Anda di halaman 1dari 41

KEBIJAKAN

PEMERINTAH
TERKAIT MODEL &
IMPLEMENTASI
UPAYA RECOVERY
PADA PELAYANAN
KESEHATAN JIWA DI

FIDIANSJAH
INDONESIA Lampung, 18
Oktober 2019
GERAKA
N DEWAS

MENANAM
POHON
BILATERAL
MEETING
PENAJAMAN RPJMN 2020-2024 &
SINKRONISASI DENGAN RENSTRA K/L 2020-2024

Subandi Sardjoko
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan
Jakarta, 17 September 2019
MILESTONE PENYUSUNAN RPJMN & PENELAAHAN
RENSTRA K/L 2020-2024
September Oktober November Desember Januari

20 Oktober
Maksimal 2 Bulan
2019
Pelantika Maksimal 3 Bulan
n
Presiden
Penyampaian rancangan awal
MUSRENBAN
RPJMN untuk disepakati PENETAPAN RPJMN
G RPJMN
dalam sidang kabinet
September 2019 28 Oktober 2019
Desember 2019

Penyempurnaan
Penyempurnaan Rancangan RPJMN menjadi
Penyampaian Rancangan Awal
Rancangan Akhir RPJMN
RPJMN menjadi
Rancangan Renstra Nov-Des 2019
Rancangan
K/L kepada RPJMN
Bappenas
September 2019 10-21 Okt 2019

Bilateral K/L
& Bappena Penyampian
18 –s25 Sept Rancangan
2019 Akhir RPJMN
kepada
Presiden
Desember 2019
Penelaahan Rancangan
Renstra K/L oleh
Bappenas untuk masukan
RA RPJMN
ARAHAN
PRESIDEN R.I. Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan
produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi
Pembangunan Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan
Infrastruktur perkebunan, dan tambak-tambak perikanan

Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu,


kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah,
penurunan
Pembangunan
SD stunting-kematian ibu-kematian
pendidikan, vokasi, bayi,lembaga
membangun peningkatan kualitas
manajemen
M talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta
tinggi

Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka


Investasi lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan
hambatan investasi lainnya

Reforma Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana,


si semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan
Birokrasi melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga

Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat


Penggunaan sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki
APB manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat,
*) Disampaikan pada pidato Visi Indonesia 2045 di Sentul, Jawa N meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Barat
TEMA, PRIORITAS, PENGARUSUTAMAAN, &
KAIDAH RPJMN 2020-2024
Tema RPJMN IV 2020-2024
Prioritas RPJMN IV 2020-2024
“Indonesia Berpenghasilan
Menengah-Tinggi yang Sejahtera,
Adil, dan Berkesinambungan”

Pengarusutamaan RPJMN IV 2020-2024 1. Memperkuat Ketahanan


Ekonomi untuk
2. Mengembangkan Wilayah
untuk Mengurangi Kesenjangan
3. Meningkatkan SDM
berkualitas dan berdaya
Pertumbuhan yang dan Menjamin Pemerataan saing
Kesetaraan Tata Kelola Berkualitas
Gender (Governance)

Pembangunan Modal Sosial Budaya


Berkelanjutan
4. Revolusi Mental 5. Memperkuat Infrastruktur 6. Membangun Lingkunagn
dan Mendukung Pengambangan Hidup, Meningkatkan
Pembangunan Ketahanan Bencana dan
Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan
Transformasi Digital Perubahan Iklim
Kebudayaan Dasar

Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020-2024

7. Memperkuat Stabilitas
Polhukhankam dan
Membangun Menjamin Menjaga Transformasi Pelayanan
Kemandirian Keadilan Publik
Keberlanjuta
n
PEMBANGUNAN
MANUSIA Manusia yang Berkualitas dan Berdaya
Saing
Sehat Cerdas Adaptif Kreatif Inovatif Terampil
Bermartabat
Layanan Dasar &
Perlindungan Produktivitas
Sosial Pembangunan
Revolusi Mental dan Pembinaan Meningkatkan SDM
Pendidikan
Pendidikan dan Karakter
Ideologi Pancasila Berkualitas dan
Kesehatan Berdaya Saing
Pelatihan Vokasi
Perlindungan Sosial
Pemajuan dan
Pendidikan Tinggi Pelestarian
Kebudayaan Revolusi Mental dan
Kualitas Anak, Pembangunan
Perempuan IPTEK-Inovasi Memperkuat
Kebudayaan
Pemuda Kemiskinan
Pengentasan Moderasi
Prestasi Olahraga Beragama
Tata Kelola
Kependuduka Budaya Literasi, Inovasi
n dan Kreativitas
Pertumbuhan penduduk
seimbang
KERANGKA 12

KELEMBAGAAN RPJMN
2020-2024*Konsep Utama

Structure Follows
Strategy

Tepat Tepat Ukuran Tepat


Fungsi Proses
Efektif- Akuntabel Kolaboratif
Efisien
*Berdasarkan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-
2024
PROYEK PRIORITAS RPJMN 2020-
2024: KESEHATAN
Penurunan Peningkatan KB dan Pengendalian
Penurunan Stunting
01 Kematian Ibu dan
Bayi
02 Kesehatan
Reproduksi
03 04 Penyakit Menular

7 K/L: Kemkes, Kemdagri, 3 K/L: Kemkes, BKKBN, 21 K/L: HIV/AIDS, TB,


Kemenag 20 K/L Malaria, Schisto, Filarisis,
Kemristekdikti,
Kusta
KemdesPDTT, Kemenag,
BKKBN, KemPP&PA

Pengendalian Penguatan
Pengembangan Penguatan Promosi Pelayanan
05 Penyakit Tidak
Menular 06 Lingkungan Sehat 07 Germas 08 Kesehatan Dasar
dan Rujukan

15 K/L: rokok 29 K/L 2 K/L: KemendesPDTT,


Kemkominfo

Pemenuhan dan Penguatan Tata


Pemenuhan dan Peningkatan Daya Kelola, Pembiayaan, Peningkatan
Peningkatan Saing Sediaan Penelitian dan Efektivitas
09 Kompetensi Tenaga 10 Farmasi dan Alat 11 Pengembangan 12 Pengawasan Obat
Kesehatan Kesehatan Kesehatan dan Makanan
2 K/L lain: Kemristekdikti,
Kemdagri 2 KL lain: BPPT, LKPP 2 KL lain: Kemsos, LIPI 2 KL lain: Kemtan, Kemdag
MODEL &
IMPLEMENTASI
UPAYA
RECOVERY
PADA
PELAYANAN
KESEHATAN 10
VISI KEMENKES

Terwujudnya Masyarakat
Sehat, Produktif, Mandiri
dan Berkeadilan

11
DEFINISI SEHAT
UU.KES. No 36 Tahun 2009
ADALAH KEADAAN SEHAT BAIK SECARA
FISIK, MENTAL, SPIRITUAL MAUPUN
SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP
ORANG UNTUK HIDUP PRODUKTIF SECARA
SOSIAL DAN EKONOMIS.

UNSUR UNSUR KESEHATAN


MISI KEMENKES
1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan
menjangkau seluruh penduduk Indonesia
2. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan
pembangunan kesehatan
3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu
sumberdaya kesehatan
4. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik,
bersih dan inovatif.
TUJUAN KEMENKES

1. Meningkatnya cakupan kesehatan semesta yang


bermutu
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit,
dan pengelolaan kedaruratan kesehatan
masyarakat
3. Terwujudnya masyarakat sehat dan bugar melalui
pemberdayaan masyarakat dan
pengarusutamaan kesehatan
14
SASARAN STRATEGIS
1. Meningkatnya promosi kesehatan dan penyehatan masyarakat
2. Meningkatnya pencegahan dan pengelolaan factor risiko penyakit dan
kedaruratan kesehatan masyarakat
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya pemenuhan SDM kesehatan sesuai standar
5. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu kefarmasian dan alat
kesehatan
6. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi kesehatan menuju
digitalisasi
7. Mantapnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
15
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
1. Meningkatnya 1. Menurunnya AKI dari 305 menjadi 183
Promosi 2. Menurunnya stunting dari 30,8
Kesehatan menjadi 19
3. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih
dan Penyehatan
Masyarakat dan Sehat

16
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS NDIKATOR
2. Meningkatnya Pengelolaan 1. Menurunnya insidensi TB menjadi 190 per 100.000
Pengendalian Penyakit dan penduduk pd tahun 2024
Kedaruratan 2. Menurunnya insidensi HIV menjadi 0,18% pd tahun
2024
Kesehatan 3. Meningkatkan eliminasi malaria di 405 kab/kota
Masyarakat Penyakit
4. Menurunnya kematian akibat
Tidak Menular Utama sebesar 30%

17
ANUNG UNTUK RAKORDIT PARIPURNA SEPT 2019 18
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

3. Meningkatnya Akses 1. Tidak terjadi KLB PD3I


dan Mutu Pelayanan 2. Persentase FKTP terakreditasi
Kesehatan 3. Persentase RS terakreditasi
4. Cakupan kepesertaan JKN 98%

19
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR


4. Meningkatnya Akses, 1. Persentase puskesmas dengan Ketersediaan Obat
Kemandirian dan Mutu Esensial 96%
Alat
Kefarmasian dan
2. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di
peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
Kesehatan

20
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR


5. Meningkatnya Pemenuhan 1. Persentase puskesmas dengan nakes sesuai standar
SDM Kesehatan 2. Persentase puskesmas tanpa dokter
Sesuai Standar 3. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4
dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
sebesar 60%.

21
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR


6. Meningkatnya 1. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
Efektifitas Pengelolaan 2. Jumlah rekomendasi penelitian yang diadop menjadi
kebijakan
Litbangkes dan 3. Terbentuknya dash board sistem informasi
sistem pembangunan kesehatan yang real time
informasi
kesehatan untuk
pengambilan keputusan

7. Mantapnya tata kelola 1. Meningkatnya nilai reformasi birokrasi Kemenkes


pemerintahan yang baik menjadi 80,58 pada tahun 2024
dan bersih

22
ARAH KEBIJAKAN
1. Penguatan sistem pelayanan kesehatan primer dengan
melibatkan fasyankes pemerintah dan fasyankes swasta
2. Pelayanan kesehatan menggunakan pendekatan siklus hidup,
mulai dari Ibu hamil, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja,
usia produktif, dan lansia.
3. Upaya kesehatan diarahkan pada penguatan promosi
kesehatan, upaya preventif, pengurangan faktor risiko,
dan deteksi dini penyakit
4. Pelayanan berbasis inovasi, termasuk integrasi pelayanan
kesehatan dengan pendekatan keluarga.
23
Terwujudnya Masyarakat Sehat, Produktif, PETA
Mandiri dan Berkeadilan
STRATEGIS
1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia
2. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan kesehatan
3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumberdaya kesehatan
4. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif.

Meningkatnya cakupan Meningkatnya pencegahan dan pengendalian Terwujudnya masyarakat sehat dan bugar melalui
kesehatan semesta yang penyakit, dan pengelolaan kedaruratan pemberdayaan masyarakat dan pengarusutamaan
bermutu kesehatan masyarakat kesehatan

3 Meningkatnya 2 1
Meningkatnya akses Meningkatnya promosi
Pengelolaan Pengendalian kesehatan dan penyehatan
PROGRAM GENERIK DAN TEKNIS

Arah dan mutu pelayanan Penyakit dan Kedaruratan


kebijakan kesehatan masyarakat Kerangka
dan Kesehatan Masyarakat regulasi
Strategi 4 5
Nas Meningkatnya Akses, Meningkatnya Pemenuhan SDM
(RPJMN) Kemandirian dan Mutu
KEMENKES

Kesehatan Sesuai Standar


Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kerangka
7 6 kelemba-
Arah Meningkatnya Efektifitas gaan
Mantapnya tata kelola Pengelolaan Litbangkes dan sistem
kebijakan pemerintahan yang baik dan
dan bersih informasi kesehatan untuk
Strategi pengambilan keputusan
Kemenkes Kerangka
penda-naan
LINGKUNGAN STRATEGIS 24
SDM UNGGUL, INDONESIA
MAJU!
UPAYA RECOVERY PELAYANAN KESEHATAN
JIWA
ANUNG UNTUK RAKORDIT PARIPURNA SEPT 2019 26
ANUNG UNTUK RAKORDIT PARIPURNA SEPT 2019 27
NKRI – BHINEKA
TUNGGAL IKA
o KONSEP TENTANG INDONESIA – Ragam suku, budaya
dan agama dari Sabang sampai Merauke.
o PEMERATAAN AKSES dan MUTU layanan publik
o KESENJANGAN, KEBERAGAMAN dan KEADILAN
VISI – MISI –
ORIENTASI
VISI INDONESIA MAJU - dengan
LOMPATAN , bukan hanya evolusi,
transformasi namun perlu REVOLUSI
INTECH –
KOMUNIKASI
oKOMUNIKASI menjadi MOTOR
PENGGERAK,
oTEKNOLOGI KOMUNIKASI menjadi Peluang
sekaligus ANCAMAN akan jatidiri bangsa
INDONESIA
oKEARIFAN LOKAL bangsa adalah MODAL
CHALLENGE –
OPPORTUNITY
oKOMPETISI harus DIHADAPI bukan dihindari.
oPerbaiki CARA KERJA dan PROSES KERJA
dengan orientasi pada OUTPUT, OUTCOME dan
IMPACT
oBukan kebiasaan tapi QUANTUM LEAF
ORANG BARU – CARA
BARU
oTEROBOSAN – cara baru perlu SDM
UNGGUL lebih dari sekedar sehat,
bugar, produktif Perjuangan
butuh
oPerlu PETARUNG dan EKSEKUTOR
oSDM unggul bukan hanya current stock
tapi menyiapkan FUTURE STOCK
ASN – SDM –
ORIENTASI
oBONUS DEMOGRAFI dan KUALITAS
SDM saat ini.
oPengembanan SDM mengacu pada LINK
and MATCH antisipatif Pendidikan dan
Pelatihan dengan kebutuhan upaya dan
atau pelayanan kesehatan
KONSEP DAN CARA
PENDEKATAN
oPENDEKATAN KELUARGA
dioptimalkan.
oEmerging skills dan revolusi industry
4.0 serta society 5.0
oPenguasaan IT dan KARAKTER
INDONESIA
KESEHATAN DAN
SDM
 KESEHATAN adalah INPUT pembangunan SDM
 KESEHATAN adalah INVESTASI
 Pemanfaatan TEKNOLOGI KESEHATAN dan
INOVASI KESEHATAN
ANUNG UNTUK RAKORDIT PARIPURNA SEPT 2019 36
KINERJA
ASN -
oDEBIROKRATISASI dan DEREGULASI yang
sifatnya ANTISIPATIF, RESPONSIF dengan
perubahan masyarakat.
oKOMPETENSI SDM yang tidak berpikir
memberikan arahan tapi ROLE MODEL dan
BERSAMA BEKERJA menyelesaikan persoalan
UKURAN
KINERJA
o Membangun SISTEM bukan KULTUS, membangun
PERADABAN bukan membuat TOKOH.
o TATAKELOLA PEMERINTAHAN bersifat
IMPERSONAL focus kepada tata cara bukan pada
siapa
ANGGARAN DAN
KINERJA ORGANISASI
o ANGGARAN untuk konsumen jadi focus pada
PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN untuk masyarakat.
o Anggaran lebih dilihat pada OUTCOME dan IMPACT, harus
diawalkan kegiatannya.
o LIHAT ULANG PENGORGANISASIAN dan JANGAN
TAKUT PERUBAHAN
o Perubahan KULTUR KERJA dan CARA KERJA
PERUBAHAN ADALAH
KENISCAYAAN
oKOMITMEN, KONSISTEN, KEBERLANJUTAN
oPENYIAPAN struktur, kultur dan lebih spesifik
antar unit kerja.
oSiapkan konsep e-health, e-office, e-learning.
oSociety 5.0 : robotic and artificial intellegences
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai