Anda di halaman 1dari 52

Fiqih Qurban

H. Khoirul Hafidz F.
Qurban Bagi Semua Umat
‫ َو ِللُك ِّ ُأ َّم ٍة َج َعلْنَا َمن ْ َساًك ِل َي ْذ ُك ُروا امْس َ اهَّلل ِ عَىَل َما َر َزقَه ُْم ِم ْن هَب ِ مي َ ِة اَأْلنْ َعا ِم‬
]34/‫[احلج‬
 “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan
penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama
Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah
kepada mereka…” (al-Hajj: 34)
Qurban Di Masa Para Nabi
Qurban Nabi Ibrahim Qurban Putra Adam

]107/‫ْح َع ِظ ٍيم [الصافات‬ ٍ ‫َو َفدَ ْي َناهُ ِب ِذب‬  ‫ إِ ْذ َقرَّ َبا قُرْ َبا ًنا َف ُتقُ ِّب َل ِمنْ أَ َح ِد ِه َما َو َل ْم ُي َت َق َّب ْل ِم َن اآْل َ َخ ِر‬
 “Dan Kami tebus anak itu dengan ]27/‫[المائدة‬
seekor sembelihan yang besar.”  “..Ketika putera Adam (Habil dan

‫وهو الكبش الذي َقرّ به ابن آدم فتقبل منه (تفسير‬  Qabil) mempersembahkan kurban,
)31 ‫ ص‬/ 7 ‫ ج‬- ‫ابن كثير‬ maka diterima dari salah seorang
 “Itu adalah kambing qurban Habil” dari mereka berdua (Habil) dan
tidak diterima dari yang lain
(Qabil).”
Definisi Qurban
 Definisi hewan Qurban atau Udlhiyah adalah:

‫هللا تَ َعاىَل ِم ْن ي َ ْو ِم الْ ِع ْي ِد ىَل آ ِخ ِر َأاَّي ِم التَّرْش ِ يْ ِق (مغين‬


ِ ‫ يِه َ َما يُ ْذب َ ُح ِم َن النَّ َع ِم تَ َق ُّر ًاب ىَل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
)122 /6 ‫احملتاج‬
 hewan ternak yang disembelih untuk mendekatkan diri
kepada Allah di hari raya idul Adha hingga akhir hari Tasyriq
(Syaikh Khatib asy-Syirbini, Mughni al-Muhtaj 6/122)
HUKUM QURBAN
I. WAJIB
Hukum wajib ini berlaku bagi yang mampu. Hal ini
dikemukakan oleh Imam Abu Hanifah.
 Dasar hukum
a) Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 2:

َ ‫َوٱ ْن َحر َف‬


‫ص ِّل لِ َربِّك‬
Artinya: “Maka laksanakan shalat karena Tuhanmu, dan
berkurbanlah”.
HUKUM QURBAN
Keterangan:
Perintah melaksanakan qurban pada ayat diatas ditunjukkan
dengan sighat amar (‫ ْن َحر‬i‫)وٱ‬,
َ maka perintah disini menunjukkan
bahwa ibadah qurban wajib hukumnya. Kewajiban ini berlaku
bagi yang mampu menunaikannya. Artinya mampu membeli
hewan qurban pada saat hari Nahr, setelah terpenuhinya
kebutuhan pokok.
Hukum Qurban
b). Hadits Nabi

‫ َم ْن َو َجدَ َس َع ًة َولَ ْم يُضَ ّ ِح فَ َال ي َ ْق ُربَ َّن ُم َص َّالاَن‬


Artinya: "Barangsiapa yang memiliki kelebihan rezeki namun tidak
menyembelih Qurban, maka janganlah mendakat ke tempat salat
kami" (HR Ahmad, Ibnu Majah, ad-Daruquthni, al-Baihaqi dan al-
Hakim, ia menilainya sahih dan al-Hafidz adz-Dzahabi
menyetujuinya)
HUKUM QURBAN

2. SUNAH MUAKAD
Ini dikemukakan oleh jumhur fuqaha’.
Mengenai lafadz sighat amar (‫ ْن َحر‬i‫)وٱ‬,
َ titik tekannya adalah
larangan pelaksanaan menyembelih qurban sebelum
melaksankan sholat Id. Seolah-olah ayat tersebut bertutur: “
Jika kamu berqurban, maka lakukanlah setelah sholat Id.”
Hukum Qurban
SUNAH MUAKAD .2

‫فَ َرا ِئ ُض َولَمُك ْ تَ َط ُّو ٌع النَّ ْح ُر َوالْ ِو ْت ُر َوالضُّ َحى‬ ‫ثَ َال ٌث يِه َ عَ َّيَل‬
 Sabda Nabi: "Ada 3 hal yang wajib bagi saya dan sunah bagi
kalian; Qurban, witir, dan 2 rakaat salat Dluha" (HR Ahmad
dan al-Baihaqi dari Ibnu Abbas)
Hukum Qurban
SUNAH MUAKAD .2
ُ َ ‫ قَا َل ال َّشا ِف ِعي َوبَلَ َغنَا َأ َّن َأاَب بَ ْك ٍر َومُع َ َر َريِض‬
‫هللا َعهْن ُ َما اَك اَن َال يُضَ ِّح َي ِان َك َرا ِه َي َة َأ ْن يُ َرى‬
)283 /8 ‫أهَّن َا َو ِاج َب ٌة (خمترص املزين مع األم‬
 "Telah sampai kepada kami bahwa Abu Bakar dan Umar
(pernah) tidak menyembelih Qurban karena khawatir akan
dianggap wajib" (Mukhtashar al-Muzani 8/283)
HUKUM QURBAN
3. SUNAH KIFAYAH
Artinya tatkala seseorang dalam satu keluarga telah ada
yang menunaikan qurban maka bisa mewakili dari
keseluruhan keluarga. Misalnya seorang ayah
menunaikan qurban 1 ekor kambing, maka ibadah
tersebut telah mencukupi diri dan keluarganya.
Berdasarkan hadits Nabi SAW:
‫ قَا َل‬-‫صىل هللا عليه وسمل‬- ِ ‫ول اهَّلل‬ ِ ‫وب اَألنْ َص ِار َّى َك ْي َف اَك ن َِت الضَّ َحااَي ِفيمُك ْ عَىَل َع ْه ِد َر ُس‬ َ ُّ ‫َع ْن َع َطا ِء ْب ِن ي َ َس ٍار قَا َل َسَألْ ُت َأاَب َأي‬
‫ون مُث َّ تَ َباىَه النَّ ُاس‬ َ ُ ‫ يُضَ ِّحى اِب َّلشا ِة َع ْن ُه َو َع ْن َأه ِْل بَيْ ِت ِه فَ َيْألُك‬-‫صىل هللا عليه وسمل‬- ّ ِ ‫اَك َن َّالر ُج ُل ىِف َعهْ ِد النَّىِب‬
َ ‫ون َويُ ْط ِع ُم‬
‫فَ َص َار اَمَك تَ َرى‬.
Artinya: "Bagaimanakah Qurban kalian di masa Nabi
Saw?". Abu Ayyub menjawab: "Seseorang di masa
Nabi Saw menyembelih 1 kambing untuk dirinya
dan keluarganya. Mereka makan dari daging
kambing tersebut, dan mereka juga bersedekah
dari daging tersebut. Kemudian ini menjadi
kebanggaan bagi mereka sebagaimana kau lihat"
(Riwayat Thabrani dalam al-Kabir No 3920 dan
Ibnu Majah No 3138).
Bahkan secara khusus At-Turmudzi
mencantumkan sebuah Bab "Kambing cukup
untuk sekeluarga" (meskipun keluarganya
banyak), dan hal ini diamalkan oleh sebagian
ulama. Dan ini adalah pendapat Ahmad, yang
diperbolehkan oleh Malik, Auzai, Syafii. Dan
dinilai makruh oleh Abu Hanifah dan ats-
Tsauri (Aun al-Ma'bud Syarah Sunan Abu
Dawud 8/4)
QURBAN NADZAR

Qurban Nadzar ini hukumnya adalah wajib.


Konsekwensi pada qurban nadzar ini berdampak pada cara
pendistribusiannya. Yaitu semua daging qurban baik kulit,
kepala, jerohan, semuanya wajib disedekahkan kepada fakir
miskin.
WAKTU MENYEMBELIH
1. Menurut Madzhab Syafi’i bahwa waktu penyembelihan hewan
qurban berlangsung selama 4 hari berturut-turut, meliputi pada
hari raya qurban sampai berakhirnya hari tasyrik, yaitu tanggal 10,
11, 12, dan 13 Dzulhijjah (dimulai dari terbitnya matahari tanggal
10 Dzulhijjah sekira melewati masa yang memungkinkan untuk
melakukan shalat dua raka’at dan dua khutbah sesuai standar
umum, dan berakhir sampai tenggelamnya matahari tanggal 13
Dzulhijjah.
2. Menurur Madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali waktu
penyembelihan berlangsung selama 3 hari yaitu tanggal 10,11,12
Dzulhijjah .
Waktu Menyembelih
‫ فَ َم ْن فَ َع َل َذكِل َ فَ َق ْد‬، ‫ مُث َّ نَ ْر ِج َع فَنَ ْن َح َر‬، َ ‫ َّن َأ َّو َل َما ن َ ْبدَ ُأ ىِف ي َ ْو ِمنَا َه َذا َأ ْن ن َُصىِّل‬
ِ‫ لَيْ َس م َن‬، ِ ‫الص َال ِة فَ ن َّ َما ه َُو لَ ْح ٌم قَ َّد َم ُه َأل ْههِل‬ َ ‫حَن‬ َ ‫ِإ‬
َّ ‫ َو َم ْن َ َر ق ْب َل‬، ‫اب ُسنَّتنَا‬ َ ‫َأ َص‬
‫ِإ‬ ‫الن ُّ ْس ِك ىِف ىَش ْ ٍء‬
 "Sesungguhnya yang kami kerjakan terlebih dahulu
di hari ini (Idul adlha) adalah salat, lalu kami pulang,
lalu kami menyembelih. Barangsiapa yang
melakukan seperti telah sesuai dengan sunah kami.
Dan barangsiapa menyembelih (sebelum salat Id)
maka itu adalah sekedar daging yang dihidangkan
untuk keluarganya, dan bukan bagian dari ibadah
Qurban" (HR al-Bukhari dan Muslim dari Barra' bin
'Azib)
Waktu Menyembelih

‫اب ُسنَّ َة‬ َّ َ‫ َو َم ْن َذب َ َح ب َ ْعد‬، ‫الص َال ِة فَ ن َّ َما ي َ ْذب َ ُح ِلنَ ْف ِس ِه‬
َ ‫ َوَأ َص‬، ‫الص َال ِة فَ َق ْد مَت َّ ن ُ ُس ُك ُه‬ َّ ‫ َم ْن َذب َ َح قَ ْب َل‬
‫ِإ‬
‫الْ ُم ْس ِل ِم َني‬
 "Barangsiapa menyembelih sebelum salat maka ia hanya
menyembelih untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang
menyembelih setelah salat maka telah sempurna ibadah
Qurbannya dan sesuai dengan sunat umat Islam" (HR al-
Bukhari dari Anas)
Hari Tasyriq

