Anda di halaman 1dari 33

KELOMPOK 1

BAB
BAB VII
VII &
& BAB
BAB VIII
VIII

KESATUAN PARAGRAF

KESATUAN BAHASA BAGIAN AWAL KARAGAN


(PRELIMINARIES)
KESANTUNAN PARAGRAF

Persyaratan Paragraf
01 Kesatuan Paragraf
01 02 yang Baik
1. Kepaduan Paragraf
2. Kesatuan Paragraf
3. Kelengkapan Paragraf

Pengembangan
03 Paragraf

cara : Pertentangan,
Perbandingan, Analogi, Contoh-
contoh, Sebab Akibat, Definis,
Klasifikasi.
KESANTUNAN PARAGRAF

Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan
secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.

Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu, yaitu :

★ Kepaduan
★ Kesatuan
★ Kelengkapan
Unsur paragraf, apabila paragraf tersebut bukan paragraf deskritif dan
naratif.

1. Kalimat Topik
2. KalimaPengembang
3. Kalimat Penegas
4. Kalimat Klausa
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu;

1 2 3

Untuk menandai Sebagai Sebagai penegasan


pembukaan, awal pengembangan lebih terhadap gagasan
ide atau gagasan lanjut tentang ide yang diungkapkan
baru. sebelumnya. terlebih dahulu.
PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK

1. Kepaduan Paragraf

Langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah adanya kemampuan untuk


merangkai kalimat sehingga berkaitan satu sama lain sehingga logis dan
serasi. Lalu gunakanlah kata penghubung yang dapat membuat kalimat saling
berkaitan. Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung
intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Intrakalimat yaitu kata yang
menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, contohnya: karena,
sehingga, tetapi, dsb. Sedangkan antarkalimat yaitu kata yang
menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya, contohnya:
oleh karena itu, jadi, kemudian dan sebagainya.
Contoh : Remaja mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan. Remaja
terkadang tidak menyadari bahwa ia memiliki banyak kelebihan yang bisa
digali dan diberdayakan guna menyongsong masa depan. Oleh karena itu,
mereka perlu bantuan untuk dimotivasi dan diberi wawasan. Anak-anak muda
lewat potensinya adalah penggengam masa depan yang lebih baik dari para
pendahulunya.
2. Kesatuan Paragraf

Yang dimaksud kesatuan adalah tiap pargaraf hanya mengandung satu pokok
pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan
di awal paragraf biasa kita sebut dengan paragraf deduktif, sedangkan kalimat
utama yang diletakkan di akhir paragraf biasa kita sebut dengan paragraf
induktif. Adapun ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni kalimat yang
dibuat harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau
diuraikan lebih lanjut. Ciri-ciri lainnya yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap
dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung
antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
Contoh paragraf deduktif
PBB menetapkan 12 Agustus sebagai hari Remaja Internasional. Pencetus
gagasan ini ialah para menteri sedunia yang menangani masalah remaja di
portugal 1998. Tujuannya guna memicu kesadaran remaja untuk memahami
masalah sosial budaya, lingkungan hidup, pendidikan dan kenakalan remaja.

Contoh paragraf induktif


Kalau ditanya rencana masa depan, banyak remaja menjawab asal-asalan.
Mereka tidak punya greget dalam menatap masa depan, mereka sebagai air,
mengikuti aliran tanpa berperan mengarahkan air itu. Tanpa motivasi, tanpa
perencanaan yang jelas. Mereka yang pesimis, harapan masa depannya pun
rendah.
3. Kelengkapan Paragraf

Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-


kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjukan pokok pikiran atau kalimat
utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian,
keterangan, contoh dll. Selain itu, kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan
dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf. Kemudian kalimat penjelas sering
memerlukan bantuan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat
maupun kata penghubung intrakalimat.
PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Cara Pertentangan :
Biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan,
sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Contoh :
Orang yang suka memberi dengan ikhlas hidupnya tak pernah kekurangan, berbeda
dengan orang yang kikir, jiwanya tertekan karena harus pelit.
2. Cara Perbandingan :
Biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga,
sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
Contoh :
Hidup jangan seperti lalat yang suka makan barang-barang busuk, akan tetapi hiduplah
seperti lebah yang hanya makan sari bunga yang wangi dan manis yang memberikan
banyak keuntungan bagi makhluk lain.
3. Cara Analogi :
pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki
suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan.
Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.
Contoh :
Peran gizi bagi kesehatan manusia tidak bisa ditawar-tawar lagi, tubuh ibarat
mobil, mobil perlu bensin untuk jalan, manusia pun perlu beras untuk
berenergi.
4. Cara Contoh- contoh :
Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam
pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
Contoh:
Tak ada seorang pun yang tak ingin kaya, apalagi kaya dengan rejeki yang halal, tapi
didunia ini berlaku hukum keseimbangan, kaya dengan halal harus kerja keras, kerja
cerdas dan kerja waras. Kekayaan hasil korupsi tidak akan pernah membuahkan
kebahagiaan. Contohnya : Bapak A memimpin sebuah lembaga negara, yang asalnya
biasa sekarang jadi superkaya, rumahnya bak istana, setiap anak punya mobil dan
apartemen, tetapi anehnya ketiga anak laki-lakinya tidak ada yang lulus kuliah, anak
perempuannya hobi kawin cerai dan dua cucunya mengalami keterbelakangan mental.
5. Cara Sebab-Akibat :
Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian. Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal,
akibatnya, oleh karena itu dan karena.
Contoh :
Pertama kali pindah kekota ia adalah anak yang baik, tahun pertama ia masuk Smk mulai
merokok, malam minggu kumpul ditempat tongkrongan langganan, disuguhi minuman
beralkohol, mulailah mabuk-mabukan. Kini rokoknya diganti dengan lintingan ganja, uang
transport sering dipakai beli ganja, sekolah sering bolos, akibatnya raport jelek, badan
kurus dan sekarang mulai berani menjual barang-barang rumah untuk membeli si daun
haram itu.
6. Cara Definisi :
adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan
paragraf secara definisi.
Contoh :
Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat
yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh
membentuk satu pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang
menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat
utama.
7. Cara Klasifikasi :
Adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi,
terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh :
Ada paragraf yang isinya mengisahkan kehidupan seseorang, menjelaskan sebuah
proses, melukiskan keadaan dengan kata-kata, bahkan ada paragraf yang isinya
mempengaruhi cara berpikir orang lain. Ditinjau dari sifat isi paragraf tadi maka paragraf
dapat digolongkan menjadi paragraf deskriptif, paragraf naratif, paragraf persuatif, dan
paragraf argumentatif.
KESATUAN BAHASA BAGIAN AWAL

Bagian Awal
01
01 Pengantar 02
Karangan

1.Halaman Judul
2. Halaman
Persetujuan dan
Pengesahan
3.Halaman Kata
Pengantar
4. Halaman Abstrak
5. Halaman Daftar Isi
Pengantar
Bagian awal karangan atau preliminaries berupa halaman judul, persetujuan,
pengesahan, persembahan, kata pengantar, abstrak, dan aneka daftar.
BAHASA BAGIAN
BAHASA BAGIAN AWAL
AWAL KARANGAN
KARANGAN ILMIAH
ILMIAH

1. HALAMAN
1. HALAMAN JUDUL
JUDUL
Judul merupakan bagian awal tulisan yang pertama kali dibaca. Judul dicantumkan pada bagian atas sampul atau 4 cm
dari margin atas. Judul diketik dengan huruf kapital dengan satu spasi, jika lebih dari satu baris disusun seperti
piramida terbalik.

Halaman judul terdiri atas halaman sampul luar dan sampul dalam. Yang tercantum dalam halaman judul adalah judul
karangan lengkap dengan subjudul, logo, bentuk karangan, tujuan penyusunan, nama penyusun/identitas, nama
lembaga pendidikan tinggi, nama kota tempat lembaga pendidikan tinggi berada, dan tahun penyusunan.
Penulisan judul
Penulisan judul dengan
dengan menggunakan
menggunakan huruf
huruf kapital
kapital tipe
tipe Times
Times New
New Roman
Roman atau
atau Arial
Arial ukuran
ukuran 18.
18.
Jika terdapat subjudul, gunakan tanda titik dua.
Jika terdapat subjudul, gunakan tanda titik dua.
Contoh:
Contoh:

ANALISIS RASIO
ANALISIS RASIO DALAM
DALAM MENILAI
MENILAI KEMAJUAN
KEMAJUAN
PERUSAHAAN PETI
PERUSAHAAN PETI KEMAS
KEMAS
PT ARMADA SURABAYA TAHUN 2005-2007
PT ARMADA SURABAYA TAHUN 2005-2007

Atau
Atau

KAITAN GAYA
KAITAN GAYAKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN DENGAN
DENGAN MOTIVASI
MOTIVASI KERJA
KERJA
PADA KELURAHAN CIBUBUR PERIODE 2003-2007:
PADA KELURAHAN CIBUBUR PERIODE 2003-2007:
SEBUAH KAJIAN
SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI
SOSIOLOGI BUDAYA
BUDAYA
Pencantuman logo
Pencantuman logo lembaga
lembaga atau
atau perguruan
perguruan tinggi
tinggi biasanya
biasanya diletakkan
diletakkan sebelum
sebelum judul
judul atau
atau
sesudah judul.
sesudah judul. Kemudian
Kemudian cantumkan
cantumkan betuk
betuk karangan
karangan yang
yang dibuat.
dibuat. Jika
Jika judul
judul yang
yang diajukan
diajukan
berupa judul
berupa judul skripsi,
skripsi, tulis
tulis dengan
dengan huruf
huruf kapital:
kapital: SKRIPSI.
SKRIPSI.

Pencantuman tujuan
Pencantuman tujuan penulisan
penulisan berupa
berupa kalimat
kalimat ditulis
ditulis seperti
seperti sebuah
sebuah judul,
judul, semua
semua diawali
diawali
huruf kapital
huruf kapital kecuali
kecuali kata
kata tugas
tugas menggunakan
menggunakan tipe
tipe Times
Times New
New Roman
Roman atau
atau Arial
Arial ukuran
ukuran 12.
12.
Contoh:
Contoh:
Diajukan Guna
Diajukan Guna Memenuhi
Memenuhi Persyaratan
Persyaratan Memperoleh
Memperoleh Gelar
Gelar Sarjana
Sarjana Ilmu
Ilmu
Pemerintahan kepada
Pemerintahan kepada Program
Program Studi
Studi Manajemen
Manajemen Pemerintahan
Pemerintahan Sekolah
Sekolah Tinggi
Tinggi
Ilmu Pemerintahan
Ilmu Pemerintahan Abdi
Abdi Andromeda.
Andromeda.

Skripsi Ini
Skripsi Ini Disampaikan
Disampaikan kepada
kepada Sekolah
Sekolah Tinggi
Tinggi Manajemen
Manajemen Transpor
Transpor Andromeda
Andromeda
Program Studi
Program Studi Manajemen
Manajemen Transpor
Transpor Udara
Udara Sebagai
Sebagai Bagian
Bagian dari
dari Persyaratan
Persyaratan
untuk Memperoleh
untuk Memperoleh Gelar
Gelar Sarjana
Sarjana Ekonomi
Ekonomi (S1)
(S1)
Ketika menulis
Ketika menulis judul
judul skripsi
skripsi tidak
tidak perlu
perlu mencantumkan
mencantumkan terlebih
terlebih dahulu
dahulu
‘JUDUL’. Begitu
‘JUDUL’. Begitu pula
pula ketika
ketika menulis
menulis nama,
nama, tidak
tidak perlu
perlu mencantumkan
mencantumkan
‘NAMA’ sebelum
‘NAMA’ sebelum mencantumkan
mencantumkan nama.nama. Nama
Nama penyusun
penyusun ditulis
ditulis dengan
dengan huruf
huruf
tipe Times
tipe Times New
New Roman
Roman atau
atau Arial
Arial ukuran
ukuran 1414 dan
dan diikuti
diikuti dengan
dengan nomor
nomor induk
induk
mahasiswa.
mahasiswa.

Contoh:
Contoh:
Tuti Ratna
Tuti Ratna Irianti
Irianti
200202041962
200202041962
Data lembaga
Data lembaga atau
atau nama
nama perguruan
perguruan tinggi,
tinggi, tempat
tempat menuntut
menuntut ilmu,
ilmu, diikuti
diikuti tempat
tempat dan
dan tahun.
tahun.
Penulisan data
Penulisan data institusi
institusi dengan
dengan menggunakan
menggunakan huruf
huruf kapital
kapital tipe
tipe Times
Times New
New Roman
Roman atau
atau
Arial dan
Arial dan ukuran
ukuran 1616 diawali
diawali dengan
dengan jurusan,
jurusan, fakultas,
fakultas, universitas,
universitas, nama
nama kota,
kota, dan
dan tahun
tahun
kelulusan.
kelulusan.

Contoh:
Contoh:
JURUSAN KOMUNIKASI
JURUSAN KOMUNIKASI DAN
DAN PENYIARAN
PENYIARAN ISLAM
ISLAM
FAKULTAS ILMU
FAKULTAS ILMU DAKWAH
DAKWAH DAN
DAN ILMU
ILMU KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
NEGERI SYARIF
SYARIF HIDAYATULLAH
HIDAYATULLAH
JAKARTA
JAKARTA
2020
2020
2. HALAMAN
2. HALAMAN PERSETUJUAN
PERSETUJUAN DAN
DAN PENGESAHAN
PENGESAHAN

Halaman persetujuan dan pengesahan merupakan pembuktian bahwa karangan sudah


disetujui dan disahkan oleh pembimbing, pembaca, penguji, atau institusi sebagai karya
ilmiah. Halaman persetujuan berisi pernyataan dari pembimbing skripsi bahwa karangan
telah disetujui dan layak untuk diujikan pada siding skripsi. Halaman pengesahan berisi
pernyataan kapan, di mana, dan siapa yang telah mengesahkan karya ilmiah.
Contoh halaman
Contoh halaman persetujuan:
persetujuan:
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Tugas
Laporan Tugas Akhir
Akhir tentang
tentang “Penghitungan
“Penghitungan Budget
Budget Penjualan
Penjualan pada
pada PT
PT Oil
Oil Tracorindo
Tracorindo
Jakarta” oleh
Jakarta” oleh Padnaningsih
Padnaningsih ini
ini telah
telah disetujui
disetujui untuk
untuk diajukan
diajukan dalam
dalam Sidang
Sidang Ujian
Ujian Akhir
Akhir
Akademi Bina
Akademi Bina Andromeda.
Andromeda.
Oleh:
Oleh:
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing I, I, Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing II,
II,

Ir. Rachmi
Ir. Rachmi Endrasprihatin,
Endrasprihatin, M.M.
M.M. Sholahuddin, S.Pd.,
Sholahuddin, S.Pd., M.Pd.
M.Pd.
Contoh halaman
Contoh halaman pengesahan:
pengesahan:
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang
Skripsi yang berjudul
berjudul “Peranan
“Peranan Economic
Economic Order
Order Quality
Quality (EOQ)
(EOQ) dalam
dalam Peningkatan
Peningkatan Efisiseni
Efisiseni pada
pada Kantor
Kantor
Walikota Jakarta
Walikota Jakarta Timur
Timur Tahun
Tahun 2003-2006”
2003-2006” telah
telah diujikan
diujikan pada
pada hari
hari Rabu,
Rabu, tanggal
tanggal 99 Januari
Januari 2013,
2013, pukul
pukul 13.00
13.00
s.d. 15.00
s.d. 15.00 dengan
dengan susunan
susunan penguji
penguji sebagai
sebagai berikut
berikut ::

Nama
Nama Tanda Tangan
Tanda Tangan
Dr. Olo
Dr. Olo Tahe
Tahe Sinaga/Pembimbing
Sinaga/Pembimbing
Dra. Friska
Dra. Friska Nelani,
Nelani, M.Si./Penguji
M.Si./Penguji II
Drs. Stephanus
Drs. Stephanus Erman
Erman Bala,
Bala, M.Si./Penguji
M.Si./Penguji II
II

Disahkan oleh
Disahkan oleh
Ketua Jurusan
Ketua Jurusan
Manajemen Pemerintahan
Manajemen Pemerintahan Dekan STIP
Dekan STIPAbdi
Abdi Andromeda
Andromeda

Dede Hasanudin,
Dede Hasanudin, S.H.,
S.H., M.Si.
M.Si. Dr. Ir.
Dr. Ir. Alijaka,
Alijaka, M.M.
M.M.
3. HALAMAN
3. HALAMAN KATA
KATA PENGANTAR
PENGANTAR

Kata pengantar adalah kata-kata yang terangkai menjadi kalimat sebagai


pengantar karangan. Isi kata pengantar yaitu ucapan puji dan syukur, tujuan
penulisan, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut membantu
penulisan karangan, harapan, tempat, tanggal, dan nama penulis.
4. HALAMAN
4. HALAMAN ABSTRAK
ABSTRAK
Abstrak adalak ikhtisar, synopsis, kependekan, dan pernyataan padat, sebagai
pernyataan ulang, ide-ide penting yang berasal dari tulisan panjang atau suatu laporan.
Abstrak memuat tema, maksud, dan kesimpulan. Fungsi abstrak sebagai petunjuk ke
depan bagi pembaca tentang isi karangan. Langkah-langkah membuat abstrak yaitu
membaca naskah, mencatat fakta-fakta, membuat garis-garis rancangan, menulis
konsep abstrak, dan meluas atau meringkask an konsep.
5. HALAMAN
5. HALAMAN DAFTAR
DAFTAR ISI
ISI

Daftar isi adalah kerangka karangan atau intisari sebuah karangan. Penulisan
daftar isi dapat menggunakan sistematika penomoran sistem angka desimal
atau gabungan angka dan huruf.
TERIMA KASIH

1. Abdul Hakam R 2. Aulia Febri S 3. Farabi Rahman


11200510000077 11200510000062 11200510000064

4. Mutrayan Nan S 5. Rovan D 6. Syifa Rahmah

11200510000066 11200510000068 11200510000059

Anda mungkin juga menyukai