prepared by sumarsono
CARA PENYALAAN BAHAN BAKAR
PADA MOTOR BAKAR
Pembakaran dimulai
Piston masih bergerak ke atas, campuran sedang terbakar
dengan ‘nyala depan’ dengan stabil merambat ke seluruh ruang
bakar.
Pembakaran selesai
Piston bergerak melampaui TMA dan pada kira-kira 10 derajat
perputaran poros engkol setelah TMA, dihasilkan tekanan
pembakaran maksimum. Ini mendorong piston bergerak ke
bawah pada saat langkah usaha.
2. Pengendali Waktu Pengapian Centrifugal Advancer
Penyalaan dimajukan (yaitu dilakukan lebih cepat) secara otomatis sesuai
peningkatan putaran engine dan diperlambat secara otomatis apabila
putaran engine turun.
Engine terus hidup (dengan getaran yang tinggi) berarti engine tidak mau
mati walaupun kunci kontak telah diputus. Hal ini dapat disebabkan.
Cara Kerja Kondensor
Pengosongan Kondensor
Langkah Pengisian/Pengosongan
Kondensor
2
3 4
1
SISTEM PENGAPIAN
Cara kerja
Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup
1 3
2 4
1 2 3 4
Arus mengalir dari (+) baterai kunci kontak kumparan primer koil kontak
pemutus massa.
• Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil
Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka
9
7
1 6
Bagian-bagian
1.Kam distributor 6. Sekrup pengikat
2.Kontak tetap ( wolfram ) 7. Tumit ebonit
3.Kontak lepas ( wolfram ) 8. Kabel ( dari koil - )
4.Pegas kontak pemutus 9. Alur penyetel
5.Lengan kontak pemutus
Sudut Pengapian
Z = jumlah silinder
360
900
4
Sudut dwell
Kesimpulan : sudut dwell adalah sudut putar cam distributor pada saat
kontak pemutus menutup (B ) sampai kontak pemutus mulai membuka ( C )
pada tonjolan cam berikutnya
Hubungan sudut dwell dengan celah kontak pemutus
5 10 1. Terminal
2. Rumah busi
3. Isolator
2
4. Elektrode ( paduan nikel )
3
5. Perintang rambatan arus
6. Rongga pemanas
7. Elektrode massa ( paduan nikel )
8 4 8. Cincin perapat
9. Celah elektrode
10.Baut sambungan
11.Cincin perapat
11 9
12.Penghantar
12
6 7
Nilai Panas
Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas yang
dapat dipindahkan oleh busi.
Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada
bentuk kaki isolator / luas permukaan isolator
Nilai panas harus sesuai dengan kondisi operasi mesin
Terbakar
Elektrode terbakar, pada permukaan kaki isolator ada
partikel-partikel kecil mengkilat yang menempel
Isolator berwarna putih atau kuning
Penyebab :
Nilai oktan bensin terlalu rendah
Campuran terlalu kurus
Knoking ( detonasi )
Saat pengapian terlalu awal
Tipe busi yang terlalu panas
Berkerak karena oli
Kaki isolator dan elektroda sangat kotor.
Warna kotoran coklat
Penyebab :
Cincin torak aus
Penghantar katup aus
Pengisapan oli melalui sistem ventilasi karter
Berkerak karbon / jelaga
Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak jelaga
Penyebab :
Campuran terlalu kaya
Tipe busi yang terlalu dingin
Isolator retak
Penyebab :
Jatuh
Kelemahan bahan
Bunga api dapat meloncat dari isolator langsung ke massa
Dudukan
Penggunaan cincin perapat antara busi dan kepala silinder tergantung pada
tipe motor
Ulir
Panjang ulir busi harus sesuai dengan panjang ulir kepala silinder
IGNITION COIL STANDARD
Bat Rup
+ -
15 1
Garis gaya
magnet
Inti koil
Koil dengan tahanan ballast
50 Tahanan balast
Bat Rup
R 15 1 Kondensator
ST1
ST2 + -
IG
Primer
B/AM
Sekunder
Kunci kontak
Kontak
Koil pemutus
platina
+
Ke motor stater
15 Baterai
30
Kp
- +
12 V
50 ST
15 IG
30 BO
+
Tahanan ballast di dalam koil ( mis : Toyota Kijang )
Motor stater
+ -
ST1 B
ST2
IG
B Baterai
Kp
+
CENTRIFUGAL ADVANCER
Advans Vakum (VACUUM ADVANCER)
Pada beban rendah atau mencegah, kecepatan bakar rendah karena tolakan
rendah, temperatur rendah, campuran kurus. Oleh karena itu waktu pembakaran
menjadi lebih lama, Agar mendapatkan tekanan pembakaran maksimum tetap dekat
sesudah TMA, saat pengapian harus dimajukan
Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan beban motor digunakan advans
vakum
3
`6
Bagian – bagian
1. Plat dudukan kontak pemutus
yang bergerak radial
2. Batang penarik
3. Diafragma 4
4. Pegas
5. Langkah maksimum
6. Sambungan slang vakum 2
`5
Cara Kerja Advans Vakum (VACUUM ADVANCER)
Idle
Vakum yang benar terjadi di bawah katup gas
Vakum belum mencapai daerah sambungan advans, maka
advans vakum belum bekerja
Beban penuh
Vakum pada daerah sambungan advans kecil, maka
advans vakum tidak bekerja