‫ « َأاَّي ُم التَّرْش ِ ِيق َأاَّي ُم ُط ْع ٍم‬-‫صىل هللا عليه وسمل‬- ِ ‫ول اهَّلل‬
ُ ‫ َع ْن َأىِب ه َُر ْي َر َة قَا َل قَا َل َر ُس‬
» ‫ قَا َل َم َّر ًة « َأاَّي ُم َألْك ٍ َورُش ْ ٍب‬.» ِ ‫َو ِذ ْك ِر اهَّلل‬
 Artinya: "Hari-hari Tasyriq adalah hari-hari untuk makan,
minum dan berdzikir kepada Allah" (HR Ahmad dan Nasai
dari Abu Hurairah)
Tidak Potong Kuku-Rambut

 Nabi: “Jika telah masuk ‫ « َم ْن‬-‫صىل هللا عليه وسمل‬- ِ ‫ول اهَّلل‬ ُ ‫ قَا َل َر ُس‬
Dzulhijjah dan ia mau
‫اَك َن هَل ُ ِذبْ ٌح ي َ ْذحَب ُ ُه فَ َذا ُأ ِه َّل ِه َال ُل ِذى الْ ِح َّج ِة‬
berqurban, maka jangan ‫ِإ‬
potong rambut dan kuku, ‫فَ َال يَْأخ َُذ َّن ِم ْن َش ْع ِر ِه َو َال ِم ْن َأ ْظ َف ِار ِه َشيْئًا‬
hingga ia berqurban” (HR )‫ (رواه مسمل‬.» ‫َحىَّت يُضَ ِّح َى‬
Muslim)
PEMBAGIAN
DAGING QURBAN
Pembagian Qurban
DALIL AL-QUR’AN
‫ َوالْ ُب ْد َن َج َعلْنَا َها لَمُك ْ ِم ْن َش َعائِ ِر اهَّلل ِ لَمُك ْ ِفهيَا َخرْي ٌ فَ ْاذ ُك ُروا امْس َ اهَّلل ِ عَلَهْي َا َص َو َّاف‬
]36/‫فَ َذا َو َج َب ْت ُجنُوهُب َا فَلُك ُوا ِمهْن َا َوَأ ْط ِع ُموا الْ َقا ِن َع َوالْ ُم ْعرَت [احلج‬
 036. Dan …. unta-unta….. ketika kamu
‫ِإ‬
menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan
telah terikat). Kemudian apabila telah roboh
(mati), maka makanlah sebahagiannya dan
beri makanlah orang yang rela dengan
apa yang ada padanya (yang tidak
meminta-minta) dan orang yang meminta.
Pemilik Dapat Bagian

 Dari teks ayat: ‫ا‬i‫ ُكلُوا ِم ْن َه‬iii‫َف‬


 Menurut Ulama Syafiiyah, pemilik hewan

Qurban boleh mengambil bagiannya sebanyak


sepertiga
 Kecuali jika Qurban Nadzar, maka harus

disedekahkah keseluruhannya
DALIL HADITS
ٍ ‫ ِليَ ْشه َُدوا َمنَا ِف َع لَه ُْم َوي َ ْذ ُك ُروا امْس َ اهَّلل ِ يِف َأاَّي ٍم َم ْعلُو َم‬
‫ات عَىَل َما َر َزقَه ُْم ِم ْن‬
]28/‫هَب ِ مي َ ِة اَأْلنْ َعا ِم فَلُك ُوا ِمهْن َا َوَأ ْط ِع ُموا الْ َبائِ َس الْ َف ِقري [احلج‬
 . “Maka makanlah sebahagian dari

padanya dan (sebahagian lagi)


berikanlah untuk dimakan orang-
orang yang sengsara lagi fakir.”
Amal yang Utama

‫ َما مَع ِ َل آ َد ِم ٌّي يِف َه َذا الْ َي ْو ِم أفْضَ َل ِم ْن َد ٍم هُي ْ َر ُاق الَّ َأ ْن يَ ُك ْو َن َرمِح ًا ت ُْو َص ُل (رواه الطرباين يف‬
‫ِإ‬
)‫الكبري وفيه حيىي بن احلسن اخلشين وهو ضعيف وقد وثقه جامعة‬
 Artinya: "Tidak ada amal manusia yang lebih utama di hari ini
(Qurban) daripada menyembelih hewan kecuali menyambung
silaturrahim" (HR Thabrani, dalam sandanya terdapat Yahya
bin Hasan al-Khusyani, ia dlaif tapi dinilai terpercaya oleh
banyak ulama)
Keterangan:
1. Daging kurban wajib (nadzar) seluruhnya harus
disedekahkan dan diberikan dalam keadaan mentah.
2. Bagi mudlahhî dan keluarga yang wajib ia nafkahi tidak
diperbolehkan memakan sedikitpun.
3. Sedangkan untuk kurban sunah, yang wajib
disedekahkan adalah kadar yang memiliki nominal menurut
pandangan umum (seperti 1 ons daging) dan wajib
diberikan dalam keadaan mentah.
4. Namun demikian, bagi mudlahhî dianjurkan untuk makan
daging kurban sekedarnya saja dalam rangka tabarrukan
(mencari berkah) dan menyedekahkan sisanya.
5. Status daging kurban yang diberikan kepada faqir miskin
adalah hak milik secara penuh, sehingga bagi faqir miskin
boleh mengalokasikan daging kurban secara bebas.
6. Sedangkan status daging kurban yang diberikan kepada
orang kaya adalah ith’am (hidangan), sehingga hanya
boleh dikonsumsi atau disedekahkan dan tidak boleh
dijual.
QOUL ULAMA’

 Sedekah dari hewan qurban )40 ‫ ص‬/ 16 ‫ (ج‬- ‫ فتح الباري البن جحر‬
adalah wajib menurut
pendapat yang sahih. Yang ‫الصدَ قَة ِمهْن َا فَا َّلص ِحيح َأن َّ ُه جَي ِ ب التَّ َصدُّق‬ َّ ‫ َوَأ َّما‬
sempurna adalah sedekah
sebagian besar qurban (al-
‫ َواَأْلمْك َل َأ ْن‬، ‫ِم ْن اُأْلحْض ِ َّية ِب َما ي َ َقع عَلَ ْي ِه ااِل مْس‬
Hafidz Ibnu Hajar, Fath al-Bari . ‫ي َ َت َصدَّق ِب ُم ْع َظ ِمهَا‬
16/40)
 “Tidak ada amal Kendaraan di
manusia yang lebih Akhirat
dicintai oleh Allah di
hari qurban dari pada )112 ‫ ص‬/ 6 ‫ (ج‬- ‫سنن الترمذى‬ 

mengalirkan darah ‫ َما مَع ِ َل آ َد ِم ٌّى ِم ْن مَع َ ٍل ي َ ْو َم النَّ ْح ِر َأ َح َّب ىَل‬


hewan. Sebab hewan ‫ْ ِ ِ ِإ‬
itu akan datang di hari ‫اهَّلل ِ ِم ْن ه َْر ِاق ادلَّ ِم هَّن َا لَ َتْأىِت ي َ ْو َم الق َيا َمة‬
kiamat dengan ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
tanduknya,
‫ِب ُق ُروهِن َا َوَأ ْش َع ِار َها َوَأ ْظ َال ِفهَا‬
rambutnya dan kaki-
kakinya (HR al-
Turmudzi, hadis
dhaif)
 "Saya adalah orang ketujuh
bersama Rasulullah Saw,
Arisan Qurban
kemudian Beliau
memerintahkan agar kami ‫الس لَ ِمي َع ْن َأب ِِيه َع ْن َج ِّد ِه‬ ُّ ‫َع ْن َأيِب ْاَأل َس ِد‬ 

mengumpulkan uang ‫هللا َص ىَّل‬


ِ ‫ول‬ ِ ‫قَ َال ُك ْن ُت َس ا ِب َع َس ْب َع ٍة َم َع َر ُس‬
Dirham, kemudian kami ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َس مَّل َ قَ َال فََأ َم َراَن جَن ْ َم ُع ِللُك ِّ َر ُج ٍل‬ ُ
membeli hewan Qurban
dengan 7 Dirham tadi. Kami ‫ِمن َّا ِد ْر َهامً فَ ْاشرَت َ ينَا ُأحْض ِ يَّ ًة ب َِس ْبع ِ ادلَّ َرامِه ِ فَ ُقلْنَا‬
berkata: "Ya Rasulallah, kami ُ ‫ فَ َق َال َر ُس‬.‫هللا لَ َق ْد َأ ْغلَ ْينَ ا هِب َا‬
‫ول‬ ِ ‫اَي َر ُس و َل‬
membeli hewan Qurban ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ نَّ َأ ْفضَ َل الضَّ َحااَي‬ ُ ‫هللا َصىَّل‬ ِ
termahal". Kemudian ‫ِإ‬
Rasulullah Saw bersabda: )‫َأ ْغ َال َها َوَأمْس َ هُن َا (رواه امحد‬
"Sesungguhnya hewan
Qurban yang terbaik adalah
yang paling mahal dan
gemuk" (HR Ahmad no 15533, al-
Hafidz al-Haitsami tidak mengomentari
status hadis tersebut dan ia
memperbolehkan hal tersebut)
Doa Nabi Saw

 Rasulullah Saw menyembelih Qurban beliau berdoa:

‫هللا اللَّهُ َّم تَ َقبَّ ْل ِم ْن ُم َح َّم ٍد َوَأ ِل ُم َح َّم ٍد َو ِم ْن ُا ّم ِة ُم َح َّم ٍد‬


ِ ‫ ب ِْس ِم‬
 Artinya: "Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah terimalah
Qurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan dari
umat Muhammad" (HR Muslim)
Qurban Bagi Fakir-Miskin

 Rasulullah menyembelih ‫صىل هللا‬- ِ ‫ول اهَّلل‬ ُ ‫ َوُأىِت َ ِب َكبْ ٍش فَ َذحَب َ ُه َر ُس‬
domba dengan tangannya dan
berdoa: “Ya Allah, terimalah ُ ‫ ِب َي ِد ِه َوقَا َل « ب ِْس ِم اهَّلل ِ َواهَّلل ُ َأ ْكرَب‬-‫عليه وسمل‬
dari ku dan dari umatku yang ‫ (رواه‬.» ‫َه َذا َعىِّن َومَع َّ ْن ل َ ْم يُضَ ّ ِح ِم ْن ُأ َّمىِت‬
tidak berqurban” (HR Abu
Dawun dan Ahmad) )‫أبو داود وامحد‬
Niat Qurban dan Aqiqah

 Madzhab Hanbali berkata: )328 ‫ ص‬/ 3 ‫ (ج‬- ‫فقه السنة‬ 

Jika hari qurban bersamaan


dengan hari aqiqah, maka ‫ وإ ذا اجمتع يوم النحر مع يوم‬:‫ قالت احلنابةل‬
boleh menyembelih 1 kambing ‫العقيقة فإنه ميكن الاكتفاء بذبيحة واحدة‬
untuk keduanya” (Fiqh al-
Sunah 3/328)
‫ كام إ ذا اجمتع يوم عيد ويوم مجعة‬،‫عهنام‬
.‫واغتسل الحدهام‬
Qurban + Aqiqah

 Dalam masalah ini para ulama memiliki


dua pendapat.
 Pertama, bisa mencukupi. Artinya dua
niat tersebut diperbolehkan. Pendapat
ini dikemukakan oleh Hasan al-Basri,
Muhammad bin Sirin, Qatadah dan
Hisyam (kesemuanya dari kalangan
Tabi'in), begitu pula Madzhab
Hanafiyah (Fathil Bari 12/13)
 Kedua, tidak mencukupi. Hal ini adalah
pendapat Madzhab Malikiyah dan
Syafiiyah. Namun dikalangan Syafiiyah
sendiri ada dua pendapat,
‫ ( َم ْس ئَةَل ٌ) لَ ْو ن ََوى الْ َع ِق ْي َق َة َوالضَّ ِح َّي َة لَ ْم حَت ْ ُص ْل غَرْي ُ َوا ِح ٍد ِع ْندَ جح‬
.‫َوحَي ْ ُص ُل ْاللُك ُّ ِع ْندَ مر‬
 menurut Ibnu Hajar tidak dapat
mencukupi, sementara menurut Imam
Ramli diperbolehkan (Itsmid al-Ainain fi
ikhtilaf Syaikhain 77)
Berkurban Untuk Orang Lain
Menurut mayoritas ulama madzhab Syafi'i jika kurban
diperuntukkan orang yang sudah meninggal, maka
hukumnya tidak sah, kecuali jika ada wasiat. Sementara
menurut Imam al-Rafi'i hukumnya sah meskipun tidak ada
wasiat. Sedangkan kurban untuk orang yang masih hidup
hukumnya tidak sah kecuali mendapatkan izin.
Catatan: Kurban untuk orang meninggal yang didahului
wasiat, hukumnya sah dan harus disedekahkan
keseluruhannya, pihak mudlahhî tidak boleh makan untuk
dirinya atau mengambil daging atas nama keluarga yang
wajib dinafkahinya. Karena pihak mudlahhî dalam hal ini
berstatus sebagai wakíl dari mayyit dalam membagikan
daging kurban, sehingga jika ia mengambil untuk dirinya
atau keluarga yang menjadi tanggung jawabnya, maka akan
terjadi ittihâdu al-qâbidl wa al-muqbidl (dualisme peran
menyerahkan dan menerima barang) yang tidak
diperbolehkan.
Ucapan Orang Awam: “Ini Kurbanku” Bila ada orang awam
mengatakan: “Ini kurbanku”, maka terdapat perbedaan pendapat
di kalangan ulama. Menurut pendapat pertama, ucapan
tersebut dapat menjadikan hewan berstatus kurban wajib yang
harus disertai niat saat penyembelihan dan alokasi dagingnya
seperti kurban nadzar. Menurut pendapat kedua, tidak menjadi
kurban wajib karena ketidakmengertian orang awam terhadap
konsekuensi ucapannya dan pada umumnya mereka tidak
bertujuan nadzar sehingga ditolerir oleh syari’at. Menurut Syaikh
Abdullah bin Muhammad Baqusyair dan Sayyid Umar Bashri,
apabila bertujuan memberi kabar bahwa hewan tersebut adalah
kurban sunah, maka menjadi kurban sunah.
Hukum Menjual Kulit Hewan Kurban
Menjual kulit hewan kurban dengan alasan apapun, termasuk
untuk biaya operasional kurban, tidak diperbolehkan. Solusinya
adalah kulit hewan kurban diberikan kepada salah satu panitia
yang faqir, sehingga baginya diperbolehkan menjual kulit
tersebut. Lalu mengalokasikan hasil penjualan untuk biaya
operasional kurban.
Catatan:
1. Mudlahhî sebaiknya menyerahkan hewan kurban plus biaya
operasional kepada panitia sehingga tidak perlu menjual kulit
hewan kurban.
2. Petugas yang menyembelih dan menguliti tidak boleh
meminta upah berupa kulit. Namun panitia boleh
memberikan kulit tersebut kepada petugas atas nama
sedekah. Dan bagi petugas yang kaya boleh menjual kulit
hasil sedekah tersebut menurut qaul dla’if.
Qurban Untuk Mayit
ُ ‫ َواآلخ َُر َع ْن ن َ ْف ِس ِه فَ ِقي َل هَل‬ ّ ِ ‫ َع ْن عَىِل ٍ ّ َأن َّ ُه اَك َن يُضَ ِّحى ِب َك ْب َشنْي ِ َأ َح ُدمُه َا َع ِن النَّىِب‬
‫يب‬ ٌ ‫يث غَ ِر‬ ٌ ‫ قَا َل َأبُو ِعيىَس َه َذا َح ِد‬.‫ فَ َال َأ َدعُ ُه َأبَدً ا‬ َّ ‫فَ َقا َل َأ َم َرىِن ِب ِه ي َ ْعىِن النَّىِب‬
.‫يث رَش ِ ٍيك‬ ِ ‫َال ن َ ْع ِرفُ ُه الَّ ِم ْن َح ِد‬
‫ِإ‬
 ”Ali menyembelih dua domba, yang satu atas
nama Nabi Muhammad Saw (dan beliau
telah wafat), dan yang kedua untuk dirinya
sendiri. Ketika ditanya tentang hal ini,
Sayidina Ali berkata: Rasulullah Saw yang
telah memerintahkan hal ini pada saya, dan
saya tidak pernah meninggalkannya
selamanya” (HR al-Turmudzi No 1574)
Qurban Untuk Mayit
‫ َوقَا َل‬.ُ‫َوقَ ْد َرخ ََّص ب َ ْع ُض َأه ِْل الْ ِعمْل ِ َأ ْن يُضَ َّحى َع ِن الْ َم ّي ِِت َول َ ْم يَ َر ب َ ْعضُ ه ُْم َأ ْن يُضَ َّحى َع ْنه‬ 
‫هللا ْب ُن الْ ُم َب َار ِك َأ َح ُّب ىَل َّ َأ ْن يُ َت َصد ََّق َع ْن ُه َو َال يُضَ َّحى َع ْن ُه َو ْن حَض َّى فَ َال يَْألُك ْ ِمهْن َا‬
ِ ُ‫َع ْبد‬
‫َأ‬ ‫هَل‬ ْ ُ ‫رْي‬َ ‫ِإ‬ َ ْ َ َ ٌ ‫ِإ‬
‫ قل ُت ُ بُو‬.‫ قَا َل ُم َح َّمد قال عَىِل ُّ ْب ُن ال َمديىِن ِ ّ َوق ْد َر َوا ُه غ ُ رَش ِ يك‬.‫َشيْئًا َوي َ َت َصد َّْق هِب َا لُك ِ ّهَا‬
ٍ ِ
)1574 ‫ قَا َل ُم ْسمِل ٌ امْس ُ ُه الْ َح َس ُن (رواه الرتمذى‬.ُ‫الْ َح ْسنَا ِء َما امْس ُ ُه فَمَل ْ ي َ ْع ِر ْفه‬
 Turmudzi berkata: “Sebagian ulama memberi
keringanan untuk menyembelih hewan Qurban bagi
mayit, namun ulama yang lain tidak
memperbolehkannya. Abdullah bin Mubarak
berkata: Saya lebih senang kalau disedekahkan
atas nama mayit, bukan disembelihkan Qurban
atas nama mayit. Jika di-Qurbankan maka tidak
boleh memakannya sedikitpun dan bersedekah
keseluruhannya”.
‫‪Sedekah Qurban Untuk Mayit‬‬

‫‪‬‬ ‫‪Jika seseorang berqurban‬‬ ‫‪ ‬فَ َذا حَض َّى َّالر ُج ُل َع ْن الْ َم ّي ِِت ُمنْ َف ِردًا فَااِل ْح ِت َي ُاط َأ ْن‬
‫‪untuk mayit, maka untuk‬‬ ‫مَل‬ ‫ىَل‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ِإ‬
‫‪kehati-hatian ia sedekahkan‬‬
‫ي َ َت َصد ََّق هِب َا لُك هَا َواهَّلل ُ تَ َعا َأ ْع ُ ‪( .‬حتفة األحوذي‬
‫‪semuanya (Syaikh al-‬‬ ‫‪ -‬ج ‪ / 4‬ص ‪)148‬‬
‫‪Mubarakfuri, Tuhfat al-‬‬ ‫هناية احملتاج إىل رشح املهناج ‪( -‬ج ‪ / 27‬ص ‪ )231‬قَا َل الْ َقفَّا ُل ‪َ :‬و َمىَت‬ ‫‪‬‬

‫)‪Ahwadzi, 4/148‬‬ ‫َج َّو ْزاَن التَّضْ ِح َي َة َع ْن الْ َم ّي ِِت اَل جَي ُ ُوز اَأْللْك ُ ِمهْن َا َأِل َح ٍد ب َ ْل ي َ َت َصد َُّق جِب َ ِمي ِعهَا َأِل َّن‬
‫اُأْلحْض ِ َّي َة َوقَ َع ْت َع ْن ُه فَ َت َوقَّ َف َج َو ُاز اَأْللْك ِ عَىَل إ ْذ ِن ِه َوقَ ْد تَ َع َّذ َر فَ َو َج َب‬
‫التَّ َصد ُُّق هِب َا َع ْن ُه ‪.‬‬
‫‪Wasiat atau Tanpa Wasiat‬‬

‫‪‬‬ ‫‪Secara qiyas, boleh qurban‬‬ ‫روضة الطالبين وعمدة المفتين ‪( -‬ج ‪/ 2‬‬ ‫‪‬‬

‫‪atas nama mayit, sebab‬‬ ‫ص ‪)376‬‬


‫‪masuk sedekah. Menurut‬‬ ‫وهذا القياس يقتضي جواز التضحية عن‬ ‫‪‬‬
‫‪pendapat lain tidak boleh jika‬‬ ‫الميت ألنها ضرب من الصدقة وقد أطلق‬
‫‪tidak ada izin atau wasiat, baik‬‬ ‫أبو الحسن العبادي جواز التضحية عن‬
‫‪dari orang lain atau mayit (al-‬‬ ‫الغير وروى فيه حديثا لكن في التهذيب أنه‬
‫)‪Raudhah‬‬ ‫ال تجوز التضحية عن الغير بغير إذنه‬
‫وكذلك عن الميت إال أن يكون أوصى به‪.‬‬
‫‪Kirim Pahala Untuk Nabi‬‬

‫‪‬‬ ‫‪Muhammad bin Ishaq al-‬‬ ‫ُوريِّ‬


‫ْساب ِ‬ ‫اج ال َّني َ‬‫اق السَّرَّ ِ‬ ‫ْن إِسْ َح َ‬ ‫َو َعنْ م َُح َّم ِد ب ِ‬ ‫‪‬‬

‫‪Sarraj, guru Imam al-Bukhari,‬‬ ‫صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم أَ ْك َث َر‬


‫أَ َّن ُه َخ َت َم َعنْ ال َّن ِبيِّ َ‬
‫‪mengkhatamkan al-Quran‬‬ ‫ضحَّ ى َع ْن ُه ِم ْث َل َذلِ َ‬
‫ك‬ ‫ف َخ ْت َم ٍة َو َ‬ ‫ِمنْ َع ْش َر ِة آاَل ِ‬
‫‪untuk Nabi sebanyak 10.000‬‬ ‫ون َفإِنَّ َم ْذ َه َ‬
‫ب‬ ‫ا هـ‪َ .‬و َل ِكنَّ َهؤُ اَل ِء أَ ِئم ٌَّة مُجْ َت ِه ُد َ‬
‫‪kali khataman dan qurban‬‬ ‫ال َّشا ِف ِعيِّ أَنَّ ال َّتضْ ِح َي َة َعنْ ْال َغي ِْر ِب َغي ِْر ْإذ ِن ِه اَل‬
‫‪(Imam al-Nawawi, Minhaj al-‬‬ ‫ُص ِّنفُ ِفي‬ ‫صرَّ َح ِب ِه ْالم َ‬ ‫جُوز َك َما َ‬ ‫َت ُ‬
‫)‪Thalibin‬‬
Ongkos Penyembelih

 Ali berkata: “Nabi ‫صىل هللا عليه‬- ِ ‫ول اهَّلل‬ ُ ‫ َع ْن عَىِل ٍ ّ قَا َل َأ َم َرىِن َر ُس‬
memerintahku untuk
mengurus ontanya, dan
‫ َأ ْن َأ ُقو َم عَىَل بُ ْد ِن ِه َوَأ ْن َأتَ َصد ََّق ِبلَ ْح ِمهَا‬-‫وسمل‬
sedekah dengan daging dan « ‫َو ُجلُو ِد َها َوَأ ِجل َّهِت َا َوَأ ْن َال ُأ ْع ِط َى الْ َج َّز َار ِمهْن َا قَا َل‬
kulit, dan melarang memberi )‫ (رواه مسمل‬.» ‫حَن ْ ُن ن ُ ْع ِطي ِه ِم ْن ِع ْن ِداَن‬
upah begal dari qurban.
Upahnya dari kami” (HR
Muslim)
‫‪Menjual Kulit Hewan Qurban‬‬

‫التيسير بشرح الجامع الصغير ـ للمناوى ‪( -‬ج ‪ / 2‬ص ‪)788‬‬ ‫‪‬‬

‫‪َ ( ‬م ْن اَب َع ِجدْل َ ُأحْض ِ َّي ِت ِه فَاَل ُأحْض ِ َّي َة هَل ُ ) أي ال حيصل هل الثواب املوعود للمضحي عىل أحضيته فبيع جدلها‬
‫حرام وكذا اعطاؤه اجلزار وللمضحي الانتفاع به ( ك هق عن أيب هريرة ) قال ك حصيح ورده اذلهيب‬
‫‪‬‬ ‫‪“Barangsiapa menjual kulit qurbannya, maka tidak ada pahala‬‬
‫‪baginya” (HR al-Hakim dan al-Baihaqi dari Abu Hurairah,‬‬
‫)‪dinilai dhaif oleh al-Dzahabi‬‬
Menyebut Pemilik Qurban
 Ibnu Abbas berkata:
“Hanya orang muslim ‫ َال ي َ ْذب َ ُح‬: ‫ قَا َل ا ْب ُن َع َّب ٍاس َرىِض َ اهَّلل ُ َعهْن ُ َما‬
yang menyembelih
qurbanmu. Jika kamu ‫ُأحْض ِ َّي َت َك الَّ ُم ْسمِل ٌ َو َذا َذحَب ْ َت فَ ُق ْل ب ِْس ِم‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
menyembelih,
ucapkan: Bismillah,
‫اهَّلل ِ اللَّهُ َّم ِمنْ َك َوكَل َ اللَّهُ َّم تَ َقبَّ ْل ِم ْن فُ َال ٍن‬
Ya Allah ini dari-Mu )27 ‫ ص‬/ 2 ‫ ج‬- ‫(سنن البهيقى‬
dan untuk-Mu. Ya
Allah terimalah
qurban si fulan...” (HR
al-Baihaqi)
‫مجمع الزوائد ومنبع الفوائد ‪ .‬محقق ‪( -‬ج ‪ / 4‬ص ‪)224‬‬ ‫‪‬‬

‫وعن مروان بن قيس وكان قد أخذ الرعية عن أهله على عهد النبي‬ ‫‪‬‬

‫صلى هللا عليه وسلم قال‪ :‬جاء رجل إلى رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
‫فقال‪ :‬يا رسول هللا إن أبي قد توفي وقد جعل عليه أن يمشي إلى مكة‬
‫وأن ينحر بدنة ولم يترك ماالً فهل يقضي عنه أن يمشى وأن ينحر عنه‬
‫بدنة من مالي؟ فقال النبي صلى هللا عليه وسلم‪:‬‬
‫"نعم اقض عنه وانحر عنه وامش عنه‪ .‬أرأيت لو كان على أبيك دين‬ ‫‪‬‬

‫لرجل فقضيت عنه من مالك أليس يرجع راضياً؟"‪ .‬قال‪" :‬وهللا تعالى‬
‫أحق أن يرضى"‪.‬‬
‫رواه الطبراني في الكبير ورجاله ثقات‪.‬‬ ‫‪‬‬
‫المنهاج للنووي ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)286‬‬ ‫‪‬‬

‫َوأَمَّا َث َوا‪i‬بُ ْال ِق َرا َء ِة إلَى َس ِّي ِد َنا َرس ِ‬


‫ُول هَّللا ِ‬ ‫‪‬‬

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل‪َ َّi‬م َف َم َن َع ال َّش ْي ُخ َتا ُج ال ِّد ِ‬


‫ين‬ ‫َ‬
‫اريّ ِم ْن ُه َو َعل‪َ َّi‬ل ُه ِبأ َ َّن ُه اَل َي َت َجرَّ أ ُ َعلَى‬ ‫ْال َف َز ِ‬
‫ب الرَّ ِفيع إاَّل ِب َما أَ ِذ َن ِفي ِه‪َ ،‬ولَ ْم َيأْ َذنْ إاَّل‬ ‫ْال َج َنا ِ‬
‫ِ‬ ‫مسند أحمد ‪( -‬ج ‪ / 52‬ص ‪)189‬‬ ‫‪‬‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوس َُؤ ِ‬
‫ال‬ ‫صاَل ِة َعلَ ْي ِه َ‬ ‫ِفي ال َّ‬
‫اخ َتلَفُوا فِي‬ ‫‪i‬لزرْ َكشِ يُّ ‪َ :‬ولِ َه َذا ْ‬ ‫ْال َوسِ يلَةِ‪َ ،‬قا َل ا َّ‬ ‫ضحَّ ى َرسُو ُل هَّللا ِ ‪-‬صلى‬ ‫َعنْ أَ ِبى َرا ِف ٍع َقا َل َ‬ ‫‪‬‬

‫ْن أَ ْم َل َحي ِ‬
‫ت ِب َمعْ َنى‬ ‫اء لَ ُه ِبالرَّ حْ َمةِ‪َ ،‬وإِنْ َكا َن ْ‬
‫هللا عليه وسلم‪ِ -‬ب َك ْب َشي ِ‬
‫‪i‬ز ال ُّد َع ِ‬‫َج َوا ِ‬
‫صاَل ِة ِمنْ َمعْ َنى ال َّتعْ ظِ ِيم‬ ‫صاَل ِة لِ َما فِي ال َّ‬ ‫ال َّ‬ ‫ْن َم ْو ِج َّيي ِ‬
‫ْن‬
‫ض ُه ْم‬ ‫ِب ِخاَل فِ الرَّ حْ َم ِة ْالم َُجرَّ َدةِ‪َ ،‬و َجوَّ َزهُ َبعْ ُ‬ ‫ْن َف َقا َل أَ َح ُد ُه َما َعمَّنْ َش ِه َد ِبال َّت ْو ِحي ِد َو َل ُه‬
‫ص َّيي ِ‬ ‫َخ ِ‬
‫ض َي‬ ‫ارهُ ال ُّس ْبكِيُّ َواحْ َت َّج ِبأَنَّ اب َْن ُع َم َر َر ِ‬ ‫اخ َت َ‬ ‫َو ْ‬ ‫اآلخ ُر َع ْن ُه َو َعنْ أَهْ ِل َب ْي ِت ِه‪َ .‬قا َل‬‫ِب ْال َبالَ ِغ َو َ‬
‫صلَّى‬ ‫ان َيعْ َت ِم ُر َعنْ ال َّن ِبيِّ َ‬ ‫هَّللا ُ َت َعالَى َع ْن ُه َما َك َ‬
‫هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ُع ْم َر ًة َبعْ دَ َم ْو ِت ِه ِمنْ َغي ِْر‬
‫ان َرسُو ُل هَّللا ِ ‪-‬صلى هللا عليه وسلم‪َ -‬ق ْد‬ ‫َف َك َ‬
‫ص َّيةٍ‪َ .‬و َح َكى ْال َغ َزالِيُّ ِفي اإْل ِحْ َيا ِء َعنْ َعلِيِّ‬ ‫َو ِ‬ ‫َك َف َ‬
‫ان‬
‫ان ِمنْ َط َب َق ِة ْال ُج َن ْي ِد أَ َّن ُه َح َّج َعنْ‬ ‫ْن ْالم َُو َّف ِق َو َك َ‬ ‫ب ِ‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ح َِججً ا‪َ ،‬و َع َّد َها‬ ‫ال َّن ِبيِّ َ‬
‫ين َحجَّ ًة‪،‬‬ ‫ْالفُ َّقا ِعيُّ ِس ِّت َ‬
‫روضة الطالبين وعمدة المفتين (‪)207 /3‬‬ ‫‪‬‬
‫كفاية األخيار ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)695‬‬ ‫‪‬‬
‫ك َواَل‬ ‫َّاب َع ُة‪ :‬إِ َذا َق َط َع ْالحُ ْل‪i‬قُو َم َوا ْل‪َ i‬مرِّ ي َء‪َ ،‬ف ْالمُسْ َت َحبُّ أَنْ َيمْ سِ َ‬ ‫الس ِ‬ ‫‪‬‬

‫ال‪َ ،‬واَل َي ِزي َد فِي ْال َق ْط ِع‪َ ،‬واَل ُي َباد َِر إِلَى َس ْل ِخ‬ ‫ُي َبي َِّن َر ْأ َس ُه فِي ْال َح ِ‬ ‫فرع محل التضحية بلد المضحي وفي نقل‬ ‫‪‬‬
‫يح َة‪،‬‬
‫الذ ِب َ‬ ‫ك َّ‬ ‫ار‪َ ،‬واَل َي ْق َط َع عُضْ وً ا‪َ ،‬واَل ي َُحرِّ َ‬ ‫ْال ِج ْل ِد‪َ ،‬واَل َي ْك ِس َر ْال َف َق َ‬ ‫األضحية وجهان تخريجا من نقل الزكاة‬
‫ار َق الرُّ وحُ‪،‬‬ ‫ِيع َذل َِك َح َّتى ُت َف ِ‬
‫ك َجم َ‬ ‫ان‪َ ،‬ب ْل َي ْت ُر ُ‬ ‫َواَل َي ْن ِقلَ َها إِلَى َم َك ٍ‬
‫والصحيح هنا الجواز وهللا أعلم‬
‫ب‪َ .‬واأْل َ ْولَى أَنْ‬ ‫ْح َما ِنعًا َل َها ِم َن ااِل ضْ ِط َرا ِ‬ ‫َّ‬
‫َواَل ُي ْم ِس َك َها َبعْ دَ الذب ِ‬
‫ض َعلَ ْي َها ْال َما َء‬ ‫اق إِلَى ْال َم ْذ َب ِح ِب ِر ْف ٍق‪َ ،‬و ُتضْ َج َع ِب ِر ْف ٍق‪َ ،‬و َيعْ ِر َ‬ ‫ُت َس َ‬
‫ض َها ِق َبالَ َة‬ ‫ْح‪َ ،‬واَل َي ُح َّد ال َّش ْف َر َة ِق َبالَ ِت َها‪َ ،‬واَل َي ْذ َب َح َبعْ َ‬ ‫َّ‬
‫َق ْب َل الذب ِ‬
‫ض‪.‬‬ ‫َبعْ ٍ‬

Anda mungkin juga menyukai