Oleh
ASRARUDDIN, S. Kep
MANFAAT IMUNISASI
TUJUAN IMUNISASI
MANFAAT DAN TUJUAN
IMUNISASI
Daya tahan / kekebalan tubuh anak
meningkat
Dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian
Pencegahan timbulnya penyakit pada
anak
PD3I ????
PD3I
(Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di
Indonesia ialah :
- Difteri
- Pertusis - Tetanus
- Tuberkulosis - Campak
- Poliomielitis - Hepatitis B
- Hemofilus Influensa tipe B
- Meningitis
DIFTERI
Gejala:
- Badan lemah
- Berat badan menurun
- Demam
- Berkeringat pada malam hari
- Batuk terus menerus
- Nyeri dada
- Kadang – kadang batuk darah
CAMPAK
Disebabkan oleh virus:
Myxovirus Viridae Measles
Gejala:
Demam, Batuk, pilek
Bercak kemerahan ,
Conjunctivitis (mata merah)
Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher,
kemudian menyebar ketubuh dan tangan serta kaki.
Gejala:
16
11/21/20
BCG strain Paris no.1173. P2
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 12 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap tuberkulosa
Kemasan 1 box isi 10 vial, pelarut 1 ml NaCl 0,9 % untuk setiap vial
Dosis 0,05 ml / dosis pada intrakutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 4 jam
11/21/20 18
TT
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :
◦ Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam air,
Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
11/21/20 19
TT WUS
IMUNISASI PEMBERIAN SELANG WAKTU MASA DOSIS
IMUNISASI PEMBERIAN PERLINDUNGAN
MINIMAL
TT 1 - - 0,5 cc
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip Difteri dan tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :
◦ Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam
air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
11/21/20 21
Polio.
11/21/20 22
Campak strain Cam 70
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu Maksimal -20OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 24 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap penyakit Campak
Kemasan 1 box isi 10 Amp, pelarut 5 ml aquabidest steril untuk setiap
vial
Dosis 0,5 ml / dosis pada subkutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 6 jam atau 8 jam diskusi
11/21/20 23
Hepatitis B PID recombinan.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 26 bulan
Indikasi kekebalan aktip terhadap infeksi virus Hept B.
Kemasan 1 box isi 100 pough, @ 1 dosis
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC (- 0,5 dalam 30 menit)
11/21/20 24
DPT-HB-Hib
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip Difteri, tetanus dan Hept B, haemofilus influensa
tipe B
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 5 dosis (2,5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler
Padapelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :
◦ Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam
air, Sterilitas terjaga,
VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
11/21/20 25
IPV
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, JANGAN BEKU
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi Melengkapi 4 Dosis pemberian OPV
Kemasan 1 box isi 50 vial, @ 5 dosis
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler
Jadwal pemberian : Pada Usia 4 – 11 Bulan (DPT-HB-Hib 3
dan Polio 4)
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
11/21/20 26
Jadwal Imunisasi Rutin
0 HB0
1 BCG, OPV1
2 DPT-HB-Hib 1, OPV 2
3 DPT-HB-Hib 2, OPV 3
9 CAMPAK
Pertanyaan????
Kapan Imunisasi tidak boleh diberikan???
Tips perawatan setelah imunisasi???
Siapa saja yang perlu di Imunisasi???
Apakah Imunisasi bisa diberikan bila
terlambat???
Apakah imunisasi harus di ulang???
Kapan Imunisasi tidak boleh
diberikan???
BCG tidak boleh diberikan pada bayi
sakit kulit lama, TB, dan Panas tinggi.
DPT-HB-Hib tidak diberikan jika bayi
sakit parah, panas tinggi dan kejang.
Polio tidak diberikan bila diare dan sakit
parah
Campak tidak diberikan jika bayi panas
tinggi
Tips perawatan setelah Imunisasi??
BCG, luka (Bisul) tidak perlu diobati
tetapi luka membesar dan bengkak di
ketiak, segera ke Puskesmas.
DPT-HB-Hib, bila panas berikan obat
penurun panas dan kompres.
Campak, bila panas berikan obat penurun
panas.
Apakah imunisasi bisa diberikan
bila terlambat??
BISA