Anda di halaman 1dari 14

R I MA A N

PENE DA N
UG AS A N
PE N AN
C A NA
PEREN
AUDIT
ulina
Andi Ma
0311 8 1329)
(A
Penerima
an
Penugasa

01
n
Penerima Audit
an p
suatu aud enugasan merupak
it lapora an tahap a
menerima n keuang wal dalam
suatu pe an. Ap
harus mem nugasan ab ila audito
ikul tangg audit, m r
masyarak u ng j a w a ka au dit
at d ab profesi or
akuntan p an klien, serta terh onal terha
d ap
ublik yan a
menjaga n g lain den dap anggota profe
ama baik gan meni si
profesi. ngkatkan
dan
Penerimaan Penugasan Audit (lanjutan)
Pertimbangan dalam memutuskan untuk menerima penugasan juga berhubungan langsung dengan kemampuan auditor
untuk memenuhi persyaratan seperti diminta oleh standar auditing serta kode etik akuntan.
Perikatan adalah kesepakatan kedua belah pihak untuk mengadakan suatu ikatan perjanjian. Dalam memutuskan apakah
suatu perikatan audit dapat diterima atau tidak, auditor menempuh suatu proses yang terdiri dari 6 tahap, yaitu :

(1) Mengevaluasi Integritas Manajemen


Auditor berkepentingan untuk mengevaluasi integritas manajemen, agar auditor mendapatkan keyakinan
bahwa manajemen perusahaan klien dapat dipercaya, sehingga laporan keuangan yang diaudit bebas dari salah
saji material sebagai akibat dari adanya integritas manajemen. Berbagai cara yang dapat ditempuh oleh auditor
dalam mengevaluasi integritas manajemen adalah :
a. Meminta keterangan kepada auditor pendahulu mengenai masalah-masalah yang spesifik.
b. Menjelaskan kepada calon klien tentang perlunya auditor pengganti mengadakan komunikasi dengan
auditor pendahulu dan meminta persetujuan dari klien untuk melakukan hal tersebut.
c. Mempertimbangkan keterbatasan jawaban yang diberikan oleh auditor pendahulu.
Penerimaan Penugasan Audit (lanjutan)

(2) Mengidentifikasi Kondisi Khusus dan (3) Menentukan Kompetensi Auditor untuk
Resiko Luar Biasa Melaksanakan Audit
Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan oleh auditor Sebelum auditor menerima suatu perikatan audit, ia harus
tentang kondisi khusus dan resiko luar biasa yang mungkin mempertimbangkan apakah ia dan anggota tim auditnya
berdampak terhadap penerimaan perikatan audit dari calon memiliki kompetensi memadai untuk meyelesaikan
klien dapat diketahui dengan cara : perikatan tersebut, sesuai dengan standar auditing yang
a. Mengidentifikasi pemakai laporan audit ditetapkan oleh IAI. Hal yang dapat dilakukan, yaitu
b. Mendapatkan informasi tentang stabilitas keuangan dan dengan:
legal calon klien dimasa depan a. Mengidentifikasi tim audit
c. Mengevaluasi kemungkinan dapat/tidaknya laporan b. Memperhatikan kebutuhan konsultasi dan penggunaan
keuangan calon klien diaudit spesialisasi
Penerimaan Penugasan Audit (lanjutan)

