mengenai
mata dengan keras/cepat atau lambat
Trauma mata dapat mengenai kelopak mata,
konjungtiva, kornea, uvea, lensa, retina, papil saraf
optik dan orbita secara terpisah ataupun gabungan
Pembagian trauma mata
Trauma mekanik (tr.tumpul/contusio okuli, tr
tajam/perforasi tr)
Trauma fisika (tr radiasi sinar inframerah, radiasi sinar
UV, radiasi sinar X dan sinar terionisasi)
Trauma kimia (tr asam dan tr basa)
Anamnesis
Proses terjadinya
Kapan terjadinya
Apakah disertaikeluarnya darah dan rasa sakit
Benda yg mengenai (besar, bahan)
Arah datangnya benda yg mengenai
Kecepatan benda
Apakah terjadi penurunan penglihatan (klarifikasi)
Pertolongan yg sudah diberikan
Pemeriksaan sistematik, cermat
keadaan kelopak mata, kornea, bilik mata depan,
pupil,lensa dan fundus, gerakkan bola mata, tekanan
bola mata
TRAUMA TUMPUL MATA
Diakbtkan benda keras/tdk dgn ujung tumpul,
mengenai mata dgn kencang/lambat shg tjd
kerusakan pada jaringan bola mata dan daerah
sekitarnya
Sering tjd krn olga maupun pada aktivitas sehari2
(counter coupe)
Penyebab bola tenis, bola sepak, bolatenis meja,
shuttlecock dsb
Kelainan akb trauma tumpul
Kelainan orbita
Kelainan kelopak mata
Kelainan konjungtiva
Kelainan kornea
Kelainan bilik mata depan
Kelainan pupil dan iris
Kelainan lensa
Kelainan fundus
Trauma Koroid
Trauma tumpul saraf optik
Perubahan tekanan bola mata
Kelainan gerakan mata
Gambaran klinis trauma tumpul
1. Hematoma palpebra
2. Edema konjungtiva , hematoma subkonjungtiva
3. Edema kornea, erosi kornea
4. Iridoplegia, iridosiklitis
5. Hifema
6. Subluksasi lensa anterior dan posterior
7. Edema retina, ablasio retina
8. Ruptur koroid
9. Avulsi saraf optik
Penatalaksanan
Kompres dingin u/ stop perdarahan
Kompres hangat memudahkan absorpsi darah
Antibiotik
Tetes mata (tgt gejala yg ditimbulkan : dekongestan,
sikloplegik, larutan hipertonik)
Insisi
TRAUMA KIMIA MATA
PENDAHULUAN
Trauma kimia diakibatkan oleh zat asam dengan pH <
7 ataupun zat basa pH > 7 yang dapat menyebabkan
kerusakan struktur bola mata.
Tingkat keparahan trauma dikaitkan dengan jenis,
volume, konsentrasi, durasi pajanan, dan derajat
penetrasi dari zat kimia tersebut. Mekanisme cedera
antara asam dan basa sedikit berbeda.
Trauma bahan kimia dapat terjadi pada kecelakaan
yang terjadi dalam laboratorium, industri, pekerjaan
yang memakai bahan kimia, pekerjaan pertanian, dan
peperangan memakai bahan kimia serta paparan
bahan kimia dari alat-alat rumah tangga.
ETIOLOGI
Trauma kimia biasanya disebabkan bahan-bahan yang
tersemprot atau terpercik pada wajah.
Trauma pada mata yang disebabkan oleh bahan kimia
disebabkan oleh 2 macam bahan yaitu bahan kimia
yang bersifat asam dan bahan kimia yang bersifat
basa.
Bahan kimia dikatakan bersifat asam bila mempunyai
pH < 7 dan dikatakan bersifat basa bila mempunyai
pH > 7. 6
TRAUMA ASAM
Asam dipisahkan dalam dua mekanisme, yaitu ion
hidrogen dan anion dalam kornea.
Molekul hidrogen merusak permukaan okular dengan
mengubah pH,
Anion merusak dengan cara denaturasi protein,
presipitasi dan koagulasi.
Koagulasi protein umumnya mencegah penetrasi yang
lebih lanjut dari zat asam
Trauma pada mata yang disebabkan oleh zat kimia
asam cenderung lebih ringan daripada trauma yang
diakibatkan oleh zat kimia basa.
Asam hidroflorida adalah satu pengecualian. Asam lemah
ini secara cepat melewati membran sel, seperti alkali.
Ion fluoride dilepaskan ke dalam sel, dan memungkinkan
menghambat enzim glikolitik dan bergabung dengan
kalsium dan magnesium membentuk insoluble
complexes.
Nyeri local yang ekstrim bisa terjadi sebagai hasil dari
immobilisasi ion kalsium, yang berujung pada stimulasi
saraf dengan pemindahan ion potassium.
Fluorinosis akut bisa terjadi ketika ion fluoride memasuki
sistem sirkulasi, dan memberikan gambaran gejala pada
jantung, pernafasan, gastrointestinal, dan neurologik.
Bahan kimia asam yang mengenai jaringan akan
mengadakan denaturasi dan presipitasi dengan
jaringan protein disekitarnya, karena adanya daya
buffer dari jaringan terhadap bahan asam serta
adanya presipitasi protein maka kerusakannya
cenderung terlokalisir. Bahan asam yang mengenai
kornea juga mengadakan presipitasi sehingga terjadi
koagulasi, kadang-kadang seluruh epitel kornea
terlepas. Bahan asam tidak menyebabkan hilangnya
bahan proteoglikan di kornea. Bila trauma diakibatkan
asam keras maka reaksinya mirip dengan trauma basa.
Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera
terjadi koagulasi protein epitel kornea yang
mengakibatkan kekeruhan pada kornea, sehingga bila
konsentrasi tidak tinggi maka tidak akan bersifat
destruktif seperti trauma alkali. Biasanya kerusakan
hanya pada bagian superfisial saja. Koagulasi protein
ini terbatas pada daerah kontak bahan asam dengan
jaringan. Koagulasi protein ini dapat mengenai
jaringan yang lebih dalam.
Bahan kimia bersifat asam : asam sulfat, air accu, asam
sulfit, asam hidrklorida, zat pemutih, asam asetat,
asam nitrat, asam kromat, asam hidroflorida.
Akibat ledakan baterai mobil, yang menyebabkan luka
bakar asam sulfat, mungkin merupakan penyebab
tersering dari luka bakar kimia pada mata.
Asam Hidroflorida dapat ditemukan dirumah pada
cairan penghilang karat, pengkilap aluminum, dan
cairan pembersih yang kuat.
TRAUMA BASA PADA
MATA
PENDAHULUAN