Anda di halaman 1dari 24

ANEMIA PADA

REMAJA PUTRI

TENAGA GIZI PUSKESMAS


PUSKESMAS DTP GUNUNGKENCANA
LANDASAN HUKUM

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


NOMOR 88 TAHUN 2014
SUPLEMENTASI
TABLET TAMBAH
DARAH MENJADI
PENTING
Kelompok Umur Persen
Perempuan >= 15 thn,
tidak hamil 22.7
Laki-laki >= 15 thn 16.6
Ibu Hamil 37.1

PEMERINTAH MENJALANKAN
PROGRAM SUPLEMENTASI ZAT
BESI DENGAN MENYEDIAKAN
TTD DAN MENDORONG
REMAJA PUTRI MINUM TTD
SATU TABLET SEMINGGU
SEPANJANG TAHUN
INDICATOR CAKUPAN
PEMBERIAN TABLET TAMBAH
DARAH MINIMAL 20 %.
APAKAH ANEMIA?

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar


hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari
standar/patokan yang seharusnya. (Kekurangan Sel Darah
Merah)
KAPAN REMAJA DIKATAKAN ANEMIA?
 Remaja putri dikatakan mengalami anemia jika
hasil pemeriksaan hemoglobin darah
menunjukkan nilai kurang dari 12 mg/dL,
 Remaja putra dikatakan anemia jika
hemoglobin darah kurang dari 13 mg/dL
 Ibu hamil, baik remaja maupun dewasa,
dikatakan menderita Anemia jika kadar Hb
kurang dari 11 mg/dL.
APA SAJA PENYEBAB ANEMIA?
 Anemia secara langsung terutama disebabkan oleh 2 hal
• rendahnya asupan zat gizi yang penting untuk
pembuatan darah (zat besi, asam folat, dan vitamin
B12),
• meningkatnya pengeluaran zat gizi (perdarahan
karena kecacingan, pecahnya sel darah merah karena
malaria, atau perdarahan dengan sebab lainnya)

Di Indonesia diperkirakan sebagian besar


anemia terjadi akibat defisiensi/kekurangan
zat besi  Mengapa?
DI NEGARA BERKEMBANG, TERMASUK DI INDONESIA,
PADA UMUMNYA DEFISIENSI ZAT BESI TERJADI AKIBAT:

 Kurang mengonsumsi makanan kaya sumber


zat besi dan zat gizi lainnya, terutama pangan
hewani

 Meningkatnya pengeluaran zat besi dari


tubuh akibat menderita kecacingan dan
malaria di daerah endemis
Resiko dampak
anemia  Beban masyarakat
 Lost Generation
 Anemia Pra – Hamil  Kurang cerdas
 Anemia Ibu Hamil  Penyakit tidak menular
 Pendidikan rendah
 Bayi lahir dng def.  Bayi anemia usia dini  Pekerjaan dengan gaji
Besi  Gangguan perkembangan otak rendah
 Bayi Prematur  Resiko Pengakit tidak menular  Menderita sakit kronis
 BBLR  Pertumbuhan fisik terhambat
 Miskin dengan segala
konsekuensinya

REMAJA PUTRI YANG BERADA DALAM KONDISI ANEMIA DAPAT


MENURUNKAN DAYA TAHAN TUBUH, MENURUNKAN KEBUGARAN,
MENURUNKAN AKTIFITAS FISIK, DAN MENURUNKAN PRESTASI
AKADEMIK SERTA MEMILIKI FAKTOR RESIKO YANG TINGGI UNTUK
MENGALAMI ANEMIA PADA SAAT HAMIL,
• APA SAJA GEJALA UMUM ANEMIA?
5 L (LETIH, LEMAH, LESU, LELAH, LALAI)

 Apakah bahaya Anemia bagi remaja?


Berbagai dampak buruk pada remaja, di antaranya:
 Merasa cepat lelah dan lemah, sehingga malas dan lamban
melakukan aktivitas, dan menyelesaikan pekerjaan dalam
waktu lebih lama
 Ketangkasan berpikir menurun dan menyebabkan
turunnya prestasi di sekolah
 Turunnya kekebalan tubuh sehingga lebih sering
menderita penyakit infeksi
 Remaja anemia yang kemudian menjadi ibu
hamil dapat berdampak buruk pada dirinya dan
janin yang dikandungnya :
1. Meningkatnya risiko melahirkan bayi dengan berat
badan di bawah 2.500 gram (Berat Badan Lahir
Rendah), yang meningkatkan risiko sakit dan
meninggal di usia muda
2. Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) yang rendah,
yang menyebabkan bayi mudah mengalami anemia
pada usia dini. Anemia pada usia dini yang tidak
segera dikoreksi akan meningkatkan risiko kesakitan
dan kematian bayi dan risiko turunnya kecerdasan
Mengapa remaja putri
mudah mengalami Anemia?
1. Remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami
pertumbuhan pesat, sehingga kebutuhan zat besi juga
meningkat untuk membantu pertumbuhannya
Sementara itu, asupan makanan mungkin tidak
mengandung zat gizi, termasuk zat besi, yg cukup untuk
kebutuhannya yg meningkat tajam

2. Remaja putri yang sudah mengalami haid akan kehilangan


darah setiap bulan sehingga membutuhkan zat besi lebih
banyak untuk mengganti yg hilang
3. Sebagian Remaja putri kadang-kadang
mengalami gangguan haid seperti haid yang
lebih lama dari biasanya atau lebih banyak dari
biasanya

4. Banyak remaja putri melakukan diet yang keliru


yang bertujuan untuk menurunkan berat badan,
diantaranya mengurangi asupan protein hewani,
padahal protein terutama protein hewani
dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin
darah
PENCEGAHAN ANEMIA
 Makan makanan bergizi yang mengandung
tinggi zat besi
 Sumber hewani
Daging merah, hati ayam, ikan, telur
 Sumber nabati

Tempe, tahu, selada, sawi, bayam, daun singkong,


brokoli, kangkung
 Minum suplemen tambah darah / tablet
tambah darah
KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH

TOTAL 52 Tablet/tahun

ANJURAN WHO: TTD 60 mg elemental besi dan asam folat 2800 ug, 1 tablet
per minggu selama 3 bulan dengan jeda 3 bulan. Jadi diberikan 2 kali setahun
selama 3 bulan. Total 24 tablet/tahun
TABLET TAMBAH DARAH
Senyawa zat besi setara dengan 60 mg besi elemental

Komposisi
Bioavalibilitas Kandungan besi
Senyawa Besi senyawa besi per
zat besi (%) elemental (mg)
tablet (mg)
Ferro fumarat 180 33 60
Ferro gluconat 500 12 60
Ferro sulfat (7 H2O) 300 20 60
Ferro sulfat,
anhydrous 160 37 60
Ferro sulfat
exsiccated (1H2O) 200 30 60

Sumber: WHO, 2012 dan adaptasi INACG, 1998


PERLU DIPERHATIKAN
Minum TTD dengan air jeruk atau air putih, jangan
minum dengan teh, susu atau kopi

Minum TTD lebih baik disertai makan buah sumber


vitamin C

Efek samping minum TTD mungkin mual, feses


berwarna hitam namun tidak berbahaya

TTD sebaiknya diminum ½ - 1 jam setelah makan


malam dan menjelang tidur

Simpan TTD pada tempat yang sejuk dan terhindar


dari sinar matahari, tutup rapat kemasannya

TTD tidak menyebabkan tekanan darah tinggi


DETEKSI ANEMIA
ANJURAN
WHO
INAGG

Metode SAHLI HEMOCUE CYANMET.


SPEKTOFOTO
METER
PEMERIKSAAN HB
REMAJA PUTRI
Mitos yg salah tentang Minum TTD

• Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi


• Menyebabkan Kebanyakan Darah
• Pada ibu hamil, menyebabkan Bayi terlalu
besar
• TTD adalah Obat
• Efek Samping TTD berbahaya
Hatur nuhun

Anda mungkin juga menyukai