Laman: http://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/
081333205341/08123380461
• AMANAH MASA
• KEBIJAKAN YANG KESINAMBUNGAN DEPAN
SUDAH ADA
• KEBUTUHAN MASA
KEBERLANJUTAN
DEPAN
• PROGRAM YANG
SUDAH DIKERJAKAN
• TANTANGAN MASA
TRANSFORMASI
(PERUBAHAN) DEPAN
MENGAPA PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
HARMONISASI SINKRONISASI
MENGAP
A PPK
REPOSISI REKONFIGURASI
4
Kuratif
MENGAPA
Preventif
PPK
Antisipatif
5
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
Definisi
Urgensi
untuk memperkuat karakter siswa merupakan pondasi
melalui harmonisasi olah hati pembangunan bangsa.
(etik), olah rasa (estetik), olah pikir 2. Menuju Generasi Emas 2045
(literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dibekali Keterampilan
dengan dukungan pelibatan publik abad 21 : Kualitas Karakter,
Literasi Dasar, dan Kompetensi
dan kerja sama antara sekolah,
4C (Critical thinking, Creativity,
keluarga, dan masyarakat yang Communication, and
merupakan bagian dari Gerakan Collaboration).
Nasional Revolusi Mental (GNRM) 3. Membekali siswa menghadapi
kondisi degradasi moral, etika,
dan budi pekerti.
RASIONAL
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Fungsi dan Tujuan Pendidikan
Nasional.pptx
c. Trisakti
Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
d. RPJMN 2015-2019
“Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai
moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata
pelajaran”
b. Besarnya populasi siswa, guru, dan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia
d. Tantangan globalisasi
Memperkuat kemampuan beradaptasi terhadap perubahan melalui penumbuhan nilai-nilai religiusitas dan
kearifan lokal bangsa
SOFT SKILLS
KOMPETENSI
KARAKTER
MANUSIA ABAD
XXI
KEBERADAAN NILAI
KARAKTER
Nilai
Karakter
• Nilai Karakter sebagai
Dimensi Terdalam Kompetensi
Kebudayaan
• Pendidikan yang
membudayakan dan Perangai
memberadabkan [Soft Skills]
meletakkan karakter
sebagai ruh dan poros
proses pendidikan
10
INTELEKTUALITAS
S KA
IL L RA
T SK KT
ER
F
SO
MAKNA KARAKTER
AKHLAK
TABIAT
BUDI [PEKERTI]
PERTALIAN INTELEKTUALITAS
INTELEKTUALITAS
MORALITAS SPIRITUALITAS
PERTALIAN KARAKTER
THINKING
FEELING KARAKTER
BEHAVIOR
DIMENSI UTUH KARAKTER
MENURUT KI HADJAR DEWANTARA
raga
rasa
pikir
karsa
RAGA
PIKIR
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
(Etika) Kreatif
Olah Hati Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Olah
Olah Pikir Semangat Kebangsaan
Raga Cinta Tanah Air UTAMA
(Kinestetika) (Literasi) Menghargai Prestasi
Olah Bersahabat/Komunikatif
Karsa Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
(Estetika) Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
DAN
SEBAGAINYA
UUD 45
PANCASILA
AGAMA DAN
KEYAKINAN
19
SALING HUBUNGAN NILAI UTAMA KARAKTER
RELIGIUS
INTEGRITAS
NASIONALIS
GOTONG
ROYONG
MANDIRI
NILAI UTAMA DAN NILAI OPERASIONAL KARAKTER
●
NILAI OPERASIONAL
NILAI UTAMA DAN NILAI OPERASIONAL KARAKTER
23
KONSEP DASAR PPK
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS KELUARAN
1. Struktur Program Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki
Jenjang dan Kelas Optimalisasi muatan lokal karakter dan kompetensi abad 21
Ekosistem Sekolah Manajemen kelas
Penguatan kapasitas guru HASIL
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Olah pikir: Individu yang memiliki
2. Struktur Kurikulum BUDAYA SEKOLAH keunggulan akademis sebagai hasil
PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah pembelajaran dan pembelajar
Keteladanan pendidik
kurikuler sepanjang hayat
PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler Ekosistem sekolah Olah hati: Individu yang memiliki
PPK melalui kegiatan non-kurikuler Norma, peraturan, dan tradisi sekolah kerohanian mendalam, beriman dan
bertakwa
3. Struktur Kegiatan PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT Olah rasa dan karsa: Individu yang
Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di Orang tua memiliki integritas moral, rasa
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi Komite Sekolah berkesenian dan berkebudayaan
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara Dunia usaha Olah raga: Individu yang sehat dan
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah Akademisi, pegiat pendidikan, mampu berpartisipasi aktif sebagai
raga) Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra warga negara
Pemerintah & Pemda
PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri,
Kemenag, Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemendes, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab 24
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
●
JENJA STR ●
INTRA STR ●
PRAK STR
NG KURIK SIS
DAN UK ULER UK KEGIA UK
TAN
KELA
TR
●
KOKU
RIKUL
TU UTUH
TU
S
●
EKOSI PR ●
ER
EKSTR
R ●
PRAK
SIS
R
STEM
DAN OG
AKURI KU KEGIA KEG
KULE TAN
EKOL R RIK DENG IAT
OGI RA ●
NON- AN
SEKO KURIK UL CONT AN
LAH M ULER
UM OH
25
BASIS PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI PPK
KEGIATAN
IMPLEMENTASI PPK
DST
PPK MELALUI
PPK MELALUI
KEGIATAN SENI
BUDAYA GERAKAN LITERASI
Kegiatan PPK
bersama orang tua:
Kegiatan Intra-Kurikuler: Interaksi dengan
Waktu Kegiatan Belajar – Mengajar orang tua dan
Belajar* lingkungan / sesama
SENIN SELASA 29
FORMASI SAJIAN NILAI KARAKTER
GOTONG
ROYONG
MANDIRI
KAMIS
INTEGRITA NASIONAL
RABU GOTONG NASIONAL
S IS
ROYONG IS
ILUSTRASI IMPLEMENTASI PPK
Menghargai religiusitas dan Pramuka dapat mengajarkan nilai-nilai Persatuan Indonesia dengan mencintai
keberagaman (Yayasan Sultan Iskandar mandiri, kerja keras dan gotong dan menghormati keberagaman
Muda, Medan) royong. budaya di Indonesia.
Upacara bendera
setiap hari Senin
di sekolah menjadi
salah satu
aktualisasi nilai-
nilai
nasionalisme.
5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan kondisi
(lima) hari infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah
6. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, 6. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan
penggiat pendidikan dan sumber-sumber belajar lainnya publik yang transparan dan akuntabel
33
33
PETA JALAN IMPLEMENTASI PPK
Implementasi
Mandiri dan Bertahap
Tahun 2017 Tahun 2018
SD dan SMP SD dan SMP
dari 34 Provinsi dari 34 Provinsi
Jumlah = 1.626 sekolah Jumlah = 3.252 sekolah
KEBERADAAN DAN PERAN
GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH,
DAN MASYARAKAT (KELUARGA-KOMUNITAS)
35
PENGUATAN KAPASITAS-KAPABILITAS
GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH
KOMPETENSI KARAKTER
PENGUATAN-
KAPABILITAS PEMANTAPAN
KAPASITAS
1
2
3 TERIMA KASIH
4
5
6
7
37