Anda di halaman 1dari 12

Model Pembelajaran

Berbasis Kompute

Alfonso Girsang (5193351002)


Fiya Monalisa (5193151005)
Pengertian Media Pembelajaran
Berbasis Komputer 
Pembelajaran berbasis komputer adalah  pembelajaran dengan menggunakan
software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi tentang
muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran.
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti
proses instruksional sebagai berikut :
• Merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan, dan menjadwalkan pengajaran;
• Mengevaluasi siswa (tes);
• Mengumpulkan data mengenai siswa;
• Melakukan analisis statistic mengenai data pembelajaran;
• Membuat catatan perkembangan pembelajaran (kelompok atau perseorangan)
Prinsip – Prinsip Media Pembelajaran
Berbasisi Komputer
1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada
tujuan pembelajaran baik kepada standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
yang harus dicapai paa setiap kegiatan pembelajaran.

2. Berorientasi pada tujuan pembelajaran


Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer dilakukan secara individual
oleh masing-masing siswa dilaboratorium komputer.

3. Berorientasi pada pembelajaran mandiri


Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga menuntut
pembelajaran secara mandiri.

4. Berorientasi pada pembelajaran tuntas


Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan prinsip belajar
tuntas atau mastery learning.
Peranan Media Pembelajaran Berbasis
Komputer Dalam Pembelajaran

Dalam pembelajaran, peranan media berbasis komputer menjadi semakin penting di masa kini, karena
sistem media yang terdiri dari komponen media-media (teks, gambar, grafis, animasi, audio dan video) tersebut
dirancang untuk saling melengkapi sehingga menjadi suatu sistem yang berdaya guna dan tepat guna, di mana
suatu kesatuan menjadi lebih baik daricpada jumlah bagian-bagiannya (the whole is greater than the sum of its
parts).
penggunaan media berbasis komputer dalam pembelajaran mempunyai manfaat, antara lain:
1. Pembelajar dapat bekerja secara mandiri menurut tingkat kemampuannya atau dalam kelompok kecil.
2. Lebih efektif untuk menjelaskan materi baru yang bersifat simulasi interaktif sehingga pembelajar
mendapatkan suatu pengalaman belajar yang menarik.
3. Penilaian yang ada dapat memberikan umpan balik yang cepat pada mahasiswa untuk mengetahui
kemampuannya pada suatu masalah atau materi tertentu sehingga dapat digunakan sebagai penilaian
sumatif.
4. Dengan teknik pemecahan suatu masalah, siswa akan mempunyai cara tersendiri untuk memecahkan
masalahnya dengan materi yang sama dengan temannya.
Kelebihan Dan Kekurangan
Pembelajaran Berbasis Komputer
Kelebihan
Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan
yang ada pada komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar
memberikan beberapa keuntungan antara lain :
1. Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.
2. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan
control terhadap aktivitas belajarnya.
3. Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan memberikan keleluasaan
terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan
kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
4. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan
oleh pemakainya.
5. Komputer dapat deprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap
hasil belajar dan memberikan pengukuhan ( reinforcement ) terhadap prestasi
belajar siswa.
Kelebihan Dan Kekurangan
Pembelajaran Berbasis Komputer

Kekurangan
Benny dan Tita ( 2000 ) memberi penjelasan. Disamping memiliki sejumlah kelebihan,
komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :
1. Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang
khusus untuk maksud pembelajaran.
2. Disamping itu, pengadaan,pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat
keras ( hardware ) memerlukan biaya yang relatrif tinggi.
3. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software,
penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan
spesifik yang sesuai.
Model Pembelajaran
Berbasis WEB
(E-Learning)
Pengertian Media Pembelajaran
Berbasis WEB (E-Leaarning) 

Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based Education


(WBE) atau kadang disebut e-learning (electronic learning) dapat didefinisikan sebagai
aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh
yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis
web.
Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan materi
belajar pada web untuk kemudian diakses melelui komputer web, namun ia juga
digunakan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai
dokumentasi dan informasi.
Prinsisp – Prinsip Media Pembelajaran
Berbasis WEB
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang tertarik pada topic
yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam
lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik antar peserta maupun
Antara peserta dengan instruktur.

2. Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan
web.

3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web
hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan
menghindari bias.
Pemanfaatan Dan Penggunaaan Internet
Sebagai Media Pembelajaran

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar


secara mandiri. “Through independent study, students become doars, as well as thinkers”
(cobine, 1997). Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai pustakawan,
museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah,
biografi, rekaman, laporan, dan statistik, Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti,
menjadi seorang analisis, tidak hanya konsumen informasi saja.
Siswa dan guru tidak perlu hadir secar fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa
dapat mempelajari bahan ajar dan mengajarkan tugas-tugas pembelajaran serta ujian
dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa juga
dapat bekerja sama satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail untuk
mendiskusikan bahan ajar. Kemudian, selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi dengan
teman sekelasnya.
Kelebihan Dan Kekurangan
Pembelajaran Berbasis WEB
Kelebihan
1. Tersedianya  fasilitas  e-moderating  di  mana  guru  dan  siswa  dapat  berkomunikasi
secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan
berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak petunjuk, tempat, dan
waktu.
2. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur
dan terjadwal melalui internet, sehinggga keduanya bisa saling menilai sampai
beberapa jauh bahan ajar dipelajari.
3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan perkuliahan setiap saat dan dimana saja
kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4. Bila  siswa  memerlukan  tambahan  informasi  yang  berkaitan  dengan  bahan  yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di Internet secara lebih mudah. Baik guru
maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan
jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
yang telah luas.
5. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.
6. Relatif  lebih  efesien,  misalnya  lagi  mereka  yang  tinggi  jauh  dari  sekolah  atau
perguruan tinggi.
Kelebihan Dan Kekurangan
Pembelajaran Berbasis Web

Kekurangan
1. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses pembelajaran.
2. Kecendrungan mengabaikan aspek psikomotorik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong
tumbuhnya aspek komersial
3. Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan
4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini
juga  dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang berbasis pada ICT.
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet atau jaringan.
7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan internet.
8. Kurangnya personal dalam hal penguasaan pemrogaman computer.

Anda mungkin juga menyukai