Anda di halaman 1dari 29

ANGGARAN KAS DAN PIUTANG

Meisita Andriyanis (18510217)


Indriyani (18510218)
Luluk Atun (18510222)
Alvin Rahman Hakim (18510223)

Kelompok 10 (Manajemen F)
 
Anggaran Piutang dan Kas
2. Pers Brg
jadi

3. Penjualan
1. Kas
Kredit

4. Piutang
Investasi - Piutang
Piutang usaha (Account Receivable) adalah klaim perusahaan kepada
pihak ketiga atau dapat diartikan sebagai tagihan perusahaan kepada pihak
ketiga akibat• aktivitas penjualan yang dilakukan secara• kredit.
Volume Penjualan Syarat
Kredit Pembayaran
Karena piutang merupakan salah satu bentuk investasiKredit
maka piutang:
1.Menyerap sejumlah dana modal kerja
2.Mempunyai usia tertentuInvestasi
sesuai denganPiutang
waktu keterikatannya
3.Mempengaruhi tingkat risiko perusahaan secara keseluruhan
4.Perlu monitor tingkat efisiensi pengelolaannya dari waktu ke waktu

Berbagai jenis beban dan biaya yang dapat


Investasi timbul karena perusahaan
Piutang
memberikan piutang adalah sebagai berikut:
1.Beban Biaya Modal
• Kemampuan • Karakter
2.Biaya Administrasi Piutang
menagih piutang debitur
3.Piutang Tak Tertagih
Pengaruh Penjualan Kredit
Terhadap Arus Kas
1. Jangka waktu kredit itu diberikan.
2. Kerajinan dari petugas penagih piutang
3. Mutu ataupun bonafiditas dari para debitur yang
dipercaya membeli barang dengan kredit.
4. Situasi usaha pada umumnya
Pada kondisi yang normal, likuidasi perusahaan pada umunya
baik, maka kemungkinan penundaan pembayaran adalah kecil.
Sebalinya bila perusahaan lesu, sulit memperoleh uang tunai,
kemungkinan terjadinya penundaan semakain besar.
 
Manfaat Anggaran Piutang

1. Dapat diperkirakannya posisi piutang pada berbagai


waktu
2. Dapat diketahui jumlah piutang yang sudah
waktunya untuk ditagih
3. Dapat diperkirakan arus kas yang berasal dari
penjualan kredit.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran
Piutang
 

2. Keadaan
1. Angg
persaingan di
Penjualan
pasar

3.Posisi Perh 4. Syarat


dlm persaingan pembayaran

5.Kebijakan dlm 6. Rencana


penagihan Persh dlm
hutang penjualan kredit
Anggaran Penjualan

Semakin besar jumlah penjualan semakin besar pula


transaksi penjualan secara kredit dilakukan sehingga akan
memperbesar piutang perusahaan dan sebaliknya semakin
kecil penjualan maka semakin kecil pula transaksi penjualan
secara kredit yang akan dilakukan sehingga piutang
perusahaan juga semakin kecil.
Keadaan persaingan di pasar

Persaingan yang lebih ketat akan memaksa perusahaan


untuk lebih banyak melakukan transaksi penjualan secara
kredit, sehingga memperbesar piutang perusahaan.
Sebaliknya jika persaingan lebih lunak akan
memungkinkan perusahaan memperkecil transaksi
penjualan secara kredit, sehingga memperkecil pula
piutang perusahaan.
Posisi perusahaan dalam
persaingan

Bilamana posisi perusahaan cukup kuat dalam persaingan,


maka perusahaan lebih dapat melakukan penjualan
tunai, sehingga memperkecil penjualan secara kredit.
Akibatnya piutang perusahan akan cendrung lebih kecil.
Sebaliknya posisi perusahaan yang lemah kurang
memungkinkan untuk melakukan penjualan secara tunai,
sehingga akan memperbesar penjualan secara kredit.
Akibatnya piutang perushaan akan cendrung lrbih besar.
Syarat Pembayaran

Bila perusahaan menawarkan discount yang menarik,


maka akan mendorong pembeli untuk melakukan
pembelian secara tunai,. Akibatnya piutang perusahaan
akan menjadi lebih kecil. Sebalinya jika potongan
penjualan yang ditawarkan kurang manarik maka pembeli
akan cendrung membeli secara kredit, sehingga piutang
perusahaan akan semakin besar.
Kebijaksanaan perusahaan dalam
penagihan piutang

Penagihan piutang yang lebih aktif akan mempercepat


pemasukan piutang, sehingga memperkecil jumlah sisa
piutang. Dan sebaliknya jika penagihan piutang kurang
aktif akan memperlambat pemasukan piutang, sehingga
jumlah sisa piutang akan semakin menumpuk.
Rencana Penjualan Aktiva secara
kredit

Bilamana selama periode yang akan datang


perusahaan merencanakan akan melakukan penjualan
secara kredit terhadap sebagaian aktiva tetapnya, maka
piutang perusahaan akan semakin besar. Sebaliknya
bila perusahaan tidak merencanakan akan melakukan
penjualan secara kredit terhadap sebagian aktiva tetanya,
maka piutang perusahaan tidak akan membesar.
Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran Piutang

• Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan jumlah


penjualan kredit yang dihasilkan Menentukan besarnya
syarat penjualan kredit
• Menentukan besarnya bad debts atau besarnya piutang
tak tertagih yang harus dicadangkan.
• Menentukan term of kredit, yaitu jangka waktu
pelunasan piutang
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
KAS MASUK

KAS KELUAR

KAS MINIMUM
 
Tujuan memegang uang kas

1. Untuk memperoleh potongan harga pada saat


membeli bahan baku atau peralatan lainnya.
2. Menjaga rasio cair (acid test ratio) agar tetap
memperoleh kepercayaan dari kreditur
3. Menangkap peluang bisnis sewaktu-waktu
4. Mengantisipasi keadaan darurat seperti pemogokan,
persaingan dan sebagainya.
Tujuan penyusunan Anggaran kas

1. Menunjukkan posisi kas


2. Menunjukkan kelebihan atau kekurangan kas
3. Menunjukkan kebutuhan mencari pinjaman atau
menunjukkan tersedianya kas yang menganggur
untuk investasi jangka pendek.
4. Menetapkan dasar yang sehat untuk pengendalian
posisi kas
safety cash balance

1. Perbandingan antara aliran kas masuk dan kas keluar


2. Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan
3. Adanya hubungan baik dengan bank.
 
Manfaat Menyusun Anggaran Kas

Dengan adanya anggaran kas akan dapat diketahui kapan


perusahaan dalam keadaan defisit dan kapan dalam
keadaan surplus sebagai akibat operasi perusahaan.
TAHAPAN MENYUSUN
ANGGARAN KAS
Tahapan penyusunan anggaran kas adalah sebagai berikut:
a.Menyusun anggaran penagihan piutang.
b.Menyusun anggaran penerimaan kas yang terdiri dari
penerimaan tunai, penagihan piutang dan penerimaan
lainnya.
c.Menyusun anggaran pengeluaran kas.
d.Menyusun anggaran kas sementara, untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya defisit kas.
e.Memperkirakan pembayaran, bunga dan menyusun skema
pembayaran bunga secara lengkap.
f.Menyusun anggaran kas akhir.
FORMAT ANGGARAN KAS

Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok,


yaitu:
• 1.Aktivitas Operasi
• 2.Aktivitas Investasi
• 3.Aktivitas Pembiayaan
ANGGARA
N KAS

JANGKA JANGKA
PENDEK PANJANG
ANGGARAN KAS JANGKA
PENDEK
1. merupakan alat operasional pengendalian kas sehari- hari.
2. Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran
tahunan.
3. Anggaran ini juga berfungsi sebagai alat pemberian
otoritas kas keluar yang secara terus menerus
diseduaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan
pada umumnya.
Anggaran Kas jangka panjang

Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh


tahun yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan
yang sudah disusun. Anggaran ini berguna untuk
mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana
dari sumber-sumber internal dan sekaligus
memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun
anggaran.
CONTOH KASUS ANGGARAN
PIUTANG DAN KAS
b.Penjualan
• Juli Rp. 1.000.000
• Agustus Rp. 1.200.000
• September Rp. 1.400.000
• Oktober Rp. 1.200.000
• November Rp. 1.400.000
• Desember Rp. 1.000.000
Dengan pola sebagai berikut:
• 60% dari padanya adalah penjualan
tunai, sedangkan sisanya penjualan
kredit dengan cara:
• 50% diterima pada bulan terjadinya
transaksi (penjualan)
• 30% diterima satu bulan sesudahnya
• 20% diterima dua bulan sesudahnya
• 10% dari penjualan kredit dicadangkan
untuk piutang yang diduga tidak akan
dapat ditagih
Bulan Penerimaan yg Pengeluaran
lain (Rp) kas (Rp)
Juli 56.000 350.000

Agustus 202.000 400.000

Septem 192.000 500.000


ber
Oktober 58.000 800.000

Novemb 164.400 950.000


er
Desemb 168.000 1.900.000
er
Diminta:
1. Susunlah anggaran
pengumpulan piutang periode
Juli s.d. Desember 2002
2. Susunlah anggaran kas periode
Juli s.d Desember 2002
REFERENSI

• Rahayu Sri dan Rachman Andry. 2013. Penyusunan Anggaran


Perusahaan.(Yogyakarta: Graha Ilmu)
• Adisaputro Gunawan dan AngrainiYunita. 2017. Anggaran Bisnis (Analisis,
Perencanaan dan Pengendalian Laba. (Yogyakarta: UPP STIM YKPN)
• Sasongko Catur dan Parulian Safrida. 2010 Anggaran. (Jakarta: Salemba
Empat)
• Sirait Justine. 2006. Anggaran Sebagai Alat Bantu. (Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia)
• Rudianto. 2008. Penganggaran. (Jakarta : Erlangga)

Anda mungkin juga menyukai