Anda di halaman 1dari 20

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

&
ETIKA FARMASI

Etika 2
Fathulrohman drs, MH.Kes, Apt
2. Kode Etik
 Upaya mengatur
kelompok khusus

 Secara tertulis

 Dipatuhi bersama
 Kelompok khusus ?

 Profesi
 Kumpulan sejenis

 Didalam masyarakat
 Perlu kode etik ?

 Adanya keahlian tertutup ( monopoli)

 Mengurangi kecurigaan 
meningkatkan kepercayaan masyarakat
 Kode etik sebagai
penunjuk arah moral
 mutu moral

 Kode etik harus


timbul dari
kelompoknya  self
regulation
 Suatu kegiatan akan berjalan baik bila
ada pengawas.

 Sanksi kode etik biasanya oleh dewan


kehormatan atau komisi yg dibentuk

 Antar anggota saling mengingatkan.


 Kode etik adalah upaya mengatur
kelompok khusus, dalam masyarakat
melalui ketentuan-ketentuan tertulis
ysng diharapkan akan dipegang teguh
oleh seluruh kelompok tsb
 Kode etika tidak mengatur hak anggota,
tapi kewajiban.

 Kandungan kode etik pada umumnya :


 1. Kewajiban umum
 2. Kewajiban terhadap Klien
 3. Kewajiban terhadap teman sejawat
 4. Kewajiban terhadap diri sendiri
Kode Etik Ahli Farmasi Indonesia

a). Kewajiban terhadap Profesi

 Seorang Asisten Apoteker/ahli farmasi


harus menjunjung tinggi serta
memelihara martabat, kehormatan
profesi, menjaga integritas dan kejujuran
serta dapat dipercaya.
Seorang Asisten Apoteker/ahli farmasi
berkewajiban untuk meningkatkan
keahlian dan pengetahuan sesuai
dengan perkembangan teknologi.

Serorang Asisten Apoteker/ahli farmasi


senantiasa harus melakukan pekerjaan
profesinya sesuai dengan standar
operasional prosedur, standar profesi
yang berlaku dan kode etik profesi.
 Serorang Asisten Apoteker/ahli farmasi
senantiasa harus menjaga
profesionalisme dalam memenuhi
panggilan tugas dan kewajiban profesi.
b) Kewajiban Ahli Farmasi terhadap
teman sejawat ·

Seorang Ahli Farmasi Indonesia


memandang teman sejawat sebagaimana
dirinya dalam memberikan penghargaan

Seorang Ahli Farmasi Indonesia


senantiasa menghindari perbuatan yang
merugikan teman sejawat secara material
maupun moral
Seorang Ahli Farmasi Indonesia
senantiasa meningkatkan kerjasama
dan memupuk keutuhan martabat
jabatan kefarmasiaqn,mempertebal rasa
saling percaya didalam menunaikan
tugas
 
c) Kewajiban terhadap Pasien / pemakai
Jasa
 
Seorang Asisten Apoteker harus
bertanggung jawab dan menjaga
kemampuannya dalam memberikan
pelayanan kepada pasien/pemakai jasa
secara professional
Seorang Asisten Apoteker harus
menjaga rahasia kedokteran dan rahasia
kefarmasian, serta hanya memberikan
kepada pihak yang berhak
Seorang Asisten Apoteker harus
berkonsultasi/merujuk kepada teman
sejawat atau teman sejawat profesi lain
untuk mendapatkan hasil yang akurat
atau baik.
  
d) Kewajiban Terhadap Masyarakat

Seorang ahli Farmasi harus mampu


sebagi suri teladan ditengah-tengah
masyarakat

Seorang ahli Farmasi Indonesia dalam


pengabdian profesinya memberikan
semaksimal mungkin pengetahuan dan 
keterampilan yang dimiliki
Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu
aktif mengikuti perkembangan peraturan
perundang-undangan dibidang kesehatan
khususnya dibidang kesehatan khususnya
dibidang Farmasi

Seorang ahli Farmasi Indonesia harus


selalu melibatkan diri dalam usaha – usaha 
pembangunan nasional khususnya dibidang
kesehatan
Seorang ahli Farmasi harus mampu
sebagai pusat informasi sesuai bidang
profesinya kepada masyarakat dalam 
pelayanan kesehatan

Seorang ahli Farmasi Indonesia harus


menghindarkan diri dari usaha- usaha
yang mementingkan diri sendiri serta
bertentangan dengan jabatan
Farmasian
e) Kewajiban Ahli Farmasi Indonesia
terhadap Profesi Kesehatan Lainnya

Seorang Ahli Farmasi Indonesia


senantiasa harus menjalin kerjasama
yang baik, saling percaya, menghargai
dan menghormati terhadap profesi
kesehatan lainnya.
Seorang  Ahli Farmasi Indonesia harus
mampu menghindarkan diri terhadap
perbuatan – perbuatan yang dapat
merugikan,menghilangkan
kepercayaan,penghargaan masyarakat
terhadap profesi kesehatan lainnya

Anda mungkin juga menyukai