Klasifikasi Toksik Dan P3K Atas Keracunan
Klasifikasi Toksik Dan P3K Atas Keracunan
atas Keracunan
Oleh
2. Penggunaan, misalnya
5. Bentuk fisik, misalnya bahan
pestisida, pelarut, dan food
peledak dan oksidator
additive
- Sumber alamiah/buatan : klasifikasi ini membedakan racun asli yang
berasalkan fauna dan flora, dan kontaminasi organisme dengan berbagai racun
berasalkan lingkungan seperti bahan baku industri yang beracun ataupun
buangan beracun dan bahan sintetis beracun.
- Sumber berbentuk titik, area, dan bergerak. Klasifikasi ini biasanya
digunakan untuk orang yang berminat dalam melakukan pengendalian.
Tentunya sumber titik lebih mudah dikendalikan daripada sumber area yang
bergerak.
- Sumber domestik, komersial, dan industri, yang lokasi sumbernya. Sifat,
dan jenisnya berbeda, kecuali terkontaminasi oleh buangan insektisida, sisa
obat, dll.
Klasifikasi Bahan Toksik dan P3k
atas Keracunan
- Wujud pencemar dapat bersifat padat, cair, dan gas. Racun dapat
dibedakan atas dasar wujudnya ini terutama karena efeknya yang berbeda
- Ukuran pencemar bentuk,, dan densitas, serta komposisi kimiawi dan fisika
sangat erat hubungannya dengan wujud. Hal ini akan memberikan petunjuk
mudah tidaknya sesuatu pencemar memasuki tubuh host dan cepat tidaknya
menimbulkan efek dan sampai seberapa jauh efeknya
Klasifikasi Bahan Toksik dan P3k
atas Keracunan
Klasifikasi ini sering digunakan untuk bahan beracun (B3), dan pengelompokan
xenobiotik tersebut adalah sebagai B3 yang:
- Korosif
- Radioaktif
- Evaporatif
- Eksplosif
- Reaktif; semua ini menghendaki penanganan, transportasi, dan
pembuangan yang berbeda, karena bahaya yang mungkin ditimbulkan akan
berbeda.
Klasifikasi Bahan Toksik dan P3k
atas Keracunan
Pencemar yang terbentuk dan keluar dari sumber disebut pencemar prmer.
Selanjutnya, setelah transformasi pertama di lingkungan, ia akan disebut
pencemar sekunder, dan kemudian dapat menjadi pencemar tersier, dan
seterusnya. Klasifikasi ini menjadi penting jika kita melakukan pengukuran
ataupun pemantuan pencemar. Lokasi, jarak, dari sumber, dan sifat
reaktifitasnya dengan zat yang ada di media lingkungan akan menentukan
terjadinya perubahan sifat kimia pencemar.
Klasifikasi Bahan Toksik dan P3k
atas Keracunan
Klasifikasi atas dasar efek kesehatan atau lebih tepat atas dasar gejala yang
timbul mengelompokkan pencemar sebagai penyebab gejala:
Fibrosis atau terbentuknya jaringan ikat secara berlebih
Granuloma atau didapatnya jaringan radang yang kronis
Demam atau temperatur badan melebihi normal
Asfiksia atau keadaan kekurangan oksigen
Alergi atau sensitivitas yang berlebih
Kanker atau tumor gana
Mutan adalah generasi yang secar genetik berbeda dari induknya
Cacat bawaan akibat teratogen
Keracunan sistemik, yakni keracunan yang menyerang seluruh anggota
tubuh.
Klasifikasi Bahan Toksik dan P3k
atas Keracunan