Anda di halaman 1dari 20

Kawasan Tanpa Rokok

Salah Satu Upaya


Pengendalian Konsumsi
Rokok

Dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA


Kasubdit Penyakit Paru Kronis dan Gangguan Imunologi

Disampaikan pada :
Seminar Online “Perokok dan PTM”
23 September 2020
Fakta dan Dampak Rokok di Indonesia

1 2 3 4 5
Tembakau faktor Konsumsi rokok RT
Perokok tertinggi termiskin Kejadian anak Economic Loss
risiko kesakitan, pendek (stunting),
salah satu (378,75 T) ˃
kematian &  penduduk
pengeluaran 5,5 persen lebih Cigarette Excise
disabilitas termiskin (27,3%) terbesar RT tinggi pada anak
VS terkaya (Rp 103,02 T)
dengan orang tua
No.1 laki-laki dan (19,5)% (2,6x
(2,6x pengeluaran
pengeluaran telur
telur &
& yang merokok
(Riskesdas, 2013) susu, 7x daging, 3,8x Sumber: Dr. Soewarta Kosen
No.7 perempuan
kesehatan)
(PKJS UI, 2018) “Economic Costs of Tobacco”
(IHME, 2017) (BPS,
(BPS, 2015)
2015)

Bappenas, 2020
PREVALENSI KONSUMSI TEMBAKAU
PADA POPULASI USIA 10-18 TAHUN

Tren dan Proyeksi Prevalensi Merokok


Penduduk Usia 10-18 Tahun
15.0% 16.0%

9,1 8.8% 9.1%


10.7%

7,2 5,4 8,7 7.2%


Estimasi
Bappenas
Riske sda s Riske sda s Ta rg e t Ta rg e t
2013 2018 RPJMN RPJMN 2013 2016 2018 2019 2024 2030
2019 2024 Perokok usia 10-18 th Linear (Perokok usia 10-18 th)

Sumber RISKESDAS 2018


PROPORSI MEROKOK PADA
ANAK USIA 10-14 TAHUN (%)

1% 1% 2%

Peningkatan Murid Perokok


Usia 13-15 Tahun
19.2%

18.3% 95.90%
Perokok setiap hari
Perokok kadang-kadang
Mantan perokok
2016 2019 Bukan perokok

Sumber GYTS 2019


Sumber RISKESDAS 2018
28% remaja merokok
saat berkumpul dengan
teman sebaya
Faktor Risiko Anak
Mulai Merokok, Antara
Lain

ORANG TUA PEROKOK


dan
PENGARUH TEMAN
SEBAYA

Sumber KPP-PA
Keberadaan 10% perokok di lingkungan
anak
sudah cukup mendorong anak untuk
merokok
(SUMBER: PKJS-SKSG Universitas Indonesia, 2020)
2
PAPARAN ASAP ROKOK PAPARAN IKLAN, PROMOSI DAN
6

ORANG LAIN PADA ANAK SPONSOR ROKOK PADA ANAK

Di Rumah 57,8% Tempat penjualan 65,2%

Tempat umum yang


Media Luar Gedung 60,9%
tertutup 66,2%

Tempat umum yang


Media sosial 36,2%
terbuka 67,2%

TV 65,2%
Sumber GYTS 2019
Merokok dan Covid-19
Merokok adalah faktor risiko Fatality rate pasien Covid-19 pada
utama PTM dan meningkatkan pasien penyakit jantung, diabetes,
risiko terinfeksi COVID-19, hipertensi, PPOK atau kanker lebih
tinggi dibanding dengan bukan pasien
memperberat infeksi COVID-19
PTM (World Health Organization, Report of the
dan meningkatkan risiko kematian WHO-China Joint Mission on COVID-19, 14-20
COVID-19. February 2020)

Penderita Covid-19 yang perokok 2,4


Studi di China : perokok lebih kali lebih berpotensi masuk dalam
berisiko 14 kali terinfeksi Covid-19 kategori berat dan mempunyai
dibandingkan dengan bukan prognosis buruk termasuk yang harus
perokok (Zhou F, et all, Lancet, mendapatkan perawatan intensif dan
March 2020). menggunakan ventilator (Vardavas CI, et
all, 2020).
JKN Terbebani
• BPJS - 2017, jumlah kasus penyakit
terkait rokok - tembakau : mendapatkan
layanan rawat jalan dan rawat inap
sebanyak 5,159,627 kasus dan biaya
lebih dari Rp 5,3 T (Rp
5,386,845,700,486)
• Konsumsi rokok keluarga berkorelasi
negatif dengan kepatuhan membayar
iuran JKN (Nurhasana, 2018).
• Rokok mengancam upaya Indonesia • Kerugian ekonomi akibat merokok
mencapai Universal Health Coverage mencapai Rp 375 triliun atau seperlima
(UHC) di 2019  dana tersedot untuk dari total APBN Indonesia (Kosen dkk,
penanganan penyakit, membatasi 2017)
pemasukan BPJS-K, dan memperburuk
defisit JKN.
Pengendalian
Tembakau
di Indonesia
11
PENGENDALIAN
Growing
Kebijakan,
Dukungan
Peningkatan suplai dan alternatif value
chains untuk tembakau, dan investasi
Manufacturing
Melarang semua aditif
TEMBAKAU
Regulasi, dan
Penegakan
untuk pendidikan / pelatihan bagi
petani
tembakau, termasuk perasa
MEMBUTUHKAN
Hukum INTERVENSI YANG
HOLISTIK DAN
Packaging
KOMPREHENSIF
Disposal End Goals:
Industri tembakau and
menanggung biaya
membersihkan kerusakan
Health Labeling
lingkungan dari limbah
produksi dan penggunaan
Poverty Alleviation Standarisasi seluruh kemasan
produk tembakau
Sinkronisasi prioritas
multi-sektor:
tembakau

Human Capital
kesehatan, pertanian,
Economic Growth industri, perpajakan,
perdagangan,
Product Use Marketing komunikasi & media
Kebijakan agar semua ruang terbuka, tempat Melarang seluruh bentuk
kerja dan ruang terbuka publik bebas asap pemasaran baik langsung dan
rokok, dan menemukan cara baru yang efektif tidak langsung, termasuk iklan,
untuk menjaga perokok tidak merokok di rumah promosi dan sponsor
dengan yang bukan perokok

Education &
Point-of-Purchase Tax Policies Information
Menerapkan pajak cukai yang tinggi untuk seluruh Pentingnya advokasi dan informasi pola
Menghilangkan seluruh tanda dan hidut sehat dan dampak negatif produk
menyembunyikan penjualan produk tembakau produk tembakau dan memastikan peningkatannya
melebihi inflasi dan pertumbuhan pendapatan tembakau bagi kesehatan

Source: Adopted from Drope J, Schluger N, Cahn Z, Drope J, Hamill S, Islami F, Liber A, Nargis N, Stoklosa M. 2018. The Tobacco Atlas. Atlanta: American Cancer Bappenas, 2020
Society and Vital Strategies.
Instruksi Presiden RI No.1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


serta meningkatkan advokasi dan pembinaan daerah dalam
pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR);
KAWASAN TANPA
ROKOK
- UU Kesehatan No.36 tahun
2009 tentang Kesehatan (pasal
115)

- PP No.109 tahun 2012 tentang


Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif berupa
Produk Tembakau Bagi
Kesehatan (pasal 50)
40

PROVINSI DAN 35 35
38
Kabupaten/Kota Yang Memiliki
Peraturan Terkait KTR

KAB/KOTA YANG 33 Jumlah Total Kabupaten / Kota


Provinsi Belum Memiki Peraturan
30 KTR
MEMILIKI 27
29

PERATURAN/ 25
23
21 21 22
23 24

KEBIJAKAN KTR 20
19
19

17 17
15
15 14 15 15
13 13 14 14
13 12 13 12 13
12 11 11 11
11 10 11
10 10 9 10 9 10 10
8 8 9 8
 397 Kab/Kota di
7 7 8
7 76 6 6 6
6 5 5 6 6 5
5 4 5 5
3 3 3
Indonesia (77,2%) yang 0
0
0
2
1

sudah memiliki peraturan


tentang KTR
Propaganda insudtri rokok
sangat masif
Komitmen
Pemerintah Pusat
dan Daerah masih Masih banyak anggota
belum sama keluarga merokok di dlm
TANTANGAN rumah

Masih rendahnya DBHCHT dan PRD belum


tingkat kepatuhan obtimal digunakan utk
penerapan Promosi dan Pencegahan
kebijakan KTR konsumsi merokok
Penjualan rokok ketengan
dan mudah diakses anak-
anak
APA YANG SOBAT CERDIK BISA LAKUKAN

Menegakkan KTR 01 Menjadi Agen Perubahan


di tempat kerja Dimulai dari saya
Jangan sungkan Ditularkan kepada mereka.
menegur
Dengan sopan.
02
Mempromosikan
04 hidup sehat tanpa
Memicu lingkungan rokok
menjadi KTR
Melalui penyuluhan
Melakukan pendekatan dan dan konseling
FGD untuk membentuk
komitmen pelaksanaan KTR
Dimulai dari lingkungan saya
03
Terima Kasih salam
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

www.p2ptm.kemkes.go.id @p2ptmkemenkesRI @p2ptmkemenkesRI @p2ptmkemenkesRI Direktorat P2PTM

Anda mungkin juga menyukai