Anda di halaman 1dari 15

PERAN PERAWAT ISLAM

DALAM MEMBIMBING
IBADAH

OLEH

NAMA : ERNI SULISTIOWATI


NPM : 2019206203051

FAKULTAS KESEHATAN S1 ILMU KEPERAWATAN


3B
PERAN PERAWAT ISLAM DALAM
MEMBIMBING IBADAH

1.Pada awal pertemuan ,perawat membacakan doa menjenguk orang sakit

Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman)
Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada
yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan  rasa nyeri,” (HR. Bukhari,
no. 5742; Muslim, no. 2191)
2. Membimbing pasien untuk bersuci
sebagai perawat kita harus membimbing pasien saat sedang bersuci.Bagi sakit bersuci bisa dilakukan
dengan cara berwudhu jika dia tidak mampu untuk menggerakkan badannya untuk berwudhu muka di bolehkan
untuk bertayamum.

3. Membimbing pasien ketika tiba waktu sholat.


karena sholat itu tiang agam jadi di wajibkan untuk sholat,maka dari itu kita sebagai perawat kita wajib
mengingatkan pasien kita agar menjalankan sholat.

4.Membimbing pasien membaca Al-Quran .


membimbing pasien dengan membaca Al-Quran terutama ayat –ayat dengan orang sakit ,rahmat
allah,dengan begitu pasien bermotivasi untuk semngat sembuh .

5. Mengingatkan untuk selalu berdoa kepada allah .

6. Membimbing agarvselalu berdzikir kepada allah .


1 NILAI – NILAI ISLAM DALAM PERAN DAN
FUNGSI PERAWAT PROFESIONAL

FUNGSI
PERAN

1.Peran pelaksana 1.Fungsi dependen


2. Peran sebagai 2. Fungsi Independen
bhbhbbjnjj
pendidik 3. Fungsi
3. Peran sebagai interdependen
peneliti
1.PERAN PELAKSANA
Peran ,peran ini dikenal dengan istilah care giver.Peran perawat dalam memeberikan asuhan
keperawatan secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu keluarga dan
masyarakat.Dalam melaksanakan peran ini perawat bertindak sebagai comforter,protector,dan advokat
,communicator,serta rehabilitator.
Comforter,perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien.islam mengajarkan
bagaiman umat manusia dapat menolong terhadap sesamanya,pertolongan itu di berika secara tulus dan iklas
,sehingga kita dapat merasakan apa yang klien rasakan.
Sebagai Protector, lebih berfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin agar hak dan
kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan ,misal perawat
memenuhi hak klien untuk menerima informasi dan penjelasan tentang tujuan dan maanfat serta efek samping
suatu terapi pengobatan atau tindakan keperawatan.
Sebagai Communicator akan nampak apabila perawat bertindak sebagai mediator antara klien dengan
anggota dan tim kesehtan lainnya.Peran ini berkait erat dengan keberadaan perawat mendampingi klien sebagai
pemberi asuhan keperawatan.
Sebagai rehabilitator erat dengan tujuan pemberian askep yakni mengembalikan fungsi organ atau bagian
agar sembuh dan dapat berfungsi normal.
2.PERAN SEBAGAI PENDIDIK

a.Sebagai pendidik, perawat berperan mendidik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat serta
tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan yang berada dibawah tanggung jawabnya. Peran ini dapat berupa
penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat).

b. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan
Allah menyukai orang-orang yang yang berbuat kebaikan.

c. Peran Sebagai PengelolaDalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola
pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep
manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai pengelola perawat berperan dalam
memantau dan menjamin kualitas asuhan/pelayanan keperawatan serta mengorganisasi dan mengendalikan
sistem pelayanan keperawatan. sesuai yang termaktub dalam Q.S Al- Baqarah ayat 11.
3.PERAN SEBAGAI PENELITI

Sebagai peneliti dibidang keperawatan, perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian,
menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan :

1. Jawaban terhadap pertanyaan.


2. Solusi penyelesaian masalah baik melalui produk teknologi atau metode baru maupun berupa produk jasa.
3. Penemuan dan penafsiran fakta baru.
4. Pengujian teori berdasarkan kondisi atau fakta baru.
22. Fungsi independen

