Anda di halaman 1dari 31

SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

prepared by sumarsono
CARA PENYALAAN BAHAN BAKAR
PADA MOTOR BAKAR

Penyalaan sendiri Penyalaan dengan bunga api listrik


( Motor diesel ) ( Motor bensin )
SAAT PENGAPIAN
(Pembakaran Normal)
Percikan bunga api terjadi
Pada saat piston bergerak ke atas pada langkah kompresi,
percikan bunga api terjadi pada saat yang tepat untuk
membakar campuran dan meneruskan proses pembakaran.

Pembakaran dimulai
Piston masih bergerak ke atas, campuran sedang terbakar
dengan ‘nyala depan’ dengan stabil merambat ke seluruh ruang
bakar.

Pembakaran selesai
Piston bergerak melampaui TMA dan pada kira-kira 10 derajat
perputaran poros engkol setelah TMA, dihasilkan tekanan
pembakaran maksimum. Ini mendorong piston bergerak ke
bawah pada saat langkah usaha.
2. Pengendali Waktu Pengapian Centrifugal Advancer
Penyalaan dimajukan (yaitu dilakukan lebih cepat) secara otomatis sesuai
peningkatan putaran engine dan diperlambat secara otomatis apabila
putaran engine turun.

3. Pengendali Waktu pengapian Vacuum Advancer.


Saat pengapian diubah tergantung pada beban engine dilakukan dengan
cara merubah kecepatan pembakaran.
4. Pembakaran Awal (Pre-Ignition)
Pembakaran awal sesuai dengan nama yang diberikan adalah
pembakaran yang terjadi sebelum waktunya. Ada dua penyebab utama
yang menimbulkan pembakaran awal.
a. Penyetelan saat pengapian yang lebih awal
Pembakaran terjadi dan tekanan pembakaran maksimum dicapai
sebelum piston mencapai titik mati atas (TMA). Tekanan pembakaran
mencoba mendorong piston mundur kebelakang dengan arah yang
berlawanaN
b. Sebuah titik panas (arang yang membara) di dalam silinder membakar
campuran bahan bakar sebelum percikan bunga api terjadi. Tekanan
pembakaran maksimum terjadi sebelum piston mencapai TMA. Tekanan
pembakaran mencoba mendorong piston mundur dengan arah yang
berlawanan.
Pembakaran Awal (Pre-Ignition)

Pembakaran awal - akibat saat Pembakaran awal - akibat titik


pengapian yang lebih awal panas membakar campuran bahan
bakar
Detonasi

Ditonasi disebabkan pertemuan dua pembakaran

Engine Terus Hidup (Running On)

Engine terus hidup (dengan getaran yang tinggi) berarti engine tidak mau
mati walaupun kunci kontak telah diputus. Hal ini dapat disebabkan.
Cara Kerja Kondensor

Poin Terbuka, Tegangan


Kondensor Naik

Pengosongan Kondensor

Tegangan kondensor turun.

Langkah Pengisian/Pengosongan
Kondensor
2
3 4

1
SISTEM PENGAPIAN
Cara kerja
Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup

1 3

2 4

1 2 3 4

Arus mengalir dari (+) baterai  kunci kontak  kumparan primer koil kontak
pemutus  massa.
• Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil
Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka

Arus primer terputus dengan cepat maka :


 Ada perubahan medan magnet ( medan magnet jatuh )
 Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder ( terjadi loncatan bunga
api di antara elektroda busi )
3 5

9
7

1 6

Bagian-bagian
1.Kam distributor 6. Sekrup pengikat
2.Kontak tetap ( wolfram ) 7. Tumit ebonit
3.Kontak lepas ( wolfram ) 8. Kabel ( dari koil - )
4.Pegas kontak pemutus 9. Alur penyetel
5.Lengan kontak pemutus
Sudut Pengapian

Sudut pengapian adalah :


Sudut putar cam distributor dari saat
kontak pemutus mulai membuka 1
sampai kontak pemutus mulai membuka
pada tonjolan kam berikutnya 2
1 Contoh :
 3600
sudut pengapian =
2 Z

Z = jumlah silinder

Untuk motor 4 silinder

360
  900
4
Sudut dwell

Sudut putar kam distributor :


A – B = Sudut buka Kp
B – C = Sudut tutup Kp
B A Sudut tutup kontak pemutus dinama
kan sudut dwell

Kesimpulan : sudut dwell adalah sudut putar cam distributor pada saat
kontak pemutus menutup (B ) sampai kontak pemutus mulai membuka ( C )
pada tonjolan cam berikutnya
Hubungan sudut dwell dengan celah kontak pemutus

Celah kontak pemutus kecil


  Sudut buka kecil (  )
Sudut Dwell besar (  )

Sudut dwel besar  celah kontak pemutus kecil

Celah kontak pemutus


 
besar
 Sudut buka besar (  )
 sudut Dwel kecil (
)

Sudut Dwel kecil  celah kontak pemutus besar


Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapian
Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer.
Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus
yang cukup.

Sudut dwell kecil


Waktu penutupan kontak pemutus
pendek  Arus primer tidak mencapai
maksimum  Kemampuan
pengapian kurang.

Sudut dwel besar

Kemampuan pengapian baik, tetapi


waktu mengalir arus terlalu lama
 kontak pemutus menjadi panas
 konntak pemutus cepat aus.

Kesimpulan : Besar sudut dwell merupakan kompromis antara kemampuan pengapian


dan umur kontak pemutus
Bagian-bagian Busi

5 10 1. Terminal
2. Rumah busi
3. Isolator
2
4. Elektrode ( paduan nikel )
3
5. Perintang rambatan arus
6. Rongga pemanas
7. Elektrode massa ( paduan nikel )
8 4 8. Cincin perapat
9. Celah elektrode
10.Baut sambungan
11.Cincin perapat
11 9
12.Penghantar
12

6 7
Nilai Panas
Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas yang
dapat dipindahkan oleh busi.
Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada
bentuk kaki isolator / luas permukaan isolator
Nilai panas harus sesuai dengan kondisi operasi mesin

Busi panas Busi dingin


• Luas permukaan kaki isolator besar • Luas permukaan kaki isolator kecil
• Banyak menyerap panas • Sedikit menyerap panas
• Lintasan pemindahan panas panjang, • Lintasan pemindahan panas pendek,
akibatnya pemindahan panas sedikit cepat menimbulkan panas
KONDISI BUSI
Normal
Isolator berwarna kuning atau coklat muda
Puncak isolator bersih, permukaan rumah isolator kotor
berwarna coklat muda atau abu – abu ,
Kondisi kerja mesin baik
Pemakaian busi dengan nilai panas yang tepat

Terbakar
Elektrode terbakar, pada permukaan kaki isolator ada
partikel-partikel kecil mengkilat yang menempel
Isolator berwarna putih atau kuning
Penyebab :
Nilai oktan bensin terlalu rendah
Campuran terlalu kurus
Knoking ( detonasi )
Saat pengapian terlalu awal
Tipe busi yang terlalu panas
Berkerak karena oli
Kaki isolator dan elektroda sangat kotor.
Warna kotoran coklat
Penyebab :
Cincin torak aus
Penghantar katup aus
Pengisapan oli melalui sistem ventilasi karter
Berkerak karbon / jelaga
Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak jelaga
Penyebab :
Campuran terlalu kaya
Tipe busi yang terlalu dingin

Isolator retak
Penyebab :
Jatuh
Kelemahan bahan
Bunga api dapat meloncat dari isolator langsung ke massa
Dudukan
Penggunaan cincin perapat antara busi dan kepala silinder tergantung pada
tipe motor

Ulir
Panjang ulir busi harus sesuai dengan panjang ulir kepala silinder
IGNITION COIL STANDARD

Bat Rup
+ -
15 1
Garis gaya
magnet

Inti koil
Koil dengan tahanan ballast

50 Tahanan balast

Bat Rup

R 15 1 Kondensator
ST1

ST2 + -
IG
Primer
B/AM

Sekunder
Kunci kontak
Kontak
Koil pemutus
platina
+
Ke motor stater

15 Baterai
30

Kp
- +

12 V
50 ST

15 IG

30 BO

+
Tahanan ballast di dalam koil ( mis : Toyota Kijang )

Motor stater

+ -
ST1 B

ST2
IG
B Baterai

Kp
+
CENTRIFUGAL ADVANCER
Advans Vakum (VACUUM ADVANCER)
Pada beban rendah atau mencegah, kecepatan bakar rendah karena tolakan
rendah, temperatur rendah, campuran kurus. Oleh karena itu waktu pembakaran
menjadi lebih lama, Agar mendapatkan tekanan pembakaran maksimum tetap dekat
sesudah TMA, saat pengapian harus dimajukan
Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan beban motor digunakan advans
vakum

3
`6
Bagian – bagian
1. Plat dudukan kontak pemutus
yang bergerak radial
2. Batang penarik
3. Diafragma 4
4. Pegas
5. Langkah maksimum
6. Sambungan slang vakum 2

`5
Cara Kerja Advans Vakum (VACUUM ADVANCER)

Advans vakum tidak bekerja


( Pada saat idle dan beban penuh )
Vakum rendah membran tidak tertarik
Plat dudukan kontak pemutus masih
tetap pada kedudukan semula
Saat pengapian tetap

Advans vakum bekerja


( Pada beban rendah dan menengah )
Vakum tinggi, membran tertarik
Plat dudukan kontak pemutus diputar
maju berlawanan arah dengan putaran
kam governor
Saat pengapian semakin di majukan
Kondisi Kerja Vacuum Advancer

Idle
Vakum yang benar terjadi di bawah katup gas
Vakum belum mencapai daerah sambungan advans, maka
advans vakum belum bekerja

Beban rendah & menengah


Vakum yang besar mencapai daerah sambungan advans,
maka advans vakum bekerja

Beban penuh
Vakum pada daerah sambungan advans kecil, maka
advans vakum tidak bekerja

Anda mungkin juga menyukai