Anda di halaman 1dari 32

Proposal Tesis

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA


BERBASIS STEM PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH DALAM PRAKTIKUM FISIKA BERBANTUAN
WEB
Meilan Lengkong - 19701251011

Rabu, 4 November 2020


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah  Keterampilan Abad 21 : Penguatan pendidikan
karakter di sekolah harus dapat
Identifikasi Masalah menumbuhkan karakter siswa untuk dapat
berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi,

Batasan Masalah dan berkolaborasi, yang mampu bersaing di


abad 21.

Rumusan Masalah  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63


tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan hal ini mencakup :perencanaan
Tujuan Pengembangan
dalam pembelajaran, proses pelaksanaan,
proses penilaian dan evaluasi serta
Spesifikasi Produk
pengawasan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
 Hasil Studi Trends in International Mathematics
and Science Study (TIMSS) Tahun 2011 dan
Identifikasi Masalah
2015: prestasi belajar IPA siswa Indonesia
masih dikategorikan rendah jika dibandingkan
Batasan Masalah
dengan siswa dari negara lain.

Rumusan Masalah
 Studi oleh PISA (Programme for Insternational
Student Assessment) tahun 2018: menunjukkan
Tujuan Pengembangan kemampuan siswa dalam bidang literasi
(membaca), matematika dan Sains mengalami
Spesifikasi Produk penurunan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

 Pelaksanaan penilaian pada saat ini lebih


Identifikasi Masalah
menitikberatkan pada aspek kognitif, padahal
aspek Psikomotor juga harus berjalan
Batasan Masalah
beriringan.

Rumusan Masalah
 Kebutuhan zaman era 4.0: Penilaian Manual
tidak lagi efektif, sehingga dibutuhkan Inovasi
Tujuan Pengembangan dalam mengembangkan Penilaian
Online/berbasis web.
Spesifikasi Produk
PENDAHULUAN
 Belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran
Latar Belakang Masalah
abad-21.
 Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia
Identifikasi Masalah
secara yang disebabkan oleh efektifitas,
efisiensi, dan standarlisasi pengajaran.
Batasan Masalah
 Pembelajaran masih banyak berfokus pada
peningkatan aspek kognitif, sedangkan aspek
Rumusan Masalah
psikomotor juga harus berjalan beriringan.
 Hasil belajar peserta didik masih banyak yang
Tujuan Pengembangan
belum mencapai KKM dan dikategorikan
rendah.
Spesifikasi Produk  Penilaian masih bersifat subjektif dan belum
efisien.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
 Penilaian dalam bentuk tes yang diberikan
seharusnya menjelaskan kelemahan peserta
didik pada kompetensi setiap butir soal,
Identifikasi Masalah namun kenyataannya kelemahan yang ada
pada peserta didik hanya disampaikan pada
akhir tes saja berupa skor total dan tidak
Batasan Masalah disampaikan pada setiap kompetensi butir
soal.
 Tes secara online telah banyak
Rumusan Masalah
dikembangkan tetapi belum ada
pengembangan tes secara online yang
Tujuan Pengembangan mengukur kemampuan pemecahan masalah
siswa.
 Penilaian bentuk tes belum banyak yang
Spesifikasi Produk mengembangkan two-tier dalam mengukur
pemecahan masalah siswa.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
 Materi pembelajaran dibatasi pada Usaha dan
Energi
 Kemampuan Pemecahan masalah dibatasi
Identifikasi Masalah
pada masalah yang terkait Usaha dan Energi.
 Instrumen Tes secara online telah banyak
Batasan Masalah dikembangkan, tetapi bentuk tes two-tier
secara online untuk mengukur kemampuan
pemecahan masalah belum banyak
Rumusan Masalah dikembangkan dalam bidang fisika.
 Instrumen penilaian kinerja dikembangkan
untuk mengukur kemampuan pemecahan
Tujuan Pengembangan masalah dalam kegiatan praktikum.
 Instrumen tes dan penilaian kinerja
dikembangkan menggunakan media berbasis
Spesifikasi Produk website.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah  Bagaimanakah tingkat kelayakan instrumen tes
menggunakan web dalam mengukur kemampuan
pemecahan masalah peserta didik pada materi Usaha dan
Identifikasi Masalah
Energi?
 Bagaimanakah tingkat kelayakan instrumen penilaian
Batasan Masalah kinerja menggunakan web untuk meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah peserta didik dalam
kegiatan praktikum materi Usaha dan Energi?
Rumusan Masalah
 Seberapa efektif penerapan tes menggunakan website
dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah
Tujuan Pengembangan
peserta didik?
 Seberapa efektif penerapan penilaian kinerja
Spesifikasi Produk menggunakan website dalam meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah dalam pembelajaran praktikum?
PENDAHULUAN
 Mengembangkan instrumen penilaian tes two-tier
Latar Belakang Masalah dengan website yang layak untuk mengukur
kemampuan pemecahan masalah peserta didik materi

Identifikasi Masalah Usaha dan Energi.


 Mengembangkan instrumen penilaian kinerja
menggunakan website yang layak untuk meningkatkan
Batasan Masalah
keterampilan pemecahan masalah peserta didik dalam
pelaksanaan praktikum materi Usaha dan Energi.
Rumusan Masalah  Mengetahui keefektifan instrumen tes two-tier dengan
website dalam mengukur kemampuan pemecahan

Tujuan Pengembangan masalah peserta didik materi Usaha dan Energi.


 Mengetahui efektivitas instrumen penilaian kinerja
menggunakan website untuk meningkatkan
Spesifikasi Produk
meningkatan pemecahan masalah peserta didik dalam
kegiatan praktikum materi Usaha dan Energi.
PENDAHULUAN
 Instrumen penilaian dikembangkan berupa tes untuk
Latar Belakang Masalah
mengukur kemampuan pemecahan masalah fisika siswa.
 Kemampuan pemecahan masalah diukur menggunakan tes
Identifikasi Masalah pilihan majemuk (ganda) dengan lima pilihan jawaban
disertai pilihan alasan pada setiap butirnya.
 Instrumen Penilaian dalam pelaksanaan praktikum dalam
Batasan Masalah
bentuk unjuk kerja (performance assessment) untuk
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.
Rumusan Masalah  Pengembangan instrumen dihasilkan dengan produk berupa
media dalam bentuk website. Website dapat diakses oleh
guru dan siswa yang telah dimasukkan datanya dalam
Tujuan Pengembangan
program dan telah memiliki kode akses.
 Website berisi pokok-pokok menu yaitu: Materi Pelajaran,
Spesifikasi Produk Instrumen tes, simulasi, Instrumen Penilaian kinerja dan
Evaluasi.
KAJIAN PUSTAKA
 Dalam Pembelajaran, penilaian adalah
salah satu bagian penting dalam proses
Penilaian pembelajaran untuk mengumpulkan
informasi tentang proses dan hasil belajar
siswa (Schoenfeld 2017).
Penilaian Kinerja  Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan
Kemampuan Pemecahan Pasal 64 menyatakan bahwa suatu
Masalah kegiatan yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam memantau
pelaksanaan proses, kemajuan dan dalam
Pendekatan STEM melakukan perbaikan hasil dari belajar
peserta didik.
 Penilaian merupakan proses
Peranan Teknologi pengumpulan informasi untuk
mendapatkan hasil capaian kompetensi
peserta didik yang didapatkan melalui
proses pengukuran dengan menggunakan
alat ukur.
KAJIAN PUSTAKA
 Asesmen kinerja merupakan penilaian
terhadap proses perolehan, penerapan
Penilaian pengetahuan dan keterampilan melalui
rangkaian proses penyelesaian tugas yang
berfokus untuk menunjukkan kemampuan
Penilaian Kinerja kinerjanya secara maksimal melalui
keterlibatan dalam proses yang dihasilkan
(Russell and Airasian 2012) dan (Miller, et al.
Kemampuan Pemecahan 2011: 261).
Masalah  Penilaian kinerja dapat didasarkan pada hasil
observasi selama keterampilan yang
Pendekatan STEM didemontrasikan yang juga didasarkan pada
hasil evaluasi terhadap produk-produk yang
diciptakan (Russell and Airasian 2012).
 Asesmen kinerja adalah rangkaian penilaian
Peranan Teknologi
untuk mengukur pengetahuan peserta didik
yang dilakukan dalam pelaksanaan
eksperimen/demonstrasi dan praktikum.
KAJIAN PUSTAKA
 Kemampuan pemecahan masalah adalah
Penilaian kemampuan seorang peserta didik dalam
menggunakan proses berpikirnya dalam
Penilaian Kinerja memecahkan masalah yang dilakukan
melalui mengumpulkan fakta, analisis
Kemampuan
Pemecahan Masalah insformasi, Menyusun berbagai alternatif
pemecahan dan memilih pemecahan masalah

Pendekatan STEM yang akurat (Uno 2007: 134).


 Polya (2004) Kemampuan Pemecahan

Peranan Teknologi
masalah memiliki empat aspek yaitu :
Memahami masalah, merencanakan solusi,
melaksanakan rencana, mengevaluasi
hasil/jawaban.
KAJIAN PUSTAKA
 Terdapat tiga metode pendekatan mengajar dalam

Penilaian pendidikan STEM yang sering dilaksanakan, yakni


metode pendekatan “silo” (terpisah), “tertanam”
(embeded), dan pendekatan “terpadu” (terintegrasi)
Penilaian Kinerja
(Asmuniv, 2015) (Roberts and Cantu 2012). Pada
pendekatan silo mata pelajaran diajarkan secara
Kemampuan Pemecahan terpisah atau secara individu. Pada pendekatan
Masalah
embeded “tertanam” dalam pendidikan STEM,
konten sains, teknologi dan rekayasa hampir
Pendekatan STEM memiliki kesamaan dengan pendekatan silo yakni
secara mandiri, namun pada embeded menekankan
pada integritas materi pelajaran. Pendekatan STEM
Peranan Teknologi
terintegrasi terletak dalam hal standar penilaian atau
tujuan dari masing-masing kurikulum yang telah
terprogram dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
KAJIAN PUSTAKA
 Penggunaan berbagai teknologi dalam
Penilaian pembelajaran memberikan manfaat baik
bagi guru, siswa maupun masyarakat (Clyde
Penilaian Kinerja & Dlohery, 2005). Manfaat bagi guru adalah
untuk dapat meningkatkan efektivitas dan

Kemampuan Pemecahan efisiensi pembelajaran. Bagi siswa,


Masalah penggunaan teknologi akan memberikan
kesempatan belajar yang lebih berkualitas.
Pendekatan STEM Penggunaan teknologi secara luas dan
umum juga akan menguntungkan

Peranan Teknologi masyarakat luas karena informasi akan


menambah pengalaman dan wawasan
masyarakat.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian yang Relevan
• Penelitian yang dilakukan oleh Hartati dengan mengembangkan alat peraga gaya
gesek dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan hasil statistik t hitung 5,389
dengan taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa alat peraga tersebut dapat
merangsang perkembangan keterampilan berpikir kritis siswa.

• Salas et al., (2017) melakukan observasi mengenai pentingnya penilaian kinerja


dalam suatu kelompok dengan mengobservasi berbagai penelitian tentang penilaian
kinerja dalam kelompok selama 30 tahun terakhir. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penilaian kinerja kelompok merupakan hal yang penting di
berbagai bidang.

• Hasil penelitian selanjutnya oleh Hakan tekedere (2014) termasuk kedalam


penelitian eskperimen menunjukkan bahwa peserta didik menunjukkan sikap yang
lebih konstruktif terhadap pembelajaran berbasis web.
KAJIAN PUSTAKA
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah kontruksi penilaian dalam bentuk tes dan penilaian kinerja
kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran fisika berbasis
STEM?
2. Bagaimanakah hasil validitas instrumen tes dan penilaian kemampuan
berpikir kritis berbasis STEM?
3. Bagaimanakah reliabilitas dan fungsi informasi instrumen tes yang
dikembangkan dalam instrumen tes dan penilaian kinerja kemampuan
pemecahan masalah?
4. Bagaimana pengaruh penerapan instrumen tes berbasis website dan
penilaian kinerja berbasis STEM terhadap skor kemampuan dan
keterampilan pemecahan masalah peserta didik?
5. Bagaimana respon peserta didik terhadap instrumen yang dikembangkan
berbasis STEM dengan menggunakan website?
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Model Pengembangan
penelitian pengembangan (Research &
Development / R&D) dengan desain
Prosedur R&D
penelitian Borg & Gall (Borg and Gall 2003)
dengan mengkombinasikan pengembangan
Desain Uji Coba Produk
instrumen tes modifikasi oleh Oriondo &
Teknik Dan Instrumen Antonio (Oriondo and Dallo-Antonio 1984).
Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data


METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
1. Studi Pendahuluan (Research and
Model Pengembangan Information Collecting): kegiatan analisis
kebutuhan dan studi literatur.
2. Merencanakan Penelitian (Planning):
Prosedur R&D menentukan tujuan penelitian seperti
penentuan tempat dan waktu, jumlah
sekolah dan subjek dalam penelitian,
Desain Uji Coba Produk perkiraan dana, dan selanjutnya melakukan
perencanaan tes oleh Oriondo & Antonio
yang meliputi tujuan tes, menentukan kisi-
Teknik Dan Instrumen kisi, menulis tes.
Pengumpulan Data
3. Pengembangan desain (Develop Preliminary
of product): menentukan desain produk
Teknik Analisis Data yang akan dikembangkan, seperti rancangan
website, menentukan sarana dan prasarana
penelitian yang dibutuhkan selama proses
penelitian dan pengembangan, menentukan
tahap pelaksanaan uji desain lapangan
(Trying out the test); menentukan deskripsi
tugas pihak-pihak yang terlibat dalam
penelitian.
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
4. Validasi oleh Praktisi; Validasi dilakukan
Model Pengembangan oleh Dosen dan Guru untuk mengetahui
instrument, materi dan media apakah
sudah layak.
Prosedur R&D
5. Revisi hasil validasi ahli dan praktisi;
Revisi dimaksudkan untuk perbaikan
Desain Uji Coba Produk dari hasil validasi sebelumnya yang
selanjutnya akan diujicobakan.
Teknik Dan Instrumen 6. Uji Lapangan terbatas; atau sering
Pengumpulan Data disebut sebagai uji empirik adalah uji
tahap awal terhadap produk.
Teknik Analisis Data 7. Revisi hasil uji lapangan terbatas;
Kekurangan dan saran yang lebih kepada
evaluasi desain produk diperbaiki dan
dilengkapi pada tahap ini yang sifatnya
internal.
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
8. Uji Lapangan secara luas; melakukan uji
Model Pengembangan efektifitas produk secara menyeluruh
dengan menggunakan teknik eksperimen;
hasil uji lapangan akan diperoleh desain
Prosedur R&D yang lebih efektif, baik dari sisi substansi
maupun metodologi.
9. Revisi hasil uji lapangan lebih luas; tahap
Desain Uji Coba Produk
perbaikan kedua dengan desain pretest
dan postest serta penyempurnaan
Teknik Dan Instrumen produk.
Pengumpulan Data
10. Desiminasi atau Implementasi Produk:
Hasil akhir dari pengembangan Instrumen
Teknik Analisis Data tes dan Penilaian kinerja dilaporkan
melalui forum-forum ilmiah, ataupun
melalui media massa. Pendistribusian atau
penyebaran produk yang telah berhasil
dikembangkan dapat juga ditujukan pada
beberapa sekolah pengguna
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Desain uji coba yang diberlakukan pada penelitian
Model Pengembangan ini adalah Pretest-Posttest nonequivalent
comparison-group design.

Prosedur R&D

Desain Uji Coba Produk


K1: kelompok eksperimen
Teknik dan Instrumen
K2: kelompok kontrol
Pengumpulan Data
O1: Pretest

Teknik Analisis Data O2: Posttest


X1: penerapan asesmen kinerja keterampilan
pemecahan masalah
X2: penerapan asesmen yang digunakan disekolah
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Subjek penelitian untuk uji coba produk yang
Model Pengembangan
dikembangkan dalam penelitian ini adalah peserta
didik kelas X Program MIPA SMA Negeri di
Prosedur R&D
Yogyakarta tahun ajaran 2019/2020. Sementara
untuk teknik pengambilan sampel pada penelitian
Desain Uji Coba Produk
ini menggunakan teknik Purposive sampling.
Untuk uji coba terbatas (uji empirik) ditargetkan
Teknik dan Instrumen
Pengumpulan Data kurang lebih sebanyak 250 siswa dengan
kemampuan yang berbeda sementara untuk Subjek
Teknik Analisis Data uji coba secara luas produk diwakili oleh 4 kelas
yaitu 2 kelas kelompok eksperimen dan 2 kelas
kelompok kontrol.
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Model Pengembangan 1. Instrumen Wawancara dan Observasi

dengan teknik Pedoman Wawancara dan


Prosedur R&D
Observasi

Desain Uji Coba Produk 2. Instrumen Penilaian Produk dengan

Teknik dan Instrumen Teknik pemberian lembar penilaian


Pengumpulan Data
telaah produk untuk ahli materi dan ahli

Teknik Analisis Data media, Lembar telaah produk oleh

praktisi/guru, Lembar respon peserta

didik, lembar validasi instrumen tes dan

asesmen kinerja,
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Model Pengembangan

1. Analisis Instrumen lembar telaah dan


Prosedur R&D
Validasi: dinilai oleh expert judgemnet, maka
selanjutnya yakni melakukan uji validitas dan
Desain Uji Coba Produk
reliabilitas instrumen penilaian tersebut. Uji
validitas dilakukan dengan model penskalaan
Teknik dan Instrumen
Pengumpulan Data yakni skala likert 1-4

Teknik Analisis Data


METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Model Pengembangan

2. Analisis lembar telaah produk oleh ahli, praktisi


Prosedur R&D
dan respon peserta didik:

Desain Uji Coba Produk

Teknik dan Instrumen


Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data


METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
 
3. Analisis Lembar Validasi Instrumen Penilaian
Model Pengembangan
Kinerja dan tes Pilihan Ganda:
Validitas Isi :
Prosedur R&D

Reliabiltas: Intraclass Correlation Coefficient


Desain Uji Coba Produk atau koefisien intraklas digunakan tidak hanya
untuk mengetahui reliabilitas penilaian tes tetapi
juga bisa untuk mengetahui reliabilitas lembar
Teknik dan Instrumen pengamatan, lembar penskoran, LKPD, dan
Pengumpulan Data lembar penskoran laporan.

Teknik Analisis Data Stabulasi Kriteria jenjang: Data yang awalnya


berupa skor, diubah menjadi kategori jenjang
(ordinal) untuk mengetahui kelayakan
perangkat asesmen.
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Model Pengembangan 4. Analisis hasil Uji Coba Empirik (Uji coba terbatas):

Analisis pada tahap ini adalah data yang diperoleh

Prosedur R&D melalui tahap uji coba terbatas. Hasil ini


merupakan uji validitas empirik yang dihitung
dengan menggunakan teori klasik yaitu Partial
Desain Uji Coba Produk
Credit Model (PCM) untuk mengetahui setiap butir

Teknik dan Instrumen instrumen tes yang digunakan dengan bantuan


Pengumpulan Data program Quest. Output yang dihasilkan berupa
kecocokan butir dengan model penilaian yang
Teknik Analisis Data diterapkan, gugur tidaknya item setelah dilakukan
analisis, tingkat kesulitan butir. Selain dengan Teori
Klasik, analisis ini juga akan menggunakan
Program Parscale untuk menunjukkan kurva
karakteristik item (ICC).
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
 
5. Analisis keefektifan Instrumen asesmen
Model Pengembangan
kinerja:

Tes kemampuan memecahkan masalah siswa dinilai


Prosedur R&D
berdasarkan skor pada pedoman penskoran. Nilai
maksimal adalah 100 dengan skor maksimal adalah
Desain Uji Coba Produk 200. .

 
Teknik dan Instrumen 6. Analisis keefektifan instrumen tes:
Pengumpulan Data
Peningkatan kemampuan memecahkan masalah
siswa dilihat dari hasil perbedaan skor pretest dan
Teknik Analisis Data Posttest. Hasil perbedaan kemampuan
memecahkan masalah dihituung dengan
menggunakan nilai gain standar (Meltzer
2002:1260).
METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Uji Statistik:
Model Pengembangan
Selain menggunakan analisis diatas, analisis
perbedaan peningkatan hasil belajar
Prosedur R&D
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan,
statistik pengujian juga bisa dengan
Desain Uji Coba Produk
menggunakan uji multivariant dengan
Teknik dan Instrumen bantuan program SPSS 21. Persayaratan
Pengumpulan Data
yang harus dipenuhi adalah sebaran data

Teknik Analisis Data normal dan homogen, ini berarti harus uji
normalitas dan homogenitas terlebih
dahulu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai