Anda di halaman 1dari 28

MARXISME

SEJARAH MARXISME

2
Sejarah Marxisme sendiri didorong oleh perkembangan
industrialisasi pasca revolusi industri di Inggris.
Pemikiran –pemikiran Karl Marx banyak yang
merupakan bentuk bantahan terhadap pemikiran –
pemikiran kaum klasik yang berhaluan liberal, yang
membangun ekonominya berdasarkan mekanisme
pasar.

3
� Gagasan ini bukan hanya inspirasi mendasar “Marxisme”
sebagai ideologi perjuangan buruh, tetapi tidak hanya
bagian mendasar dari ideologi komunisme (Magnis dan
Suseno, 2003: 3). Berdasarkan masalah-masalah ini, Karl
Marx menyusun teori sosial yang ia yakini didasarkan pada
hukum ilmiah karena itu pasti telah dilaksanakan.

4
� Karl Marx menggunakan filosofi Hegel untuk secara radikal
mengubah masyarakat. Marxisme adalah bentuk protes Marx
terhadap pemahaman kapitalisme. Karl Marx percaya bahwa
seorang kapitalis mengumpulkan uang dengan mengorbankan
kaum proletar.
� Karena kaum proletar dipaksa untuk bekerja berjam-jam
dengan upah minimum, keadaan kaum proletar sangat
menyedihkan, sementara kaum kapitalis menikmati hasil dari
keringat mereka

5
� Proletariat harus hidup di pinggiran kota dan di daerah kumuh.
Marx mengatakan bahwa masalah ini muncul dari
“kepemilikan pribadi” dan kontrol kekayaan yang didominasi
oleh orang kaya.
� Untuk membuat proletariat makmur, Marx berpendapat bahwa
konsep kapitalisme digantikan oleh konsep komunisme.
Menurut Marx, kaum proletar akan memberontak dan
menuntut keadilan jika kondisinya terus ditoleransi. Ini adalah
dasar dari Marxisme (Supardan, 2008: 334).

6
Melalui ide –idenya, Karl Marx disebut sebagai pelopor utama
gerakan sosialisme ilmiah. Awal mula opularitas Marx diawali
ketika ia menerbitkan buku pertamnya bersama dengan
riederich Engels, sang pendukung finansial Marx.

Buku tersebut berjudul Communist Manifesto pada 1847. Di


dalam buku inilah, Marx mengungkapkan rentetan kritiknya
terhadap ide –ide Adam Smith bersama dengan konsep
kapitalisme yang diusungnya. Di buku ini pula, diuraikan
mengenai pertikaian antar kelas. Marx juga menyebut bahwa
negara adalah instrumen penindasan.
Selain buku Communist Manifesto, ide –ide Marx
juga banyak dituangkan dalam buku lainnya, yang
keseluruhan isinya mengarah pada konsep
sosialis. Salah satu karya Marx yang paling
populer di antaranya adalah buku berjudul Das
Capital yang terbit tahun 1867. Karya-karya Marx
inilah yang pada akhirnya menjadi dasar dari
kemunculan ideologi marxis atau Marxisme
(Deliarnov, 2005: 52).
TOKOH-TOKOH
ALIRAN
MARXISME
KARL
MARX

10
Karl Marx  (bahasa Jerman: [maɐ̯ks]; lahir 5 mei
1818  meninggal 14 maret 1883 pada umur 64 tahun)
adalah seorang filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat
teori politik, sosiolog, jurnalis dan sosial
revolusioner asal Jerman.
Lahir di Trier dalam keluarga kelas menengah, Marx
belajar hukum dan filsfat helegian. Karena publikasi
politiknya, Marx menjadi tak bernegara dan tinggal
dalam pengasingan di London
Pemikiran Marx tentang ide-ide sosialis, perjuangan
masyarakat kelas bawah, terutama disebabkan
karena ia lahir di tengah pertumbuhan industri yang
berbasis kapitalis. Perusahaan-perusahaan yang
mempekerjakan buruh dengan jam kerja yang sangat
panjang setiap hari , yang sifatnya paten dan dengan
upah yang sangat minim.
Upah yang sangat minim yang diperoleh
para buruh, bahkan hanya cukup membiayai
makan sehari. Marx melihat kelas sosial yang
tercipta berdasarkan hubungan kerja yang
terbangun antara para pemilik modal dan
buruh sangat bertentangan dengan prinsip
keadilan.
Menurut Marx ada empat aspek utama yang
membuat kita teralienasikan dari kerja kita di bawah
kapitalisme, yakni:
1.  Alienasi dari produk terlihat dari pola pekerja yang memproduksi
sebuah objek namun tidak berkuasa untuk menggunakan atau
memiliki obyek tersebut.
2.  Alienasi dari aktivitas produksi
3.  Alienasi dari esensi-spesies
4.  Bekerja dengan jam kerja yang panjang, para buruh sangat susah
memperoleh waktu untuk berinteraksi dengan orang lain, bahkan
terkadang waktu untuk keluarga pun tereduksi oleh pekerja
  Friedrich Engels (1820-1895)
Friedrich Engels (lahirDi Barmen, Wuppertal, 
Jerman, 28 November 1820 – meninggal di London, 5
Agustus 1895 pada umur 74 tahun) adalah anak sulung
dari industrialis tekstil yang berhasil. Sewaktu ia dikirim
ke Inggris untuk memimpin pabrik tekstil milik
keluarganya yang berada di Manchester, ia melihat
kemiskinan yang terjadi kemudian menulis dan
dipublikasikan dengan judul Kondisi dari kelas pekerja di
Inggris (Condition of the Working Classes in England,
1844). 
Pada tahun 1844 Engels mulai ikut berkontribusi
dalam jurnal radikal yang ditulis oleh Karl Marx di
Paris. Kolaborasi tulisan Engels dan Marx yang
pertama adalah The Holy Family. Mereka berdua
sering disebut "Bapak Pendiri Komunisme", di mana
beberapa ide yang berhubungan
dengan Marxisme sudah kelihatan. Bersama Karl
Marx ia menulis Manifesto Partai Komunis (1848).
Setelah Karl Marx meninggal, ialah yang
menerbitkan jilid-jilid lanjutan bukunya yang
terpenting adalah Das Kapital.
“PANDANGAN
ALIRAN
MARXISME
18
� Dalam pandangan kaum marxis, sistem internasional
merupakan sistem kapitalis yang selalu mengejar
akumulasi modal. Kesetaraan dan kebebasan merupakan
hal yang dijunjung tinggi, negara lebih utama
dikendalikan oleh kepentingan kaum borjuisnya (Jackson
& Sorensen, 2005). Kaum marxis percaya bahwa suatu
saat nanti dengan adanya revolusi politik akan mampu
menghapuskan sistem kapitalis dan akan digantikan oleh
sistem sosialis.

