Anda di halaman 1dari 69

1

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
STANDAR PENILAIAN

Oleh:
Kunandar
Widyaiswara LPMP DKI Jakarta
dan
Dosen Uhamka Jakarta

Disampaikan pada Kegiatan


Pemberdayaan MGMP Mata Pelajaran UN
SMP Wilayah I Kota Administrasi Jakarta
Barat, 9 November 2015
BIODATA
Nama : Kunandar
Tempat/Tgl Lahir : Tegal, 1 Januari 1972
Pendidikan : Sarjana

Tempat Tugas : LPMP DKI Jakarta


Jabatan : Widyaiswara dan Dosen
Alamat Kantor : Jl. Nangka Nomor 60 Tanjung
Barat Jagakarsa Jaksel. Telp.
7824149
Alamat Rumah : Jl. Pepaya 5 RT 03/05 Nomor
66 Jagakarsa Jaksel
HP. 0812 953 9917
Email: nandarkun@yahoo.com

3
Standar Kompetensi
Selesai Mengikuti Kegiatan ini peserta
mampu:
1. Memahami Kebijakan Implementasi
Penilaian
2. Menerapkan Kebijakan Implementasi
Penilaian
Skenario Kegiatan (08.45-12.00)

No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 08.45-09.15
2. Diskusi Kelompok dan Presentasi 09.15-10.15
Refleksi Pelaksanaan Penilaian
dan Keterampilan Menulis Soal
3. Diskusi Kelompok dan Presentasi 10.30-11.30
Menentukan Teknik Penilaian
sesuai dengan tuntutan
Kompetensi
4. Penguatan dan Penutup 11.30-12.00
Tupoksi Guru dalam Pembelajaran

1. …………………………………………………
2. …………………………………………………
3. …………………………………………………
4. …………………………………………………
5. …………………………………………………
DUA VARIABEL MUTU PENDIDKAN

Pembelajaran

Penilaian

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Sebutkan Kendala/Hambatan/Kesulitan
Bapak/Ibu dalam Melakukan Penilaian

1. …………………………………………………
2. …………………………………………………
3. …………………………………………………
4. …………………………………………………
5. …………………………………………………
Beberapa Masalah dalam Penilaian
Hasil Belajar Siswa

 Nilai siswa yang diperoleh dari seorang


guru belum dapat diperbandingkan
dengan nilai yang diperoleh dari guru
lainnya
 Mutu soal yang masih kurang valid dan
reliabel
Hal-Hal yang Kurang Deperhatikan

 Materi yang diujikan merupakan materi yang


tidak atau kurang esensial
 Penyusunan soal kurang mengacu pada
kaedah penyusunan soal yang benar
 Belum menyusun pedoman penskoran pada
soal uraian dengan baik
Belum menyusun pengecoh dan kunci
jawaban yang tepat untuk soal objektif
 Dengan demikian mutu soal belum bisa
terjamin dengan baik
SYARAT TES YANG BAIK
 Setiap alat ukur hanya mengukur satu dimensi
atau aspek saja
 Kehandalan (reliabilitas) dari alat ukur:
ketepatan/kecermatan hasil pengukuran dan
keajegan/kestabilan dari hasil pengukuran
 Dapat membedakan kelompok siswa yang
telah menguasai kompetensi dan yang belum
menguasai kompetensi
REFLEKSI PELAKSANAAN PENILAIAN

D
REFLEKSI KETERAMPILAN
MENYUSUN SOAL
TES MENJADI PENULIS SOAL YANG BAIK
Apakah Anda yakin bahwa Anda adalah penulis soal yang
baik? Jawablah pernyataan di bawah ini dengan menuliskan
di depan soal dengan huruf:
S = bila pernyataan sesuai dengan Anda,
TS= bila pernyataan tidak sesuai dengan Anda.
SELAMAT MENCOBA!
___ 1. Lebih baik memulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang
sulit daripada pertanyaan-pertanyaan yang mudah.
___ 2. Sebaiknya materi diukur dengan pertanyaan yang
jawabannya sederhana yaitu “ya” atau “tidak”.
___ 3. Pertanyaan yang diberikan sama pentingnya dengan
kompetensi yang diukur.
___ 4. Dalam menulis soal, saya harus mengabaikan
“kemampuan siswa” dan memfokuskan pada
kompetensi dan materi yang ditargetkan.
___ 5. Untuk dapat menjawab benar soal, Anda harus berusaha
menekan siswa.
_ 14
__6. Menunjukkan minat yang sungguh-sungguh
pada orang lain biasanya mengurangi sikap
membela diri dari orang lain.
__7. Lebih baik menggunakan pertanyaan yang
terbuka daripada pertanyaan yang tertutup.
__8. Dalam bertanya cobalah hindarkan kesan
memberikan ancaman terhadap status,
masa depan, atau kesejahteraan mereka.
__9. Cobalah membaca pikiran yang tersirat dan
mendapatkan persoalan inti yang benar.
_10. Jika siswa tidak memberikan jawaban yang
tepat pada pertanyaan Anda, tunjukkan itu
terus terang padanya.
15
Kunci jawaban: 1. TS 3. S 5. TS 7. S 9. TS

2. TS 4. TS 6. S 8. S 10. TS
Berilah skor 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang
salah. Kemudian jumlahkan skor yang benar.
9 – 10= Anda merupakan penulis soal yang luar biasa. Kepribadian
Anda baik untuk menjadi penulis soal yang baik. “SELAMAT!”
6 – 8= Anda memang pandai menulis soal, tetapi masih kurang
terampil.
4 – 5 = Pertanyaan-pertanyaan yang Anda berikan kepada siswa masih
sangat menyulitkan, seperti penegak hukum. Orang yang
memberi pertanyaan dengan cara demikian tidak dapat
mengetahui apakah siswa sudah
menguasai materi yang diajarkan atau belum atau sudah
tercapai target kompetensinya atau belum.
Kurang dari 4 = Pertanyaan-pertanyaan yang Anda berikan kepada
siswa kurang bermutu dan mungkin Anda memerlukan
pelatihan
untuk menjadi penulis soal yang baik. Menjadi penulis soal yang
baik juga memerlukan banyak kualitas kepribadian yang lain, di
antaranya seperti kesabaran, menghargai, bersahabat, 16
berkeinginan baik, berperilaku adil, dan berpikiran positif.
PENGERTIAN
• Evaluasi
• Penilaian
• Pengukuran
• Tes
Perbedaan Evaluasi, Penlaian,
Pengukuran dan Tes
EVALUASI PENILAIAN PENGUKURAN TES
Kegiatan Penerapan Proses Cara penilaian
identifikasi berbagai pemberian angka yang
untuk melihat prosedur, atau usaha dirancang dan
apakah suatu cara dan memperoleh dilaksanakan
program yang penggunaan deskripsi numerik kepada siswa
telah beragam alat dari suatu pada waktu
direncanakan penilaian tingkatan di mana dan tempat
tercapai/ belum untuk seorang siswa tertentu
dan dapat pula memperoleh telah mencapai dengan
untuk melihat informasi kompetensi menggunakan
tingkat tentang tertentu. alat ukur
keberhasilan ketercapaian tertentu
pelaksanaannya hasil belajar
PENGERTIAN PENILAIAN HASIL
BELAJAR
Penilaian kelas
merupakan suatu
kegiatan guru yang
berkaitan dengan
pengambilan
keputusan tentang
pencapaian
kompetensi atau
hasil belajar peserta
didik yang mengikuti
proses
pembelajaran.
Lingkup Standar Nasional
Pendidikan

a. standar isi;
b. standar proses;
c. standar kompetensi lulusan;
d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
e. standar sarana dan prasarana;
f. standar pengelolaan;
g. standar pembiayaan;dan
h.standar penilaian pendidikan
Ciri Penilaian dalam KTSP

1. Belajar Tuntas
2. Otentik
3. Berkesinambungan
4. Berdasarkan Acuan Kriteria /
Patokan
5. Menggunakan Berbagai Cara &
Alat Penilaian
Fungsi Penilaian Kelas
• Menggambarkan peserta didik telah menguasai
suatu kompetensi.
• Mengevaluasi hasil belajar peserta didik
• Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan
prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik
dan sebagai alat diagnosis yang membantu guru
menentukan apakah seseorang perlu mengikuti
remedial atau pengayaan.
• Menemukan kelemahan dan kekurangan proses
pembelajaran.
• Sebagai kontrol bagi guru dan sekolah tentang
kemajuan perkembangan peserta didik.
PENDEKATAN PENILAIAN
DALAM KTSP
 Menggunakan berbagai teknik sesuai
dengan kompetensi yang akan dinilai
 Menekankan hasil dengan memperhatikan
input dan proses
 Menilai perkembangan kognitif, afektif dan
psikomotorik sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran
 Menerapkan penilaian otentik untuk
menjamin pencapaian kompetensi
Penilaian Menurut Peraturan

1. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas:


a. Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian
mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggaran pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan (pasal 57 ayat 1)
b. Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh
pendidik untuk memantau proses, kemajuan dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan (pasal 58 ayat 1)
2. PP 19 tahun 2005 tentang SNP:
a. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik (pasal 1 ayat 17)
b. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas:
a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah (ps 63 ayat 1)
c. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan,
dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas (ps 64 ayat 1)
Permendiknas Nomor 20 tahun 2007
Tentang Standar Penilaian

 Pasal 1 ayat 1:
Penilaian hasil belajar peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar
penilaian pendidikan yang berlaku secara
nasional.
Pengertian
 Standar penilaian pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik
 Penilaian pendidikan adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik.
 Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaikan pembelajaran, dan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Lanjutan
 Ulangan harian: kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.
 Ulangan tengah semester: kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
 Ulangan akhir semester: kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semester tersebut.
Lanjutan
 Ulangan kenaikan kelas: kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik di akhir semester genap untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester
genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan KD pada semester tersebut.
 Ujian sekolah/madrasah: kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah
mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional.
Lanjutan
 Ujian Nasional yang selanjutnya disebut
UN: kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik pada beberapa
mata pelajaran tertentu dalam kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka menilai
pencapaian Standar Nasional Pendidikan.
 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) : kriteria
ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan
oleh satuan pendidikan.
Teknik dan Instrumen Penilaian
1.Penilaian hasil belajar oleh pendidik
menggunakan berbagai teknik penilaian
2.Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes
praktik atau tes kinerja.
3.Teknik observasi atau pengamatan dilakukan
selama pembelajaran berlangsung
dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
4.Teknik penugasan baik perseorangan maupun
kelompok dapat berbentuk tugas rumah
dan/atau proyek.
Lanjutan
5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik
memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah
merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi,
adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif.
6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan
dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta
memiliki bukti validitas empirik.
7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam
bentuk UN memenuhi persyaratan substansi, konstruksi,
bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta
menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar
sekolah, antar daerah, dan antar tahun.
Penilaian oleh Pendidik
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilakukan secara berkesinambungan,
bertujuan untuk memantau proses dan
kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
pembelajaran.
Penilaian tersebut meliputi kegiatan

