DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
AMIRRUDIN
ERNIATI SIREGAR
SRI RIAWATI
TETI DARMAYANI
A. FALSAFAH
1. Etika kedokteran
2. Indikasi yang benar
Pasien yang dirawat di ICU adalah:
a. Pasien yang memerlukan intervensi medis segera oleh
tim intensive care.
b. Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi sistem
organ tubuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan
sehingga dapat dilakukan pengawasan yang konstan dan
metode terapi titrasi.
c. Pasien sakit kritis yang memerlukan pemantauan
kontinyu dan tindakan segera untuk mencegah
timbulnya dekompensasi fisiologis.
3. Kerja sama multidisipliner dalam masalah medik kompleks.
Tim Intensive Care tersebut terdiri dari:
a. Intensivis/Spesialis Anestesiologi atau Dokter Spesialis
lain yang berkompeten dalam ilmu kedokteran intensive
care sesuai dengan level ICU
b. Perawat Intensive Care
c. Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
d. Ahli Farmasi Klinik
e. Dietrisen/Ahli Nutrisi Klinik
f. Fisioterapis
g. Tenaga Kesehatan lain sesuai klasifikasi pelayanan ICU
4. Kebutuhan pelayanan kesehatan pasien
5. Peran koordinasi dan integrasi dalam kerja sama tim
6. Asas prioritas
7. Sistim manajemen peningkatan mutu terpadu
8. Kemitraan profesi
9. Efektivitas, keselamatan dan ekonomis
10. Kontinuitas pelayanan
Pasien sakit kritis meliputi :
Pasien-pasien yang secara fisiologis tidak stabil dan
memerlukan dokter, perawat, profesi lain yang terkait
secara terkoordinasi dan berkelanjutan, serta
memerlukan perhatian yang teliti, agar dapat dilakukan
pengawasan yang ketat dan terus menerus serta terapi
titrasi.
Pasien-pasien yang dalam bahaya mengalami
dekompensasi fisiologis sehingga memerlukan
pemantauan ketat dan terus menerus serta dilakukan
intervensi segera untuk mencegah timbulnya penyulit
yang merugikan.
INDIKASI MASUK DAN KELUAR ICU
A. Kriteria masuk
1. Pasien prioritas 1 (satu)
2. Pasien prioritas 2 (dua)
3. Pasien prioritas 3 (tiga)
4. Pengecualian
B. Kriteria Keluar
Prioritas pasien dipindahkan dari ICU berdasarkan pertimbangan medis oleh
kepala ICU dan tim yang merawat pasien.
1. Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil, sehingga
tidak membutuhkan terapi atau pemantauan intensif lebih lanjut
2. Secara perkiraan dan perhitungan terapi dan pemantauan intensif tidak
bermanfaat atau tidak memberi hasil yang berarti bagi pasien. Apalagi
pada waktu itu pasien tidak menggunakan alat bantu mekanis khusus
(seperti ventilasi mekanis)
B. Alur Pelayanan ICU
Pasien yang memerlukan pelayanan ICU dapat
berasal dari:
1. Pasien dari IGD
2. Pasien dari HCU
3. Pasien dari kamar operasi atau kamar tindakan
lain
4. Pasien dari ruang perawatan biasa
KLASIFIKASI PELAYANAN ICU DI RUMAH SAKIT
1. Pelayanan ICU primer (pada rumah sakit Kelas C)
2. Pelayanan ICU sekunder (pada rumah Sakit Kelas B)
3. Pelayanan ICU tersier (Pada rumah sakit Kelas A).