Anda di halaman 1dari 46

JOURNAL READING

RANDOMISED CONTROLLED TRIAL OF AN


INTERVENTION TO IMPROVE PARENTAL
KNOWLEDGE AND MANAGEMENT PRACTICES OF
FEVER

Oleh Shela Asyiah Granitya


15711141
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
DEMAM
• Demam adalah salah satu gejala anak yang paling umum
• didefinisikan sebagai suhu yang lebih besar dari 38 ° C
• orang tua sering merasa khawatir
• penelitian menunjukan bahwa ini sering mengarah pada terjadinya pengobatan yang tidak perlu dan tidak
benar (penggunaan antipiretik)
• alasan paling umum untuk konsultasi dengan profesional perawatan
• Banyak dari ini konsultasi dapat dihindari jika ada kejelasan tentang definisi demam dan praktik manajemen
demam.
LATAR BELAKANG
Penggunaan antipiretik
• Penatalaksanaan demam menggunakan antipiretik
• dianggap perlu ketika demam terjadi dengan gejala lain (mis. otitis media,
nyeri)
• Regimen dosis, cara pemberian obat dan sediaan obat yang berbeda
• Contoh : di Irlandia, untuk seorang anak berusia 7–9 tahun, Calpol
(Paracetamol) diberikan hingga 4 kali sehari sementara Neurofen
(Ibuprofen) diberikan hingga tiga kali sehari
LATAR BELAKANG
Masalah yang dapat terjadi
• Orang tua menjadi bingung
• Konsultasi yang sebetulnya tidak diperlukan
• Membutuhkan sumber yang terpercaya
• intervensi pendidikan meningkatkan pengetahuan orang tua dan
mengurangi kunjungan dan konsultasi klinik untuk demam dan penyakit
ringan lainnya
TUJUAN PENELITIAN

• Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji efek selebaran/ leaflet dalam meningkatkan
pengetahuan orangtua mengenai demam, khususnya definisi berdasarkan suhu.
• Tujuan lainnya adalah meningkatan pemahaman manajemen dalam pemilihan antipiretik dan menilai
ketahanan pengetahuan setelah 2 minggu pemeberian intervensi
METODE
METODE

Desain Penelitian

A prospective, randomised controlled trial with


blinded outcome
METODE
Sampel Penelitian
• Orang tua yang datang ke praktik dokter umum, pusat perawatan gawat
darurat dan apotek di Cork, Irlandia
• Lokasi yang dipilih 2 praktik dokter umum, 2 pusat perawatan gawat
darurat dan 2 apotek
METODE
Sampel Penelitian

dijelaskansecara rinci
Orang tua yang kepada mereka, informasi MK membagi peserta
MK, seorang apoteker tentang penelitian dan
menghadiri lokasi menjadi kelompok
riset, melakukan informed consent tertulis
ini,memiliki setidaknya kontrol dan intervensi
pengumpulan data
satu anak berusia ≤5 Setiap peserta diberi secara acak
nomor studi
METODE
Desain Leaflet dan Kuesioner
• dirancang berdasarkan pada dua penelitian sebelumnya dengan
orang tua
• Meminta masukan dari orang tua, apoteker, dokter, dan perawat
• Kuesioner yang digunakan dikembangkan dari penelitian
sebelumnya : Sebelum digunakan National Adult
• terdiri dari 38 pertanyaan Literacy Agency (NALA)
• Menilai pengetahuan orang tua, mengulas leaflet untuk memastikan
• Cara mencari pertolongan bahasa yang digunakan mudah
• kebutuhan sumber daya tambahan, dipahami
• Cara menangani demam,
• Produk obat-obatan yang digunakan
METODE
Kelompok Intervensi
• Diberikan informasi leaflet
• Mengisi Kuesioner terdiri dari dua puluh pertanyaan
• pertanyaan tentang pengetahuan demam
• penggunaan antipiretik,
• ukuran kepuasan dengan informasi leaflet

• Orang tua dimintai rincian kontak untuk dihubungi lebih lanjut


• Setelah dua minggu orang tua dihubungi kembali untuk menyelesaikan kuesioner lanjutan
• Beberapa orang tua menginginkan untuk mengisi kuesioner dirumah, maka kuesioner akan dikirim melalui pos
• Setiap orang tua dihubungi maksimal 3 kali jika tidak ada respon maka di anggap sebagai non-responden untuk bagian kedua dari
penelitian ini
METODE
Kelompok kontrol
• Orang tua dalam kelompok kontrol diminta untuk melengkapi daftar pertanyaan.
• Kuesioner sama dengan kelompok intervensi dalam semua hal kecuali pertanyaan mengenai leaflet
• diminta memberikan rincian kontak
• Orang tua dihubungi melalui telepon kira-kira 2 minggu kemudian untuk menyelesaikan kuesioner
METODE
Hasil Studi
• Hasil studi Hasil utama adalah definisi demam yang benar (lebih tinggi dari ≥38 ° C karena suhu di
mana demam dikatakan ada).
• Hasil sekunder adalah peningkatan dalam pemahaman manajemen berupa penggunaan antipiretik
dan kompres Tepid Sponging hangat.
• Hasil tersier adalah ketahanan pengetahuan setelah 2 minggu.
METODE
Ukuran sampel
• Perhitungan ukuran sampel dilakukan berdasarkan hasil dari penelitian sebelumnya (100 sampel)
• Sebelumnya menunjukkan bahwa 37% orang tua mampu untuk mengidentifikasi dengan benar suhu
• Kami mengharapkan ini untuk meningkat menjadi 64% setelah intervensi.
METODE
Randomisasi
• AMG, seorang apoteker penelitian yang tidak terhubung dengan penelitian, melakukan randomisasi
menggunakan situs web khusus
• Peserta dibagi dua kelompok (intervensi atau kontrol).
• MK, yang terlibat dalam perekrutan peserta, tidak terlibat dalam proses ini.
METODE
Pengolahan Data
• Data dimasukkan Microsoft Excel oleh AMG.
• Data dianalisis oleh MK menggunakan SPSS versi 22.0 (SPSS, Inc., Chicago IL).
• Nilai-P <0,05 dianggap signifikan secara statistik,
• Regresi logistik univariat dilakukan untuk memperkirakan hubungan, yang dilaporkan sebagai odds
rasio (OR) dan interval kepercayaan 95% (CI), antara kontrol dan intervensi. Variabel dependen
adalah hasil primer, definisi demam yang benar.
HASIL
• Partisipan dan
demografi
• Data dikumpulkan
selama bulan Juli
dan Agustus 2016
HASIL
Partisipan dan demografi
HASIL
Analisis hasil primer
Setelah 2 minggu,
• 76% dari kelompok
• ada peningkatan 6% dari
intervensi
orang tua di intervensi
mengidentifikasi
(meningkat menjadi
dengan benar 82,4%)
• 28% dari kelompok • 2,8% di kelompok kontrol
kontrol. (meningkat menjadi
30,8%).
HASIL
• Regresi logistik univariat menunjukkan
bahwa orang tua pada kelompok intervensi
secara signifikan lebih banyak
Tidak ada hubungan antara hasil
memberikan jawaban yang benar di kedua primer, dan faktor demografis.
waktu
• (T1: OR 8.1; CI 95% 3,3–19,9: p <0,01;
T2: ATAU 10.5; CI 95% 3.4–32.0: p
<0,01).
HASIL
Analisis hasil primer
Setelah 2 minggu,
• 76% dari kelompok
• ada peningkatan 6% dari
intervensi
orang tua di intervensi
mengidentifikasi
(meningkat menjadi
dengan benar 82,4%)
• 28% dari kelompok • 2,8% di kelompok kontrol
kontrol. (meningkat menjadi
30,8%).
HASIL
Analisis hasil sekunder :
1. penggunaan obat-obatan

kelompok intervensi secara signifikan hanya menggunakan


obat pada saat suhu demam disertai kesulitan tambahan pada
kedua waktu (T1: OR 3,8, CI 95% 1,1-10,0, p = 0,008; T2:
OR 4,1, CI 95% 1,4-11,7 p = 0,009).
HASIL
Analisis hasil sekunder :
2. pengobatan alternatif

Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa kelompok intervensi


memilih pengobatan alternatif antipiretik jika anak memiliki suhu
tinggi/demam disertai dengan kesulitan tambahan pada kedua waktu
(T1: OR 4.1, CI 95% 1,6-10,6, p = 0,003; T2: ATAU 4,9, CI 95%
1,8–13,8, p = 0,002).
HASIL
Analisis hasil sekunder :
3. Using medication together
Dalam kelompok intervensi
Dalam kelompok kontrol,
• 10,0% yang berpikir
• 22,4% orang tua berpikir bahwa
menggunakan itu antipiretik
menggunakan antipiretik
bersama adalah cara paling
bersama adalah cara terbaik
efektif untuk mengelola
untuk mengatasi demam,
demam,
• 63,3% orang tua tidak berpikir
• 60,0% tidak berpikir itu yang
itu adalah cara yang paling
paling efektif
efektif
• sementara 30,0% tidak yakin.
• sementara 14,3% tidak yakin.
HASIL
Analisis hasil sekunder :
4. Kompres tepid sponging

kelompok intervensi secara signifikan lebih cenderung berpikir bahwa


Kompres tepid sponging
bukan cara yang efektif untuk mengelola demam pada t1 dan t2
(OR 11,7, 95% CI 4,5–30,3, p <0,01).
(OR 58,9, 95% CI 7,2-487,5 p < 0,01).
HASIL
Analisis hasil sekunder :
4. Kepuasan terhadap leaflet
• Mayoritas orang tua (88,0% n = 44) berpendapat bahwa leaflet sangat bermanfaat.
• Beberapa memberikan komentar
"sangat informatif untuk orang tua" (kuesioner 74);
• Hampir setengah dari orang tua (46,0%) berpikir leaflet mudah untuk diingat,
• 58.0% berpikir leaflet itu mudah dibaca.
• Orang tua juga menyarankan informasi lebih lanjut seperti kapan harus dibawa ke unit gawat
darurat, apa yang harus dilakukan jika seorang anak mengalami kejang demam
DISKUSI
Penelitian ini menunjukan bahwa (leaflet)
• dapat meningkatkan pengetahuan yang tepat mengenai definisi demam
• Menurunkan perilaku yang salah dalam penatalaksanaan demam
• Pengetahuan yang didapatkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan setelah dua minggu pemeberian leaflet
• Orang tua yang menerima salinan leaflet sebelum menyelesaikan kuesioner, lebih mungkin memiliki
pengetahuan yang benar mengenai definisi demam
• Lebih sedikit percaya bahwa menggunakan obat antipiretik bersama-sama lebih efektif dlam penatalakasanaan
demam,
• dan lebih cenderung berpikir bahwa alternatif antipiretik akan efektif hanya jika anak masih mengalami kesulitan
tambahan lain.
DISKUSI
Penelitian ini menunjukan bahwa (leaflet)
• dapat meningkatkan pengetahuan yang tepat mengenai definisi demam
• Menurunkan perilaku yang salah dalam penatalaksanaan demam
• Pengetahuan yang didapatkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan setelah dua minggu pemeberian leaflet
• Orang tua yang menerima salinan leaflet sebelum menyelesaikan kuesioner, lebih mungkin memiliki
pengetahuan yang benar mengenai definisi demam
• Lebih sedikit percaya bahwa menggunakan obat antipiretik bersama-sama lebih efektif dlam penatalakasanaan
demam,
• dan lebih cenderung berpikir bahwa alternatif antipiretik akan efektif hanya jika anak masih mengalami kesulitan
tambahan lain.
DISKUSI
Penelitian ini menunjukan bahwa (leaflet)
• Menunjukkan bahwa penyimpanan informasi sangat tinggi. Bahkan di 2 minggu setelah menerima
informasi
• Dapat membantu dokter atau pekerja kesehatan lain dalam memberikan informasi
KELEBIHAN DAN KETERBATASAN
Kelebihan
• penelitian dilakukan secara randomised controlled trial yang merupakan metodologi gold standar dari
penelitian untuk mengetahui sebab akibat
• disetujui oleh NALA, sehingga dapat menjangkau orang tua sebanyak mungkin.
• hasil dari penelitian kami sebelumnya
• Sampel sebagian besar perempuan, perempuan/ibu adalah perawat utama
Keterbatasan
• Kuesioner menggunakan pertanyaan tertutup
• Ada juga risiko bahwa orang tua dalam kelompok intervensi hanya mentransfer informasi dari leaflet ke
kuesioner tanpa sepenuhnya memahami
• Ada drop out di antara kedua periode, 11 orang dari kelompok intervensi dan 14 orang dari kelompok kontrol,
oleh karena itu perhitungan ukuran sampel kami tidak berlaku untuk periode tertentu.
KESIMPULAN
Penelitian kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua tentang definisi demam
yang benar adalah kunci manajemen demam yang tepat.

Leaflet ini meningkatkan jumlah orang tua yang menjawab pertanyaan dengan benar dan pengetahuan
dapat bertahan lebih lama (setelah 2 minggu).

Intervensi pendidikan memberikan informasi yang sederhana dan jelas dan dapat mengurangi
kekhawatiran dan kecemasan serta meningkatkan kepercayaan orang tua dalam mengobati demam
pada anak mereka
CRITICAL APPRAISAL
ANALISIS PICO

Patient / Problem Orang tua yang memiliki anak kurang dari lima tahun

Intervention Pemeberian leaflet

Comparison Tidak diberikan leaflet

Outcome peningkatkan pengetahuan dan manajemen demam

34
1. DID THE TRIAL ADDRESS A CLEARLY FOCUSED ISSUE ? (APAKAH MENJELASKAN MASALAH
YANG DIFOKUSKAN DENGAN JELAS?)

yes
• The population studied (Populasi yang diteliti)
Parents presenting at purposively selected healthcare facilities who had a child aged ≤5 years of age
• The intervesion given (intervensi yang diberikan),The comparator given (pembanding yang diberikan)
Parents in the intervention arm read an information leaflet on fever and
management of fever in children, completed a short questionnaire at Time 1 (T1) and again 2 weeks after randomisation at
Time 2 (T2). Parents in the control arm did not receive the fever information leaflet but completed the same questionnaire as
the intervention arm at T1 and againat T2.
• The outcomes considered(Hasil yang dinilai)
The primary outcome was the correct definition of fever (higher than ≥38 °C).
2. WAS THE ASSIGNMENT OF PATIENTS TO TREATMENTS RANDOMISED?

yes

• DIJELASKAN PADA BAGIAN METODE BAHWA PENELITIAN DILAKUKAN DENGAN


RANDOMISASI. DAN TELAH DILAKUKAN INFORMED CONCENT TERHADAP SETIAP
PASIEN.
3. WERE ALL OF THE PATIENTS WHO ENTERED THE TRIAL PROPERLY ACCOUNTED FOR AT ITS
CONCLUSION

no

DIJELASKAN PADA BAGIAN RESULT


4. WERE PATIENTS, HEALTH WORKERS AND STUDY PERSONNEL BLINDED?

yes

DIJELASKAN PADA ABSTRAK, METODE BAHWA DILAKUKAN DOUBLE BLIND


5. WERE THE GROUPS
SIMILAR AT THE START
OF THE TRIAL ?

NO
6. ASIDE FROM THE EXPERIMENTAL INTERVENTION, WERE THE GROUPS TREATED EQUALLY ?

yes

DIJELASKAN PADA BAGIAN METODE


7. HOW LARGE WAS THE TREATMENT EFFECT ?

DIJELASKAN DIBAGIAN HASIL DENGAN P< 0,05 SIGNIFIKAN


DAN DENGAN CONFIDENCE INTERVAL 95%
8. HOW PRECISE WAS THE ESTIMATE OF THE TREATMENT EFFECT ?

HAL TERSEBUT DIJELASKAN DIBAGIAN HASIL DAN DISKUSI, BAHWA SETIAP HASIL
YANG DIUKUR MEMBERIKAN HASIL YANG SIGNIFIKAN DAN SESUAI DENGAN
PENELITIAN YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA
9. CAN THE RESULTS BE APPLIED TO THE LOCAL POPULATION, OR IN YOUR CONTEXT?

yes

DIJELASKAN DIBAGIAN HASIL MENGENAI KARAKTERISTIK SAMPEL PASIEN SEHINGGA


MUDAH UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA POPULASI YANG SAMA
10. WERE ALL CLINICALLY IMPORTANT OUTCOMES CONSIDERED?

yes

SEMUA HASIL DAPAT MENJADI PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN TERAPI.


11. ARE THE BENEFITS WORTH THE HARMS AND COSTS ?

yes

DENGAN HASIL YANG DAPAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANG TUA MENGENAI


DEMAM DAN PENATALAKSANAAN YANG TEPAT TERHADAP DEMAM

Anda mungkin juga menyukai