1. Mengembangkan indikator pencapaian KD dan


memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat
menyusun silabus mata pelajaran.
2. Mengembangkan instrumen dan pedoman
penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian yang dipilih.
3. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan,
dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
4. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar
5. Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan
peserta didik disertai balikan/komentar yang
mendidik.
Lanjutan
6. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
7. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada
setiap akhir semester kepada pimpinan satuan
pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi
belajar peserta didik disertai deskripsi singkat
sebagai cerminan kompetensi utuh.
8.Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru
Pendidikan Agama dan hasil penilaian
kepribadian kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semester akhlak dan
kepribadian peserta didik dengan kategori
sangat baik, baik, atau kurang baik.
Penilaian oleh Satuan Pendidikan
• Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik
pada semua mata pelajaran.
Penilaian tersebut meliputi kegiatan
1. Menentukan KKM setiap mata pelajaran
2. Menentukan kriteria kenaikan kelas
3. Menentukan kelulusan peserta didik
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian
akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika;
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah/madrasah.
d. Lulus UN.
Penilaian oleh Pemerintah
1. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
dilakukan dalam bentuk UN yang bertujuan
untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran tertentu
dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin
mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan
yang aman, jujur, dan adil.
3. Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk
pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan, Pemerintah menganalisis dan
membuat peta daya serap berdasarkan hasil UN
dan menyampaikan ke pihak yang
berkepentingan.
Lanjutan
4. Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan
dalam pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
5. Hasil UN digunakan sebagai salah satu
pertimbangan dalam menentukan kelulusan
peserta didik pada seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya.
6. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
yang kriteria kelulusannya ditetapkan setiap
tahun oleh Menteri berdasarkan rekomendasi
BSNP.
TEKNIK-TEKNIK PENILAIAN
1. Lakukanlah identifikasi teknik penilaian
yang digunakan dan kompetensi apa
yang diukur dalam kelompok sesuai
dengan lembar kerja yang tersedia!
2. Hasil kerja kelompok dipresentasikan dan
kelompok lain menanggapi!
3. Selamat bekerja!
Rekap Nilai Kelompok
NO KELOMPOK N 1 (R 1) N 2 (R 2) N 3 (TP) NT
1. BHS INA

2. BHS INGGRIS

3. IPA

4. MATEMATIKA
TEKNIK-TEKNIK PENILAIAN

1. Unjuk Kerja (Performance)


2. Penugasan (Proyek/Project)
3. Hasil kerja (Produk/Product)
4. Tertulis (Paper & Pen)
5. Portofolio (Portfolio)
6. Sikap
7. Diri (Self Assessment)
1. Penilaian Unjuk Kerja

• Adalah penilaian tindakan atau tes praktek yang


secara efektif dapat digunakan untuk kepentingan
pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-
bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam
diri siswa (keterampilan).
• Penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
• Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai
ketercapaian kompetensi yang menuntut siswa
menunjukkan unjuk kerja.
• Penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes
tertulis karena apa yang dinilai lebih
mencerminkan kemampuan siswa yang
sebenarnya.
• Unjuk kerja yang dapat diamati seperti: bermain
peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, menggunakan
peralatan laboratorium, mengoperasikan alat.
• Alat yang digunakan dalam penilaian perbuatan
adalah lembar pengamatan.
Unjuk Kerja (Performance) :

Cocok untuk :

• Penyajian lisan: keterampilan berbicara,


berpidato, baca puisi, berdiskusi.
• Pemecahan masalah dalam kelompok
• Partisipasi dalam diskusi
• Menari
• Memainkan alat musik
• Olah Raga
• Menggunakan peralatan laboratorium
• Mengoperasikan suatu alat
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu.
Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan, diantaranya untuk
mengetahui pemahaman dan pengetahuan dalam bidang
tertentu, kemampuan peserta didik mengaplikasikan
pengetahuan tersebut dalam penyelidikan tertentu, dan
kemampuan peserta didik dalam menginformasikan subyek
tertentu secara jelas.
TAHAP-TAHAP PENILAIAN PROYEK

Perencanaan
Pengumpulan data
Pengolahan data,
Penyajian data
CONTOH FORMAT PENSKORAN
TUGAS PROYEK
ASPEK KRITERIA DAN SKOR
3 2 1
PERSIAPAN Jika memuat tujuan, topik, Jika memuat tujuan, Jika memuat tujuan, topik,
alasan, tempat penelitian, topik, alasan, tempat alasan, tempat penelitian,
responden, daftar penelitian, responden, daftar pertanyaan
pertanyaan dengan responden, daftar tidak lengkap
lengkap. pertanyaan kurang
lengkap.

PENGUMPULAN Jika daftar pertanyaan Jika daftar Jika pertanyaan tidak terlaksana
DATA dapat dilaksanakan pertanyaan dapat semua dan data tidak tercatat
semua dan data tercatat dilaksanakan semua, dengan rapi.
dengan rapi dan lengkap. tetapi data tidak
tercatat dengan rapi
dan lengkap.

PENGOLAHAN Jika pembahasan data Jika pembahasan Jika sekedar melaporkan hasil
DATA sesuai tujuan penelitian data kurang penelitian tanpa membahas data
menggambarkan
tujuan penelitian

PELAPORAN Jika sistimatika penulisan Jika sistimatika Jika penulisan kurang sistimatis,
TERTULIS benar, memuat saran, penulisan benar, bahasa kurang komunikatif,
bahasa komunikatif. memuat saran, kurang memuat saran
namun bahasa
3. Penilaian Produk
• Adalah penilaian terhadap keterampilan dalam
membuat suatu produk dan kualitas produk
tersebut.
• Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil
akhir saja tetapi juga proses pembuatannya.
• Penilaian produk meliputi penilaian terhadap
kemampuan siswa membuat produk-produk
teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian,
hasil karya seni (patung, lukisan, gambar),
barang-barang terbuat dari kayu, keramik,
plastik, dan logam.
Pengembangan Produk Meliputi 3 Tahap

• Tahap persiapan, meliputi: penilaian


kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan
mendesain produk.
• Tahap pembuatan produk (proses), meliputi:
penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat,
dan teknik.
• Tahap penilaian produk, meliputi: penilaian
produk yang dihasilkan peserta didik sesuai
kriteria yang ditetapkan.
4. PENILAIAN TERTULIS
• Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes
tertulis.
• Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan
jawaban yang diberikan kepada peserta didik
dalam bentuk tulisan.
• Dalam menjawab soal peserta didik tidak
selalu merespon dalam bentuk menulis
jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang
lain seperti memberi tanda, mewarnai,
menggambar dan lain sebagainya.
5. PORTOFOLIO
• Pengumpulan data melalui karya siswa
• Pengumpulan dan penilaian yang terus menerus
• Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
• Memperlihatkan tingkat perkembangan
kemajuan belajar siswa
• Bagian Integral dari proses pembelajaran
• Untuk satu periode
Karya-karya yang dapat Dikumpulkan
untuk Penilaian Portofolio

• Puisi • Doa
• Karangan • Surat
• Gambar / Lukisan • Komposisi Musik
• Desain • Teks Lagu
• Paper
• Resep Makanan
• Sinopsis
• • Laporan
Naskah pidato / khotbah
Observasi/
• Naskah Drama Penyelidikan /
• Rumus Eksperimen
• Dsb.
Perlu diperhatikan
• Siswa merasa memiliki portofolio sendiri
• Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan
dikumpulkan
• Kumpulkan dan simpan hasil kerja siswa
dalam 1 tempat (map atau folder)
• Beri tanggal pembuatan
• Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswa
• Minta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka
secara berkesinambungan
• Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki
karyanya, tentukan jangka waktunya
• Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan ortu
Teknik Penilaian Portofolio

• Jelaskan kepada peserta didik bahwa


penggunaan portofolio tidak hanya merupakan
kumpulan hasil kerja sisiwa yang digunakan oleh
guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh
siswa sendiri.
• Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel
portofolio apa saja yang akan dibuat.
• Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap
peserta didik dalam satu map atau folder
• Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan
informasi perkembangan peserta didik sehingga
dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke
waktu.
• Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan
bobotnya dengan para siswa.
• Minta siswa menilai karyanya secara
berkesinambungan.
• Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum
memuaskan, maka siswa diberi kesempatan untuk
memperbaiki.
• Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas
portofolio. Jika perlu, undang orang tua dan diberi
penjelasan tentang maksud serta tujuan
portofolio, sehingga orangtua dapat membantu
dan memotivasi anaknya.
6. PENILAIAN SIKAP

Penilaian terhadap perilaku dan


keyakinan siswa terhadap obyek
sikap
Objek Sikap yang dinilai dalam PBM

• Sikap terhadap materi pelajaran.


• Sikap terhadap guru/pengajar.
• Sikap terhadap proses pembelajaran.
• Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang
berhubungan dengan suatu materi pelajaran.
Misalnya kasus atau masalah lingkungan hidup,
berkaitan dengan materi IPS.
Penilaian Sikap
• Sikap berangkat dari perasaan (suka atau tidak
suka) yang terkait dengan kecenderungan
bertindak
• Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.
• Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif,
kognitif, dan konatif.
• Afektif: perasaan yang dimiliki oleh seseorang
atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.
• Kognitif: kepercayaan atau keyakinan seseorang
mengenai objek.
• Konatif: kecenderungan untuk berperilaku atau
berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan
dengan kehadiran objek sikap.
Teknik Penilaian Sikap
a. Observasi perilaku
Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan
menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-
kejadian berkaitan dengan siswa selama di sekolah.
b. Pertanyaan langsung
Kita juga dapat menanyakan secara langsung tentang
sikap siswa berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya,
bagaimana tanggapan siswa tentang kebijakan yang
baru diberlakukan di sekolah mengenai "Peningkatan
Ketertiban".
c. Laporan Pribadi
Siswa diminta membuat ulasan yang berisi
pandangan/tanggapannya tentang suatu masalah,
keadaan/hal yang menjadi objek sikap.
7. PENILAIAN DIRI

 Suatu teknik penilaian, di mana subjek yang


ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya
sendiri berkaitan dengan, status, proses
dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.
 Dapat digunakan dalam berbagai aspek
penilaian: kompetensi kognitif, afektif dan
psikomotor.
Keuntungan Penggunaan Penilaian
Diri di Kelas

– dapat menumbuhkan rasa percaya


diri peserta didiki;
– peserta didik menyadari kekuatan dan
kelemahan dirinya;
– dapat mendorong, membiasakan, dan
melatih peserta didik untuk berbuat
jujur.
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN PENILAIAN
A. Penetapan Indikator Pencapaian Hasil Belajar
• Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri,
pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan
ketercapaian suatu KD. Indikator dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur,
seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan,
menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan,
mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
• Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru
dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan
setiap peserta didik. Setiap KD dikembangkan menjadi dua
atau lebih indikator pencapaian hasil belajar, hal ini sesuai
dengan keluasan dan kedalaman KD tersebut.
• Indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari setiap
kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk
melakukan penilaian.
Format Penetapan Indikator
Pencapaian Hasil Belajar

Standar Kompetensi Indikator


Kompetensi Dasar

....................... ...................... ......................


B. Pemetaan SK, KD, Indikator dan
Teknik Penilaian

• Pemetaan standar kompetensi dilakukan


untuk memudahkan guru dalam
menentukan teknik penilaian.
Format Pemetaan SK, KD, Indikator dan
Teknik Penilaian

ASPEK SK KD INDIKATOR KRITERIA TEKNIK PENILAIAN


PENILAIAN KETUNTA
SAN PROY PROD TES UN DL
KERJA L

MENDENG
ARKAN

BERBICAR
A

MEMBACA

MENULIS
C. Penetapan Teknik Penilaian

 Dalam memilih teknik penilaian


mempertimbangkan ciri indikator, contoh:
 Apabila tuntutan indikator melakukan
sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah
unjuk kerja (performance).
 Apabila tuntutan indikator berkaitan
dengan pemahaman konsep, maka teknik
penilaiannya adalah tertulis.
 
D. MEMBUAT ALAT PENILAIAN
& PENSKORAN
 Alat penilaian (instrumen) harus sesuai
dengan SK, KD, dan Indikator dan
memperhatikan kaedah-kaedah
penyusunan instrumen penilaian
 Dalam melakukan penskoran harus dibuat
pedoman penskoran
PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN

• Remedial
• Pengayaan
• Perbaikan Program & Kegiatan
• Hasil penilaian dapat digunakan Kepala
sekolah untuk menilai kinerja guru dan
tingkat keberhasilan siswa.

Anda mungkin juga menyukai