Bunga Bank Riba Ii
Bunga Bank Riba Ii
Dalam tradisi hukum, perseroan atau badan Usaha sering disebut sebagai juridical
personality atau syakhshiyyah hukmiyah. Juridical personality ini sah secarara
hukum dan dapat mewakili individu-individu secara keseluruhan.
Bank memang bukan insan mukallaf, tetapi melakukan amal mukallaf yang jauh
lebih besar dan berbahaya. Alangkah naifnya bila kita mengatakan bahwa sebuah
gank mafia pengedar narkotika tidak berdosa dan tidak terkena hukum karena
merupakan sebuah lembaga dan bukan insan mukallaf. Demikian juga lembaga
keuangan, apa bedanya dengan seorang rentenir pemakan darah masyarakat?
Bedanya, yang satu seorang individu yang beroperasi tingkat rendah sedang yang
lainnya adalah kumpulan dari individu-individu yang secara terorganisis dan modal
raksasa melakukan operasi renten dan pemerasan tingkat tinggi dalam skala
nasional bahkan internasional dan mendapat aspek legalitas dari hukum sekuler.
PANDANGAN YANG MEMBOLEHKAN RIBA
4. ALASAN KE EMPAT; YANG HARAM YANG KONSUMTIF
Pendapat ini mengatakan bahwa riba yang diharamkan
hanya bersifat konsumtif saja. Sedangkan riba yang
bersifat produktif tidak haram. Alasan yang digunakan
adalah 'illat dari riba yaitu pemerasan. Dan pemerasan
ini hanya dapat terjadi pada bentuk pinjaman yang
konsumtif saja. Sebab debitur bermaksud menggunakan
uangnya untuk menutupi kebutuhan pokoknya saja
seperti makan, minum, pakaian, rumah dan lain-lain.
Debitur melakukan itu karena darurat dan tidak punya
jalan lain. Maka mengambil untung dari praktek
konsumtif seperti ini haram.
ALASAN KE EMPAT; YANG HARAM YANG KONSUMTIF