Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu bentuk kerugian baik
bagi korban kecelakaan kerja maupun Perusahaan/Organisasi. Upaya pencegahan kerugian-kerugian yang timbul serta untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja di tempat kerja Berdasarkan teori domino effect penyebab kecelakaan kerja (H.W. Heinrich), maka dapat dirancang berbagai upaya kecelakaan kerja diperlukan untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja, antara lain : 1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja : Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja. Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja. 2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan : Pelatihandan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja. Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja. Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan peningkatan penerapan K3 di tempat kerja 3.Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui sistem manajemen : Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja. Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja. Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga kerja Kewajiban Pengusaha (Pengurus) Terhadap Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tertuang dalam Undang- Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 14 yang mana terdapat 3 (tiga) kewajiban pengusaha (pengurus) terhadap penerapan K3 antara lain : 1. Menulis dan memasang semua syarat-syarat keselamatan kerja yang diwajibkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang dipimpinnya. 2.Memasang semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang dipimpinnya. 3. Menyediakan (APD) Alat Pelindung Diri yang diwajibkan pada tenaga kerja yang dipimpin maupun orang lain yang memasuki tempat kerja disertai petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang dipimpinnya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja merupakan tanggung-jawab bersama-sama. Dengan saling menunaikan kewajiban di tempat kerja, maka diharapkan penerapan K3 di tempat kerja dapat berjalan dengan baik. Perusahaan dan tenaga kerja sama-sama memiliki kewajiban terhadap penerapan K3 di tempat kerja.