Rini Ambarwati
STERILISASI
• Proses untuk mematikan semua
bentuk kehidupan mikroorganisme
termasuk, endospora.
DESINFEKSI
• Proses mematikan sebagian dari
mikroorganisme patogen
• Desinfeksi tingkat tinggi (DTT)
• Proses mematikan sebagian besar
mikroba kecuali pseudomonas dan
endospora
Bahan Bakterisid ;
• Bahan yang merusak bakteri
Bahan Germisid atau Desinfektan
• Bahan kimia yang dapat mematikan
mikroorganisme penyebab penyakit
Bahan Bakteriostatik
• Bahan yang mencegah terjadinya
multiplikasi/pertumbuhan bakteri
DESINFEKTAN
• Bahan kimia yang digunakan untuk
mematikan atau menghentikan
pertumbuhan mikroorganisme,
kecuali endospora yang terdapat
pada BENDA-BENDA MATI, misalnya
alat-alat kedokteran.
ANTISEPTIK
Bahan kimia yan dipakai untuk
mematikan atau menghentikan
pertumbuanmikroorganisme, kecuali
endospora, yang terdapat pada
permukaan JARINGAN HIDUP,
misalnya pada permukaan kulit atau
mukosa.
DEKONTAMINASI
• Proses menghilangkan sebagian
mikroba dari benda yang tercemar atau
untuk menghilangkan kontaminasi.
KLASIFIKASI STERILISASI
sterilisasi kimiawi
• Gol. Zat merusak membran
• Gol. Zat mendenaturasi protein
• Gol. Zat yang mengubah grup protein &
asam amino fungsional
sterilisasi Fisik
• Sterilisasi panas, pembekuan, radiasi,
ultrasonic & vibrasi sonic, cara filtrasi
Sterilisasi Kimiawi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
potensi desinfektan
• Konsentrasi bahan
• Waktu
• pH
• Temperatur
• Sifat Mikroorganisme
• Bahan-bahan khusus
Konsentrasi bahan
Bahan lethal – untuk bakteri dalam
konsentrasi tinggi, sedang yang lain
dalam konsentrasi rendah
Konsentrasi berbeda-beda tergantung
zat desinfektannya,organisme target &
metode yang digunakan
waktu
Tidak semua bakteri mati pada saat
yang sama
Jumlah sel bakteri berkurang secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang
panjang
pH
Konsentrasi ion H mempengaruhi daya
bakteriostatik dengan mengganggu
mikroorganisme dan bahan kimia
Peningkatan pH meningkatkan muatan
bakteri ---mengubah konsentrasi efektif
bahan pada permukaan sel bakteri
Temperatur
Meningkatnya temperatur meningkatkan
jumlah bakteri yang mati
Kenaikan teperatur 10 derajat terjadi
pertambahan kematian bakteri sebanyak
dua kali
Sifat organisme
Species
Fase pertumbuhan dalam medium
Struktur khas ;
• Kapsul
• Lamanya biakan
• Jumlah organisme target
Bahan-bahan
Produk darah, darah, serum atau nanah
dapat mempengaruhi aktivitas
desinfektan
Jenis zat desinfektan
Zat yang merusak membran sel
• Aktif pada permukaan sel ;
• Kationik (Zephiran, Triton K-12), anionik (Duponol
LS, Triton W-30), non-ionik (Tween-80) dan
substansi amfoterik
• Fenol ;
• Kresol (lysol, kreolin) dalam bentuk sabun
hijau,Chlorin (Hexachlorine)
• Alkohol ;
• Ethanol dan Isoprophil alkohol
Zat yang menyebabkan denaturasi
protein
• Asam bensoik,--- 7 kali lebih kuat dari asam
hidrokhlorik
• Asam laktat, asam asetat, asam sitrat dan
asam propionik
Zat yang mengubah grup protein dan
asam amino yang fungsional
• Logam berat ;
• garam mercuri (mercuric khlorida, Mercurochrom,
asam phenylmercuri),
• arsenat,
• perak ; garam perak anorganik, nitrat argentum
dalam larutan 1%
Zat oksidasi ;
• Halogen ; Chlorine dan Iodine , iodopore,
• Hidrogen peroksida dalam larutan 3%
Zat warna ;
• Triphenylmethane dyes – selektif positif gram
& pembuatan medium selektif
• Acridine dyes – “Flavine” –bakterisid dan
bakteriostatik
Zat ankilating ;
• Formaldehid (formalin 0.2-0.4%)
• Glutaraldehid (alat-alat operasi)
• Etilen oksida (bentuk gas)
Sterilisasi fisik
• Jenis ;
• Sterilisasi panas (Heat) ;
• Panas basah
• Live steaming ; 100 derajat selama 1 jam
• Autoclaving
• Tindalisasi ; pemanasan 3 hari berurut pada suhu
80 derajat dan atau 100 derajat
• Pasteurisasi ; 62 derajat selama 30 menit diikuti
dengan pendinginan
Sterilisasi Panas kering
• Oven
• Pemijaran (flaming)
• inceneration
Sterilisasi dengan pembekuan
Lyophilization = frezee-drying
Sterilisasi dengan Radiasi
• Ultra violet
• Radiasi ion
Sterilisasi dengan ultra sonik
• Sensitifitas sangat bervariasi
• Getaran diatas ambang pendengaran –
merusak sel
• Paling sensitif ; Basil gram negatif
• Paling resisten ; Staphylokokkus
Sterilisasi dengan filtrasi ;
Dengan menggunakan filter selulosa
Terjadi sebagian secara mekanik
Bahan filter berpori dengan ukuran 0.22
um
• Cairan yang mengandung serum,plasma atau
tripsin
• Partikel yang ukurannya kecil mudah lewat akan
tetapi kadang-kadang juga terperangkap dalam
pori atau tertumpuk dengan partikel yang sudah
menempel terlebih dahulu.