FUNGSI PERAWAT NASIONAL ________________________________


Fungsi Independen
Perawat yang mandiri. Dalam hal ini seorang perawat
1.Fungsi Dependen
bertanggung jawab penuh atas kenyamanan, kesehatan
Perawat yang memerlukan kolaborasi dan keselamatan pasien. Seorang perawat melakukan
dengan tim / anggota kesehatan tindakan keperawatan secara mandiri pada pasien. Islam
lainnya yang ada di Rumah Sakit sangat menjunjung tinggi sebuah tanggung jawab dan
atau Institusi seperti dokter, apoteker tanggung jawab ini adalah sebuah amanah yang harus
dan tim kesehatan lainnya. Dalam dipertanggung jawabkan baik dunia maupun akhirat.
pandangan islam kita diajarkan untuk Sebagaimana dalam hadist yang berbunyi: “setiap kalian
bersilaturahim antar sesama manusia itu adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap apa
dalam hal ini hablumminannas atau
yang Ia pimpin”. (HR. Muttafaq Alaih).
hubungan manusia dengan manusia
3.Fungsi interdependent

Fungsi Interdependen
Hubungan perawat dengan perawat lainnya,
misalnya perawat primer dan perawat sekunder
dan ketua tim yang menginstruksikan kepada
anggota tim lainnya. Dalam islam kita diajarkan
untuk saling menghormati, menghargai satu sama
lain, serta bekerjasama dan menjunjung tinggi
profesionalisme sesuai hadits dimana Rasulullah
bersabda ‘serahkan sesuatu pada ahlinya, karena
apabila sesuatu itu diurus oleh bukan ahlinya
maka tunggulah kehancurannya’, artinya yang
dituntut adalah profesionalisme.
2 CIRI –CIRI PERAWAT YANG MEMILIKI
TRANDENTAL

Peran yang lain adalah mampu menjadi perawat


yang memiliki visi transcendental ialah perawat
yang bertujuan tidak hanya kesejahteraan di dunia
tetapi pengabdian dan perilakunya di tunjukan
untuk ibadah dan kesejahteraan aherat
(hereafter,afterlife,eternity).
5.Melindungi npasien dari zat
Ciri –ciri perawat yang memiliki transcedenatal
makanan dan minum yang haram
1. Menghargai keunikan pasiennya,dan adil 6. Memaknai hikmah sakit bagi
terhadap pasienya yang berbeda agama. pasien
7. Memperkuat diri dan pasienya
2. Memulai tindakan keperawatan dengan untuk menuju husnul khotimah.
basamalah . 8. Mengutamakan kesejahteraan
3. Mampu membimbing pasien untuk bersuci dan akherat di banding dunianya .
sholat.
4. Mampu membimbing pasien saat
sakaratulmaut .
3 SAKIT MENURUT PANDANGAN ISLAM

Sakit yang dimaksud dalam tulisan ini adalah sakit fisik. Yaitu suatu keadaan di mana metabolisme dalam tubuh
tidak berjalan sebagaimana mestinya. Namun, walaupun sakit merupakan satu kondisi yang tidak mengenakkan,
sebagai seorang muslim kita tidak perlu banyak mengeluh, karena terlalu banyak mengeluh merupakan bagian dari
godaan syaithan.

Saat allah menakdirkan kita untuk sakit ,pada ada alasan tertentu yang menjadi penyebab mendahuluinya atau
hikmah di balik semua itu . Secara umum , kondisi sakit mempunyai dua sisi ,namun yang kerap dirasakan hanya
satu sisi ,yakni penderitaan .sisi lain berapa berapa hikmah dan kenikmatan di balik sakit sering terlupa .Padahal
,banyak hikmah yang dapat di petik dari sakit yang diterima .
4 HIKMAH SAKIT

Secara medis ,sakit merupakan


suatu peringatan mengenai tingkat
kekuatan tubuh kita.

Sakit dapat menjadi penggugur dosa


.

Orang yang sakit akan mendapat


pahala dan ditulis untuk bermacam-
macam kebaikan dan ditinggikan
derajatnya.

Sakit dapat menjadi jalan agar kita


selalu ingat pada allah.
Lanjutt…

Sakit bisa menjadi jalan kita untuk


membersihkan penyakit batin.

Sakit mendorong kita untuk menjalani hidup


lebih sehat ,baik sehat secara jasmani maupun
rohani

Secara sosial sakit mengajarkan kepada kita


bagaimana merasakkan penderitaan orang
lain ,seperti halnya puasa yang mendidik agar
mengetahui bagaimana pedihnya rasa lapar
dan dahaga yang dialami kaum ,rasa sakit
melahirkan kepekaan yang tinggi.
KESIMPULAN

Keperawatan dalam islam tidak hanya


menjalankan pekerjaanya sebagai profesi tetapi
sebagai bentuk syiar islam,yang
mengintergrasikan nilai-nilai keislaman serta
mengaplikasikan dalam praktik
keperawatan.Dlam pandangan agama islam
merawat pasien merupakan tugas mulia ,baik
secara tersurat maupun tersirt,.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai