Presentasi Regulasi - Finished
Presentasi Regulasi - Finished
2. Transformation of a Natural
Monopoly
Bisa bertransformasi dari sisi demand
maupun sisi cost
3. Alternatif Regulasi
Regulasi apa yang harus diterapkan dalam
menghadapi lingkungan yang berubah-ubah
Tingkat harga yang optimal secara Perubahan demand dan cost mungkin
sosial akan terus berubah-ubah menuju ke suatu titik dimana industri
sehingga regulasi harus tersebut bukan lagi natural monopoly –
disesuaikan Regulasi tidak lagi dibutuhkan
Basis for Natural Monopoly Regulation
Natural Monopoly
terjadi apabila total biaya untuk memproduksi Q terminimalisasi apabila hanya ada
satu perusahaan yang berproduksi - Jika kondisi ini terpenuhi maka fungsi biaya
dikatakan subadditive pada tingkat output Q
Price
5. Tapi jika demand berada
D(P) 2. Dan demand berada pada D(P) pada kondisi melebihi MES
kondisi dimana AC masih ^ sehingga tidak lagi
(Q)
bersifat subadditive, maka bersifat subadditive, …
naturaL monopoly terjadi
3. Maka perlu
diterapkan
regulasi berupa
1. Jika AC tidak subadditive
average cost
pada setiap Q
pricing (P*) …
(AC turun kemudian naik) AC(Q)
6. Dengan P*
tingkat harga ^
P
yang optimum
secara sosial
^
yaitu (P)…
^ ^
Q* Q 3Q Quantity
4. … dengan output sebesar Q* 7. … maka lebih baik ada 3 perusahaan yang
berproduksi dan tidak perlu diregulasi
D(P) D(P)
P*
^
P
^ ^
Q* Q 3Q Quantity
1. Awalnya perusahaan natural 4. Dengan tingkat harga yang optimum
monopoly dengan output secara sosial, lebih baik ada 3 perusahaan
yang masing-masing berproduksi sebanyak Q ^
sebesar Q*
Natural Monopoly Transformation – Cost Side
Adanya inovasi dalam bidang teknologi dan perubahan pada harga input akan
mempengaruhi pergeseran kurva average cost sehingga industri dapat keluar dari
kondisi natural monopoly
C(Q) = FC + VC
AC(Q) = (FC/Q) + AVC(Q)
(FC/Q) memiliki pengaruh terhadap bentuk menurun kurva AC
AVC(Q) memiliki pengaruh terhadap bentuk menaik kurva AC
P* AC(Q)
6. … sehingga demand yang
sama saat ini melebihi MES
Q Q 2Q Q
^ Quantity
3. … dan menurunkan MES 8. Sehingga dengan tingkat harga yang optimum, lebih baik
dari Q-cap ke Q-bar ada 2 perusahaan yang masing-masing berproduksi Q-bar
Alternatif Regulasi
Dengan dihadapkan pada lingkungan yang dinamis dimana natural monopoly
dapat bertransformasi menjadi bukan natural monopoly, maka ada tiga
alternatif regulasi yang dapat diambil oleh regulator:
Salah satu contoh yang paling sering diterapkan dari Asymmetric Regulation
adalah penerapan kebijakan Cross-Subsidization atau Subsidi Silang pada multi-
product natural monopoly
Cross-Subsidization
Menetapkan harga lebih tinggi untuk barang yang biaya produksinya rendah dan
menetapkan harga yang lebih rendah untuk barang yang biaya produksinya lebih
tinggi. Keuntungan yang diperoleh dari barang pertama, digunakan untuk
mensubsidi produksi barang kedua
Price
entrants, harga x dinaikkan menjadi Prx, diturunkan sehingga ada loss. Bagi
sehingga ada profit … monopolist, akhirnya tetap normal
profit (profit di X habis untuk
5. Potential entrants melihat membiayai loss di Y)
ada profit di pasar X, sehingga
Prx masuk ke pasar X … 6. … dan tidak
masuk ke pasar Y
AC(Qx) P*y
P*x Pry
AIC(Qx) AIC(Qy)
1. Sebenarnya harga di pasar Quantity X 2. … dan untuk barang Y jatuh di P*y Quantity Y
barang X jatuh di P*x…
7. Sayangnya, harga X yang terlalu tinggi dapat membuat perusahaan yang
sebenarnya kurang efisien untuk masuk, sehingga terjadi distorsi
Hal ini memberikan sebuah pandangan bahwa perusahaan harus dipecah – satu
perusahaan memproduksi X (dan diregulasi), sedangkan satu perusahaan lagi
memproduksi Y (dan tidak diregulasi)
Terima Kasih
Ashintya Damayati
1106111981