Anda di halaman 1dari 8

PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI

SEKTOR PUBLIK SEBAGAI DAMPAK DARI


E-GOVERNMENT

Oleh :
AFLIA RISKI, S.IAN., M.AP
Apa Itu Kinerja??????
Ada dua alasan mengapa kinerja menjadi “center of gravity”
(pusat daya tarik) berbagai kalangan.

1. Perubahan lingkungan yang sangat dinamis, turbulen dan


tidak menentu menyebabkan tingkat persaingan organisasi
semakin hari semakin tajam.

2. Ketertarikan berbagai kalangan terhadap isu kinerja


terutama karena kinerja merupakan alat ukur yang bisa
diandalkan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan
sebuah organisasi.
Armstrong & Baron (2005)
Kinerja merupakan sesuatu yang telah dicapai oleh seseorang atau
organisasi. Hanya saja untuk memahami kinerja, proses untuk
menghasilkan kinerja juga perlu diperhatikan karena proses tersebut
merupakan bagian dari kinerja itu sendiri.

Lebas & Euske (2004)


Kinerja adalah kemampuan untuk menghasilkan atau potensi untuk
menciptakan hasil (sebagai contoh, kepuasan pelanggan bisa dilihat
sebagai potensi bagi organisasi untuk menciptakan penjualan di
masa yang akan datang).

Corvellec (1995)
Kinerja sebagai peristiwa yang terjadi secara simultan yang
melibatkan tindakan, hasil dari tindakan tersebut dan perbandingan
antara hasil dari sebuah tindakan dengan ukuran atau patokan
tertentu .
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA

Kinerja yang secara konseptual merupakan konstruk yang


sangat kompleks, multi dimenasi dan multi-faceted sudah
barang tentu melibatkan banyak faktor untuk
mewujudkannya.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja


adalah:
1. Faktor individu
2. Faktor Kepemimpinan
3. Faktor Tim Kerja
4. Faktor Sistem Organisasi
5. Faktor Situasi
Kinerja Organisasi Sektor Publik

“Salah satu tujuan implementasi e-government adalah agar


lembaga pemerintah mampu menyediakan
pelayanan publik yang lebih baik”

Indikator yang harus di siapkan dalam meningkatkan kinerja


pelayanan publik yang lebih berbasis pada good governance:
1. Kesiapan sumber daya manusia
2. Komitmen
3. Regulasi
4. Anggaran
5. Sarana dan prasarana.
Sistem Pelayanan Publik Berbasis Proses

Pengurusan KTP, KK, Pajak

Pelayanan Publik Proses Klaim Asuransi BPJS

Proses Permohonan Kredit Bank


Dan Lain-Lain.

Berbagai macam proses pelayanan publik dapat dijalankan secara


efektif dan efesien jika terdapat kerja sama antar instansi terkait (kerja
sama lintas sektoral).Ada 2 isu besar dalam kerja sama lintas sektoral:
1. Belum adanya SOP (Standar Operating Procedure) yang lengkap
terhadap proses lintas sektoral.
2. Teknologi Pendukung (sistem informasi) yang dibangun untuk
menangani masing-masing sektor.
Konsep e-government, tidak saja menampilkan informasi pemerintah
melalui layanan website saja, melainkan terjadinya transformasi hubungan
antara pemerintah dengan seluruh stakeholder yang semula menggunakan
media konvensional beralih menggunakan teknologi informasi.

Untuk menerapkan konsep-konsep digitalisasi pada sektor publik, terdapat


tiga elemen sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan (Indrajit, 2006) :
1. Support (Disepakatinya kerangka e-government sebagai salah satu
kunci sukses negara atau pemda dalam mencapai visi dan misi bangsa
atau daerahnya , Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia,
finansial, tenaga, waktu, informasi dan lain-lain).
2. Capacity (Adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari
pemerintah setempat dalam mewujudkan E Government menjadi
kenyataan).
3. Value (Memberikan manfaat yang secara signifikan dirasakan oleh
masyarakat).
Sumber :

Indrajit, Richardus Eko. 2006. Electronic Government : Srategi dan


Pembangunan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital.
Yogyakarta: Andi.

Nugraha, Joko. 2018. E-government Dan Pelayanan Publik (Studi Tentang


Elemen Sukses Pengembangan E-government Di Pemerintah Kabupaten
Sleman). Universitas Tidar Magelang. Jurnal Komunikasi dan Kajian
Media Volume 2 Nomor 1 April 2018:32-34.

Sobirin, Achmad. 2014. Manajemen Kinerja: Konsep Dasar Kinerja dan


Manajemen Kinerja. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai