seperti barang fisik (tas, kacamata, sepeda motor dll), dan jasa (pendidikan, kesehatan, even (konser). • produk manfaat tangible maupun intangible yang berpotensi memuaskan pelanggan KONSEP PRODUK 1. BERMANFAAT BAGI KONSUMEN Manfaat (Benefit): merupakan hasil yang diterima konsumen dari penggunaan atau kepemilikan suatu barang atau jasa. 2. Actual Product: produk fisik atau delivered service yang memberikan manfaat produk. 3. Augmented product: produk pendukung (seperti garansi, fasilitas kredit, layananan antar , instalasi dll) STRATEGI PRODUK STRATEGI DIFERENSIASI : MENAWARKAN BERBAGAI ELEMEN AUGMENTED PRODUK SEBAGAI FAKTOR PEMBEDA PRODUK YANG DITAWARKAN: HOTEL BINTANG LIMA ADA SPA DAN SAUNA, ANTAR JEMPUT KE BANDARA, KAMAR YANG LUAS DLL. BACK TO BASIC STRATEGY: PRODUK MINIMALIS YANG BERFOKUS PADA ELEMEN-ELEMEN FUNDAMENTAL PADA CORE PRODUK DAN ACTUAL PRODUK. • CONVENIENCE PRODUCT: barang dan jasa yang pada umumnya memiliki frekeunsi pembelian tinggi (sering beli), dibutuhkan dalam waktu segera dan hanya memerlukan usaha yang minimum. Contoh: rokok, sabun dll. •Shopping Product: alat –alat rumah tangga, pakaian, mebel •Speciality product: unik bagi sebagian orang: rolek •Unsouht Produk: produk yang tidak diketahui konsumen walaupun tdk diketahui blm terpikirkan membelinya: asuransi . PRODUK BISNIS BARANG DAN JASA YANG DIKUNSUMSI OLEH KONSUMEN BISNIS UNTUK KEPERLUAN SELAIN DIKONSUMSI. UNTUK DIUBAH, DIPRODUKSI MENJADI BARANG LAIN KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI UNTUK DIJUAL KEMBALI TANPA DIUBAH Tahap Perkenalan (Introduction) Tahan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum. Beberapa ciri-ciri pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah : Produk baru diluncurkan ke Pasar (Market) Omset penjualan yang masih rendah Kapasitas produksi masih rendah Biaya per unit yang masih tinggi Cash Flow Negatif
Strategi yang sering digunakan dalamTahap Perkenalan
(Introduction) : Mendorong Adopsi pelanggan Mengeluarkan Biaya yang besar dalam promosi untuk menciptakan kesadaran pada produk dan juga untuk memberitahukan produk barunya kepada masyarakat Menggunakan strategi Harga Peluncuran (skimming) atau Harga Penetrasi (Penetration) Distribusi yang terfokus (pada wilayah yang terbatas) Tahap Perkembangan (Growth) Tahap Perkembangan (Growth) adalah tahap dimana produk yang diperkenalkan tersebut sudah dikenal dan diterima oleh konsumen. Beberapa ciri-ciri pada tahap Perkembangan ini adalah : Memperluas pasar Omset penjualan yang naik signifikan Meningkatnya kapasitas produksi Produk mulai diterima oleh pasar Cash Flow mulai berubah menjadi Positif Tahap Kedewasaan (Maturity) Ciri-ciri tahah ini adalah : Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan berjuang dalam merebut pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya. Kapasitas produksi yang tinggi Memiliki laba yang besar bagi mereka yang dapat memimpin pasar Cash Flow akan berada dalam kondisi Positif yang kuat Pesaing yang lemah dan kalah bersaing akan mulai keluar dari pasar Harga Produk mulai turun Tahap Penurunan (Decline) Padatahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika tidak melakukan strategi yang tepat, produk yang ditawarkan mungkin akan hilang dari pasar (market). Ciri-ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut : Laba menurun secara signifikan dan Cash flow akan melemah Pasar menjadi Jenuh Akan banyak Pesaing-pesaing yang keluar dari pasar Kapasitas produksi akan menurun Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut : Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia Mempersempit saluran distribusi Menurunkan harga uang menjaga daya saingnya Strategi Ekstensi (Perpanjangan) Untuk mempanjang umur produk, strategi-strategi yang sering dilakukan oleh produsen agar memperlambat produknya memasuki tahap penurunan diantaranya sebagai berikut : Periklanan, Mencoba untuk menambah pengguna baru dan berusaha mengingatkan pengguna lama. Menurun Harga, Berusaha untuk menarik pelanggan baru. Penambahan Nilai (Adding Value), Menambahkan fitur baru pada produk saat ini (contohnya menambahkan fitur Wifi pada Kamera). Menjelajahi pasar-pasar baru, Mencoba menjual produk keluar negeri. Memperbarui kemasan, Menggantikan kemasan pada produk dengan warna yang lebih cerah dan segar. Tahap Proses Pengembangan Produk Baru (New Product Development Process) 1.Penciptaan ide produk. 2.Penyaringan atau pemilihan ide produk. 3.Analisa bisnis. 4.Pengembangan produk. 5.Uji pemasaran (skala kecil) 6.Komersialisasi. Pengembangan Ide (Idea Development)
Ide terhadap produk dapat muncul dari dalam
perusahaan – seperti manajer produk atau teknisi – maupun dari luar perusahaan – seperti pelanggan, pesaing, pemasok, dll–. Riset pasar (market research) mengumpulkan informasi dari pelanggan dengan mempelajari selera dan pola pembelian pelanggan. Pembandingan (benchmarking) mempelajari praktik kerja dari perusahaan terbaik dan membandingkan kinerja diri dengan kinerja mereka. Reverse engineering adalah metode dengan membeli produk pesaing dan membongkarnya untuk mempelajari komponen dan fitur produk. Penyaringan Produk (Product Screening)
Selanjutnya tim penyaringan melakukan evaluasi
terhadap realisasi ide produk menurut fungsi bisnis utama, seperti keuangan, pemasaran, dan operasi. Salah satu teknik yang digunakan adalah break-even analysis. Teknik ini menghitung jumlah produk yang harus dijual perusahaan agar menutupi biaya produksinya. EMPAT ASPEK UTAMA PEMASARAN JASA
1. MELAKUKAN DIFERENSIASI KOMPETITIF:MELAKUKAN STARYEGI BARU: 3P DAN 4 P 2. MENGELOLA KUALITAS JASA 3. MENGELOLA PRODUKTIVITAS 4. MENGELOLA PENAWARAN DNA PERMINTAAN JASA