Anda di halaman 1dari 12

Rekayasa Geometrik Jalan

Geometrik Jalan
Rekayasa Geometrik Jalan merupakan bagian dari Perencanaan Jalan
yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat
memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan akses ke rumah
rumah ataupun tujuan lainnya dari pengguna jalan.

Jadi, tujuan dari Geometrik Jalan adalah untuk menghasilkan infra


struktur yang aman, nyaman, dan memberikan efisiensi pelayanan lalu
lintas serta memaksimalkan ratio tingkat penggunaan. Perencaan itu
dapat dikatakan baik, jika dapat memberikan efek aman dan nyaman
kepada pengguna jalan, serta ekonomis namun tetap memenuhi standar
yang ada

Yang menjadi dasar rekayasa geometrik jalan adalah sifat gerakan


dan ukuran dari kendaraan, sifat pengemudi dalam mengendalikan
gerak kendaraanya, karakteristik arus lalu lintas, serta ruang gerak
kendaraan yang memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan
Diagram Alir Perencanaan Jalan
Penampang Melintang Jalan
Penampang Melintang Jalan merupakan potongan melintang tegak lurus sumbu
jalan. Pada potongan melintang jalan dapat terlihat bagian bagian jalan. Berikut
adalah bagian jalan utama yang dapat dikategorikan dalam beberapa bagian:
 Bagian yang Langsung berguna untuk  Bagian Pelengkap Jalan
lalu lintas
1. Kereb
1. Jalur Lalu Lintas
2. Pengaman Tepi
2. Lajur Lalu Lintas  Bagian Konstruksi Jalan
3. Bahu Jalan
1. Lapisan Perkerasan Jalan
4. Trotoar
2. Lapisan Pondasi Atas
 Bagian yang Berguna untuk
3. Lapisan Pondasi Bawah
drainase jalan
4. Lapisan Tanah Dasar
1. Saluran 5. Median
 Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA)
 Samping
 Daerah Milik Jalan (DAMIJA)
2. Kemiringan Melintang
 Daerah Pengawasan Jalan
3. Kemiringan Melintang Bahu
4. Kemiringan Lereng
Gambar Penampang Melintang Jalan
Gambar Penampang Jalan Beserta Ukuran

ROW 40.00

5.00 15.00 15.00 5.00

CL

ROW
0.60
ROW

2.50 3.50 3.50 2.50

0.15 0.15 0.15 pe


Fore s lope
s lo
1:4 ck
Ba
1:4
Ba hu La jur La jur Ba hu
S a lura n Sa mping
J a lur
Langkah Langkah Merencanakan Geometrik Jalan
1. Tentukan Grid pada gambar sebagai bantuan untuk menggambar Geometrik
Jalan
2. Tentukan Trase Jalan yang direncanakan
3. Hitung Jarak d1,d2, dan d3 serta sudut yang telah terbentuk pada peta
ALINYEMEN HORIZONTAL
4. Menghitung Lengkung Lengkung yang telah terbentuk pada peta
5. Kontrol Overlapping
6. Menentukan Stationing dari Lengkung Lengkung yang ada
ALINYEMEN VERTICAL
7. Menggambarkan Kondisi Jalan yang telah direncanakan Secara Vertikal
8. Menggambar Desain Konidisi Jalan Secara Vertikal
8. Menghitung dan Mengambar Alinyemen Vertikal yang telah dibuat
9. Kontrol Overlapping
GALIAN TIMBUNAN
10. Menghitung Galian Timbunan
Rekayasa Geometrik Jalan
Kontur
Garis kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang
sama atau garis kontur adalah garis kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas
peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan
garis tinggi horizontal.
Contoh Kontur
Trase Jalan
Trase jalan adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal. Trase jalan terdiri
dari garis-garis lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung. Garis
lengkung tersebut dapat terdiri dari busur lingkaran ditambah busur peralihan, busur
peralihan ataupun busur lingkaran saja.
Grid
Grid merupakan suatu garis bantu, yang berguna sebagai
penentu koordinat dari suatu perencanaan geometrik.
Biasanya Grid ini, berpatokan pada arah Utara pada peta
perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai