Anda di halaman 1dari 16

HARGA DIRI

RENDAH
Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
PENDAHULUAN
Harga diri merupakan bagian dari konsep diri. Komponen Konsep Diri terdiri dari 5 :

• Penilaian seseorang terhadap tubuhnya


Citra Tubuh
• Persepsi seseorang ttg bagaimana berperilaku berdasarkan standar pribadi tertentu
Ideal diri
• Perasaan penerimaan diri tanpa syarat, meskipun salah, kalah gagal sbg
Harga diri pembawaan berharga dan penting

• Sekumpulan pola perilaku yang diharapkan secara social berhubungan dengan


Peran fungsi seseorang dalam kelompok social yg berbeda

• Kesadaran diri yang didasarkan pada observasi dan penilaian diri


Identitas Diri
RENTANG RESPON KONSEP
DIRI
DEFINISI

• Harga Diri Rendah


Harga Kronik
Diri • Harga Diri Rendah
Situasional
HDRK : HARGA DIRI RENDAH
KRONIK
 Merupakan evaluasi diri / perasaan negative diri sendiri atau kemampuan diri yang
berlangsung minimal tiga bulan (Nanda-I, 2018)
 Harga diri rendah melibatkan evaluasi diri yang negative dan berhubungan dengan perasaan
yang lemah, tidak berdaya, putus asa, ketakutan, rentan, rapuh, tidak lengkap, tidak berharga,
dan tidak memadai (Stuart, Keliat & Pasaribu, 2016)
TANDA DAN GEJALA

Mayor
• Menilai diri negative
• Merasa tidak berarti
• Merasa tidak mampu melakukan apapun
• Meremehkan kemampuan yang dimiliki

(Subjektif)
• Merasa tidak memiliki kelebihan

Mayor
• Berjalan menunduk
• Potsur tubuh meunduk
• Kontak mata kurang
• Lesu dan tidak bergairah

(Objektif)
• Berbicara pelan dan lirih
• Ekspresi muka datar
• Pasif
TANDA DAN GEJALA

Minor
• Merasa sulit konsentrasi
• Mengatakan sulit tidur
• Mengungkapkan keputusasaan
• Enggan mencoba hal baru

(Subjektif) • Menolak penilaian positif tentang diri sendiri


• Melebih-lebihkan penilaian negative tentang diri sendiri

Minor
• Bergantung pada pendapat orang lain
• Sulit membuat keputusan
• Seringkali mencari penegasan
• Menghindari orang lain

(Objektif) • Lebih senang menyendiri


DIAGNOSIS MEDIS TERKAIT
Skizofrenia

Depreesi
Berat

Bipolar
TUJUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan
Harga Diri Kognitif , klien mampu :
Rendah Kronik 1. Mengenal aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
2. Mengenal aspek positif dan kemampuan yang dapat dilakukan
3. Memilih aspek positif dan kemampuan yang ingin dilakukan
Psikomotor, klien mampu :
1. Melakukan aspek positif dan kemampuan yang dipilih
2. Berperilaku aktif
3. Menceritakan keberhasilan pada orang
Afektif, klien mampu :
1. Merasakan manfaat latihan yang dilakukan
2. Menghargai kemampuan diri (bangga)
3. Meningkatkan harga diri
TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN
Diagnosa Intervensi

HDRK 1. Kaji tanda dan gejala serta penyebab HDRK


2. Diskusikan aspek yang positif dan kemampuan yang masih dimiliki klien
3. Bantu klien menilai aspek positif yang masih dimiliki dan dapat dilakukan
4. Bantu klien memilih aspek positif atau kemampuan yang akan dilatih
5. Latih aspek positif atau kemampuan yang akan dilatih
6. Latih aspek positif atau kemampuan yang dipilih dg motivasi yang positif
7. Berikan pujian untuk setiap kegiatan yang dilakukan dengan baik
8. Fasilitasi klien untuk bercerita tentang keberhasilannya
9. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan untuk membudayakan
10. Bantu klien untuk menilai manfaat latihan yang dilakukan
TINDAKAN KEPERAWATAN
KPD KELUARGA
Diagnosa Intervensi

HDRK 1. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
2. Menjelaskan prosses terjadinya HDR yang dialami klien
3. Mendiskusikan cara merawat HDR dan memutuskan cara merawat yang sessuai dengan
kondisi klien
4. Melatih keluarga merawat HDR klien:
• Mendiskusikan aspek postif dan kemampuan yang dimiliki klien
• Membimbing klien melakukan aspek possitif dan kemampuan yang dimiliki klien : memilih,
melatih dan memberi motivasi
• Memberi pujian atas keberhasilan klien
5. Melibatkan seluruh anggota keluarga menciptakan suasana lingkungan yang nyamann :
mengurangi kritik, memfasilitasi keberhassilan, dan memberi pujian
6. Menjelaskan tanda dan gejala HDRK yang memerlukan rujukan serta melakukan follow up ke
pelayanan kesehatan secara teratur
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
Pertemuan ke 1
(SP) DENGAN KLIEN HDRK 1. Orientasi
• “selamat pagi, saya Raisha perawat dari Puskesmas Ceria.

Salam Nama bapa siapa? Senang dipanggil apa? Tanggal lahirnya


berapa?”

• “apa yang Eko rasakan? Jadi eko malu keluar rumah. Sudah

Evaluasi berapa lama?”

• Apa upaya yang sudah diakukan, apakah berhasil ?

Validasi
Kontrak
• Bagaimana kalau saya periksa agar kita belajar cara
mengatasinya ? Waktunya kira2 30 menit, apakah eko
setuju? Tempatnya mau dimana? Disini ssja ya
PERTEMUAN KE 1
2. FASE KERJA
• Apa peristiwa yang terjadi sampai eko malu
keluar rumah? Apa yang eko rasakan akibat
Pengkajian peristiwa itu?

• “baik, eko merasa malu, tidak berarti dan


kondissi ini membuat eko tidak mau keluar
Diagnosis rumah ya. Apakah eko ingin belajar unruk
semangat dan bagkit kembali?”
PERTEMUAN KE 1
2. FASE KERJA
• Baiklah saya akan bantu eko untuk mengatasi rasa
malu dan tidak berarti dengan bberapa langkah. Utuk
sekrang kita buat daftar aspek yang positif atau
kemampuan yang dimiliki eko, mari kita tulis semua
aspek positif dan kemampuan yang di miliki eko dari
dulu sampai sekarang.

Tindakan • Waahh.. Banyak ya kemampuan mas eko.. Baik


kemampuan mana yang masih mas eko bias lakukan
sekarang?
• Oh yang itu, baik bagaimana kalau besok kita latih
kemampuan yang itu?
PERTEMUAN KE 1
2. FASE TERMINASI
• Bagaiamana perasaan mas eko sekarang setlah kita menulis banyak
Evaluasi subjektif kemampuan yang mas eko sebenarnya miliki ?

• Kemampuan mana yang masih bapa eko bisa lakukan skrg ?


Evaluasi objektif
• Oke baik, bagus sekali ya mas eko. Bagaimana kalau besok kita
Rencana tindak lanjut latih kemampuan itu ya? Untuk waktunya mau jam berpa?
Tempatnya dimana?

• Baiklah mas Eko, sampai jumpa besok ya. Tetap sehat dan bahagia
Salam selalu
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai