Anda di halaman 1dari 41

PENINGKATAN KAPASITAS BADAN

PERMUSYAWARATAN DESA DALAM


PENGAWASAN DANA DESA

OLEH

ZAID ALFAUZA MARPAUNG, S.H., M.H.

24 -27 November 2020


Le Polonia Hotel, Medan
CURICULUM VITAE:
 Nama : ZAID ALFAUZA MARPAUNG, S.H.,M.H
 TTL : Kisaran, 24 Agustus 1988
 Alamat : Jl. Budi Luhur No. 14 Medan, Sumut
 Pekerjaan : Dosen Fak. Syari’ah dan Hukum UINSU
 Telp. :0822 7779 8674
 Email : zaidallfauza@yahoo.co.id
 SD : SDN 1 Kisaran: 1994
 SLTP : MTsS Al-Washliyah Kisaran: 2000
 SLTA : SMA Negeri 2 Kisaran: 2003
 S-1 : Fakultas Hukum USU: 2006
 S-2 : Fakultas Hukum USU: 2011
 S-3 : Sedang Studi di fakultas Hukum USU
 TIM PENYUSUN NASKAH AKADEMIK SERTA RANCANGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
PERMASALAHAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

“Faktor lemahnya Badan Permusyawaratan Desa dalam


melaksanakan fungsi pemerintahan desa disebabkan
beberapa hal:

 Kurangnya kapasitas SDM;


 Sarana pendukung kerja BPD belum memadai;
 Tunjangan BPD yang cukup rendah;
 Belum adanya kebijakan yang dapat menguatkan posisi BPD
dalam melaksanakan fungsinya.
REGULASI TERKAIT BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA

 UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA


 UU NOMOR 23 TAHUN 2014 JUNCTO UU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEMERINTAHAN
DAERAH
 PP NOMOR 43 TAHUN 2014 JUNCTO PP NOMOR 11 TAHUN 2019 TENTANG PELAKSANAAN UU
TENTANG DESA
 PERMENDAGRI NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
 PERMENDAGRI NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERATURAN DI DESA
 PERMENDAGRI NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 PERMENDAGRI NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA
 PERMENDAGRI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA
 PERMENDES NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG MUSDES PRIORITAS PENGGUNAAN DANA
DESA
 PERMENDES PDTT NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG PRIOROTAS PENGGUNAAN DANA
DESA TAHUN 2021
 BPD “Lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.” (Pasal 1 ayat
4 UU Desa)
 Dalam rangka meningkatkan kinerja kelembagaan
di tingkat Desa, memperkuat kebersamaan, serta
partisipasi dan pemberdayaan masyarakat,
Pemerintah Desa dan BPD memfasilitasi
penyelenggaraan Musyawarah Desa (Musdes).

 Musdes
“Musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa dan
Unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD
untuk menyepakati hal-hal yang bersifat strategis”.
FUNGSI BPD

 Membahas dan menyepakati Rancangan


Peraturan Desa bersama Kepala Desa;
 Menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat Desa;
 Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa

(Pasal 31 Permendagri Nomor 110/2016


tentang BPD)
TUGAS BPD
 Menggali aspirasi masyarakat;
 Menampung aspirasi masyarakat;
 Mengelola aspirasi masyarakat;
 Menyalurkan aspirasi masyarakat:
 Menyelenggarakan musyawarah BPD;
 Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
 Menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala Desa
Antarwaktu;
 Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;
 Melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa;
 Melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
 Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan
lembaga Desa lainnya
1. MENGGALI ASPIRASI
MASYARAKAT

AGENDA KERJA BPD


Panduan menggali aspirasi masyarakat memuat sekurang-kurangnya:
Maksud;
Tujuan;
Sasaran;
Waktu;
Uraian kegiatan;
BPD

Kelembaga Masyarakat Kelompo


an Desa Masyaraka
Kelompok masyarakat miskin, masyarakat berkebutuhan khusus,
Perempuan, dan kelompok marjinal.
2. MENAMPUNG ASPIRASI
MASYARAKAT
 Pelaksanaan kegiatan menampung aspirasi
masyarakat dilakukan di sekretariat BPD.
 Aspirasi masyarakat di administrasikan dan
disampaikan dalam musyawarah BPD.
3. MENGELOLA ASPIRASI
MASYARAKAT
No Bidang Kegiatan Permasalahan

1 Bidang penyelenggaraan 1. 1.
Pemerintahan Desa 2. 2.

2 Bidang Pelaksanaan 1. 1.
Pembangunan Desa 2. 2.

3 Bidang Kemasyarakatan 1. 1.
Pemerintahan Desa 2. 2.

4 Bidang Pemberdayaan 1. 1.
Masyarakat Desa 2. 2.
4. MENYALURKAN ASPIRASI
MASYARAKAT
NO BIDANG KEGIATAN PERMASALAHAN
1 Bidang Penyelenggaraan 1. Kegiatan 1. Tidak ada ATK
Pemerintahan Desa operasional
2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan 1. Riol Dusun 2 1. Terjadi genangan
Desa air
3 Bidang Kemasyarakatan 1. Insentif Imam 1. Terlalu Kecil
Pemerintahan Desa
4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 1. Pelatihan 1. Tidak termuat
Desa Keterampilan dalam APB-Desa
menjahit
5. MUSYAWARAH BPD
 Mekanisme musyawarah BPD
 Musyawarah BPD di pimpin oleh pimpinan BPD
 Musyawarah BPD dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
paling sedikit 2/3 dari jumlah anggota BPD
 Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
musyawarah guna mencapai mufakat
 Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, pengambilan
keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara.
 Hasil musyawarah BPD ditetapkan dengan keputusan BPD
dan dilampiri notulen musyawarah yang dibuat oleh
sekretaris BPD.
6. MENYELENGGARAKAN MUSDES

 Musyawarah Desa diselenggarakan oleh BPD yang difasilitasi oleh


Pemerintah Desa
 Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti
oleh BPD, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat Desa untuk
memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
 Hal yang bersifat strategis meliputi:
a. Penataan Desa;
b. Perencanaan Desa;
c. Kerja sama Desa;
d. Rencana investasi yang masuk ke Desa;
e. Pembentukan BUMDes;
f. Penambahan dan pelepasan Aset Desa; dan
g. Kejadian luar biasa.
7. MEMBENTUK PANITIA PEMILIHAN
KEPALA DESA
 BPD membentuk panitia pemilihan Kepala
Desa dan panitia pemilihan Kepala Desa
Antarwaktu;
 Panitia terdiri dari perangkat Desa dan unsur
masyarakat;
 Panitia melakukan penjaringan;
 Panitia bertanggungjawab kepada BPD;
8. MEMBAHAS DAN MENYEPAKATI
RANPERDES BERSAMA KEPALA DESA

BPD KEPALA DESA

Membahas dan
Menyepakati

PERATURAN
DESA
9. MELAKSANAKAN PENGAWASAN
TERHADAP KINERJA KEPALA DESA

A. PERENCANAAN
KEGIATAN
KEPALA B. PELAKSANAAN
BPD DESA KEGIATAN
C. PELAPORAN
KEGIATAN
10.MELAKUKAN EVALUASI LAPORAN KETERANGAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

 Evaluasi laporan merupakan evaluasi atas kinerja Kepala


Desa selama 1 tahun anggaran.
 Evaluasi laporan dilakukan berdasarkan prinsip demokratis,
responsif, transparansi, akuntabilitas, dan objektif.
 Evaluasi laporan kinerja Kepala Desa meliputi:
a. Capaian pelaksanaan RPJMDes, RKP Desa, APB-Des.
b. Capaian pelaksanaan tugas dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten.
c. Capaian ketaatan terhadap pelaksanaan tugas sesuai
peraturan perundang-undangan dan
d. Prestasi Kepala Desa.
11. MENCIPTAKAN HUBUNGAN KERJA YANG
HARMONIS DENGAN PEMERINTAH DESA DAN
LEMBAGA LAINNYA

 BPD dapat mengusulkan kepada Kepala Desa


untuk membentuk Forum Komunikasi Antar
Kelembagaan Desa (FKAKD)
 Forum tersebut terdiri dari unsur
ketua/kepala kelembagaan yang terbentuk
 Tugas forum menyepakati dan
menyelesaikan berbagai permasalahan
aktual di Desa.
HAK
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

 Mengawasi dan meminta keterangan


tentang penyelenggaraan pemerintahan
Desa kepada pemerintah Desa;
 Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, dan Pemberdayaan
masyarakat Desa, dan;
 Mendapatkan biaya operasional pelaksanaan
tugas dan fungsinya dari APB-Desa.
HAK-HAK ANGGOTA BPD

 Mengajukan usul rancangan Peraturan Desa;

 Mengajukan pertanyaan;

 Menyampaikan usul dan/atau pendapat;

 Memilih dan dipilih;

 Mendapat tunjangan dari APB-Desa

 Memperoleh pengembangan kapasitas


KEWAJIBAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

 Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD RI 45,


serta mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika;
 Melaksanakan kehidupan demokrasi yang berkeadilan gender dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
 Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok
dan golongan;
 Menghormati nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat Desa, dan;
 Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga
Pemerintah Desa dan lembaga Desa lainnya.
 Mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan kestabilan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta mempelopori penyelenggaraan
Pemerinthan Desa berdasarkan tata kelola pemerintahan yang baik.
WEWENANG BPD
(Pasal 63 Permendagri No 110/2016)
 Mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk mendapatkan
aspirasi;
 Menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Desa secara
lisan dan tertulis;
 Mengajukan rancangan Peraturan Desa
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja Kepala Desa;
 Meminta keterangan tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada Pemerintah Desa;
 Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa;
 Mengawal aspirasi masyarakat, menjaga kewibawaan dan
kestabilan penyelenggaraan Pemerintahan Desa serta mempelopori
penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan tata kelola
pemerintahan yang baik;
LANJUTAN…
 Menyusun tata tertib BPD;
 Menyampaikan laporan hasil pengawasan yang bersifat
insidentil kepada Bupati/Walikota melalui Camat;
 Menyusun dan menyampaikan usulan rencana biaya
operasional BPD secara tertulis kepada Kepala Desa untuk
dialokasikan dalam RAPB-Desa;
 Mengelola biaya operasional BPD;
 Mengusulkan pembentukan Forum Komunikasi Antar
Kelembagaan Desa (FKAKD) kepada Kepala Desa; dan
 Melakukan kunjungan kepada masyarakat dalam rangka
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.
PEMBERHENTIAN ANGGOTA BPD

1. MENINGGAL DUNIA


Berakhir masa keanggotaan;

Berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 bulan tanpa keterangan apapun;

Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota BPD;

Tidak melaksanakan kewajiban;

Melanggar sumpah jabatan dan kode etik BPD;

Dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara 5 tahun atau lebih;

Tidak menghadiri rapat paripurna/ rapat lainnya yang menjadi tugas dan kewajiban sebanyak 6 kali berturut-turut tanpa alasan yang sah;

Adanya perubahan status Desa menjadi kelurahan, pemekaran atau penghapusan Desa;

Bertempat tinggal diluar wilayah asal pemilihan;

Ditetapkan sebagai calon Kepala Desa.

2. MENGUNDURKAN DIRI

3. DIBERHENTIKAN
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
 Anggota BPD diberhentikan sementara oleh Bupati
setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak
pidana korupsi, terorisme, makar, dan tindak pidana
terhadap keamanan negara;
 Dalam hal anggota BPD yang diberhentikan
sementara berkedudukan sebagai pimpinan BPD,
diikuti dengan pemberhentian sebagai pimpinan BPD;
 Dalam hal pimpinan BPD diberhentikan sementara,
pimpinan BPD lainnya memimpin rapat pemilihan
pimpinan BPD pengganti antar waktu
PROSEDUR PEMBERHENTIAN BPD

 Pemberhentian anggota BPD diusulkan oleh pimpinan BPD


berdasarkan hasil musyawarah BPD kepada Bupati melalui
Kepala Desa
 Kepala Desa menindaklanjuti usulan pemberhentian kepada
Camat paling lama 7 hari sejak diterimanya usul
pemberhentian
 Camat menindaklanjuti usulan pemberhentian kepada
Bupati paling lama 7 hari sejak diterimanya usul
pemberhentian
 Bupati menerbitkan keputusan pemberhentian anggota BPD
paling lama 30 hari sejak diterimanya usul pemberhentian
anggota BPD
PERAN BPD DALAM PENYUSUNAN
PERATURAN DESA

 DASAR HUKUM PERMENDAGRI NOMOR 111


TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS
PERATURAN DI DESA.
 BPD Dapat menyusun Rancangan Perdes
dikecualikan tentang:
a. RPJM Des;
b. RKP Desa;
c. APBDesa;
d.Laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa
TUGAS KEPALA DESA

MENYELENGGARAKAN URUSAN:
 PEMERINTAHAN;
 PEMBANGUNAN;
 PEMBINAAN KEMASYARAKATAN;
 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT;

Note: Memerlukan peraturan perundang-undangan di tingkat


Desa.
JENIS PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DI DESA
 PERATURAN DESA
 PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA
 PERATURAN KEPALA DESA

“Peraturan tersebut dilarang bertentangan dengan kepentingan


umum dan/atau
ketentuan peraturan yang lebih tinggi.”
 Peraturan Desa “ Peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama BPD”.
 Peraturan Bersama Kepala Desa “ Peraturan
yang ditetapkan oleh dua atau lebih Kepala Desa dan
bersifat mengatur”.
 Peraturan Kepala Desa “Peraturan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa dan bersifat mengatur”.
MATERI PERATURAN DESA

 PEMERINTAHAN DESA
 PEMBANGUNAN DESA
 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
 PENJABARAN PERATURAN YANG LEBIH
TINGGI

Kondisi saat ini mana yang sudah diatur?


ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
 Asas kejelasan tujuan;
 Asas kelembagaan pembentuk yang tepat;
 Asas kesesuaian antara hierarki, jenis dan materi
muatan;
 Asas dapat dilaksanakan;
 Asas kehasilgunaan dan kedayagunaan;
 Asas kejelasan rumusan;
 Asas keterbukaan;

(Pasal 5 UU No 12 tahun 2011 Juncto UU 15 Tahun 2019


tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan)
TAHAPAN PEMBENTUKAN
PERATURAN DESA

PENYEBARLUAS
AN
PENETAPAN/PEN
GUNDANGAN
PEMBAHASAN

PENYUSUNA
N

PERENCA
NAAN
KERANGKA STRUKTUR PERATURAN
DESA

 Penamaan/ Judul
 Pembukaan
 Batang Tubuh
 Penutup
 Lampiran (jika diperlukan)
PERMENDAGRI NO 110.2016
 KONSIDERANS
 DASAR HUKUM
 BAB I KETENTUAN UMUM
 BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
 BAB III KEANGGOTAAN BPD
 BAB IV KELEMBAGAAN BPD
 BAB V FUNGSI DAN TUGAS BPD
 BAB VI HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG
 BAB VII PERATURAN TATA TERTIB BPD
 BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
 BAB IX PENDANAAN
 BAB X KETENTUAN LAIN
 BAB XI KETENTUAN PERALIHAN
 BAB XII PENUTUP
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA
DESA TAHUN 2021
 Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan
program/kegiatan yang didahulukan dan diutamakan
daripada pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai dengan
Dana Desa. (Pasal 1 poin 14 PERMENDES PDTT No 13 Tahun
2020).

 Prioritas Penggunaan Dana Desa terdiri atas;


a. prioritas penggunaan dana desa;
b. penetapan prioritas penggunaan dana desa;
c. publikasi dan pelaporan;
d. pembinaan .
 Prioritas penggunaan dana desa diarahkan untuk
program/kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa
melalui:
a. Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa
b. Program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa
dan;
c. Adaptasi kebiasaan baru Desa.

SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan,
Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa
peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring dan Desa tanggap budaya
untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
18 TUJUAN SDGs DESA
1. Desa tanpa kemiskinan;
2. Desa tanpa kelaparan;
3. Desa sehat dan sejahtera;
4. Pendidikan Desa berkualitas
5. Keterlibatan perempuan Desa;
6. Desa layak air bersih dan sanitasi
7. Desa berenergi bersih dan terbarukan
8. Pertumbuhan ekonomi Desa merata;
9. Infrastruktur dan inovasi Desa sesuai kebutuhan;
10. Desa tanpa kesenjangan;
11. Kawasan permukiman Desa aman dan nyaman;
12. Konsumsi dan produksi Desa sadar lingkungan;
13. Desa peduli lingkungan laut;
14. Desa peduli lingkungan darat;
15. ekonomi tumbuh merata;
16. Desa damai berkeadilan;
17. Kemitraan untuk pembangunan Desa
18. Kelembagaan Desa dinamis dan budaya Desa adaptif.
PASAL 5 PERMENDES PDTT NO 13
TAHUN 2020
Pemulihan Program Adaptasi
Ekonomi Prioritas Kebiasaan
Nasional Nasional Baru

Pendataan Desa, pemetaan potensi

Pembentukan, pengembangan, dan sumber daya, dan

Mewujudkan Desa
dan revitalisasi BUMDes untuk pengembangan teknologi informasi sehat dan sejahtera
pertumbuhan ekonomi Desa dan komunikasi sebagai upaya
merata; memperluas kemitraan untuk melalui Desa Aman
pembangunan Desa;

Penyediaan listrik Desa untuk ●
Pengembangan Desa wisata untuk
Covid 19
mewujudkan Desa berenergi
bersih dan terbarukan;
pertumbuhan ekonomi Desa merata; ●
Mewujudkan Desa

Penguatan ketahanan pangan dan

Pengembangan usaha ekonomi pencegahan stunting di Desa untuk tanpa kemiskinan
produktif yang diutamakan mewujudkan Desa tanpa kelaparan,
dikelola BUMDes untuk dan
melalui Bantuan
mewujudkan konsumsi dan ●
Desa inklusif untuk meningkatkan Langsung Tunai Dana
produksi Desa sadar lingkungan keterlibatan perempuan Desa, Desa
damai berkeadilan. Desa
DEMIKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai