Anda di halaman 1dari 23

FARMAKOLOGI 1

KELOMPOK 4

Apt. Mira Febrina,M.Sc


Meet Our Team

Alina Hariyani Mita kamilia Nanang Nelsa Ermisnita


1900052 1900072 1900076 1900077

Nike Fadillah Vanessa Axelia Bestary Yasinta Maulana Putri


1900078 1900096 1900098
Hipnotik & sedatif
01 Mekanisme kerja dan pembagian

02 Sediaan yang beredar

03 Pengertian dan mekanisme kerja stimulansia

04 Pembagian serta sediaan yang beredar


Hipnotik
Hipnotik digunakan untuk pengobatan gangguan tidur, seperti
insomnia. Efek samping yang umum golongan sedatif-hipnotik
adalah mengantuk dan perasan tidak enak waktu bangun. Kelebihan
dosis dapat menimbulkan koma dankematian karena terjadi depresi
pusat medula yang vital di otak. Pengobatanjangka panjang
menyebabkan toleransi dan ketergantungan fisik.
Sedatif
Sedatif adalah senyawa yang menimbulkan sedasi, yaitu suatu keadaan
terjadinya penurunankepekaan terhadap rangsangan dari luar karena ada
penekanan sistem saraf pusat yang ringan.

Dalam dosis besar, sedatif berfungsi sebagai hipnotik, yaitu dapat


menyebabkan tidur pulas. Sedatif digunakan untuk menekan kecemasan yang
diakibatkan oleh ketegangan emosi dan tekanan kronik yang disebabkan oleh
penyakit atau faktor sosiologis,
Mekanisme Kerja

Efek farmakologi Efek sedative timbul dari


Obat sedatif-hipnotik aktivasi reseptor GABAA
benzodiazepine merupakan
menimbulkan sub unit alpha-1 yang
aksi gamma-aminobutyric acid
rangkaian efek (GABA) sebagai merupakan 60% dari
depresan sistem saraf reseptor GABA diotak
neurotransmitter penghambat (korteks serebral, korteks
pusat mulai dari sedasi sehingga kanal klorida terbuka sereblum, thalamus).
ringan, dan terjadi hiperpolarisasi post Sementara efek ansiolitik
meredakan ansietas sinaptik membrane sel dan timbul dari aktifasi
sampai anestesi dan mendorong post sinaptik GABA sub unit alpha 2
membrane sel tidak dapat (Hipokampus dan
koma. amigdala)
dieksitasi.
Pembagian
Benzodiazepine

Barbiturate

Turunan Chloral

Glutetimide

Methyprylon

Meprobamate

Methaqualone

Paraldehyde
Sediaan yang Beredar

Golongan Benzodiazepine

1. Alprazolam
 Nama dagang Xanax
 Indikasi penanganan terhadap ansietas atau meredakan gejala ansietas
dalam jangka pendek
 Kontraindikasi glaucoma sudut sempit akut
 Efek samping mengantuk, pusing, penglihatan kabur
 Dosis 0,5-1mg
 Aturan pakai 1-3x sehari
2. Lorazepam (Nama dagang merlopam)
 Indikasi pengobatan jangka pendek gejala ansietas yang berhubungan dengan depresi
 Kontraindikasi hipersensitif,glaucoma,kekurangan pernapasan yang berat
 Efek samping mengantuk diikuti pusing dan perasaan lemah lesu
 Dosis 2mg

3. Fenobarbital
 Nama dagang phental
 Indikasi mengurangi kejang
 Efek samping pusing,ngantuk,sakit kepala mual
 Dosis 30-120 mg
Golongan Chloral
 Nama dagang
 Indikasi untuk penenang sebelum operasi
 Efek samping ruam kulit atau gatal-gatal
 Dosis 250 mg 3x sehari

Ketamine
 Indikasi untuk mengatasi anestesi
 Efek samping ngantuk,mual, muntah,tidak nafsu makan
 Dosis 6,5mg/kg BB
Aturan Pakai

Golongan obat Hypnotik dan Sedatif bila


digunakan dengan dosis tinggi dapat
menyebabkan kehilangan kesadaran
atau bersifat amnesia.
Pengertian Stimulan

Stimulansia adalah obat-obat Obat-obatan psikotropika v :


psikotropika yang bekerja adalah zat atau sejenis obat,
dengan menstimulasi sistem yang diproduksi baik secara
saraf simpatik, dengan alamiah maupun secara
melalui pengendalian pusat- sintetis, dan bukan narkotika
pusat di hipotalamus. yang dapat menyebabkan
Stimulan dapat berupa kafein perubahan terhadap pada
(pada kopi, teh, dan cola), aktivitas mental dan perilaku.
nikotin (rokok), amfetamin,
dan kokain.
Berdasarkan efek fisiologisnya obat psikotropika dibedakan, antara lain :

Stimulant
• Stimulan bekerja dengan menstimulasi sistem saraf simpatik, dengan melalui pengendalian pusat-pusat di hipotalamus.
• Pemblokan selektif hambatan syaraf , antara lain : pemblokan hambatan postsinaptik dan pemblok rangsangan prasinaptik
• Rangsangan langsung pada syaraf

Depresan
Depresan adalah obat yang menghambat fungsi sistem saraf pusat (SSP) dan merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan
didunia

Halusinogen
Halusinogen adalah jenis psikotropika yang dapat menimbulkan efek perasaan, pikiran dan
Sering kali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat
terganggu
PEMBAGIAN STIMULAN

Terbagi 3 :
1. Kafeina, yang terdapat pada kopi, the dan berbagai minuman ringan spt coca
cola . Kedua jenis stimulan ini merangsang otak . Dalam dosis kecil jenis
stimulan ini menghilangkan kantuk dan menurunkan kebutugan istirahat.
Sedangkan dalam dosis besar dapat menimbulkan kelelahan dan depresi.
2. Amfetamina sering disalahgunakan oleh mahasiswa ketika menghadapi ujian ,
untuk mencegah kantuk . Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan
reaksi psikotik. Kelelahan yang berlebihan dapat mengakibatkan hilangnya
kemampuan berfikir , menurunnya kendali, timbulnya halusinasi penglihatan
dan pendengaran , serta menimbulkan sikap curiga yang berlebihan .(contoh
sama seperti kafeina)
3. Strikhnina mekanisme kerjanya melemahkan efek penghambat normal pada
sumsum tulang belakanh. Strikhnina merupakan racun yang mampu
menimbulkan kekejangan yang khas.
Sediaan Yang Beredar
KAFEIN
Nama: Kafein
Nama Dagang: Cafcit, NoDoz, ReCharge, Vivarin
Kelas: Stimulan, Stimulan respirasi, Inhibitor fosfodiesterase nonselektif
Obat lain yang termasuk stimulan: Amfetamin, Amfetamin polistireks, Amfetamin/Dekstroamfetamin,Armodafinil,Deksmetilfenidat,
Metamfetamin, Lisdeksamfetamin, Dietilpropion, Modafinil, Fendimetrazin, Fentermin
Obat lain yang termasuk inhibitor enzim fosfodiesterase nonselektif: Aminofilin, Amrinon, Diflin, Inamrinon, Teofilin
Dosis
Untuk kantuk pada orang dewasa:
100-200 mg oral tidak lebih sering dari tiap 3-4 jam. Hanya untuk penggunaan sesekali, bukan untuk pengganti tidur.
Dosis untuk kantuk pada pasien anak-anak
>=12 tahun: 100-200 mg tidak lebih sering dari 3-4 jam sekali. Hanya ntuk penggunaan sesekali, bukan untuk pengganti tidur.
Bentuk dan sediaan: Tablet
Larutan injeksi 200mg
20mg/mL Kontraindikasi
Kapsul
Larutan oral Hipersensitivitas
200mg
20mg/mL Lozenges/tablet hisap
75 mg
Frekuensi Tidak diketahui:

• Takikardia
• Palpitasi (tergantung dosis)
• Insomnia
• Sifat lekas marah (iritabilitas)
• Gugup
• Kegelisahan
• Tremor
• Tinnitus (telinga berdengung)
• Kopi yang diminum secara reguler dan tanpa kafein akan meningkatkan asam
lambung dan sekresi pepsin
• Mual
• Muntah

Efek Sampin •


Diare
Diuresis
Gejala penarikan

g •


Kegelisahan
Depresi
Kelelahan
• Sakit kepala (bisa bertahan sampai 7 hari)
• Ketegangan otot
• Ingusan
Perhatian!

• Dapat meningkatkan keparahan penyakit fibrokistik payudara,


• PMS,
• meningkatkan risiko kanker kandung kemih, ovarium, usus & pankreas
• Tidak untuk digunakan pada pasien dengan kecemasan, agitasi, atau
tremor

Hati-hati pada pasien dengan riwayat ulkus peptikum, gangguan hati,


gangguan ginjal, gangguan kejang, atau penyakit kardiovaskular!!

Hindari penggunaan pada gejala aritmia dan/atau palpitasi!


• Efedrin
Efedrin
untuk mengatasi gejala flu seperti pilek dan hidung tersumbat, alergi, pembengkakan pada saluran napas serta ISPA.
Nama dagang Bronkaid, Primatene
 
DOSIS
Dewasa: Diberikan sebagai efedrin HCL sebanyak 15-60 mg 3 kali sehari. Jika diberikan sebagai efedrin sulfat, sebanyak
12,5-25 mg setiap 4 jam. Dosis maksimal pemberian 150 mg per hari.
Anak 1-5 tahun: Diberikan sebagai efedrin HCL sebanyak 15 mg 3 kali sehari.
Anak 6-12 tahun: Diberikan sebagai efedrin HCL sebanyak 30 mg 3 kali sehari.
Anak > 12 tahun: Sama dengan dosis dewasa
Lansia: Setengah dari dosis dewasa, dengan interval konsumsi sama dengan dosis dewasa.
Efedrin dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
• Mual
• Muntah
• Tremor (bagian tubuh bergetar diluar kendali)
• Sakit kepala

Selain itu, efek samping yang lebih serius seperti di bawah ini juga mungkin terjadi.
• Tekanan darah tinggi
• Jantung berdebar
• Kejang
• Kematian
Indikasi dan Kontraindikasi

INDIKASI
Indikasi efedrin adalah untuk bronkospasme akut, hidung tersumbat, dan hipotensi yang disebabkan oleh anestesi
spinal atau epidural

KONTRA INDIKASI
Efedrin sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan antidepresan tertentu, yaitu norepinephrine-dopamine
reuptake
inhibitors (NDRI), karena bisa meningkatkan resiko akibat kadar norepinephrine yang berlebih.
AMFETAMIN
Amfetamin adalah obat stimulan sistem saraf pusat yang digunakan untuk menangani narkolepsi dan attention
deficit hyperactivity disorder (ADHD)

Nama dagang: adrelin dan dexadrin


DOSIS: Sediaan dosis obat amfetamin adalah tablet 5 mg dan 10 mg.

Efek samping amfetamin


• Mulut kering • Mimisan
• Mual dan muntah • Sakit kepala
• Diare • Gugup
• Sembelit • Gelisah
• Kram perut • Perubahan pada kemampuan seksual
• Kehilangan nafsu makan • Nyeri haid
• Penurunan berat badan • Terasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil
 
INDIKASI
untuk menangani gangguan narkolepsi, attention deficit disorder with hyperactivity (ADHD), penyakit
Parkinson, dan obesitas

KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas atau keanehan pada amina simpatomimetik
Mekanisme Kerja Stimulan

Perangsangan sistem saraf pusat adalah senyawa yang dapat


menimbulkan rangsangan tidak selektif pada sistem saraf pusat .

Dua mekanisme umum yang terlihat pada rangsangan sistem saraf pusat
adalah :
1. Pemblokiran selektif hambatan saraf,
yaitu : pemblokan hambatan postsinaptik dan pemblokan hambatan
prasinaptik

2. Rangsangan langsung pada saraf


Daftar Pustaka
• Harvey, Richard A., Pamela C. Champe. 2013. Farmakologi ulasan
bergambar. Jakarta; EGC

• Hellosehat.com

• https://kasmadi22.blogspot.com

• https://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id

• Katzung, Bentram G. 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta

• Syarif, Amir, Ari Estuningtyas, dkk. 2007. Farmakologi dan Terapi.


Jakarta ; Balai Penerbit FKUI
Thank you

Anda mungkin juga menyukai