Anda di halaman 1dari 10

PEMAHAMAN UMUM

PENGAWASAN
KONTRUKSI

RENALDI / F 111 13 121


> Pesatnya pembangunan di sektor jasa kontruksi perlunya SDM yang
Berkualitas dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan. SDM ini adalah

Termasuk pihak pemberi pekerjaan seperti PKK atau ASN yang


Bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
Pekerjaan kontruksi. Pemahaman-pemahaman umum terhadap bidang
kontruksi perlu dimiliki oleh para petugas pengawas pekerjaan
Kontruksi yang dilaksanakan sesuai dengan hasil yang diharapkan
Konsepsi kontruksi
a. Dasar hukum
b. Pengertian Pekerjaan Kontruksi
c. Karakteristik Kontruksi
d. Kualitas dan kontruksi/Bangunan
e. Kegiatan Kerja kontruksi
f. Tahapan Pekerjaan/Proyek kontruksi
g. Manajemen kontruksi
h. Permasalahan dalam pekerjaan kontruksi
i. Manfaat penggunaan manajemen kontruksi
j. Indikator keberhasilan kontruksi
 Dasar hukum

> UU No. 2 Tahun 2017 tengtang jasa kotruksi


> pp No 29 Tahun 2000 penyelenggaraan jasa kontruksi , sebagaimana
Terakhir di ubah dengan PP No.54 tahun 2016 tentang perubahan
Ketiga atas PP No.29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Kontruksi.
> Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah
Sebagaimana terakhir di Ubah dengan Perpres No.4 tahun 2015 Tentang
Perubahan Keempat atas Perpres No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/ jasa Pemerintah.
> PerMen PUPR No. 15/PRT/M/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian PUPR.
> PerMen PUPR No. 06/prt/M/2015 Tentang pedoman pengawasan
Penyelenggaraan Pekerjaan Kontruksi
 Pengertian Pekerjaan Kontruksi
Kata Kontruksi secara umum dipahami sebagai segala bentuk pembuatan
Atau pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung, perumahan,
Bendung, saluran irigasi dan lain lain , Serta pelaksanaan pemeliharaan dan
Perbaikan infrastruktur . Menurut UUJK No: 2 Tahun 2017 , pekerjaan Kontruksi
Keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi Pembangunan ,
Pengoprasian, Pembongkaran, dan Pembangunan kembali suatu bangunan.

 Karakteristik Kontruksi
a). Kegiatan kerja kontruksi mempunyai karakteristik
1). Suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan
2). Berjangka waktu pendek ( memeliki keterbatasan waktu )
3). Proses yang mengolah sumber daya
4). Mengandung Konflik yang cukup tinggi.
b). Karakteristik tiga dimensi : unik , melibatkan sumber daya , butuh organisasi.
c). Karakteristik tiga kendala : Sesuai spesifikasi , sesuai time schedule , dan
Sesuai biaya Rencana.
 Proses Kontruksi.
Penyelenggaraan bangunan/ kontruksi adalah kegiatan pembangunan
(Pekerjaan/proyek Kontruksi) yang meliputi proses perencanaan teknis dan
Pelaksaan Kontruksi , kegiatan pemanfaatan , pelestarian dan
Pembongkaran.

> Kegiatan pekerjaaan kontruksi > Kegiatan Pelestarian


- Perencanaan teknis - Pelestarian
- Pelaksanaan Kontruksi
- Kegiatan pelaksanaan kontruksi
> Kegiatan Pemanfaatan
- Pemanfaatan
- Pemeliharaaraan dan perawatan
 Kualitas dan kontruksi / Bangunan
a). Kualitas atau mutu adalah sifat dan karakteristik produk ( barang atau jasa)
Yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau pemakai
b). Kualitas Bangunan adalah Produk Berupa barang.
c). Kualitas bangunan adalah kesesuaian anatara karakteristik bangunan
Dengan kebutuhan pemilik atau Pengguna bangunan.
d). Kualitas atau mutu, menurut Smith (1995) adalah kemampuan untuk mengatur
proyek dan menyediakan produk (barang/jasa) sesuai keinginan pengguna,
Pada saat yang Tepat, Sesuai anggaran yang tersedia , sependapat mungkin
Dengan keuntungan yang tinggi.
e). Kualitas Kegiatan Kerja Kontruksi adalah kesesuaian antar karakteristik
Pelaksanaan pembangunan dengan kebutuhan pemilik bangunan.
F). Sistem mutu atau kualitas adalah sistem untuk menghasilkan mutu atau
Kualitas yangb di Butuhkan
 Kegiatan Kerja Kontruksi
Kegiatan kontruksi Merupakan rangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu
Kontruksi atau bagian dari kontruksi sesuai dengan tujuan. Yang menjadi tujuan
Penggunaan proses manajemen pada kegiatan kontruksi, adalah agar hasil
Pelaksanaan sama dengan rancangan proyek tersebut, Antara lain :
a). Tepat waktu
b). Biaya yang digunakan sesuai dengan rencana atau masih dalam batas
Anggaran yang ditentukan.
c). Kualitas hasil pelaksanaan sesuai dengan persyaratan
d). Proses pelaksanaan dapat berjalan lancar dan baik ( terhadap pihak
Pihak yang terkait dan peraturan yang berlaku)
 Tahapan Peerjaan / proyek kontruksi
a). Survey dan investigation, kegiatan yang bertujuan untuk melakukan studi kelayakan atau tidaknya
bangunan/kontruksi untuk dibangun.
b). Kegiatan perencanaan Teknis/desain/perancangan ( Design) kegiatan mendesain atau merancang
Bangunan/kontruksi yang dibutuhkan ( fungsi tertentu ) yang telah layak di bangun.
c). Kegiatan Pengadaan tanah adalah kegiatan untuk mengadakan lahan atau tanah oleh
Pengguna jasa
d). Kegiatan Pelaksannaan Kontruksi adalah kegiatan membangun bangunan/kontruksi
Yang telah dirancang atau di desain.
e). Bangunan/kontruksi dipergunakan/ beroprasi dan dirawat adalah kegiatan pemanfaatan
Pemeliharaan ,dan Perawatan bangunan yang telah dibangun. Bangunan kontruksi di bongkar:
Dilakukan pembongkaran bila bangunan sudah tidak layak fungsi dan membahayakan.
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai