Aswaja
Aswaja
.
Metodologi Pemikiran (Manhajul al-Fikr)
Moderat (Tawassuth) ( berfikir moderat) : prinsip moderat adalah suatu yang tidak bisa
di tawar dalam PMII karena PMII berdiri agar bisa bermanfaat bgi semua pihak.
Sikap netral (tawazun) ( berfikir bersikap seimbang) : keseimbangan dalam berfikir dan
bertindak dalam segala hal merupakan pintu gerbang menuju keharmonian kehidupan
yang tidak hegenonif dan diskriminatif, tapi lebih mengedepankan sikap terbuka
terhadap seluruh kemungkinan yang ada.
Keseimbangan (ta’adul)
toleran (tasamuh)
Seimbangan (ta’adul)
( Bersikap adil) : dengan nilai ini, PMII mendorong
setiap kadernya untuk selalu bertindak dan
bersikap adil dalam setiap aspek hidupnya.
Toleran (tasamuh
(bersikap toleran) : toleransi adalah kunci dalam berinteraksi
dan komunikasi dengan siapapun, karena dengan tolerensi
berarti kita membuka diri untuk menghargai eksistensi orang
lain yang mungkin berbeda dengan kita dalam bebagai hal.
PMII bukan semata-mata realitas sosiologis,
melainkan juga realitas teologis. Artinya
bahwa Allah SWT memang dengan sengaja
menciptakan manusia berbeda-beda dalam
berbagai sisinya. Oleh sebab itu, tidak ada
pilihan sikap yang lebih tepat kecuali
ta’aduldan tasamuh.
PRINSIP ASWAJA SEBAGAI MANHAJ
Berikutini adalah prinsip-prinsip Aswaja dalam kehidupan
sehari-hari. Prinsip-prinsip tersebut meliputi Aqidah, bidang
sosial-politik, pengambilan hukum dan tasawuf/akhlak.
Aqidah
Bidang Sosial Politik
Prinsip Syura (musyawarah)
Prinsip Al-‘Adl (Keadilan)
Prinsip Al-Hurriyyah (kebebasan)
. Prinsip Al-Musawah (Kesetaraan
Derajat)
A K AS IH
TE RI M M AN F AA T
O G A B E R
S E M