Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN

Nadiah Nur Qarimah (105061106320) (11)

PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
ISI
DAN
ARTI FILSAFAT
Pendekatan Etimologis

Filsafat, berakar dari bahasa Yunani ‘phillein’ yang berarti cinta dan
‘sophia’ berarti “kebijaksanaan”. Jadi filsafat menjadi berarti “cinta
kebijaksanaan”. Arti secara etimologi ini, mempunyai latar belakang.
Muncul dari pendirian Socrates, beberapa abad sebelum Masehi, bahwa
manusia tidak berhak atas kebijaksanaan, karena keterbatasan kemampuan
yang dimilikinya. Terhadap kebijaksanaan, manusia hanya berhak untuk
mencintainya. Pendirian Socrates tersebut, sekaligus menunjukkan sikap
kritiknya terhadap kaum sophist yang mengaku memiliki kebijaksanaan.
Secara awam istilah cinta menggambarkan adanya aksi yang didukung oleh
dua pihak.
Kemudian, dari pendekatan etimologis dapat disimpulkan bahwa
filsafat berarti pengetahuan mengenai pengetahuan. Dapat pula diartikan
sebagai akar dari pengetahuan, atau pengetahuan terdalam.
Perkembangan
Beberapa Aliran

1. Materialisme: Herakleitos dan 4. Rasionalisme: Rene Descartes


Parmenides (1596-1650)

5. Empirisme: John Locke (1632-


2. Idealisme: Sokrates dan Plato
1704)

3. Realisme: Aristoteles (384-342 6. Kritisisme: Immanuel Kant (1724-


sm) 1804)
Pendekatan Objektif

Pendekatan secara objektif terhadap Menurut objek materinya,


dunia filsafat, diharapkan lebih filsafat menyelidiki segala
mendapatkan kejelasan arti filsafat. sesuatu yang ada, meliputi
Filsafat, baik secara substansial manusia, alam, dan causa prima
maupun secara eksistensial adalah (Sang Pencipta). Secara
‘induk’ atau sumber dari semua jenis kuantitatif, realitas terdiri dari
ilmu pengetahuan. Artinya, semua manusia, alam dan causa prima.
objek materi ilmu pengetahuan dalam Secara kualitatif, realitas
jenis apapun dipelajari di dalam terdiri atas 3 sisi, ada pada sisi
filsafat, dan semua objek forma abstrak bersifat umum universal,
(sudut pandang) ilmu pengetahuan ada pada sisi konkret bersifat
secara terpadu menjadi objek forma khusus individual, dan ada sisi
filsafat. potensi.
Definisi Akumulatif

Filsafat adalah pemikiran radikal. Penyelidikan dengan pemikiran mendalam atau


perenungan mengenai objek sampai ke akar-akarnya (radix). Maksudnya adalah berpikir
mendalam sampai ditemukan unsur unsur inti yang secara sistematik bersama-sama menjadikan
objek pemikiran itu ada sebagaimana halnya. Sering pula dikatakan sebagai perenungan mengenai
objek sampai pada tingkat kebenaran hakiki, yaitu kebenaran tingkat abstrak universal yang
bersifat mutlak Ada yang mengatakan filsafat adalah berpikir ilmiah, tetapi tidak setiap pemikiran
ilmiah adalah filsafat.
Dari uraian singkat tentang isi dan arti filsafat di atas, maka dapat diperoleh suatu
pengetahuan dasar filsafat, yaitu metodologi pemikiran filsafat. Secara metodologis filsafat
memikirkan objek materinya menurut seluruh segi yang ada. Oleh sebab itu, pemikiran filosofis
tentang pendidikan selanjutnya dikembangkan menurut keseluruhan segi yang ada di dalam objek
pendidikan. Karena pendidikan adalah masalah manusia, maka seluruh segi kehidupan manusia
akan menjadi tolak ukur pemikiran. Dengan kata lain, pendidikan dipikirkan sejauh hakikat
keberadaan manusia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai