Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Cara Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan
di ubah
Pengawasan
administrasi perpajakan
Kantor Pelayanan Tempat pengukuhan
Kantor PKP
Pajak atau Kantor Pelayanan
Pelayanan,
Penyuluhan dan
Pajak tertentu
Konsultasi sesuai dengan
Perpajakan yang peraturan
wilayah kerjanya perundang-
meliputi tempat
tinggal atau undangan di
tempat kedudukan bidang
usaha wajib pajak perpajakan
Penyebab Pencabutan Pengukuhan PKP
Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan sejak
tanggal diterimanya permohonan secara lengkap.
Sanksi
• Dengan sengaja tidak melaporkan Pengukuhan PKP
pidana paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun dan denda
paling sedikit 2 kali jumlah pajak terutang dan paling banyak 4 kali
jumlah pajak terutang
• Jika melakukan penyalahgunaan Pengukuhan PKP dipidana paling
singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun dan denda paling sedikit 2 kali
jumlah restitusi yang dimohonkan atau kompensasi atau pengkreditan
yang dilakukan dan paling banyak 4 kali jumlah restitusi yang
dimohonkan atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
●
Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain.
●
Penghasilan yang merupakan objek dan bukan Objek Pajak.
●
Harta dan kewajiban.
●
Pembayaran dari pemotong atau pemungut.
Fungsi SPT PPN
Penjelasan Pasal 3 Ayat (1)
Sarana pelaporan dan pertanggungjawaban
penghitungan PPN atau PPnBM terutang.
Benar
Mengisi Lengkap
WP Jelas
Menandatangani
Tempat terdaftar
Tempat lain
Bukti lampilan
Pembetulan SPT
WP dapat melakukan pembetulan SPT yg pengisiannya
terdapat kekeliruan berdasar kemauan sendiri, dengan syarat:
KPP
Langsung
KP2KP
Cara
Pos
Penyampaian
Jasa Ekspedisi
Cara Lain
e-filling
Sanksi Tidak / Terlambat
Menyampaikan SPT
SANKSI
PPN Rp 500 Ribu
SPT Masa
Lainnya
SPT Tahunan PPh OP Rp 100 Ribu
tanggal 10 bulan
Pemungut berikutnya
Jangka waktu Pembayaran Pajak
•Satu keberatan harus diajukan untuk satu jenis pajak dan satu
tahun/ masa pajak
Jangka Waktu Pengajuan Keberatan
•Untuk surat keberatan yang disampaikan langsung ke KPP,
maka jangka waktu 3 (tiga) bulan dihitung sejak tanggal SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN
atau sejak dilakukan pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga sampai saat
keberatan diterima oleh Kantor Pelayanan Pajak.
a 1 (satu) permohonan diajukan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak, STP, atau surat
keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan;
b Permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia disertai alasan yang
mendukung permohonannya; dan
c Surat permohonan ditandatangani oleh WP dan dalam hal surat permohonan
ditandatangani oleh bukan WP, surat permohonan tersebut harus dilampiri surat kuasa
khusus.
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN,
PEMBATALAN
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
1 Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau atas permohonan WP dapat mengurangkan atau menghapus
sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang ternyata dikenakan karena adanya kekhilafan
atau bukan karena kesalahan WP.
Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi harus memenuhi ketentuan :
a 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) STP, SKPKB atau SKPKBT;
b Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan memberikan alasan yang mendukung
permohonannya;
c Disampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak tempat WP terdaftar;
d WP telah melunasi pajak yang terutang; dan
e Surat permohonan ditandatangani oleh WP, dan dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan
WP, surat permohonan tersebut harus dilampiri surat kuasa khusus.
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
b. Membatalkan hasil pemeriksaan atau surat ketetapan pajak hasil pemeriksaan yang
penerbitannya tanpa penyampaian surat pemeritahuan hasil pemeriksaan atu tanpa
dilakukan pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan WP.
Ketentuan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak
a. 1 permohonan untuk 1 STP, atau surat ketetapan pajak termasuk surat ketetapan pajak
dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa penyampaian surat pemberitahuan hasil
pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil pemeriksaan;
b. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
c. Mencantumkan jumlah pajak yang seharusnya terutang menurut penghitungan WP
sisertai dengan alasan yang mendukung permohonannya;
d. Disampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak tempat WP
terdaftar;
e. Surat permohonan ditandatangani oleh WP, dan dalam hal surat permohonan
ditandatangani oleh bukan WP, surat permohonan tersebut harus dilampiri surat kuasa
khusus.
Daluarsa Penagihan
Hak p enagih a n paja k dalu ar sa se te la h me la mpau i5 ta hun s eja k:
80
Pemeriksaan
Pasal 1 Angka (25), dan Pasal 29 Ayat (1)
Merupakan
Merupakan serangkaian
serangkaian kegiatan
kegiatan
menghimpun dan
menghimpun dan mengolah
mengolah data,
data,
keterangan, atau
keterangan, atau bukti
bukti secara
secara
objektif dan
objektif dan profesional
profesional berdasar
berdasar
standar
standar tertentu,
tertentu, dengan
dengan tujuan
tujuan ::
Melaksanakan tujuan
lain sesuai peraturan
perundangan.
Menguji kepatuhan
pemenuhan
kewajiban
perpajakan.
81
Tujuan Lain Pemeriksaan
Penjelasan Pasal 29 Ayat (1)
Pengukuhan atau
Pemberian NPWP
Penghapusan NPWP. pencabutan
secara jabatan.
pengukuhan PKP.
Apabila WP
Pengumpulan bahan Pencocokan data dan
mengajukan
penyusunan NPPN. alat keteranga.
keberatan.
82
Pemenuhan
Kewajiban WP Terperiksa
Pasal 29 Ayat (3), dan (4)
84
Penyidikan
Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah
serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan
bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang
perpajakan yang terjadi serta menemukan
tersangkanya.
A. Penyidik
Penyidik adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang diberi
wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan
penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Wewenang Penyidik
Dalam UU Nomor 28 Tahun 2007 Ps 44 jo. KEP-272/PJ/2002 Pasal 9 (2)
1. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan
atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang
perpajakan agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih
lengkap dan jelas;
2. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai
orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang
dilakukan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;
3. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau
badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;
4. memeriksa buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumen
lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan;
5. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti
pembukuan, pencatatan, dan dokumen-dokumen lain, serta
melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;
6. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak
pidana di bidang perpajakan;
11. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana
di bidang perpajakan menurut ketentuan peraturan peundang-undangan.
Penyidik Pajak tidak berwenang melakukan penahanan dan penangkapan.
Asas Hukum Penyidikan
1. Asas praduga tak bersalah,
yaitu bahwa setiap orang yang disangka, dituntut, dan atau
dihadapkan di muka sidang pengadilan, wajib dianggap tidak
bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang menyatakan
kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum tetap;
2. Asas persamaan di muka hukum, yaitu bahwa setiap orang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dimuka hukum,
tanpa ada perbedaan;
3. Asas hak memperoleh bantuan/penasehat hukum,setiap
tersangka perkara tindak pidana di bidang perpajakan wajib
diberi kesempatan memperoleh bantuan hukum yang semata-
mata diberikan untuk melaksanakan kepentingan pembelaan
atas dirinya sejak dilakukan pemeriksaan terhadapnya.
HAK dan KEWAJIBAN
WAJIB PAJAK
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
1. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP
2. Melakukan usahanya untuk dilakukan PKP
3. Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar
4. Mengisi dengan benar SPT dan memasukkan ke Kantor Pelayanan Pajak
dalam batas waktu yang telah ditentukan
5. Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan
6. Jika diperiksa wajib:
• Memperlihtkan catatan yang menjadi dasar penghasilan
• Memberikan kesempatan unuk memasuki ruangan yang dipandang perlu
dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan
HAK WAJIB PAJAK
1. Mengajukan surat keberatan dan surat banding
2. Menerima tanda bukti pemasukan SPT
3. Melakukan pembetulan SPT yang telah dimasukkan
4. Mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT
5. Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran pembayaran pajak
6. Mengajukan permohonan perhitungn pajak yang dikenakan dalam surat
ketetapan pajak
7. Meminta kelebihan pembayaran pajak
8. Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan sanksi, serta
pembetulan surat keterangan pajak yang salah
9. Memberi kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban pajaknya
10.Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak
11.Mengajukan keberatan dan banding
KEWAJIBAN PEMBUKUAN/PENCATATAN
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan
barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa
neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.