Anda di halaman 1dari 19

KEPEMIMPINAN DAN

PENGEMBANGAN
ORGANISASI

ANGGITA MUTIARA S - ANNISA PARAMUDITA - BETI INDAH LESTARI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DEFINISI MANAJEMEN
01
FUNGSI MANAJEMEN
02
DEFINISI ORGANISASI
03
STRUKTUR ORGANISASI
04 LABORATORIUM KLINIK
FUNGSI DARI STRUKTUR
05 ORGANISASI
LAB. KLINIK BERDASARKAN
06 KEMENKES
07 TUJUAN LAB KLINIK & JENIS
FUNGSI HASIL
08 PEMERIKSAAN LAB. KLINIK
DEFINISI MANAJEMEN
Pengertian Manajemen menurut para ahli :
- Henry Fayol

Manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan


Manajemen Laboratorium adalah prosedur terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
- George R. Terry, 1997
sistematika untuk mengumpulkan, menyimpan,
Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
mempertahankan, mengolah, mengambil dan
penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
memvalidasi data yang dibutuhkan oleh - Lawrence A. Aplley
Manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki oleh seseorang untuk menggerakkan
laboratorium tentang kegiatan pelayanannya
orang lain agar mau menyelesaikan sesuatu.
untuk pengambilan suatu keputusan.
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen merupakan dasar dalam merencanakan, mengelola dan mengevaluasi suatu proses operasional
Laboratorium sehari-hari termasuk memilih strategi dan inovasi yang tepat dalam mengembangkan sebuah Laboratorium.

1. 3. 4.
Perencanaan2. Pelaksanaan Pengawasan
(Planning (controlling)
(actuating)
Pengorganisasian Merupakan evaluasi
Merupakan proses
Merupakan salah satu
(organizing)
atau terhadap
penentuan tujuan fungsi manajemen tindakan yang
Merupakan suatutelah dilakukan dan bila
sasaran yang hendak
yang sangat penting,
sistem kerja samaperludari menggunakan
dicapai dan karena tanpa
kelompok orang, pengukuran koreksi
menetapkan cara pelaksanaan
dan terhadap
sehingga tindakan
barang, atau unit
sumber yang apa yang telah
tersebut sesuai dengan
tertentu
diperlukan untuktentang
direncanakan
rencana dan
pengawasaan
laboratorium
mencapai tujuan untuk
diorganisasikan tidakdengan
yang sesuai
mencapai
tersebut seefisienakan tujuan.
danpernah menjadi
kebutuhan dan karakter
seefektif mungkin. kenyataan. perusahaan.
DEFINISI ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-
orang dapat berkumpul bersama, bekerjasama secara rasional dan
sistematis , terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana,
material, lingkungan , metode ,sarana, prasarana, data) dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan bersama.

Menurut Nur (2011:165) laboratorium pada umumnya


adalah suatu organisasi dengan system kerja sama dari
kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang
laboratoium suatu untuk mencapai suatu tujuan.
Laboratorium juga merupakan salah satu fasilitas yang
harus dimiliki perkuliahan guna menunjang proses
pembelajaran. Pengelolaamn laboratorium yang baik di
harapkan mampu memenuhi siswa untuk mamahami
materi pembelajaran.
ETIKA BERORGANISASI

a. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang


berlaku
b. Menjaga informasi yang besifat rahasia
c. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang
d. Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja
organisasi
e. Menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain
yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan
f. Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas
g. Patuh dan taat terhadap standar operational dan tata kerja
h. Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif
dalam rangka peningkatan kinerja organisasi
i. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja
STRUKTUR ORGANISASI LABORATURIUM KLINIK
Pengorganisasian atau pengelolaan laboratorium dapat
diartikan sebagai suatu pelaksanaan dalam
pengadministrasian, perawatan, pengamanan serta
perencanaan untuk pengembangan secara efektif dan
efisien.
Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun
sekelompok orang atau petugas dan sumber daya lain untuk
melaksanakan suatu rencana atau program dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang
berdaya guna terhadap laboratorium .

Lab. Rumah Sakit


Lab. Puskesmas
Lab. Swasta
RUMAH SAKIT

KEPALA BIDANG
PENUNJANG MEDIK

KEPALA INSTANSI
LABORATURIUM

ANALIS ANALIS ANALIS


KESEHATAN KIMIA KESEHATAN KESEHATAN
KLINIK HEMATOLOGI PARASITOLOGI
DAN
IMUNOSEROLOGI
PUSKESMAS
SWASTA Kepala laboratorium

Koordinator
Koordinator Penelitian
praktikum
Dan kegiatan
Bendahara
Koordinator
penjaminan

Koordinator Teknisi
Laboratorium
Koordinator
Tata usaha
FUNGSI-FUNGSI NYA :

1. Kepala laboratorium :
Menyusun program, memonitor dan mengevaluasi,
mengkoordinaasi seluruh kegiatan keadministrasian, pendidikan
pengajaran, pelayanan atau pengabdian masyarakat, dan penelitian
atau kegiatan ilmiah di laboratorium.

2. Bendahara :
Bertanggung jawab terhadap semua dana yang masuk dan dana
yang keluar beserta pembukuannya dengan persetujuan dari Kepala
Laboratorium.

3. Koordinator teknisi laboratorium dan praktikum :


Penanggung jawab kegiatan pelayanan penelitian dan pengadaan
alat dan bahan praktikum di laboratorium di Laboratorium.
4. Koordinator penelitian dan kegiatan ilmiah :
Melakukan koordinator kegiatan penelitian dan kegiatan ilmiah
di laboratorium

5. Koordinator penjaminan mutu akreditasi :


Melaksanakan penjaminan mutu dan segala hal yang
berhubungan dengan evaluasi dan akreditasi laboratorium

6. Koordinasi tata usaha :

Melaksanakan koordinasi seluruh kegiatan administrasi dan


manajemen di laboratorium
LABORATORIUM KLINIK
 Merupakan suatu ruangan /bagian tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang
ditunjang oleh adanya alat-alat serta infrastruktur sarana prasarana laboratorium (ada fasilitas
air, listrik, gas dan lain-lain), yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang
Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi Klinik, Parasitologi Klinik, Imunologi Klinik atau
bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

 Pengertian Laboratorium Klinik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 Tentang Laboratorium Klinik.

 Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan


pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan
terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan kesehatan.
TUJUAN LABORATORIUM KLINIK
 Untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
 Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
JENIS LABORATORIUM KLINIK

Umum

Khusus
Umum
Lab. Klinik Umum Pratama
Laboratorium klinik umum yang melaksanakan pelayanan laboratorium
klinik dengan kemampuan pemeriksaan terbatas dengan teknik sederhana

Lab. Klinik Umum Madya


Laboratorium klinik umum yang melaksanakan pelayanan laboratorium
klinik pratama dan pemeriksaan imunologi dengan teknik sederhana

Lab Klinik Umum Utama


laboratorium klinik umum yang melaksanakan pelayanan laboratorium klinik dengan kemampuan
pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan teknik automatik.
Khusus
Laboratorium mikrobiologi klinik, melaksanakan pemeriksaan
mikroskopis, biakan, identifikasi bakteri, jamur, virus dan uji kepekaan.

Laboratorium parasitologi klinik, melaksanakan identifikasi parasit


atau stadium dari parasit baik secara mikroskopis dengan atau tanpa
pulasan, biakan atau imunoesai

Laboratorium patologi anatomik, melaksanakan pembuatan preparat


histopatologi, pulasan khusus sederhana dan pembuatan preparat
sitologi, serta pembuatan preparat dengan teknik potong beku.
FUNGSI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK
 Skrining atau uji saring adanya penyakit subklinis, dengan tujuan menentukan resiko terhadap suatu
penyakit dan mendeteksi dini penyakit terutama bagi individu beresiko tinggi (walaupun tidak ada gejala
atau keluhan).
 Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit yang diderita seseorang, berkaitan dengan
penanganan yang akan diberikan dokter serta berkaitan erat dengan komplikasi yang mungkin saja dapat
terjadi menemukan kemungkinan doagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis.
 Membantu pemantauan pengobatan, menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit, yaitu
untuk memprediksi perjalanan penyakit dan berikatan dengan terapi dan pengelolaan pasien selanjutnya.
 Memantau perkembangan penyakit, yaitu untuk memantau perkembangan penyakit dan memantau
efektivitas terapi yang dilakukan agar dapat meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi (dilakukan
secara berkala).
 Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan.
 Memberikan ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati penyakit
Thank You
.

Anda mungkin juga menyukai