TAKSONOMI TUJUAN

PEMBELAJARAN
Taksonomi tujuan pembelajaran adalah
pengelompokan atau pengklasifikasian
tujuan pembelajaran. Menurut Bloom
penglompokan tujuan ini dibagi dalam
tiga kawasan/ranah yakni ranah kognitif,
ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
• Ranah Kognitif berisi tentang perilaku-
perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir
• Ranah Afektif berorientasi pada
kemampuan yang berhubungan dengan
perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap
hati yang menunjukkan penerimaan atau
penolaan terhadap sesuatu
• Ranah Psikomotorik berorientasi pada
keterampilan motorik yang berhubungan
dengan anggauta tubuh atau tindakan
 TAKSONOMI ASPEK KOGNITIF
1. Pengetahuan/Mengingat (C1)
2. Pemahaman/Dapat menyatakan dengan kata sendiri (C2)
3. Aplikasi/menerapkan yang sudah dipahami ke situasi baru
(C3)
4. Analisis/mengidentifikasi, memisahkan, membedakan suatu
fakta atau barang (C4)
5. Evaluasi/penilaian: membuat penilaian dan keputusan
terhadap suatu hal atau keadaan (C5)
6. Mencipta: Menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu
kesatuan yang baru, misal membuat, merencanakan,
memproduksi (C6)
 TAKSONOMI ASPEK AFEKTIF

1. Memberikan respons atau penerimaan (A1)

2. Apresiasi/menanggapi/merespon (A2)
3. Penilaian/ penentuan sikap (A3)
4. Pengorganisasian/pengaturan (A4)
5. Internalisasi/menghayati (A5)
 TAKSONOMI ASPEK PSIKOMOTORIK

• Observasi (P1)

• Imitasi (P2)

• Mempraktikkan (P3)

• Adaptasi (P4)
PSIKOMOTOR

Kinerja pada domain psikomotor adalah

aktifitas atau kegiatan yang dapat
diamati (observable) dan hasilnya ada
saat itu juga
Observation (mengamati)
• Dilaksanakan saat instruktur
mendemonstrasikan suatu kinerja
• Kinerja siswa terbatas pada “apa
yang dilihat”
• Siswa dapat “melaporkan” apa yang
dilihat menggunakan kata kerja
sesuai hasil observasi (pengamatan)
• Menemukan, meletakkan,
mengobservasi, mengenal,
mengurutkan, mensortir
 Imitation (meniru)
• Kinerja siswa dalam bentuk
aktifitas/kegiatan
• Siswa hanya meniru sesaat instruktur
mendemonstrasikan
• Tersedia peralatan yang sejenis
• Tersedia job sheet, SOP yang dapat
digunakan untuk menguasai kinerjanya
• Membangun, membentuk,
mendemonstrasikan, menggambar,
menampilkan, mengukur,
mengoperasikan, memainkan,
menjalankan, menggunakan
Practise
(mempraktekan)
• Pengembangan dari level
observasi dan imitasi
• Kata kerja pada kedua level
sebelumnya dapat digunakan
• Siswa langsung bekerja
mempraktekkan kinerja dengan
sedikit pengawasan
• Memperbaiki,
memindah/mengganti, menulis
 Adaption
• Siswa mengaplikasikan
keterampilan dari level terbawah
• Kondisi pada situasi baru
• Alat pendukung belum biasa
digunakan
• Memecahkan masalah dengan
kemampuan sendiri
• Adaptasi, mengelola, mendirikan,
membuat, memanipulasi,
merancang, memproduksi,
mempromosikan, mengatur
HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF DAN DIMENSI
PENGETAHUAN

11
 Terimakasih
Semoga Bermanfaat