19
� Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sistem kapitalis yang ada
saat ini hanya menguntukan satu pihak saja, yaitu kaum
kapitalis atau sering disebut kaum borjuis dimana kaum
borjuis berperan sebagai pemilik modal. Dalam sistem
internasional menurut marxisme juga bahwa membawa
pengaruh kuat dalam perekonomian dunia, dimana
kesetaraan dan kebebasan setiap elemen masyarakat mutlak
dijunjung tinggi.

20
� Pandangan kaum marxis ini disebut “matearialisme”. Produksi
ekonomi merupakan dasar dari semua aktivitas masyarakat
termasuk politik. Dasar ekonomi terdiri dari kekuataan-kekuatan
produksi yaitu tingkatan alat alat yang digunakan dalam
produksi seperti mesin-mesin industri dan kerajian tangan
pengrajin; dan hubungan produksi yaitu sistem kepemilikan
sosial yang menentukan kendali dalam kekuatan produksi
(contohnya kepemilikan swasta) (Jackson and Sorensen, 2005).

21
� Marx berpendapat meskipun perokonomian kapitalis yang
dikendalikan oleh kaum borjuis bersifat eksploratif terhadap
buruh, tetapi tidak terlihat adanya peristiwa negatif ataupun
kemunduran pada pertumbuhan kapitalisme. Mark malah
melihat adanya dua kemajuan yang dihasilkan kapitalisme.

22
� Pertama, kapitalisme menghancurkan hubungan produksi
feodalisme, suatu hubungan dimana para buruh diperlakukan
layaknya budak. Kapitalisme membuat para buruh bebas
menjual hasil kerjanya dan memperoleh imbalan yang layak.
Kedua, kapitalisme membuka jalan bagi revolusi sosial dimana
alat-alat produksi ditempatkan untuk keuntungan kaum proletar
yang merupakan mayortitas terbesar (Jackson and Sorensen,
2005).

23
KONTRIBUSI
ALIRAN MARXISME
DALAM
PEREKONOMIAN
Menurut karl Marx, hal paling mendasar yang harus
dilakukan manusia agar dapat terus hidup adalah
mendapatkan sarana untuk tetap bertahan
hidup. Apapun yang bisa menghasilkan pangan,
sandang, dan papan bagi mereka, serta untuk
memenuhi kebutuhan dasar. 
Tidak ada yang bisa menghindar dari tugas
memproduksi hal-hal itu.  Namun, ketika cara-cara
produksi berkembang dari tahap primitif, segera muncul
kebutuhan agar tiap individu dapat melakukan
spesialisasi, karena menemukan bahwa mereka akan
lebih makmur dengan cara itu. Lalu, orang menjadi
bergantung satu dengan yang lain.  Produksi sarana
hidup kini menjadi aktivitas sosial, bukan lagi
aktivitas individu.
Dalam saling ketergantungan ini (masyarakat), setiap
orang ditentukan hubungannya dengan
sarana produksi. "Apa yang kulakukan seorang diri untuk
penghidupanku menentukan sebagian besar hal pokok
dalam cara hidupku, dan sekaligus merupakan
kontribusiku terhadap masyarakat secara
keseluruhan."Hubungan ini juga menentukan siapa saja
yang punya kepentingan sama denganku dalam
pembagian produk sosial itu dan siapa saja yang
bertentangan dengan kepentinganku.Dengan cara
pandang seperti itu, terbentuklah kelas-kelas
sosial ekonomi, yang juga
mengakibatkan timbulnya konflik di antara kelas-kelas itu.
Thanks!
Any questions?

28

Anda mungkin juga menyukai