Anda di halaman 1dari 31

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA

PERTEMUAN 2
Oleh :
Rolly Iswanto, AMAK, S.ST, M.Si
Definisi penanganan
Merupakan pekerjaan
yang meliputi saja??:

•Pencampuran

•Pengadukan
•Pemanasan
•Pemindahan
Penyimpanan meliputi:
• Penyimpanan bahan baku
• Penyimpanan produk kimia
Pengetahuan dasar apa yang diperlukan untuk
menangani bahan kimia dengan baik?

• Sifat fisika
• Sifat kimia
• Bahaya dan akibatnya
Prinsip utama dalam menangani
bahan-bahan kimia

“Think before doing”


Apa maksudnya??

Maksudnya : sebelum mencampur,


mereaksikan atau memindahkan suatu
bahan kimia perlu dipikirkan kemungkinan
apa yang terjadi akibat tindakan tersebut.
Informasi yang diperlukan dalam
penanganan bahan-bahan kimia

Nama dan Sifat fisik Wujud fisik Sifat kimia Sifat bahaya
formula
bahan

TD Gas
TL Cair
Tekanan Uap Reaktivitas Toksik
Padat
Suhu Flammable
dekomposisi Eksplosif
Berat jenis
PENANGANAN BAHAN KIMIA
BERACUN
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur pernapasan :
• Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.
• Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber
emisi.
• Ruang kerja berventilasi.
• Memakai alat pelindung masker atau respirator yang
tepat.
PENANGANAN BAHAN KIMIA KOROSIF

Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit:


• Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan
atau gloves, pelindung muka dan badan.
BAGAIMANA??
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut:

•Tidak makan, minum dan


merokok dalam ruang
kerja.

•Tidak menyimpan makanan


dan minuman berdekatan
dengan bahan beracun atau
korosif.
BAGAIMANA??
Penanganan bahan mudah terbakar
• Pisahkan tiga unsur: bahan mudah terbakar,
O2, dan Sumber Panas
BAGAIMANA ??
PENANGANAN BAHAN kimia reaktif
• Jauh dari sumber panas atau sinar matahari.
• Hindarkan dari pengadukan yang menimbulkan panas.
• hindari Pengangkutan yang menimbulkan benturan.
• Penanganan harus memakai alat pelindung:
kaca mata, pelindung muka dan badan, sarung
tangan.
• Harus ada alat pemadam kebakaran.
PENYIMPANAN BAHAN

Cara penyimpanan didasarkan atas:


• Sifat-sifat dari bahan-bahan kimia.
• Reaksi akibat INTERAKSI bahan kimia dalam
penyimpanan.
Interaksi selama penyimpanan

Interaksi antara Interaksi antara Interaksi antara


bahan -lingkungan bahan -wadah bahan -bahan
Interaksi antara
bahan -lingkungan

Bahan-sumber panas Bahan-uap air/air


Mengapa bahaya? Mengapa bahaya?

Contoh: pelarut organik Contoh: senyawa hidrida,


dan peroksida logam alkali, sulfat pekat

Upaya apa yang harus dilakukan???


Sumber panas berbahaya:
karena panas dapat menginisiasi terjadinya kebakaran yaitu
mengaktifkan oksigen ( membuat oksigen jadi radikal
sehingga reaktif)

Air/uap air bahaya karena:


air dapat diserap oleh bahan-bahan kimia dimana reaksi
penyerapan atau hidrasi bersifat eksotermis atau
menghasilkan panas, selanjutnya panas tersebut akan
menginisiasi dan atau dapat mempercepat reaksi.
Interaksi antara
bahan-wadah

Mengapa berbahaya? Apa bahayanya?

Apa contohnya?
Upaya apa agar tidak terjadi
interaksi antara bahan dan wadah?
Bisa Bahaya karena :
bila terjadi interaksi antara bahan dan wadah sehingga
wadah dapat mengalami kerusakan yang akhirnya akan
terjadi interaksi antar bahan yang satu dengan yang lain,
interaksi dapat menimbulkan bahaya.
Bahaya yang mungkin:
senyawa beracun atau bahan mudah terbakar.
Contoh Bahan:
bahan kimia sangat korosif: asam sulfat, asam
klorida, asam asetat, Natrium hidroksida.
Upaya yang dilakukan:
Pilih wadah yang tepat.
Contoh air raja:
air raja itu apa?
Wadahnya terbat dari bahan apa? Kaca atau plastik?
Interaksi antar bahan

Bahan yang bagaimana yang berinterkasi


dan menimbulkan bahaya?
SYARAT PENYIMPANAN
Bahan mudah terbakar
Syarat penyimpanan:
• Suhu dingin

• Jauhkan dari sumber api

•Tersedia alat pemadam kebakaran


Bahan mudah meledak
Syarat penyimpanan:

Ruang dingin dan berventilasi

Jauhkan dari sumber panas

Hindarkan dari gesekan atau


tumbukan mekanis
Bahan oksidator
Syarat penyimpanan

•Ruang dingin dan berventilasi

•Jauhkan dari sumber panas

•Jauhkan dari bahan mudah


terbakar atau reduktor.
Bagaimana peranan pemadam
kebakaran?
Bahan reaktif terhadap air
syarat penyimpanan

•Ruang dingin dan berventilasi

•Jauhkan dari sumber panas

•Bangunan kedap air


•Tersedia pemadam
kebakaran tanpa air (CO2,
Halon, Dry powder)
Bahan reaktif terhadap asam
syarat penyimpanan

•Ruang dingin dan berventilasi

•Jauhkan dari sumber panas

•Tersedia pemadam
kebakaran tanpa air (CO2,
Halon, Dry powder)
Bahan beracun

•Ruang dingin dan berventilasi

•Disimpan terpisah dari bahan-


bahan yang mungkin bereaksi

•Disediakan alat pelindung diri,


pakaian kerja, masker dan
gloves
Bahan korosif

•Ruang dingin dan berventilasi

•Disimpan terpisah dari bahan-


bahan beracun

•Wadah tertutup dan beretiket


•Disediakan alat pelindung diri,
pakaian kerja, kaca mata dan
gloves
Gas bertekanan

•Disimpan tegak dan


terikat
•Ruangan dingin
dan tidak terkena
sinar matahari
langsung
•Jauh dari
sumber panas
•Jauh dari bahan
korosif yang dapat
merusak kran
Bahan-bahan Kimia
“Incompatible”

Yaitu bahan-bahanyang dalam


penyimpanannya tidak boleh bercampur
seperti asam dengan basa atau zat beracun
dan bahan mudah terbakar dengan oksidator
Tabel bahan – bahan kimia incompatible dan
menghasilkan racun bila dicampur

Kelompok A Kelompok B Bahaya yang timbul bila


dicampur

1. Sianida 1. Asam 1. Asam sianida


2. Hipoklorit 2. Asam 2. KLor dan asam
hipoklorit
3. Nitrat 3. Asam sulfat 3. Nitrogendioksida
4. Asam nitrat 4. Tembaga, 4. Nitrogendioksida
Logam berat
5. Nitrit 5. Asam 5. Nitrogendioksida
(Asap )
6. Asida 6. Asam 6. Hidrgen asida
7. Senyawa 7. Reduktor 7. Arsin
arsenik
8. Sulfida 8. Asam 8. Hidrogen sulfida
Tabel bahan – bahan reaktif bila tercampur
menghasilkan reaksi hebat yang berupa
kebakaran / ledakan
Bahan kimia Hindarkan kotak dengan

1. Ammonium nitrat 1. Bubuk logam, asam, klorat, nitrat, debu


organik
2. Asam asetat 2. Asam kromat, asam nitrat, perklorat,
peroksida, permanganat
3. Karbon aktif 3. Oksidator ( klorat, perklorat, hipoklorit )
4. Asan kromat 4. Asam asetat, gliserin, alkhohol, bahan
kimia, mudah terbakar
5. Cairan mudah terbakar 5. Ammonium nitrat, asam kromat, hidrogen
peroksida, asam nitrat
6. Hidrokarbon ( butana, 6. Fluor, klor, asam kromat, peroksida
benzena, bensin ) 7. Asam sulfat dan asam lainnnya
7. Kalium klorat,
perklorat
8. Kalium permanganat 8. gliserin, etilen glikol, asam sulfat
Batas waktu penyimpanan
Untuk zat-zat tertentu seperti eter, parafin cair, olefin
waktu harus diperhatikan, karena senyawa-senyawa
tersebut mudah membentuk peroksida.

contoh eter : tidak boleh disimpan lebih dari 1


tahun (harus habis dalam 6 bulan setelah
dibuka)

maka ANGKA PEROKSIDA (PR) harus


dicek sebelum bahan digunakan
Eter dalam penyimpanan dapat membetuk peroksida. Apa
yang dimaksud peroksida?

Apa yang dimaksud angka peroksida?

Dikumpulkan minggu depan

Anda mungkin juga menyukai