Anda di halaman 1dari 24

PENCEMARAN AIR DAN

LINGKUNGAN SERTA HASIL


PERTANIAN
Benny Hidayat
Design
• AIR ADALAH SUMBER
KEHIDUPAN
• PENCEMARAN AKAN
MENGHANCURKAN
KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
• UMUMNYA PNCEMARAN
TANAH AKAN
MENGAKIBATKAN
PENCEMARAN AIR,
• MENGAPA?
LINGKUNGAN
• HIDUP/BIOTIK
SIFAT BIOLOGI

• TIDAK HIDUP/ABIOTIK
SIFAT FISIK
SIFAT KIMIA
Pencemaran lingkungan didefenisikan menurut
undang undang No. 23 tahun 1997 adalah
masuknya/dimasukannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya
Air merupakan tempat mengendapnya semua residu yang tidak
dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan maupun manusia baik
berupa limbah pabrik, manufaktur, industri kecil, limbah
perumahan yang akhirnya menimbulkan pencemaran air,
hingga akhirnya sangat sulit untuk mencari air bersih bagi
kehidupan manusia. Setiap tahunnya danau, sungai dan delta
menerima beban setara dengan seluruh populasi manusia di
dunia, yakni sekitar 7 milyar jiwa. Setiap tahunnya, semakin
banyak orang yang meninggal sebagai konsekuensi dari unsafe
water dan dampak terbesar menimpa balita. Maka diperlukan
suatu upaya untuk membersih dan air dari polutan yang sangat
berbahaya bagi kehidupan manusia (Darmono, 2001).
Limbah yang telah mencemari lingkungan
akan membawa dampak yang merugikan
manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kerugian secara langsung,
apabila pecemaran tersebut secara
langsung dan cepat dapat dirasakan
akibatnya oleh manusia
SUMBER PENCERMARAN

1.ALAMIAH Gunung Meletus,


Peningkatan bakteri dalam tanah dll

2.AKTIVITAS MANUSIA Limbah


(Pabrik, Pertanian, Motor, Rumah tangga
dll
Tabel 1. Jenis-jenis industri pembuangan limbah yang mengandung logam berat :

No Limbah Logam Berat


1 Kertas Cr, Hg, Pb, Zn, Cu, Ni
2 Petro-chemical Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
3 Pengelantang Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
4 Pupuk Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu,Ni
5 Kilang Minyak Cr, Ni, Pb, Zn, Cd, Cu
6 Baja Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Ni,
Sn
7 Logam Bukan Besi Cr, Hg, Pb, Zn, Cu
8 Kendaraan Bermotor, Pesawat Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Sn
Terbang

( Hidayat, 2011)
Hidayat (2013) melaporkan hasil penelitian, bahwa padi sawah yang ditanam berdekatan dengan

kawasan pabrik, seluruh bagian tanaman tercemar logam berat termasuk pada gabahnya dengan

kriteria yang yang sangat tinggi.

No Lokasi Akar Batang Daun Gabah

1 Tadah Hujan 32.0 31.5 31.0 34.0

2 Pabrik Kabel 43.5 57.0 54.5 54.0

3 Pabrik Kedaung 44.5 41.0 40.5 59.0

(Hidayat, 2013)
Polutan organic AKTIFITAS
SUMBER ALAMI MANUSIA
dan anorganik

PENCEMARAN SIKLUS
SIKLUS
LINGKUNGAN TERBUKA
TERTUTUP

IRIGASI SAWAH

LAHAN SAWAH TERCEMAR


(Simangunsong, 2009)
UPAYA MENGATASI
PENCEMARAN LOGAM BERAT
Banyak teknologi konvesional yang dilakukan
1. penyerapan dengan senyawa kimia,
2. ultrafiltrasi,
3. reduksi dan oksidasi kimia,
4. pemberian kimia elektro,
5. koagulasi
6. teknik pertukaran ion,
NO PERLAKUAN BIAYA
(USD/TON)
1. VITRIVICATION 75 - 425
2. LANDFILLING 100- 500
3. CHEMICAL TREATMENT 100- 500
4. ELECTROKINETIC 20 - 200
5. PHYTOECTRACTION 5 - 40

Sumber : Lasat (2000).


FITOREMEDIASI
• Fitoremediasi adalah salah satu jalan untuk menyelesaikan
permasalahan pencemaran logam berat dengan menggunakan
tanaman, dalam prosesnya polutan dikumpulkan pada suatu
jaringan dan didekomposisikan menjadi bentuk yang tidak
berbahaya atau di timbun pada jaringan tanaman (Bennicelli et al.,
(2003). Tumbuhan yang dapat menyerap logam berat dan disebut
sebagai tumbuhan hiperakumulator seperti azolla (Bennicelli et al.,
2003., Benny, H. 2011),enceng gondok(Victor, et all., 2007.,
Benny, H. 2011), dan kiambang (Dhir, 2009., Benny, H. 2011).
KARAKTERISTIK HIPERAKUMULATOR

1. Tahan terhadap unsur logam dalam konsentrasi tinggi pada jaringan


akar dan tajuk;
2. Tingkat laju penyerapan unsur lebih tinggi dibanding tanaman lain.
3. Memiliki kemampuan mentranslokasi dan mengakumulasi unsur logam
dari akar ke tajuk dengan laju yang tinggi. Translokasi ini merupakan
komponen yang harus diperhatikan dalam penentuan tumbuhan
hiperakumulator (Agunbiade, 2009).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai