PENGAJAR : HIKMAH IFAYANTI, S.Keb., Bd MENGEMBANGKAN PERENCANAAN PADA ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN AWAL 1. MENETAPKAN KEBUTUHAN DASAR 2. MENETAPKAN KEBUTUHAN BELAJAR/BIMBINGAN BAGI PASIEN 3. MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK PENGOBATAN KOMPLIKASI RINGAN 4. MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK KONSULTASI ATAU RUJUKAN KE TENAGA KESEHATAN LAIN 5. MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK KONSELING 6. MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSELING HIV / AIDS 7. MENETAPKAN JADWAL KUNJUNGAN SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN KEHAMILAN Menetapkan Kebutuhan Dasar 1. Pemeriksaan Laboratorium awal adan rutin yang harus dilakukan adalah pemeriksaan Hb, untuk mengetahui apakah pasien dlm keadaan anemia atau tidak di awal kehamilannya.
2. Pemeriksaan Laboratorium yang lain
-Kadar leoksit -Protein uri -Hematokrit -Pemeriksaan darah utk penapisan malaria -Pemeriksaan pembiakan bakteri jika ada indikasi khusus untuk menegakkan diagnosis infeksi Menetapkan Kebutuhan Belajar/Bimbingan bagi Pasien
Berdasarkan Berdasarkan Materi penyuluhan
Apa yang pengkajian kesehatan sesuai dengan usia ditanyakan data subjektif kehamilannya pasien dan objektif -Gizi selama hamil - Istirahat - Kebersihan - Pemberian ASI -KB pasca persalinan -Aktivitas seksual - Kegiatan sehari-hari - Obat-obatan -Sikap Tubuh yang baik - Asap rokok - Pakaian dan sepatu MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK PENGOBATAN KOMPLIKASI RINGAN
1. Bidan mempunyai hak untuk melakukan pengobatan komplikasi
ringan pada ibu hamil
2. Dalam pemberian pengobatan ini bidan juga tetap harus
memperhatikan aturan dosis yang tepat. Jika obat yang diberikan adalah antibiotik, maka hati-hati dengan adanya riwayat alergi pasien terhadap obat antibiotik. MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK KONSULTASI ATAU RUJUKAN KE TENAGA KESEHATAN LAIN 1. Dalam pelaksanaan asuhan kadang dijumpai kasus yang membutuhkan konsultasi atau rujukan ke tenaga kesehatan lain 2. Konsultasi ini bertujuan agar pemecahan masalah yang diambil benar-benar sesuai dengan apa yang dialami oleh pasien karena ditangani secara lebih spesifik oleh ahli yang kompeten. Contoh kasus: No Contoh kasus 1 Riwayat abortus > 1 kali Dokter obgin 2 Bumil dengan Depresi Psikolog/Psikiater 3 Bumil dg DM & Jantung Dokter spesialis Peny dalam dan ahli gizi 4 Bumil dg Penyakit Hepatitis Dokter spesialis Peny dalam 5 Bumil dg HIV dr .SpPD, psikolog, tokoh agama, pendukung mental ibu 6 Bumil dg hiperemesis gravidarum dr. SpOG MENETAPKAN KEBUTUHAN UNTUK KONSELING 1. Setiap pasien yang diasuh mempunyai karakteristik yang berbeda- beda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda pula 2. Bidan perlu untuk menitikberatkan ini untuk membuat keputusan tentang perlu tidaknya diberikan konseling secara khusus 3. Konseling ini dimaksudkan agar permasalahan atau ketidaktahuan pasien dapat diatasi sehingga masa kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman 4. Beberapa kasus yang membutuhkan konseling : - Primigravida - Multigravida dengan sibling rivalry - Pasangan usia muda - Kehamilan di luar nikah - Primitua - Kehamilan dengan penyulit MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSELING HIV / AIDS
1. setiap pasien hamil yg positif hiv harus kita dampingi dengan
pemberian konseling secara intensif 2. Bumil dg hiv sangat rentan dg berbagai kondisi psikologis yang labil 3. Materi konseling antara lain: - Penerimaan ibu terhadap kehamilan ini - Motivasi untuk melanjutkan dan melakukan perawatan kehamilan - Dukungan lingkungan, keluarga, dan pasangan - Pengambilan keputusan terhadap perawatan dan pengobatan (misalnya bekerja sama dg yayasan yg memberikan perhatian lebih pada penderita HIV/AIDS) MENETAPKAN JADWAL KUNJUNGAN SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN KEHAMILAN 1. Jadwal kunjungan dibuat berdasarkan kesepakatan antara pasien dengan bidan. Bidan memberikan gambaran atau informasi mengenai frekwensi kunjungan ibu hamil (minimal 1 bulan sekali atau 4 kali selama hamil). 2. Jadwal kunjungan dibuat berdasarkan kesepakatan, hal ini dimaksudkan agar pasien mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan dirinya serta adanya penghargaan terhadap pasien dalam membuat keputusan TERIMA KASIH