(4) Evaluasi terhadap Independensi Auditor


Aturan Etika KAP mengatur tentang independensi auditor
dan stafnya yang berbunyi “Dalam semua hal yang
berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor”. Oleh karena itu,
sebelum auditor menerima suatu perikatan audit, ia harus
memastikan bahwa setiap profesional yang menjadi
anggota tim auditnya tidak terlibat atau memiliki kondisi
yang menjadikan independensi tim auditnya diragukan
oleh pihak yang mengetahui salah satu dari 8 golongan
informasi tersebut diatas.
Penerimaan Penugasan Audit (lanjutan)
(5) Penentuan Kemampuan Auditor dalam Menggunakan Kemahiran Profesionalnya dengan Cermat dan
Seksama
Standar umum yang ketiga berbunyi “Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama”.
a. Penentuan waktu perikatan, umumnya waktu 6 sampai dengan 9 bulan merupakan jangka waktu yang memadai bagi
auditor untuk merencanakan secara seksama pekerjaan audit, sehingga idealnya waktu perikatan audit sudah diterima oleh
auditor 6 sampai dengan 9 bulan sebelum akhir tahun buku klien.
b. Pertimbangan jadwal pekerjaan lapangan, biasanya auditor menggolongkan jadwal pelaksanaan pekerjaan lapangan
kedalam 2 kelompok berikut ini:
• Pekerjaan interim (interim work) yang merupakan pekerjaan lapangan yang dilaksanakan oleh auditor 3
sampai 4 bulan sebelum tanggal neraca.
• Pekerjaan akhir tahun (year-end work) yang merupakan pekerjaan lapangan yang dilaksanakan oleh auditor
beberapa minggu sebelum tanggal neraca sampai 3 bulan setelah tanggal neraca.

c. Pemanfaat personil klien, akan berdampak besar terhadap penentuan jumlah staf dan jadwal audit, serta biaya audit.
Pemanfaatan hasil pekerjaan auditor intern akan berdampak terhadap prosedur untuk memperoleh pemahaman atas
pengendalian intern, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif.
Penerimaan Penugasan Audit (lanjutan)
(6) Pembuatan Surat Perikatan Audit
Surat perikatan audit dibuat oleh auditor untuk kliennya yang berfungsi untuk mendokumentasikan dan menegaskan penerimaan auditor atas
penunjukkan oleh klien, tujuan dan lingkup audit, lingkup tanggungjawab yang dipikul oleh auditor bagi kliennya, kesepakatan tentang reproduksi
laporan keuangan auditan, serta bentuk laporan yang akan diterbitkan oleh auditor.

Tujuan audit atas laporan Tanggungjawab manajemen atas Lingkup audit, termasuk penyebutan undang-undang,
keuangan laporan keuangan peraturan, pernyataan dari badan profesional yang harus
dianut oleh auditor

Bentuk laporan atau bentuk komunikasi


Fakta bahwa audit memiliki Pengaturan reproduksi laporan
lain untuk menyampaikan hasil
keterbatasan bawaan keuangan auditan
perikatan

Akses ke berbagai catatan, dokumentasi Kesanggupan auditor untuk menyampaikan informasi tentang Dasar yang digunakan oleh auditor untuk
dan informasi lain yang diharuskan kelemahan signifikan dalam pengendalian intern yang menghitung fee audit dan pengaturan
dalam kaitannya dengan audit ditemukan oleh auditor dalam auditnya penagihannya
Perencan
aan

02
Audit
Tahap peren
canaan aud
yang vital it merupaka
dalam audit n suatu tah
ditentukan . Kesuksesan ap
oleh perenc audit sanga
meliputi p anaan audit t
engembang yang matan
untuk meren a n g ,
canakan pela strategi menyeluruh
yang dipe ksanaan aud
roleh dala it, informasi
penerimaan m tahap per
penugasan timbangan
mengenai in audit, dan
tegritas ma informasi
ketidakbere najemen, k
san serta pe ek eliruan dan
langgaran h
ukum klien.
Perencanaan Audit (lanjutan)
7 tahap yang harus ditempuh oleh auditor dalam merencanakan auditnya adalah :

(1) Memahami Bisnis dan Industri Klien


a. Sebelum auditor melakukan verifikasi dan analisis transaksi atau akun-akun tertentu, ia perlu mengenal lebih
baik industri tempat klien berusaha serta kekhususan bisnis klien. SA Seksi 318 memberikan panduan tentang
sumber informasi bagi auditor untuk memahami bisnis dan industri klien yang meliputi :
b. Pengalaman sebelumnya tentang entitas dan industrinya
c. Diskusi dengan orang dalam entitas (seperti direktur, personel operasi senior)
d. Diskusi dengan personel dari fungsi audit intern dan review terhadap laporan auditor intern
e. Diskusi dengan auditor lain dan dengan penasihat hukum atau penasihat lain yang telah memberikan jasa
kepada entitas atau dalam industry
f. Diskusi dengan orang yang berpengetahuan diluar entitas (seperti ahli ekonomi industri, badan pengatur
industri, customers, pemasok, dan pesaing)
g. Publikasi yang berkaitan dengan industri (seperti statistik yang diterbitkan oleh pemerintah, survai, teks, jurnal
perdagangan, laporan oleh bank, pialang efek, koran keuangan)
h. Perundangan dan peraturan yang secara signifikan berdampak terhadap entitas
i. Kunjungan ketempat atau fasilitas pabrik entitas
j. Dokumen yang dihasilkan oleh entitas
Perencanaan Audit (lanjutan)

(2) Melaksanakan (3) Mempertimbangkan Tingkat (5) Mempertimbangkan


Prosedur Analitik Materialitas Awal Resiko Bawaan
a. Konsep prosedur analitik, prosedur analitik
meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang Pada tahap perencanaan audit, Berbagai resiko yang harus
tercatat atau ratio yang dihitung dari jumlah- auditor perlu dipertimbangkan oleh auditor
jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan
harapan yang dikembangkan oleh auditor. mempertimbangkan dalam setiap tahap proses
materialitas awal pada tingkat auditnya.
b. Tujuan prosedur analitik dalam perencanaan
audit, untuk membantu perencanaan sifat, saat, laporan keuangan dan tingkat
dan luas prosedur audit yang akan digunakan
untuk memperoleh bukti tentang saldo akun
saldo akun.
atau jenis transaksi tertentu.
Perencanaan Audit (lanjutan)
(5) Mempertimbangkan Berbagai Faktor yang Berpengaruh Terhadap Saldo Awal Jika Perikatan Audit
Merupakan Audit Tahun Pertama
Auditor harus memperoleh bukti audit kompeten yang cukup untuk meyakini bahwa :

Saldo awal tidak mengandung salah saji yang mempunyai dampak


Note 1 material terhadap laporan keuangan tahun berjalan

Saldo penutup tahun sebelumnya telah ditransfer dengan benar


Note 2 ketahun berjalan atau telah dinyatakan kembali, jika hal itu
semestinya dilakukan

Kebijakan akuntansi yang semestinya telah diterapkan


Note 3 secara konsisten
(6) Mengembangkan Strategi Audit Awal terhadap
Asersi Signifikan
Karena keterkaitan antara bukti audit, materialitas dan komponen
resiko audit, auditor dapat memilih strategi audit awal dalam
perencanaan audit terhadap asersi individual atau golongan
transaksi. Strategi audit awal yang dapat dipilih oleh auditor adalah
Primarily substantive approach dan Lower assessed level of control
risk approach.
Perencanaan Audit (lanjutan)
(7) Me-review Informasi yang Berhubungan dengan Kewajiban-kewajiban Legal Klien

Sebelum memulai verifikasi dan analisis terhadap transaksi dan akun tertentu,
auditor perlu memahami kewajiban-kewajiban legal dan perjanjian-perjanjian
yang menyangkut klien.
Informasi tersebut tercantum dalam dokumen-dokumen berikut ini :
a. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
b. Perjanjian persekutuan
c. Notulen rapat direksi dan pemegang saham
d. Kontrak
e. Peraturan-peraturan pemerintah yang secara langsung menyangkut perusahaan
klien
f. Arsip korespondensi

Tujuan auditor me-review informasi yang terdapat dalam dokumen-dokumen


diatas adalah :
g. Untuk memperoleh gambaran ringkas kebijakan-kebijakan dan rencana
pemilik dan para manajer.
h. Untuk memperoleh background information yang akan sangat bermanfaat
dalam menafsirkan akun-akun dan laporan klien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai