1
Pendahuluan
3
Definisi
Tanggap darurat bencana adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,
pengurusan pengungsi, penyelamatan serta
pemulihan prasarana dan sarana.
4
Definisi
Keadaan darurat adalah suatu keadaan yang tidak
diinginkan terjadi pada suatu daerah yang disebabkan
oleh sesuatu yang berasal dari dalam maupun dari
luar yang mengancam nyawa, harta benda dan
lingkungan dimana sumber daya manusia dan sarana
dari unit yang tersedia pada daerah tersebut mampu
untuk menanggulangi akibat yang ditimbulkan dari
kondisi yang tidak normal dengan prosedur yang ada.
5
Definisi
Rencana pengelolaan keadaan darurat adalah
tindakan yang dilakukan untuk mengatasi akibat-
akibat yang ditimbulkan oleh ancaman fisik terhadap
kehidupan, lingkungan dan aset tetapi tidak
mempengaruhi kemampuan kegiatan tambang dalam
jangka panjang.
6
Konsep Operasi Darurat (KOD)
1.
PENCEGAHAN
(PREVENTION)
4. 2.
PEMULIHAN
(RECOVERY)
KOD KESIAPSIAGAAN
(PREPAREDNESS)
3.
TINDAKAN
(RESPONSE)
7
Definisi
PENCEGAHAN (PREVENTION):
Seluruh kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi
kemungkinan terjadinya Insiden
TINDAKAN (RESPONSE) :
Seluruh kegiatan yang dilakukan ketika terjadi insiden untuk mencegah
bahaya yang lebih parah dan meminimalkan kerusakan pada peralatan
PEMULIHAN (RECOVERY) :
Seluruh kegiatan untuk mengembalikan sistem pada keadaan yang
normal
8
KOD 1 - Pencegahan
9
KOD 1 - Pencegahan
Dasar Hukum
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995
10
KOD 2 - Kesiapsiagaan
Kebijakan
Pelatihan Hubungan
Media
11
KOD 2 - Kesiapsiagaan
Dasar Hukum
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995
Pasal 24 point d : Tugas bagian K3 membentuk dan melatih anggota
Tim Penyelamat Tambang
15
KOD 3 - Tindakan
Pemberitahuan
Pengarahan
Prosedur
dan
Evakuasi
Pengaturan
TINDAKAN
(RESPONSE)
Jalur
Komunikasi
16
KOD 3 - Tindakan
Dasar Hukum
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995
17
KOD 4 - Pemulihan
Tim Pemulihan
Laporan
Pemulihan
Investigasi
Pasca
Insiden
Keadaan
Darurat
PEMULIHAN
(RECOVERY)
Operasi
Pemulihan Perkiraan
Kerusakan
(Re-start)
Pembersiha
n Lokasi
18
KOD 4 - Pemulihan
Dasar Hukum
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995
Pasal 1 ayat 11 :
Buku Tambang
Pasal 515 ayat 2 :
KepalaTeknikTambang harus segera melaporkan kepada Kepala Pelaksana
Inspeksi Tambang tentang keberhasilan pemulihan daerah kena pengaruh,
pelaksanaan evakuasi dan tindakan pengamanan dan apabila dianggap perlu
kepala Pelaksana Inspeksi Tambang harus menanggapi laporan tersebut dan
memberlakukan ketentuan khusus untuk tambang tersebut.
Pasal 519 ayat 1 point c:
Pemulihan kondisi bagian tambang yang terakumulasi gas beracun
19
Keadaan Darurat di Tambang
Peledakan (Tambang)
20
Keadaan Darurat di Tambang
Smelter bocor
Bangunan Ambruk
Demonstrasi Masyarakat
Gempa
21
Penentuan Kategori Keadaan Darurat
Keparahan
01
Pengaruh 02 Kerugian
Terhadap 03
Operasi
Pengaruh
04 Keterlibatan
terhadap Image
05 Sumber Daya
Perusahaan
22
Klasifikasi Keadaan Darurat
KATEGORI 1 KATEGORI 2 KATEGORI 3
Kecelakaan ringan Insiden yang Meninggal Dunia atau
mengakibatkan Beberapa Cidera Berat
cacat/cidera Berat
Tumpahan B3 yang relatif Tumpahan bahan Tumpahan bahan
kecil berbahaya yang cukup berbahaya dalam jumlah
besar yang sangat besar
Dapat diatasi oleh sumber Memerlukan sumber daya Berdampak thd property
daya yang ada di Area dari luar area untuk atau proses produksi
Kecelakaan menangani
Operasi Tidak Terganggu Operasi Terganggu Bantuan dari luar mutlak
Sementara diperlukan
Tidak ada publikasi Publikasi mulai Publikasi yang menyolok
terlibat/Tampaknya akan telah terlibat
terlibat
Tidak ada potensi untuk Berpotensi untuk eskalasi Mempunyai potensi yg
eskalasi walaupun terbatas signifikan utk eskalasi
23
Fasilitas Keadaan Darurat
1. Rute / Jalur Evakuasi
24
Fasilitas Keadaan Darurat
2. Tempat Berkumpul (Muster Point)
25
Fasilitas Keadaan Darurat
3. Panggilan Darurat (Emergency Call)
• Harus memiliki No telepon darurat yang mudah diingat
• Nomor telepon darurat harus :
• Khusus dipakai untuk pelaporan keadaan darurat
• Dijaga 24 jam oleh petugas yang terlatih
• Nomor darurat harus disosialisakan kepada semua
karyawan
26
Fasilitas Keadaan Darurat
4. Alarm
27
Fasilitas Keadaan Darurat
5. Lampu Darurat
28
Fasilitas Keadaan Darurat
6. Listrik Cadangan (battery) dan Generator
29
Fasilitas Keadaan Darurat
7. Alat Komunikasi
30
Fasilitas Keadaan Darurat
8. Alat Pemadam Api
31
Fasilitas Keadaan Darurat
M a n u a l S C B A D ra e g e r P S S B G 4
9. Breathing Apparatus
(Untuk Tambang Bawah Tanah) MANUALPENGGUNAAN PSS BG 4
Berikut ini adalah bagian-bagian dari Self Contain Breathing Apparatus (SCBA) Draeger PSS BG 4.
1. Masker
2. Konektor selang udara
3. Selang udara
4. Tabung pembersih
5. Kantung pernafasan
6. Katup buang otomatis
7. Katup tekanan rendah
8. Tabung pendingin
9. Pengatur takaran udara
10. Selang pernafasan
11. Katup buang
12. Tabung oksigen
13. Penurun tekanan
14. Bodyguard
Berikut ini adalah bagian-bagian dari Bodyguard pada Self Contain Breathing Apparatus (SCBA)
Draeger PSS BG 4.
32
Fasilitas Keadaan Darurat
10. Refuge Chamber dan Chamber (Untuk Tambang Bawah Tanah)
Konstruksi:
Kelengkapan:
Minimal 2 sistim pengatur udara
Lilin Oxigen
Gas detector
Portable toilet
34
Komposisi ERT
Security Personnel
Emergency
Paramedic
35
On Scene Command (OSC)
Menentukan
Kategori Emergency 03 Dapat
04
Diganti
36
Komposisi Emergency Management Team (EMT)
37
Emergency Plan
38
Komposisi Crisis Management Team (CMT)
39
Crisis Management Plan
40
Fasilitas EMT Room
Jam Prosedur
Manajemen
Papan Tulis Krisis
(White board)
Alat komunikasi (Telepon.
Faks, Email, HT)
41
EMT Prosedur
Accident
Incident Over
Inc.Report Prep.
Inc.Report Prep
42
Manifest Relokasi/Evakuasi
Area --------- Tanggal.---------- Waktu -------- Supervisor --------
Alasan Evakuasi ----------------------------------------------------------
Apakah semua karyawan Telah dihitung dan Dicatat Ya Tidak
Apakah semua kontraktor Telah dihitung dan Dicatat Ya Tidak
Apakah semua Pengunjung Telah dihitung dan Dicatat Ya Tidak