Anda di halaman 1dari 18

TROPISME DAN

GERAK NASTI
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Lestari Laurenchia (4183520002)
Fathimatuzzahro’a (4183520003)
Salsha Alztara (4183520007)
 TOPIK
01 02 03
Perbedaan
Tropisme dan gerak Tropisme Fototropisme
nasti

04 05 06 07
Gravitropisme Trigomotropisme Gerak Nasti Jam Biologi
Perbedaan Tropisme dan Gerak Nasti
Gerak Nasti Tropisme
• Tropisme berlangsunng dalam
• Gerak nasti berlangsung dalam
kurun waktu yang relatif lama dan
waktu yang relatif singkat (dalam berkaitan dengan proses
beberapa detik/menit) pertumbuhan sehingga bersifat
• Umumnya di sebabkan oleh lebih permanen
perbedaan tekanantugor antara • Umumnya di sebabkan oleh laju
sel-sel pada salah satu sisi organ pertumbuhan atau pembesaran sel
tanaman dengan sel-sel pada sisi yang tidak seimbang antara sel-sel
yang berlawanana pada sisi yang satu dan yang
• Arah gerak nasti tidak di lainnya pada organ tanaman
pengaruhi oleh arah stimulus • Arah gerak tropisme di pengaruhi
yang di terimanya, selain itu oleh arah stimulus yang di
gerak nasti dapat terjadi aakibat terimanya dan gerak tropisme akan
di pengaruhi oleh arah stimulus
faktor internal.
yang di terimanya.
—Tropisme
“Batang, cabang dan daun tanaman umumnya tumbuh ke
arah datangnya cahaya yang di kenal sebagai tropisme,
karena gejala ini berkaitan dengan pengaruh gaya gravitasi
maka di sebut grafitropisme. Selain dari grafitasi dan cahaya
pertumbuhan dapat pula di akibatkan oleh sentuhan
misalnya pada tanaman-tanaman yang tumbuh
memanjat.Pertumbuhan diferensial yang di sebabkan oleh
sentuhan atau kontak fisik di sebut tigmotropisme. ”
— Fototropisme
Keleoptil batang merupakan bagian tanaman yang
paling sensitif terhadap stimuli cahaya yang menyebabkan
fototropisme, di mana bagian ujung (tip) koleoptil jauh lebih
sensitif di bandingkan dengan bagian pangkal (base).
Pertumbuhan batang akan membengkok ke arah
sumber cahaya, ini di sebabkan karena sisi keleoptil yang
terkena langsung oleh cahaya akan terhambat
pertumbuhannnya dan yang terlindungi oleh cahaya akan
terus menerus tumbuh secara normal.
Pengaruh Cahaya (Fototropisme) terhadap
arah pertumbuhan koleoptil)

Spektrum aksi pada fototropisme adalah pada kisaran


antara cahaya ultraviolet (ungu), sampai biru. Puncak
spektrum utama pada panjang gelombang sekitar 450
nm,(tergolong cahaya biru). Selain itu terdapat juga
puncak spektrum lainnya, yakni antara 360 nm sampai
380 nm (tergolong cahaya ultraviolet) dan sekitar 480
nm (tergolong cahaya biru). Berdasrkan puncak
spektrum aksi ini, penelitian-penelitian fototropisme
umumnya dilakukan dengan menggunakan cahaya biru
dengan panjang gelombang mendekati panjang
gelombang spektrum.
Untuk dapat
Untuk dapat memberikan
memberikan pengaruh
pengaruh terhadap
terhadap pertumbuhan
pertumbuhan dan dan
perkembangan tanaman,
perkembangan tanaman, maka
maka harus
harus ada
ada pigmen
pigmen berperan
berperan
menyerap cahaya
menyerap cahaya teresebut.
teresebut. Untuk
Untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi jenis
jenis pigmen
pigmen
yang berperan
yang berperan dalam
dalam setiap
setiap fotokimia
fotokimia tersebut
tersebut dengan
dengan spektrum
spektrum
aksi proses
aksi proses fotokimia,
fotokimia, dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan
dengan membandingkan
membandingkan
spektrum aksi
spektrum aksi proses
proses fotokimia
fotokimia tersebut
tersebut dengan
dengan spektrum
spektrum
serapan daripigmen
serapan daripigmen yang
yang diduga
diduga berperan.
berperan. Pigmen
Pigmen yang
yang diduga
diduga
berperan dalam
berperan dalam fototropisme
fototropisme adalah
adalah pigmen
pigmen karotenoid
karotenoid dan
dan flavin.
flavin.
GRAVITROPISME
Gravitropisme merupakan arah pertumbuhan organ tanaman searah
dengan gara gravitasi atau berlawanan dengan gaya gravitasi.

Pertumbuhan searah dengan gravitasi disebut dengan Gravitropisme


positif, sedangkan yang berlawanan arah dengan gaya gravitasi disebut
Gravitropisme negatif

Pertumbuhan akar bersifat gravitropisme positif sedangkan


pertumbuhan batang bersifat gravitropisme negatif.
GRAVITROPISME
Gravitropisme Pada Akar
Pengaruh gravitasi lebih tampak jelas pada akar peimer
dibandingkan pada akar sekunder atau cabang-cabang akar
selanjutnya. Akar-akar cabang ini mlaah ada yang tumbuh secara
horizontal dan tidak terpengaruh sama sekali oleh gaya gravitasi
Gravitropisme Pada Batang dan
Koleoptil
Gravitropisme negatif pada batang dapat didemonstrasikan
dengan mengatur agar batang berada pada batang dapat
didemonstrasikan dengan mengatur agar batang pada posisi
horizontal. Batang kemudian akan membengkok keatas
berlawanan dengan arah gravitasi. Gravitropisme pada batang
ini terjadi karena sisi bagian atas batang pada poisi horizontal
akan berhenti tumbuh, sedangkan pada sisi sebelah bawah
akan tetap tumbuh.
TIGMOTROPISME
Selain karena pengaruh cahaya dan gravitasi, tropisme
juga dapat terjadi karena pengaruh sentuhan. Hal ini terlihat
teradi pada tanaman memanjat, baik pada batang utamanya
maupun pada sulur batang (cintohnya pada anggur).
Peristiwa tigmotropisme mungkin disebabkan oleh
perbedaan aktivitas auksin anata sisi yang sering tersentuh
dengan sisi yang tidak tersentuh. Perbedaan aktivitas auksin
ini dapat disebabkan oleh perbedaan konstentrasi dan
aktivitas ion atau senyawa penghambat aksi auksin.
TIGMOTROPISME
Gerak Nasti
Gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan disebut
tigmonasi. Gerak nasti dapat berupa pergerakan helai atau daun
atau anak daun kearah atas atau kearah bawah dari posisi
normalnya. Pergerakan helai daun atau anak daun kearah
bawah disebut epinasti, sedangkan pergerakan kearah atas
disebut hiponasti.
Gerak nasti ditentukan oleh perubahan tekanan turgor pada
sel-sel motor yang terletak antara helai daun dan tangkai daun.
Kompulan sel-sel motor ini disebut pulvinus.
Faktor yang dapat berperan sebagai pemicu gerak nasti
adalah gunvangan, panas, dan arus listrik.
Gerak Nasti
.
Jam Biologi
Jam biologi (ritme Circadian):
Siklus biologi tumbuhan selama 24 jam

Misal : gerak membuka & menutupnya stomata,


gerakan tidur pada tanaman putri malu (Mimosa
pudica) atau gerak tidur pada tumbuhan lainnya.

 Jam 12.00  posisi daun horizontal


 Jam 24.00  daun terkulai (gerakan tidur)
Jika pergerakan daun disebabkan oleh faktor lingkungan,
misalnya perubahan dari gelap ke terang, maka pergerakan
daun ini disebut bersifat eksogen (exogenous), sedangkan
pergerakan tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan
dan sepenuhnya akibat regulasi yang berlangsung pada
tubuh tanaman, maka peristiwa ini disebut endogen
(endogenous).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai