Anda di halaman 1dari 32

Bioteknologi Bahan Bakar

Cabang ilmu yang mempelajari


pemanfaatan makhluk hidup
dalam proses produksi bahan
bakar.
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

Bahan bakar yang dihasilkan :


• Bahan bakar alternatif.

1. Bioethanol
2. Biogas
3. Biodisel
4. Biobriket
5. Pure Plan Oil
6. Gasohol
• Bio-etanol adalah bahan bakar
berbasis alkohol yang terbuat dari
gula dan pati (jagung, sorgum biji-
bijian, gandum, dll) melalui proses
fermentasi.
Bahan Baku Bioetanol
Bahan baku bioetanol sebagai berikut :
• Bahan berpati, singkong, ubi jalar, tepung sagu, biji
jagung, biji sorgum,gandum kentang, ganyong, garut,
umbi dahlia, dan lain-lain.
• Bahan bergula, berbentuk molasess (tetes tebu), nira
tebu, nila kelapa, nila batang sorgum manis, nira aren
(enau), nira nipah, gewang, nira lontar dan lain-lain.
• Bahan berselulosa, berupa limbah logging,limbah
pertanian seperti jerami padi, ampas tebu, jenggel
(tongkol) jagung, onggok (limbah tapioka), batang
pisang, serbuk gergaji (grajen) dan lain-lain.
Tahap Pembuatan Bioetanol secara umum

Persiapan Bahan Baku

Fermentasi

Distalasi/Pemurnian
Tahap Pembuatan Bioetanol secara umum

Persiapan Bahan Baku


Persiapan bahan baku beragam bergantung pada bahan bakunya,
tetapi secara umum terbagi menjadi beberapa proses yakni :

• Bahan baku (contoh : jagung, ubi jalar, sagu, ubu kayu, dll)
dihancurkan untuk memecahkan susunan tepungnya agar bisa
berinteraksi dengan air. Kemudian dicampur  membentuk
bubur (Proses gelatinasi)
• Pemasakan, Tepung dikonversi menjadi gula melalui proses
pemecahan menjadi gula kompleks (liquefaction) dan dengan
penambahan air (sakarifikasi), serta hidrolisis (enzim).
Tahap Pembuatan Bioetanol secara umum

Fermentasi

• Fermentasi merupakan suatu proses untuk mengubah molekul


glukosa menjadi etanol atau lebih dikenal sebagai bioetanol (alkohol)
dengan melibat kerja enzim pada ragi (Saccaromyces cereviceae)
• Selama proses fermentasi, terjadi proses oksidasi karbohidrat
menjadi molekul organik lain. Tahapan proses oksidasi karbohidrat
digambarkan pada
persamaan reaksi oksidasi glukosa
C6H12O6 (glukosa)  C2H5OH (etanol)
C2H5OH (alkohol)  C2H4O (asetaldehid)
C2H4O (asetaldehid)  CH3COOH (asam cuka)
CH3COOH (asam cuka)  CO2 (gas karbondioksida) + H2O (air)
Contoh Pembuatan Bioetanol
Bioetanol dari ubi kayu
Singkong dikupas >
proses pemasakan pada Gelatinasi Liquifikasi
dibersihkan
suhu 90°C (hidrolisis)
dihancurkan
singkong  gula komplex bubur >cair
Enzym Alfa Amylase

Pendinginan bubur pd suhu optimum.

Pengaturan pH optimum enzim. Sakarifikasi

Penambahan Enzym Glukosa Amilase secara


tepat
Contoh Pembuatan Bioetanol

Etanol/alkohol 7 - 10 % Distilasi
Fermentasi
(cairan beer)

mencampurkan ragi Distilasi/ penyulingan :


(yeast) pada cairan memisahkan alkohol
bahan baku tersebut dalam cairan beer hasil
dan mendiamkannya fermentasi (78°C).
dalam wadah
tertutup (fermentor)
ethanol menguap
pada suhu optimum
27 s/d 32 °C selama
5 hingga 7 hari
(fermentasi secara dialirkan kebagian
anaerob). kondensor
distalator

terkondensasi
Full Grade Ethanol
(FGE), sesuai ethanol berkadar Dehidrasi dgn Zeolit menjadi cairan
standar Pertamina 99,6-99,8 % Sintetis 3 angstrom ethanol 90-95 %
Contoh Pembuatan Bioetanol

Bioetanol dari Bonggol jagung


Contoh Pembuatan Bioetanol
Bioetanol dari Bonggol jagung

Persiapan Bahan Baku Delignifikasi

Pencucian dan Menimbang serbuk tongkol


Disaring (kain 
pengeringan bonggol (10gram), ditambahkan Larutan
saring) 
jagung.  Tahp natrium hidroksida 10% dan
Endapan , lalu
penghancuran  diayak NaOH 100 mL lalu diaduk dikeringkan (suhu
menggunakan ayakan 60 dengan rata dan direndam ruang)
mesh. slma 28 jam

Sakarifikasi
Disaring (kain 
Pengukuran kadar Menimbang serbuk tongkol yang saring)  Endapan
telah didelignifikasi (5 gr erlenmeyer. 
glukosa dengan
Ditambh  larutan  asam sulfat  10%
menggunakan (75  mL)  Proses hidrolisis pada  
sakarometer suhu  1000C selama  210  menit Dikeringkan (suhu
ruang)
Contoh Pembuatan Bioetanol
Bioetanol dari Bonggol jagung

Fermentasi Pemurnian

Hasil hidrolisis kemudian dilakukan dengan destilasi yang


di tambahkan sel khamir merupakan metode pemisahan
yang telah di imobilisasi yang didasarkan atas perbedaan
dan dibiarkan selama ± 1 titik didih. Proses ini dilakukan
hari untuk mengambil alkohol dari hasil
fermentasi pada suhu  ±780C-800C
Contoh Pembuatan Bioetanol
Bioetanol Sagu
Contoh Pembuatan Bioetanol

Bahan Baku

Kandungan Jmlh Hasil


Perbandingan
Gula Dalam Konversi
Bahan Baku dan
Bahan Baku Bioethanol
Jenis Konsumsi (Kg) Bioethanol
(Kg) (Liter)

Ubi Kayu 1000 250-300 166,6 6,5 : 1

Ubi Jalar 1000 150-200 125 8:1

Jagung 1000 600-700 200 5:1

Sagu 1000 120-160 90 12 : 1


BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

1. Biogas
Bakteri yang membantu pembentukan
biogas yaitu :
2. Gashol » Bakteri fermentatif
Streptococci, Bacterioides, dan
beberapa jenis Enterobacteriaceae
3. Biodiesel
» Bakteri asetogenik
Kethanobacillus dan Desulfovibrio
4. Pure Plan Oil
» Bakteri metana
5. Bio-Oil Methanobacterium, Methanobacillus,
dan Methanococcus
6. Biobriket
Biogas dari Kotoran Sapi
Apa saja yang dapat diubah
menjadi Biogas??
• Kotoran Sapi, Kotoran manusia
• Sampah-Sampah Organik Rumah Tangga
• Limbah atau Ampas tahu, dll

• Kandungan utama biogas adalah gas metana (CH4), karbon


dioksida (CO2), serta sebagian kecil gas hidrogen sulfida (H2S),
nitrogen (N2), hidrogen (H2), dan oksigen (O2).
• Gas metana bahan bakar yang ramah lingkungan, karena
dapat terbakar sempurna sehingga tidak menghasilkan asap
yang mengganggu kualitas udara.
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

HOME Gasohol merupakan bahan bakar


untuk otomotif yang ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui
TUJUAN 2. Gashol dan tidak menimbulkan polusi.
PEMBELAJARAN
Bahan baku yang paling banyak
digunakan adalah tebu.
Gasohol dihasilkan dari fermentasi
MATERI
khamir pada gula . Setelah
tebu diambil gulanya, maka tersisa
limbah yang berserat yang
disebut bagasse.
Bagasse dapat dikeringkan dan
dibakar sebagai sumber energi untuk
proses destilasi pembuatan gasohol.
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

HOME
Selain bahan baku tebu, ada juga
gasohol yang bahan bakunya berasal
dari singkong atau ubi kayu yang
TUJUAN 2. Gashol banyak dijumpai di
PEMBELAJARAN kebun.
Tanaman ini dipilih karena selain
menanamnya mudah, kadar
MATERI pati singkong cukup tinggi, 28 sampai
30 persen. Di panen
setelah mencapai usia tanam 9 bulan.
Lalu singkong-singkong
tersebut diproses menjadi ethanol,
hingga kadar alkoholnya
mencapai angka 99,5 % atau bioetanol
fuel grade.
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

Biodiesel adalah bioenergi atau


HOME
bahan bakar nabati yang
dibuat
TUJUAN dari minyak nabati, baik
PEMBELAJARAN
minyak baru maupun bekas
3. Biodiesel penggorengan dan melalui
MATERI proses transesterifikasi.
Proses ini
menghasilkan dua produk yaitu
metil esters (biodiesel)/mono
alkyl esters dan gliserin yang
merupakan produk samping.
Penggunaan Bioetanol
Gasohol

gasolin (bensin) + etanol (alkohol) = Gasohol


Bahan baku yang paling banyak digunakan tebu.
Setelah tebu diambil gulanya  limbah (baggase)

Bagasse dikeringkan dan dibakar sebagai sumber


energi untuk proses destilasi pembuatan gasohol

Gasohol yang merupakan hasil pencampuran 10% etanol


dengan 90% bensin dikenal dengan sebutan gasohol E-10.
Memilki angka oktan 92 setara dengan Pertamax.

Dua campuran umum di AS adalah E10 dan E15, Sedangkan di


Brasil sudah mengandung etanol 20-25 % dikenal bensin tipe C
Proses Pembuatan Gasohol

Pengkristalan glukosa
Tebu Ekstraksi Gula sehingga menghasilkan
molase

Destilasi (Penyulingan) Fermentasi molase


BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

HOME
Bahan baku utama untuk pembuatan
biodiesel antara lain
TUJUAN minyak nabati, lemak hewani, lemak
PEMBELAJARAN
bekas/lemak daur ulang,
minyak kelapa, minyak kelapa sawit,
3. Biodiesel
minyak jarak, minyak goreng
MATERI
Bekas, sedangkan sebagai bahan baku
penunjang yaitu alkohol.

Biodiesel digunakan untuk bahan


bakar alternative pengganti
BBM untuk motor diesel.
KELAPA SAWIT

Kebijakan komersialisasi kelapa sawit untuk bahan baku


biodiesel diambil agar ekspor kelapa sawit tidak lagi berupa
bahan mentah(CPO) tetapi berbentuk hasil olahan
JARAK

Beberapa hasil penelitian yang mengandung minyak,


seperti minyak sawit dan minyak jarak pagar (Jatropha
curcas) dapat dimanfaatkan sebagai biodiesel.

Biodiesel memiliki keunggulan :


1. Lebih mudah ditransformasikan,
2. Memiliki kerapatan energi per volume yang lebih
tinggi,
3. memiliki karakter pembakaran yang relatif bersih,
4. biaya produksinya rendah ,
5. ramah lingkungan
Proses Pembuatan Biodiesel
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

Pure Plant Oil (PPO) adalah minyak yang


HOME
diperoleh secara langsung baik dari
pemerahan atau pengempaan biji sumber
minyak, minyak yang telah dimurnikan. PPO
TUJUAN dihasilkan dari bahan-bahan yang
PEMBELAJARAN mengandung minyak baik yang berasal dari
hewan maupun tumbuh-yumbuhan melalui
proses pemerahan.
MATERI
Pengembangan PPO ini bertujuan sebagai
4. Pure Plan Oil solusi terhadap kelangkaan BBM dan isu
lingkungan yang ditimbulkan akibat
penggunaan BBM. Dalam aplikasinya, PPO
tidak dapat digunakan secara langsung
pada mesin diesel, karena membutuhkan
modifikasi atau tambahan peralatan
khusus untuk mesin.
Proses Produksi Pure Plant Oil (PPO)

Proses Ekstrasi dengan


Proses Ekstrasi Mekanis Pelarut

Pengepresan Hidrolik (Hydraulic


Presssing)

Pengepresan Berulir (Screw


Pressing)
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

Bio-oil adalah sejenis minyak seperti


HOME
halnya minyak jarak, minyak sawit
atau minyak kelapa yang diperoleh
dari hasil ekstraksi bahan yang
TUJUAN
mengandung minyak.
PEMBELAJARAN Bio-oil juga merupakan bahan bakar
cair berwarna gelap, beraroma,
seperti asap, dan diproduksi dari
MATERI biomassa seperti kayu, kulit kayu,
kertas atau biomassa lainnya melalui
teknologi pirolisa.
Bahan baku bio-oil dapat berupa
5. Bio-Oil bagas (ampas tebu), limbah pertanian
jagung(klobot dan tongkol jagung),
limbah industry pulp dan kertas,
serbuk kayu gergaji, tandan kosong
kelapa sawit.
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR

Biomassa Bio Ethanol Bahan Bakar Alternatif

Biobriket merupakan bahan bakar


HOME
yang berwujud padat dan berasal dari
sisa-sisa bahan organik yang telah
mengalami proses pemampatan
TUJUAN
dengan tekan tertentu.
PEMBELAJARAN
Bahan baku biobriket dapat berupa
sekam, bungkil jarak pagar, dan
MATERI tempurung kelapa. Pembuatan
biobriket menggunakan sekam, sekam
yang telah kering diarangkan terlebih
dahulu dengan tujuan memperbaiki
sifat fisik sekam. Pengarangan
dilakukan dengan memanaskan sekam
dalam drum. Proses berakhir jika
6. Biobriket sekam terlihat berwarna gelap
seperti terbakar.
Pengaruh Terhadap Lingkungan

•Mengurangi emisi timbal yang dikeluarkan dari asap


kendaraan bermotor selama pembakaran. Biasanya bensin
ditambah dengan zat aditif bernama tetra ethyl lead (TEL). Bila
bensin mengalami pembakaran, maka TEL juga ikut terbakar
dan akan keluar bersama asap  proses pencemaran udara
•Ramah lingkungan : menghasilkan emisi gas hidrokarbon
lebih sedikit
•Mengurangi efek rumah kaca
Kelemahan : kekurangan bioetanol bila dibanding dengan
bensin, antara lain mesin kendaraan akan mengalami kesulitan
untuk dihidupkan bila dalam keadaan suhu dingin, serta
mampu bereaksi dengan logam tertentu seperti aluminium,
sehingga dapat merusak komponen kendaraan yang terbuat
dari logam
1. Jelaskan proses pembuatan bioethanol
2. Jelaskan proses pembuatan biogas.
3. Jelaskan proses pembuatan biodisel.
4. Jelaskan proses pembuatan biobriket.
5. Jelaskan Proses pembuatan PPO
6. Jelaskan proses pembuatan gasohol
7. Jelaskan kelebihan dan kekurangan
dari bahan bakar alternatif

Anda mungkin juga menyukai