Diabetes melitus menurut Barbara Engram (1999, 532) dalam Wijaya dan
Putri (2013) adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat dikontrol,
yang dikarakteristikan dengan ketidakadekuatan penggunaan insulin.
Sedangkan menurut Brunner dan Suddarth (2017), diabetes melitus
merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
ETIOLOGI
Penyebab diabetes melitus menurut Wijaya dan Putri (2013) menyebutkan sebagai berikut :
a. DM tipe I (IDDM / insulin dependent diabetes melitus) disebabkan oleh tiga faktor yaitu : Faktor
genetik / hereditor peningkatan kerentanan sel-sel beta dan perkembangan antibody autoimun terhadap
penghancuran sel-sel beta, faktor infeksi virus : Infeksi virus coxsakie pada individu yang peka secara
genetik, faktor imunologi.
b. Penyebab dari DM tipe II (NIDDM) adalah : Obesitas menurunkan jumlah reseptor insulin dari sel
target diseluruh tubuh insulin yang tersedia menjadi kurang efektif dalam meningkatkan efek
metabolik, usia cenderung meningkat diatas usia 65 tahun, riwayat keluarga, kelompok etnik.
d. DM tipe lain ini disebabkan oleh : Penyakit pankreas, pankratitis, ca pankreas, penyakit hormonal,
akromegaly yang merangsang dekresi sel-sel beta sehingga hiperaktif dan rusak, obat-obatan (aloxan,
streptozakin, sitotoksin terhadap sel-sel beta dan derivet thiazide menurunkan sekresi insulin).
Manifestasi klinis
a. Komplikasi akut
Komplikasi akut biasanya sering muncul tiba-tiba, yang tergolong dalam komplikasi
akut ini yaiitu antara lain :
1) Hipoglikemia, terjadi karena adanya kalori yang masuk berlebihan yang ditandai
dengan kesadaran yang menurun dan dehidrasi.
2) Hiperglikemia, komplikasi metabolik yang sering terjadi sebagai komplikasi dari
terapi insulin ditandai dengan berkeringat akibat pelepasan epinefrin, gemetar, sakit
kepala, dan palpitasi.
3) Diabetik ketoasidosis adalah keadaan dimana kadar insulin sangat menurun
sehingga pasien akan mengalami hiperglikemia dan glukosuria berat, lipogenesis
menurun, liposis meningkat dan peningkatan oksidodid asam lemak bebas disertai
pembentukan benda keton (asetoasetat, hidroksibutirat, dan aseton). Pasien juga bisa
mengalami syok dan hipotensi karena glukosuria dan ketonuria.
B. Komplikasi kronik
Komplikasi DM dapat menyerang beberapa organ tubuh yaitu :
1) Mata, kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan kerusakan pada
mata. Hal ini terjadi karena kadar gula darah sering berubah-ubah dan dapat
mengakibatkan masalah keseimbangan cairan pada lensa mata yang mengakibatkan
penglihatan menjadi kabur.
2) Kulit, komplikasi diabetes melitus yang menyerang kulit ditandai dengan adanya
bercak merah kecoklatan pada kulit.
3) Tulang, kepadatan tulang bisa dipengaruhi oleh adanya penyakit diabetes melitus
tipe 1 resiko yang dapat terjadi fraktur atau patah tulang, sedangkan diabetes melitus
tipe 2, sepertinya terhindar dari adanya osteoporosis.
4) Kaki, infeksi pada kaki sering sekali membuat penderita diabetes melitus terpaksa
harus merelakan kakinya untuk diamputasi. Infeksi pada kaki disebabkan oleh
sirkulasi darah yang buruk. Aliran darah pada kaki sering kali terganggu dan
akhirnya menyebabkan pembuluh darah ini menyempit karena adanya timbunan
lemak.
5 komponan dalam penatalaksanaan diabetes mellitus
1. Diet diabetes
2. Latihan
3. Penyuluhan melalui pendidikan kesehatan / edukasi
4. Obat
5. monitor kadar gula darah
ASUHAN KEPERAWATAN
Identitas Klien
Nama : Tn. S
GERONTIK
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : RT 03 RW 02 Candirejo
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan : Pedagang
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
Keluhan Utama
Klien mengeluh kedua kakinya terasa kesemutan namun tidak mati rasa.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan sudah lama mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat ini yaitu sejak 3 bulan yang
lalu. Klien mengatakan sudah minum obat untuk DM dan kolesterol namun tidak rutin.Klien rutin
datang ke Posbindu setiap satu bulan sekali. Kontrol terakhir hasil GDS = 251 mg/dl, kolesterol = 386
mg/dl. Obat yang diminum Metformin 500 mg 3x1, Simvastatin 10 mg 1x1. Klien mengatakan masih
suka makan gorengan dan makanan bersantan dan minum yang manis. Klien mengatakan sejak 3
bulan yang lalu mempunyai keluhan cepat merasa lelah saat beraktivitas.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan mengetahui menderita penyakit DM dan kolesterol tinggi
sejak 5 tahun yang lalu.Selama 5 tahun klien tidak rutin minum obat untuk DM
dan kolesterol, klien juga tidak mengatur pola makannya, klien masih
mengkonsumsi banyak gula dan makanan berminyak.Klien pernah menjalani
operasi hernia pada tahun 2011.
Riwayat Lingkungan Hidup
Tn. S tinggal dirumah bersama dengan istrinya. Rumah anak-anak Tn. S
bersebelahan dengan rumah Tn. S. Lingkungan tempat tinggal Tn. S bersih,
jalan rata namun agak licin karena berlumut, tidak ada sampah berserakan,
kamar tidur klien tampak rapi, lantai rumah dari keramik, lantai kamar mandi
agak licin dan tidak ada pegangan dinding, penerangan di rumah Tn. S cukup
terang pada siang karena terdapat jendela dan ventilasi yang dibuka setiap pagi
dan pada malam hari lampu penerangan cukup terang namun penerangan di
kamar mandi agak redup.
Mata
Inspeksi
A. Ptosis:Ya, ada penurunan kelopak mata bagian atas.
B. Iris :Warna kecoklatan
C. Konjungtiva :Konjungtiva tidak anemis
D. Sklera:Sklera tidak ikterik
E. Kornea:Kornea jernih
F. Pupil:Isokor
G.Peradangan:Tidak ada peradangan
H.Katarak:Tidak ada katarak
J.Gerak bola mata:Gerakan bola mata simetris
K.Alat bantu penglihatan:Klien menggunakan kaca mata baca
Palpasi
A.Kelopak mata:Tidak terdapat nyeri tekan pada kelopak mata, tidak terdapat kantung
mata
Sistem Endokrin
A. Pembesaran tiroid:Tidak ada pembesaran tiroid
B.Riwayat penyakit metabolik:Terdapat riwayat penyakit metabolik seperti DM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan diabetes melitus (00204).
2.Resiko cedera berhubungan dengan gangguan sensasi (00035).
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang program terapeutik (00078).
INTERVENSI
LANJUTAN
IMPLEMENTASI
LANJUTAN
EVALUASI
LANJUTAN
THANKS!