Anda di halaman 1dari 10

D.

Meningkatkan Daya Adaptasi


Spesies-Spesies Impor
1. Prosedur Pengambilan Sampel

Keanekaragaman genetis yang luas meningkatkan


daya adaptasi suatu musuh alamiah yang telah
menetap di suatu lingkungan yang baru,
tampaknya ada kemungkinan, bahwa daya
adaptasi dapat ditingkatkan melalui modifikasi
terhadap rencana-rencana pengambilan sampel.

Di sini perlu dipertimbangkan dua aspek:


1.di mana harus mengambil sampel
2.beberapa individu yang harus dikumpulkan.
Strategi Pengambilan Sampel:
Introduksikanlah suatu sampel liar dalam jumlah
besar dari suatu populasi sumber sentral yang
besar yang mempunyai lingkungan yang paling
mirip dengan lingkungan di tempat yang dituju.
2. Pengubahan Introduksi dan
Prosedur Penambahan
a. Prosedur Pengapalan
Pada waktu paket-paket yang akan dikapalkan
ini disiapkan setiap jenis sampelnya harus
dimasukkan di dalam peti-peti yang
terpisah.
b. Penanganan di Karantina
Penerimaan dan pemrosesan selama di karantina menuntut agar
bahan-bahan yang diintroduksikan dipelihara sampai tahap dewasa,
diidentifikasi, diisolasi dalam biakan-biakan murni, dan dibuat menjadi
banyak paling tidak selama satu generasi pada keturunan-keturunan
hospes yang diperoleh secara lokal.
pemrosesan musuh-musuh alamiah dikarantina menuntut agar
pengiriman dan keturunan-keturunan sampelnya dibatasi jumlahnya.
Harus dilakukan upaya yang cermat agar memungkinkan
sebanyak-banyaknya individu untuk bereproduksi, perkawinan antar jenis
(outbreeding) harus diberi peluang dan perkawinan sejenis atau sebangsa
(inbreeding) dikurangi, keadaan yang berdesak-desakan diperkecil, dan
superparasitisme yang merusak anak-anak yang berpotensi untuk
menghasilkan keturunan harus diperkecil dengan cara menggunakan
hospes besar dibiakkan diserang oleh musuh alamiah selama kurun
waktu pendek.
c. Peningkatan Jumlah di Insektarium
Seleksi secara bergantian terhadap panjangnya usia dan kelulusan hidup
di dalam kondisi-kondisi makanan, hospes, pasangan hidup dan
menurunnya temperatur atau kelembaban yang tidak menguntungkan
perlu diberi peluang.
Secara periodik dibiarkannya dalam waktu yang singkat kepada
temperatur dan kelembabab yang ekstrem perlu dilakukan.
Memberikan rangsangan lingkungan yang sesuai umtuk
mempertahankan situasi-situasi di mana hospes itu sendiri mengalami
periode diapause atau periode diam musiman.
Memperahankan kondisi-kondisi, rasio-rasio hospes, dan kepadatan
musuh alamiah dalam pembiakan yang mendekati nialai-nilai yang
diharapkan bisa diperoleh di alam pada waktu pengendalian terhadap
hospes itu telah terlaksanakan.
d. Prosedur Kolonisasi
Pelepasan-pelepasan kolonisasi dilakukan pada waktu-waktu dan tempat-
tempat yang dinilai paling menguntungkan untuk terjadinya keberadaan
yang mapan.
Apabila berbagai macam sampel musuh alamiah dihimpun dari
lingkungan-lingkungan sumber dan dipelihara secara terpisah satu sama
lain sampai saat pelepasan, maka harus dibuat suatu rencana untuk
melepas biakan-biakan yang terpisah ini.
3. Seleksi Buatan

Apabila terjadi kegagalan disebabkan oleh suatu


kelemahan tertentu pada musuh alamiah
yang bersangkutan seperti misalnya
ketidakmampuan untuk bertahan terhadap
temperature-temperatur yang tinggi atau
rendah, maka lebih baik kita memanfaatkan
habis-habisan sumber-sumber variasi
alamiah untuk memperbaiki kelemahan
tersebut sebelum memulai suatu program
seleksi buatan.
Langkah-langkah utama yang perlu diambil
untuk meningkatkan response terhadap seleksi.

1. Menentukan karakteristik-karakteristik apa saja yang


dikehendaki
2. Memberikan suatu landasan yang luas bagi
variabilitas genetis
3. Mengukur kemampuan mewariskan karakteristik itu
serta menentukan suatu rezim seleksi yang cocok
4. Memperkecil efek-efek seleksi yang tidak
dikehendaki seperti misalnya depresi perkawinan
sebangsa (kawin sedarah) atau korelasi genetis
dengan karakteristik-karakteristik (sifat-sifat khas)
yang merugikan.
Sekian dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai